You are on page 1of 6

NUTRISI DALAM KEHAMILAN

Zat-zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil 1. Energi Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai sekitar 12,5 kg. Untuk tambahan berat sebanyak itu dibutuhkan sekitar 80.000 kalori. Dari jumlah tersebut, 36.000 kalori untuk pembakaran tubuh, 44.000 kalori sisanya untuk pembuatan jaringan baru. Jika rata-rata, ibu hamil membutuhkan tambahan 300 kalori/hari atau sekitar 15% lebih dari normal maka ia membutuhkan 2.800 - 3.000 kalori makanan sehari. Setiap gram karbohidrat atau protein menghasilkan 4 kalori. Sedangkan dalam setiap gram zat lemak memberikan 9 kalori. Namun, untuk memperoleh tambahan 300 kalori, tidak boleh diambil dari 75g nasi yang memang setara 300 kalori. Dalam tambahan 300 kalori itu harus ada juga protein, lemak dan karbohidratnya. 2. Protein Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya, paling sedikit 60g/hari. Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya. Protein digunakan dalam pertumbuhan anak, selain itu juga untuk membuat plasenta serta menambah jaringan tubuh ibu, seperti jaringan dalam payudara dan uterus serta berperan dalam pembuatan cairan amnion. Selain itu sekitar 300-500ml darah akan hilang sewaktu melahirkan sehingga cadangan darah diperlukan sehabis melahirkan juga selama kehamilan cairan darah ibu bertambah sampai 50% sehingga protein menjadi sangat penting untuk menambah unsur-unsur dalam cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan keju sebagai sumber protein terlengkap. Dalam makanan ini pun terkandung banyak kalsium, zat besi dan vitamin B. Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati lainnya. 3. Vitamin Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Kebutuhannya dapat mencapai dua kali lipat dari biasanya. Pada prinsipnya, bumil yang bergizi baik dan tercukupi asupan makanannya, pemberian suplemen multivitamin secara rutin tidak direkomendasikan. Namun ada beberapa keadaan yang memerlukan pemberian suplemen multivitamin, misalnya: kehamilan kembar, defisiensi zat besi, Ibu hamil malnutrisi, ibu hamil dengan gizi buruk, ibu hamil yang hanya makan dan minum produk nabati dan lain-lain Komposisi multivitamin yang umum diberikan adalah 250mg Kalsium, 30-60mg Zat Besi, 2mg Tembaga, 15mg Zinc, 10g Vitamin D, 50mg Vitamin C, 2mg Vitamin B6, 2g Vitamin B12, dan 300g Asam Folat. Sementara suplemen yang direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan RI adalah Zat Besi dan Asam Folat. a. Vitamin B6 Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini, nilai apgar anak yang dilahirkan akan rendah. Anak yang lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya. Mungkin otaknya kurang berkembang.

Vitamin B juga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual-mual. Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil dicampur dengan vitamin ini. b. Vitamin C Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja timbul keracunan kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C cenderung mengalami premature rupture of membrane. Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan. c. Vitamin A Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan.yaitu cacat pada tulang muka dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil jangan sampai kelebihan vitamin A. Kuning telur, hati dan mentega tergolong makanan yang banyak mengandung vitamin A. Selain itu, sayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning, terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak mengandung vitamin ini. Vitamin A dosis tinggi tidak dianjurkan untuk diberikan kepada wanita hamil. Untuk menjaga kesehatan dapat diberikan dosis kecil, yaitu yang tidak melebihi 10.000 IU per hari. Jika wanita hamil menderita rabun senja, ia bisa mendapatkan vitamin A oral 10.000 IU tiap hari paling sedikit selama 2 minggu. d. Vitamin D Vitamin D berkaitan dengan kalsium. Jika ibu hami kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan kalsium. Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan yang banyak mengandung vitamin d diantaranya susu, hati, mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga dapat diperoleh dari minyak ikan laut. e. Vitamin E Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari. Jarang sampai terjadi kekurangan vitamin ini. Binatang percobaan yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran. f. Asam Folat Asam folat adalah vitamin B9, bentuk vitamin B yang larut dalam air. Asam folat terjadi secara alami dalam makanan. Asam folat dalam bentuk sintetis banyak digunakan untuk fortifikasi makanan dan suplemen gizi. Asam folat penting untuk perkembangan neural tube selama kehamilan yang membentuk otak dan sumsum tulang belakang. Defisiensi asam folat pada wanita hamil meningkatkan risiko melahirkan prematur, bayi dengan berat lahir rendah atau dengan cacat tabung saraf (neural tube defect). Banyak studi menunjukkan bahwa wanita yang mendapatkan 400 mikrogram (0,4 mg) asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan mengurangi risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf hingga 70%. Tablet Fe harus dikonsumsi setiap hari konsumsi satu tablet secara berturut-turut sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. 4. a. Mineral Kalsium Kalsium sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400mg kalsium. Sumber kalsium yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Kalsium juga banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan makanan laut.

Metabolisme kalsium memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh karena itu, selain kecukupan kalsium, ibu hamil juga butuh vitamin yang memadai. b. Fosfor Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor berhubungan erat dengan kalsium. Jika jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada tungkai. c. Zat besi Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, buruk akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu sebabnya, ibu hamil perlu banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh dari daging, telur, kacang-kacangan. Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pada kehamilan trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet besi. Zat besi bukan saja penting untuk memelihara kehamilan, ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat terganggu proses persalinannya. Mungkin terjadi perdarahan sehabis persalinan. Tablet Fe harus dikonsumsi setiap hari konsumsi satu tablet secara berturut-turut sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Tabel 1 Rata-rata Kebutuhan Zat Besi pada Wanita Hamil Umur kehamilan Massa Sel Jumlah (mcg/kg/hari) Trimester I 0 Trimester II 50 Trimester III 50 Sumber : FAO/WHO Darah merah (mcg/kg/hari) 0 15 50 Janin dan Plasenta (mcg/kg/hari) 14 80 114

Kekurangan zat besi berat ibu hamil, meningkatkan resiko kematian ibu hamil. Sehingga mengancam keselamatan anak yang dikandungnya juga. Kebutuhan zat besi dan zat gizi lainnya pada ibu hamil dapat dilihat di Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2 Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil Zat Gizi Protein Kebutuhan Tak hamil Hamil 55g 60 mg Fungsi - pertumbuhan janin yang lain. - cairan amnion - pertumbuhan dan perkembangan plasenta - pertumbuhan jaringan ibu: payudara dan rahim. - kenaikan sirkulasi ibu : Hb dna protein plasma - cadangan ibu untuk proses melahirkan dan menyusui. - kenaikan metabolisme - keperluan tenaga Sumber Makanan - susu - keju - telur - daging - biji-bijian - kacang-kacangan - karbohidrat - kenaj

Kalori

2.200

2.500

Zat Gizi

Kebutuhan Tak hamil Hamil

Fungsi - penghematan protein

Sumber Makanan - protein - susu - keju - bijian utuh - susu - keju - daging

Kalsium

1200 mg

1200 mg - pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan metabolisme kalsium ibu. 1200 mg - pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan metabolisme kalsium ibu. 30 mg 15 mg

Fosfor

1200 mg

Zat besi

15 mg

- kenaikan sirkulasi darah ibu, kenaikan Hb - hati - simpanan zat besi di hati hilang saat persalinan - daging, telur - berat utuh, sayuran, - kacang-kacangan, - buah kering - kenaikan metabolisme basal - koenzim untuk metabolisme energi dan protein. - aktivator enzim - pertumbuhan jaringan metabolisme sel. - penguat otot - garam - iodium - kacang

Iodium

150 ug

175 ug 320 mg

Magnesium 280mg

Vitamin A (g RE)

800

800

- pertumbuhan sel dan jaringan - pertumbuhan gigi - pertumbuhan tulang

- tahu - kakao - hasil laut, beras utuh, kacang kering - mentega - krim - sayuran kuning dan hijau. - susu - margarine yang diperkaya - minyak sayur

Vitamin D

10 g

10 g

- penyerapn Cl & P - mineralisasi tulang dan gigi - pertumbuhan jaringan dan sel - integrasi sel darah merah.

Vitamin E (mg TE)

10

Vitamin C

60 mg

70 mg

Asam folat 180 g

400 g

- sayuran, gandum, telur, susu - pembentukan jaringan ikat - tomat - bahan semen jaringan ikt dan pembuluh - selon darah. - sayuran, lada, - brokoli - kentang - kenaikan metabolisme selama hamil - hati - pencegahan anemia - sayuran - kenaikan pembentukan sel darah - produksi inti sel - daging, biji-bijian - kacang, beras utuh

Zat Gizi Niasin Riboflavin

Kebutuhan Tak hamil Hamil 15 mg 17 mg 1,3 mg 1,6 mg

Fungsi - faktor untuk metabolisme energi dan protein. - faktor untuk metabolisme energi dan protein. - faktor untuk metabolisme protein. - pertumbuhan janin

Sumber Makanan - daging, hati - daging, hati - beras utuh, kacang - gandum - jagung, hati,daging - susu - telur, daging, keju, hati

(B6) Piridoksin

1,6 mg

2,2 mg

Kobalamin 2,0 g B12

2,2 g

- faktor pada metabolisme protein. - pembentukan sel darah

f.

Seng Mineral ini dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Biasanya cukup dari makanan sehari-hari. Namun, jika sampai kekurangan, pada binatang tikus dapat menimbulkan cacat bawaan pada anak yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas. Yang jelas seng berkaitan dengan pembentukan tulang dan selubung saraf tulang belakang.

g.

Fluor Mineral fluor juga tak perlu banyak. Dalam air minum normal cukup mengandung fluor. Fluor penting untuk pembentukan gigi-geligi. Jika kekurangan gigi tidak terbentuk sempurna. Jika berlebihan, gigi juga tidak normal. Warna dan bangunan gigi menjadi abnormal.

h.

Iodium Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak yang cebol. Jika kekurangannya baru terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat.

Menu Seimbang untuk Ibu Hamil Sebagai orang normal, ibu hamil juga perlu menu seimbang, yaitu menu yang lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh. Tidak sekedar cukup kalori dan protein. Ibu tak cukup hanya makan nasi saja. Kebutuhan proteinnya yang 60g/hari itupun tidak hanya dari 60g tempe atau tahu. Karena ibu hamil juga butuh protein hewani. Protein hewani diperoleh dari ikan, daging, dan susu. Sumber kalori tidak hanya dari nasi jagung, sagu, ubi atau roti saja. Tubuh ibu hamil juga butuh lemak sebagai kalori. Jadi, menu seimbang itu terdiri dari 5 bagian karbohidrat, 3 bagian zat lemak dan 2 bagian protein. Jika tidak sesuai takarannya maka menu dikatakan tidak seimbang. Orang yang hanya makan nasi dengan sambal, tidak memenuhi menu seimbang, meskipun makan nasinya banyak. Dalam hal ini yang terpenuhi hanya kebutuhan kalori ibu, sedangkan kebutuhan protein dan lemaknya tidak terpenuhi. Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.550 kalori setiap hari. Kalori sebesar itu harus dipenuhi dari menu hariannya. Bukan saja agar tercukupi kebutuhan kalorinya, tetapi sesuai pula takarannya. Untuk itu mari kita menghitung.

Ibu hamil paling sedikit membutuhkan 60g protein. Jumlah kalori 60g protein sama dengan 60 x 4 kalori, atau 240 kalori. Sedangkan kebutuhan lemak umumnya 20% dari seluruh kalori (2.550 kalori) atau 510 kalori. Jika 510 kalori ditukar dengan lemak, porsi lemak, porsi lemak yang perlu ibu hamil makan seharinya kurang lebih sebanyak : 510 kalori : 9 kalori = 57 g lemak (1g lemak = 9 kalori) Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu ibu hamil makan menjadi: 2.550 kalori 240 kalori (protein) 510 kalori = 1.750 kalori karbohidrat Atau jika diterjemahkan ke dalam takaran rumah tangga sama dengan 1.750 : 4 kalori = 437,5g nasi/ubi/kentang/jagung/sagu Sekarang tinggal menukar porsi kebutuhan zat gizi tersebut ke dalam takaran rumah. Berapa banyak 437,5 g nasi, 60g protein, dan 57g lemak itu. Dan, apabila menu ibu hamil sesuai dengan takaran masing-masing kelompok zat gizi tersebut, berarti menunya sehat dan seimbang. Untuk menterjemahkan kebutuhan gizi ibu hamil, pada Tabel 4 dapat kita lihat dalam takaran rumah tangga. Jumlah makanan yang akan dikonsumsi ini perlu diatur pemberiannya dalam porsi kecil, tetapi sering. Setiap jenis menu dapat ditukar dengan menu pengganti. Nasi dapat ditukar dengan mi, kentang, atau roti. Ikan dan daging dapat diganti dengan telur. Tabel 3 Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Per Hari Jenis Makanan Sumber zat tenaga Jumlah yang Dibutuhkan - 10 porsi nasi / pengganti - 2 sdm gula - 4 sdm minyak goreng Sumber zat pembangun mineral - 7 porsi terdiri dari: - 2 ptg ikan/daging, @ 50 g - 3 ptg tempe/tahu, @ 50-75 g - 1 porsi kc. Hijau / kc. Merah Sumber zat pengatur - 7 porsi terdiri dari: - 4 porsi sayuran berwarna @ 100 g - 3 porsi buah-buahan @ 100 g Susu - 2 3 gelas - karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. - vitamin dan mineral - protein, vitamin, & Jenis Zat Gizi - karbohidrat

Referensi : William obstetrics; DEPKES RI; Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil; www.google.co.id

You might also like