Professional Documents
Culture Documents
';:
PROSID]T{G.'
NTU
RAAN MASYARAKAT-S
\. ii
'.t
t+
,.
r,=,rt,t
%
,,^*-
&'
,-.
.rcti
.:\
r'ti$-:
e.I,l
l
F.l ta
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI & PSIKOLOGI U N IVERSITAS TEKNOLOG I YOGYAKARTA 5 APRIL 2OOB
d5.
SUSUNAN PANITIA
Pelindung Penanggung Jawab
Ketua
Sekretans Bendahara
i,;fF:-
tlF-
l{
E:
h.=
fil:;
A:i li:
F.l+,
fi1.i.:'
Nastruddrn
5tr
lili. i:i
Endililarlna
'Suta:'man
Suhrrman Yurrus lndra Purnama
E:J,
,:
YuI Asrrningtyas
Addy Suyatno
Sre rrr:sidrng
i:ia:
H-_
Satyo Nuryadr
At'ri PrarnuOr,vlyairnOkn
Sre Perlengkapan
TrrWaluyo
Euis Marhna
Sie Konsumsi
: Meiliyah Ariani
L',:.
t,"
Lzr
r Ei
H.
aiEEE.,
Eerkelanjutan
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Wr
Assalarnu'alaikunr
V'/b
Pertama-tama kita ucapkan pu1 syukrrr kehadrrat Allah swt '.,ang telah rnenrbenkan rahmat dan hidayahNya, sehingga krta dapat berkumpul dr rriangarr rnr trntrrk bersama sama mengikuti acara ini. Selanjutnya kami mengucapkan selar-nat datang di kanipus Universrias Teknologi Yogyakarta (UTY), kampus yang terus berupaya menjadr kampus dengan basis dan nuansa teknologi, dan kampus yang menjadi kebanggaan bangsa Perguruan trnggi selama ini dikenal sebagai institusr pendrdrkan dan gudang ilmu cenqetahuan []r temoat rnr tlmu pengetahuan cjan teknologi drkernoangl"larr dan diup;ayailair untuk diterapkan cJan bermanfaat dalam kehidupan masyarakat UTY sebagai salah satu perguruan tinggi, merasa terpanggrl untuk selalu berupaya memberikan kontribusi bagi kemaluan bangsa lndonesia. termasuk diantaran'r'a kcntlt us: cr brdang teknologr Salahsatunya adalah secara ruiin menyelengEai'akan senlnar nasional dr b'idanq teknolcqi dimana seminar tahun 20CE ini nrerupakan semii':ar yana ke emp3l, dcn,c:n r)rsngilrnbli lelii? Penerapan Teknotogt Jntuk flleriinakatkan Keseiahteraan lvlasi,atikai Secara Berkelanjutan". Pemrlihan tenra tersebul ircak lepas dengar"i i(epeoutran UTr'ieriraciap
kelangsungan bangsa di masa yang akan datancl, cirnrrna krta ketahur bersama bahwa keberlangsungan suatu barrgsa akan drtentukan oleh kemarnpuan c2ij perrQL;3saarr terher.iapr
tenoloql
kenrucjair;,;rr ra,,
peningkatan terhadap kualitas hidup kita. namun dr srsi lain perkerrrbangan teknologr luga claoai
berdampak negatif klrususnya terhadap linckungan dan sosial Qiih;i2r9;r2nva perlrrrr[:i]i',gra', ,,rtama adanya asoek keberlanjutan dalam tema senlinar rnr aCalah Saoarmana agar- tet i,(iio! iitiar. irarrya ilrdrilrl,J rtreirgekSploitaSi aia.. 32:' l:':C(l-.::lOar..::i,u .a.j- .-:. ,;':,:,,-,. ...j mengerti dan memahaminya agar manusta teiap ciapai. hrdup seperti yang dlncrnkannya. Pada era globalrsasr sepertt rnr. kenrampuan dan penguasaan terhadalr teknoicgr semata tidaklah cukup. Teknologi harus dapat memberikan manfaai ekonomis agar teknologi
j i.
dapat terus berkembang. Olehkarenanya paradigma teknoiogi harus dikembangkan dari sekedar berputar cli lingkungan laboratorium menjadi Knowledge Based Economy {KBEI sehingga mampu memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Pusat-pusat keunggulan teknologi (center of excellence) sela:n nrampu menghasilkan temuar-temuan baru dibidang teknologi, juga harus mampu melakukan komerstailsasi terhadap ieknologi Artinya temuan teknologi tidak hanya berhenti pada laboratonum tetapr dapat dipasarkan secara ekcnornis
agar teknologi dapat terus berkembang dan di srsr iain dapat terus menrngkatkan kesejahteraan masyarakat Unlux rtu diperlukan JeJaflng yang harmonr antara cengembang teknologi konsultan bisnis.dan dunia usaha/industrr Di neqara )rang relatif r'naju baik iarr stgt teknologi fi"I3:jpun ekonomi, perhatian penrerin:eir ierhrJarJ flset dan oeri.:cinbangarr tskllo,cgi saricat b,:sa: !-:;rL.ec.la oengan neoars
kita, pemerintan cjan tokoh-tokoh bangsa masih nrinrm perhatrarrr',ta,tcrhadap rrsel cian perkembangan tel<nologi Hal ini dapat dilihai cjdrt sedrkrtnya komriri^,en politik dan dukungan dana APBD / APBN uniuk hal tersebut Namun demikian kami banoca bahwa ditengah kcndisi
Seminar Nasional Teknologi lV
rninimnya pet
perkembangan teknologi negara inr Walaupun dalam hati kecil, kita semua masih merasakan
ftsrka, kimia dan ekonomr banyak drboron-a oleh orang-orang AS Tahun lalu 5 darr 10 pemenang Nobel berasal darr AS yartu George F Smoot (Fisika), Dr. John C Mather (Fisrka), Roger Kornberg (Kimra), Andrew Z Frre (Kedokteran). dan Craig C Mello {Kedokteran) Kalau perekonomian lndonesia sangat btsa diandaikan dari hurnan capitai, terrrrasuk hasil-ttasil riset. trdak usah khawatrr dengan kehabisan sumber daya alam kita (hutan, mrnyak Oan hasii bumil yang selama ini menjadi penopang uiama APBI.J clan jumi.:ii pcn.:luciui". yarr=t230.lUta Jtwa
Dalam kesempatan inr akhirnya kami mengt-rcapkan terimakasih clan penghargaan yang setinEgi-trngginya kepada Bapak/lbu/Saudaralt peserta seniinar. yang mampu menghasrlkan karya drbrdang teknolcgi yang dipresentasikan pada sei-ninai- ini Kanri yakin bahwa hasil riset t3apak/lbu/Saudarah akan rnemberikan konstribusi terhadap pemecahan persoalan bangsa rnt Selanlutnya pada kesempalan inr karrri rngrn menghaturkan terrmakasih kepada sernua prnSk yang nlencukunQ semrnai- ,rr bark Xepada nare sunrber mOrJci dtor dan Da|Ilia .=na=a qcn2'2 v =t. 3:nvelenQOara K.a^ ,'.;12 c.1'r1^ -2- ' iprh2d2^ \,2n^ n:d2 qOrr,r'rr,.rr )-' J i.i) ieiena irdai ada Qarlrno yarrc iai retak sentoga kegratan rnr odpctt le! Us terseietlggilld Sr (:eril kontrnyu dan semoga pula dapat mernberrkan manfaat untuk bangsa
Wr
Wb
r
i,!F JF
t#-t
KATA PEMBUKA
DARI PANITIA
Assalamu'alatkum wr wb
Dengan memanlatkan pulr syukur kehadhirat-Nya. akhrrnya kamr dapat menyelesaikan for paper yang ketahapan-tahapan dalam rangka pelaKsanaan Semlnar nasronal tekrrologr cali KESEJAHTERAAN 4 dengan tema PENERAPAT{ TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN
Suatu kehormatan bagi kamr selaku panitia dapat meneri.ma Bapak lbu peserta Senrrnar Nasional lV yang merupakan agenda rtltln tahunan Faxr-rltas Salns & Teknologi
tJnrversitas Teknoloqr Yogyakarta
perkembangan rlmu pengetahuan dan teknoicgt drberbagar crdanq tclah mernbcrikan pengaruh yang luar brasa bagr kehrdupan untat mattusra. bark yang berupa pengaruh posistrf yang tidak seirrnqga dapat memberikan kenrudahan-ken.ruCahan maupun pengarulr rregatif
dapat dthtncjarl
oenrnokatan
rneuDul) keselahtei-aan masyarakat secara beri,.elan;utan bark untuk generasr trangsa .saat rnl mendatanq Terimakasrh kami haturkan kepada Bapak Prof. Dr lr Wrdr A. Praktitc. M Sc. dan
Agus Maryono yang telah bersedia nremberikan pencerahan dan berbagi pengalaman dengan kami Ucapan iei'inrakasih ;uga kami sanrpaikan l<epada Bapakiibu undangan dan peserta Seminar Nasional lV ini Demikian dan kan-it. brla terdapat kekuiangan kanrr atas nama panitia rnohon maaf yang sebesar-besarnya
Bapak
Dr lng lr
Wassalamu alaikum
wr wb
Agus Sularvracii
DAFTAR ISI
SUSUNAN PANITIA SAMBUTAN REKTOR KATA PEMBUKA PA,NII IA DAFTAR ISI BUKU
1
ii iv
v
STUDI KOMPARA.SI KEMAMPUAN GESER BERDASARKAN I\4OD!FIKASI I-EORI MEDAN TEKAN (MTMT)DAN SNI 03-2847-2002 PADA BALOK DIATAS DUA TUMPUAN
1-8
UP^YA
9-16
tvlENGUtlANGl Ll l.,1PASAN AIR HUJA[{ Robby Yussac Tallar Gilnaldo Drla Vll,'.1 lS/rSl At-UN /rLUN IERiIADAP KINERJA Sli,iPAliG {S'l-UDl tiEVl.lALlSASl /ii UN Al UN KO'I/r Kt. NDAL --JA\.1/A TENGAIIi i'viiar so Her rrrarrto.'Dew, l'landayan:
DA[\,'1I)AK
lll
KnSUS
17-24
pENGEL4BANGAN l/toDt:L trROSLS t)tiODUKSt pLl.4Bp.l.jGLr'rrr.N aUiL'iai i if A1.A BTNCANA BERBASIS KEI\4AMI)UAN LOKA.L DI INDONESIA Dewi Larasati. M Donny Koerntawan. Krki Zakryatus Solrhah EVALUASI KINERJA STRUKTUR BAJA BERTINGKAT RENDAH DENGAN PUSHOVER Olga Pattipawaej Cincjrar,raty l-esmana. Choerudin S
STUDT ANAL1115
't..-14
ANALISiS
35.42
lAl'.J
i-:
AKlilAl tj'ri).j"N
43-5i
TERPUSAT Yosafat A| Pranaia PENATAAN RUANG SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MITIGASI BENCANA PADA BUMI DIY 2CO6 Endy Marlina
GEI/1PA
52-69
KARAKTERISTIK MEKANIK DAN DAKTILITAS PANEL BANGUNAI'.| RIiiGA|.J LIMBAH FLY ASH.SEKAM-IJUK.PC-ADITIF Yulianto P Prihatr.raii
KOI"IPOSIT
7C-86
PENGGUNAAN LII\4BAH BATU tsATA MERAH DAN PLESTER DARI KONSTRUKSI DINDING SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON BARU Harianto Hardjasaputra. Frengky Sulanto
87-1 01
.PIRTAIIANAN
BENCANA
i',
102.108
s[c.\nA. AuA.ill oLgH i'4As'/A:1A,lill- Dl LaREI:c cul'.ilJl'lc SlliDCllC ( i{A S:S Di:: KAPLNCAR, K.ECAr\4H iAN [(ERTAK. KABUPAI IN \fiONOSOBU)
Vg $ri Rejeki. Nindyo Soewarno
PEMANFAATAN B ALTERNATIF
tx
4149
LAUT
50.58
SCR4PALUfMINIUM
59.66
I,ADA KOMPTJNEN
Puli Sulrrsna EVALUASI PENGGANTIAN JAI/4 OPERAS| PELUMAS MED|TRAN s sAE-40 pAoA DIESIL PEMBANGKIT TENAGA L|STRtK CUMMTNS KTA 3B-G5 EVALUAT-|ON 67-73
l,4ESlN
s sAF-4o
NT CUMf\4INS KrA 38
G5
Moclramat Slamet Riyadi Rrnr Dharmastiti. Mudlijana PENGARUH VARIASI KOMPOSISI TERHADAP KARAKTERISTIK PEiV,IBAKARAN LIMBAH INDUSTRI PATI AREN-LIMBAIJ PERTANIAN SECARA CO.COI.4BUSTION
a
A aa
Stlpriyadr [letno flosariastuir Dwr Arres Hrnrawanlo. Chorrul Anant pFRAN(-ANriAN lMirt-Li_ti rJl\,1 iuK DR'/-ptl't/ol/cloc cFNrRtittGAt pLlM{) iltJTtiK KAPASITAS 250 GPM DAI..I IiIJA' 1OO FT
Agung Kristanto STRUKTUR DAN SIFAT OPTTK FtLM TlptS GAzOg:MN (2%) YANG DTTUMBUHKAN DENGAN REAKTOR DC MAGNETROAJ SPUTIER/NG Putut l"4a^voto. Sugianto 94-99
R'l
-o'r
TF';iiSMlSI BI L ITAS PAPARAN G E TARAN TIGA SUMBU ORTHOGCl'iAL rr-lpt ll-.] hraNttslA pADA pOSlSi nul)uK sTATIs
,,1131b.5
TE RHADATJ
00.'! us
u.A
V,'r1aya.
Sub,agyo
PERBAIKAN KEANDAI AN (N.1) SISTEM TENAGA LISTRIK PLN JAWA TENGAH DAN
DIY
1-14
Hartoyo RANCANG BANGUN PEMANCAR DAN PENGIRIM SISTEM KOMUNIKASI BEBAS SADAP DENGAN FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM Eudi Prasetya. Danar Aji, lrwan Dinata, Basuki Rahmat, Budianto PENENTUAN CUTOFF FREQUENCY UNTUK LOWPASS FILTERPADA SENSOR ACCELEROMETER GERAK DINAMIK ROKET BALISTIK Sri Kliwati, Wahyu Widac,a
P ENGbfuiBAI\GAN RADAR S G \AI G [N ERA.]'()R UI .vT U K APL, Kn TRA.{EKTORI ROKET JARAK JAUH \{ahyu Widada. Sri Kliwatr
J
'15-22
23-27
RA,CKI
28-33
B.rkel*tj,rt-r.
PROTOTIPE SISTEM PENERIMA TAMU DENGAN FASILITAS ALTERNATIF SECARA NIRKABEL Akuwan Salelr. llaryadi Amran AGITASI ULTRASONIK PADA ELEKTRODA SEL M.Rosyid Ridlo. A Subhan. A Oemry
KOMUNIKASI
3'{i}
ELEKTROLISIS FIELD
T'I IO
STUDIAT TERNATIF PERANCANGAN ELEKTRONIKA MENGGUNAKAN IC FPAA ( P ROGRA[4MABLE ANALOG AF'tRAYt Machmud Efiendy PROTOTYPE OF A I,O!^/-COST INFRTIAI MFASUREMENT UNIT FOII
'19-56
GUIDFD
574
BUTT'ERI:LY
65-74
(FMC) DEI'IGAN
75.62
83-9'l
Sapto Prajogo
KARAKTERISASI OUTPUT LASER ND YAG DENGA.N Q-Si,i,'i rCH DAr.,l TAlJPir SV'/|TCH UI']TUK ,qPLIKASI DIAGNCSIS PADA B!D,A.NIG (EI)C)K I I,HAN GIGi Retna Apsari. Noriah Bidin, Suhariningsih BUKU
6
C'
S?:-s.
RANCANGAN Mh ifilKS AitEA DA,N FUNGSI KERJA BERBASIS ilf r(A'i ASA INFORMASI UNTUK KEBUTUI]AN PENGEMBANGAN PROGRAM SI'UDI
i."4alabay.
:-itl
Bambang lrarvan
CALOI']
i i-i8
Erik lman Hen UJranto. Afls Kuncairyo|ro PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MODERNISASI PERPAJAKAN DI
Vy'irawan E.D. Radianto
19.25
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASARAN RUIVIAHSAKIT REKAM MEDIS DENGAN MODEL PROTOTYPING Vitri Tundjungsari
26.32
A.NALISIS SISTEM iNF'ORMASITIM PENILAI PENELIT! INSTANSi (TP2I) Didi Rosiyadi, Ridwan Suhud, Nuryani
33.38
I'JANFAAT PENERAPN IJ METODOLOGI INFORMATION ECONOM/CS DALAM IMPLEMENTASI SISTEIV1 INFORfuiASI PENJUALAN PADA PT. CITRA SUHANDA CEMILANG Budi Tjahjono :rr4PLEllEl.:T.1S: APLI}(^.S: J.\i./A :i Pr- ATr-CRM l"4icPc 5Dl1'jOl'i (Jq\//r trlLrL;: SlSt-Ei/l :NFORh4ASi AK^DEl"liK uii'\;[iiSiTAS I EKt'lCLOGI YCGyAt<t RTA Arief Hei'mawan. Jeffry Ronald Muhalling
39{6
ir
tJirlI.Ui(
/.7 \0
STUDI KONSU
B3
Wahyu Budi Mursanto, Sapto praroeo Potiteknik Negeri Bandung - Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Bandung Email: wahyupoti@yahoo.com, saptoprajogo@yahoo.com
ABSTRAK Saat ini baru 53 oh dari total penduduk lndonesra yang-mempunyar listnk yang telah ada Hai tersebut dikarenakan terbatasnya iifrastruktrr akses pada.;aringan lriint4 iistriousi oan kep:srtas pembangkit yang tersedia. Salah saiu upaya mengatas; keterbaiasan tersetrut arTalait
tneiakukan pemanfaatan energi listrik yang rasional oerigan nremanfaatkan lampu hemat eneroi Salah satu contoh lampu hemat eneigi adalah tubulir ramp pada sistem tubular lamp dilengkapi dengan komponerr balast. Setanj-utnya balast y,ang tersedia pasaran memiliki di raEam jenis dan nrerek- selanjutnya sebagai upaya informasr pubtik, maka dilakukan penelitian terhadap konsumsi daya dan iluminansi pada sistem tubuiar iamp dengan menqgunakan
.
Kata
illunrinence, cfficacy
PENDAHULUAN teknologi menyebabkan kebutuhan listrik masyarakat di lncionesie terqolcnq besar' Kemajuan ini citandai muncuinya berbagai peralatan elektronik yang menggr;,ui u; enerqi listrik sebagai energi terpakai Selanjutnya sebuah catatan menunjukkan. bahwa paoa akh'r tahun 2004 konsumsi tenaga listrik di Jawa-Balr nrencapai 7B 066 Gwh aiau mrr: ,,-igkal 9,65 persen Carr tahun 2003 denganlumlah pelanggan:ebanyak 2,, 951 622 Depanemen ESDM memoerkirakan kebutrrh:n tenaga lrstrrk l3hun 2C15 akaa mencapai 175'350 GWh sehrngga beban puncak sistem Jawa-Bali akan meningkat dari 14.4oj MW (tahun 2004) rnenjadi 30 575 MW. Berbagai upaya telah ditakukan oleh per.nerintah atau pihak sr'^rasta untuk mengatasi pi'oblematika energi listrik agar kebutuhan listrik seimbang atau
lebih kecil dibandingkan pasokan dari pLN. Kema.iuan
membantu mengatasi keterbatasan pasokan energi ristrik terebut, beberapa perusahaan swasta memberikan langkah alternatif kepada masyarakat untuk menghemat listrik yaltu penggunaan larrrpu hemat energi (LHE).
Tubular Lamp (TL) sebagai salah satu jenis Lampu fluoresen adalah salah satu lampu yang dianggap hemat energi oleh sebagian rnasyarakat Sistem lampu fluoresen terdiri dari stafter, balast magnetik dan tabung lampu. secara umum, balast ada dua macam yartu magnetik (konvensional) dan elektronik Balast magnetik merupakan komponen pada sistern lampu fluoresen yang berfunqsi unttrk mengatui arus listrik dalam perrqoperasian lampu rersebgt Ba!est in: l::-sLlsrrn Cari beDe i-apa liiitan s'ehin3ga ber sif;lt ir rdurtif. Penrakaian belast rr.raonetrk ,-irperkir-akan mengakibatkan niiai faktor daya pada sistem lampu fluoresen tidak sama dengan satu. secai-a logika' pernasangan balast magnetik pada suatu sistem lampu akarr menyerap energr listrik Hal ini bertolak beiakang dengan paradigma hemat energi listrik pada sistem ir.p, rtuor"esen.
Penerapan Teknologi
Untuk
Untrt
f"f
Euku V
penjelasan informasi dari pabrik. Fenomena yang ada di masyarakat adalah cenderung mengikuti informasi teknis yang tertera pada tabung lampu fluoresen' Untuk itu diperlukan informasi yang sebenarnya mengenai konsumsi daya pada sistem tubular lamp serta tingkat
pencahayaannya. METODOLOGI
Di
Dalam melakukan studi ini metodologi yang digunakan adalah menentukan obyek uji menggunakan teknik probability sanrpling dengan lokasi di pasar elektrqnik. Sela.njutnya dilakukan pengujian laboratorium dengan parameter-parameter yang menjadi obyek uji acialah tegangan, arus, daya, faktor daya dan iluminansi'
Probability Sampling probabitity sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampei. Teknik ini meliputt simple random dan area random, sedangkan dalam penelitian ini digunakan simple random, dimana pengambilan sarrpel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperlihatkan strata yang ada dalam populasi. Cara ini dapat dilakukan bila anggota populasi dianggap homcgen /t-r,rnnn Ph l-) ?nO6\ u u't"' Selanjutnya sesuai dengan tujuan penelitian yang dikonsenii'asikan pada cb'ycl'. ;"an3 Pasar ciikonsumsi nrasyarakat, maka lokasi sanrpl:ng ciiiakukan di Pasar Eiektronil<. khususn';a
Cikapundung dan Laya Plaza di Bandung.
Cbyek Penelitian Secara umum obyek uji berlumlah 4 buah yang terdiri dari 3 niacam sistem tubular iantP dengan menggunakan balast magnetik dan 1 macant sistem tubular lamp ijr:iroln menggunakan balast elektronik tipe voltage source resonant'
paciz Daiarrr peneiitian ini masing-masing s;stem rangkaian tubular lamo diberi namra sepertl
.^L^l rdUCr
<
Tabel 1: Kode nama pada S/STEM TUBULAR LAMP Sistem tubular lamP dengan balast magnetik merek A Sistem tubular lamP dengan balast magnetik merek B Sistem tubular iamP dengan balast magnetik merek C
dengan ri-lnggunaKan balast elektronik tiPe voltage source resonant
Balasi
ts
Balast C
t Balast
I
85
proses Selanjutnya untuk mengantisipasi ketidak sempurnaan serta adanya inkonsistensi dalam pabrikasi, maka masing-masing obyek uji diwakili oleh 10 buah sample. Jadi total obYek uji berjumlah 40 buah
Pengujian Daya Pengujian daya listrik dimaksuclkan untuk menentukan daya riil, daya semu. daya reaktif dan
faktor
daya.
hastl menentukan hasil pengujian Selanjutnya dengan tujuan mendapatkan hubungan antara latnnya variabel-variabel pengulian daya terhadap variasi balast, maka sebaiknva diupayakan
pada dasainya pada saat pengujian daya rni terdapat beberapa variabel
-::--:
yang
tubular lamp dipertahankan bernilai tetap dengan bantuan Regulator Tegangan AC, serta untuk masing-masing hanya menggunakan 1 buah lampu untuk dipergunakan secara bergantian oleh balast
daya listrik dan faktor daya.adalah Power Quality Analyzer, dimana gambar rangkaian
ditunlukkan oleh gambar
1
AC. Selanjutnya instrumen yang dipergunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan
)--()--l t L J )--(l--l I
lll tLt
ill
Ita
I
l"'"'
Gambar 1. Rangkaian Pengulian Daya Listrik Pengujian iluminasi mengounai<;:l'i,.,;i:ij,r Keglata.l p?nnlriiArr irri urrt.lk nrenrntukan ilu::-linansl sistem yanS pengujiarr unit pencahai::ar fluoresen 20 Watt. Selanjutnya gambar 2 menunlukkan rangkaian dr tiga tiiil'r Jarak pengujian mencapai 75cm darilantai (sNl 03-6575-2001). Luxmeterdiletakkarr (sisi kanan, kiridan tengan) pada ianrpu fluoresen' (NN ' 2002) pengukuran Dalam pengujian iluminansi ini harus dapat menlamin, bahrva hasil pengujian dilakukan harus itu karena iluminansi betul-betul dihasilkan oleh tubular lamp, oleh serta iidak memberr ditempat yang geiap Uniuk itu ciipersiapkan ruang uI berdinding hitam untuk cairaya lain untuk masuk ke ruang uji. Selanjutnya ruang yang dipergunakan
kesernpatan pengujian ini memiliki dimertsi 6,75 m2.
sejahteraanMasyarakatSecaraBerkelan,iutan
Buku V
Faktor Daya perbandingan antara daya aktif dan daya Faktor daya (Power Factor) didefinisikan sebagai daya aktif dan daya sernu' semu (apparent po.''rer), atau kosinus sudut antara
['['-
l'
I ;,,,,
/,*.
-('tttT
tidak memiliki satuan. Suatu instalasi listrik Range nilai faktor daya berkisar 0 hingga 1 dan mendekati 1' Oapat Oit<atakan optimum bila memiliki faktor daya
Segitiga daYa yaitu: daya sernu (S), daya reaktif (Q), daya Rangkaian listrik bolak balik terdiri dari tiga daya' daya aktif dapat digambarkan dengan nyata (P). Hubungan daya semu. daya reaktif dan tersebut tersirat pada persamaan. diagram segitiga daya Adaoun vektor ketiga daya
:T +o
dan da'ya nyata dapat ditullskan sebagai secara matematis, hubungan daya semu, daya reaktif
berikut
- i'-
.1Q
ciisuplai dari PLN dirn disalurkan kepada Daya semu (S) meruPakan daYa terpasang yang
konsurnen melalui kabel transrnisi.
iV...\)
Dayany,ata(P)aclalahCavalisirikyangciipakaioiei'L'rnc'rmanBps'ernyadavaaktifcilthat
pada Wattmeter (alat pengukur daya listrik)'
t,-1.
'
t^l
I ('q:0 (Ulfiil)
,ffl
()
-
(\ii\ltj
Unit Pencahayaan pararneter cialam menentukan intensitas cahaya' Pada dasarnya, ada empat besaran sebagai illuminansi dan intensitas cahaya. Keentpat konsep tersebut, yaitu: fluks luminus. ltllninansi,
caha;'a at3u tenaga Yaag Fluks luminus ad',lah cahaya yang oikel.;arkan cler' :u'n5er
berbanding dengan panCangan sensltii {nata dikeluarkan oleh sebuah surnber caha)'a per detik F dan satuannya Lumen (Lm)' manusia. Fluks luminus dinyatakan dengan simbol
yang telah ditetapkan. Luminansi dapat juga diclefinisikan sebagai rasio antara intensitas
cahaya dari sumber cahaya terhadap luas permukaan. Luminansi dinyatakan dengan simbol L dan satuannya Candela per meter persegi (Cd/m2).
lluminansi adalah jumlah cahaya yang jatuh pada suatu area. Simbol dan satuan iluminansi adalah E dan Lux (lx) --Satu lux sama nilainya dengan satu lumen per meter pelsegl
(Lumen/m2). lluminansi dapat dinyatakan dengan persamaan matematis, yaitu.
t'
.,!
-rts
lntensitas cahaya didefinisikan sebagai tingkat pencahayaan rata-rata pada bidang kerja Bidang kerja ialah bidang horisontal imajiner yang terleiak 0,75 meter di atas lantai pada seluruh ruangan lntensitas cahaya dilambangkan dengan simbol I dan satuannya Candela
(cd)
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Alat Sesuai dengan tujuan peneiitian, semua t-.aiasi ,vang acja ciiuji satr-r persatu Dar, pengulian tnt akan drdapatkan suaiu ciata, yang keinuCran d;clah untuk rnendapatkan kesimpulan mengenai day:i yang dikonsumsi serta efikasi pada sistem tubular lamp dengan
berbagai trpe dan merk dagang balast yang dtpergunakan
Data Hasil Pengujian Prosedur pengujian telah penulis lakukan, dan menghasilkan data-data yang penulis tampilkan pada tabel 1 di bawah ini Tabel 2: Data hasil pengukuran daya
Balast pel
A
P
J
tsaiast
R
t)old5r
n^l^^+
D
a
Co
s@
Co
Co
Co
sA
1
sA
0,4
1
sA
2
0,5
a
0,3
7
0,9 0
.0
4 2
7
0
2
)
J
0,5
3
0,4 0
0
,l
0,4
0
0,9
0
0
3
0 2 0
1
0,5
2
0,3
o
0,4
I
0,9
0
2 4
J
b
2
5
0,5
q
0,3
o
0,3
0
2
i
I
0,4
a
1
0.8 6
O,B
6
7
i3 lo
3
1
n:
3
6
2
^, ,l I
0,4
1
t__
i-0,
C
c,6
a
1 1
0
?
0,5
'1
0,3
0,8
1
Euku V
Tabel Lanjutan
8 o 2
7
o,5
2
2 o 2
0.4
1
3
1
0,4
1
0.9
0
3
1
0,5
5
0,3
9
3 0
3
1
o,4
0
0,9
o
6
2
0
1
10
0,5
3
0,3
B
0,4
0
0,9
5
Balast A
Balast
B
Balast
Balast
D
c
192,56 185,33 184,00 180,33 186,06 179,00 193,33
ZLIU.
2 3 4 5
118,66 1 18,03 122.20 123,60 121,23 133,86 114,63 130,46 122,30 116,63
202.46
195.26
206.68
192.14
al E rn
6
7
187.64
208.45
ZUlt t
t
JJ
o 10
191,26
1
209.33
195.94
94,1 6
hasil
P."6-.rq, (watt)
A
B
30,9
26,1
0,390
C D
30,5
0,402
0,879
.to
Selaniutnya dengan catatan bahwa dimensi ruang diketahui sebesar 6,75 m2, maka dapat dihitung fluks luminus (lumen) dan akhirnya dapat dihitung efikasi (lumenMatt). Selanjutnya setelah hasil perhitungan dirata-rata, dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5: Data hasilperhitungan iluminansi, fluks luminus dan efikasi setelah dirata-rata
: ;;;;rrytr--i;,,"^" i;;r
st SI
(lux)
E:r-
iV\iJ
(Lumen/ Watt)
26,B2
122,16
Tabel Lanjutan
171,23
1273,7
Dari data tabel.4 dan tabel 5 di atas dapat ditampilkan beberapa grafik. Grafik yang ditampilkan terdiri dari grafik daya nyata (Gambar 3), grafik faktor daya (Gambar 4), grafik iluminansi (Gambar 5), dan grafik efikasi (Gambar 6).
35
930 225
;20 4
o-
c,5
=15 iro
0
B
EALAST
I
I
_l
Gambar 3: Graiik Daya nyata paCa masing-masrng sistem tubular-lamp
Dari .gambar grafik daya nyata pada nrasing-masing sister"n iubular lamp ter[hat bahwa pada srstem yang nrenggunakan balast eiektronik memiliki ttngkat konsumsi daya yang paling rendah, yaitu'19,1 Watt dan dapat dikatakan sesuai dengan spesifikasi kcnsumsr daya yang tercantunr cjalanr tubular lamp (20 Watt)
konsumsi daya cenderung diatas terhadap spesifikasi larnp, yai'ru sekitar 30 5% sampai dengan 54,sok.
Lebih jauh pada sistem tubular lamp yang menggunakan balast magneiik nilar daya yang tercantum dalam iubular
0.8
6 0.6 o () 0.4 n,
0
BC
BALAST
Gambar gi'afik Cos @ pada masing-masing sistem tubr.rlar lamp menunjukkan bahwa sistem yang rrrenqqunakan balast elektronrk rrremiliki nilar faktor-Caya yang palinq opiimal, yaitu C,679. Selarr.ir,tnr,a pada sisierr yang i{,errggunai(a;i brariast r"nagneilk nrcrniliki fakici'dal'a aqtara 0,39 sampai dengan 0.528
balast magnetik Dari gambar 3 dan gambar 4 dapat dimengerti dikarenakan Pada daya dan konsumsi mempengaruhi memiliki imPedansi induktif yang dapat dipastikan akan
faktor daYa.
6
f, J
z
2 =
I
AALAST
Gambar5:Grafikiluminansipadamasing-masingsistemtubularlamp
memiliki iluminansi peling tinggi' yattu behwa pada sistem yang menggunakan balast elektronik balasi maEnetik ntcr rriiiki iltri'liilansi 201,39 l-ur, secangkan pada sistem dengan menggunakan
dibandingkan terhadap sisiem dengan balast eiektronik'
619'; sampai derrgan 9q% biia antara 122,1e, Lux sampai dengan 188,70 [-ux atau antara
['; I -zo
F
iuo 5s0
i'
d
tJ-
140
so
Y20
0
menunjukkan bahwa nilai efikasi pada sistem tubular tertinggi, yaitu 71'17 LumenAruatt' menggunakan balast elektronik memiliki rentang efikasi berkisar antara 26'82 sampai sedangkan pada sistem yang menggunakan balast magnetik terhadap sistem dengan balast dengan 44,43 LumenMatt atau antara 38% sampai dengan
Gambar
lamp
yang
elektronik. PENUTUP
cip:ndang darl slsl Sisrern tubulilr ia:i'ip Jerigail iiierig!unal<ar' h';last a1:ktronil' orbandingkan srsiem konsumsi daya, fakto r daya seria ilurninansi yang lebih baik apabita pada balast disebabkan tubular lamp yang menggunakan balasi magnetik. Keunggulan tersebut sehingga memiliki nilai etektronik tidak memiliki komponen lilitan seperti pada balast magnetik, balast magnetik' impedansielektronik relatif lebih kecil bila dibandingkan impedansi
Seminar Nasional Teknologi lV
{
1
1 I
OAFTAR PI]STAKA Anang, 11 Septernber 2006. Perkembangan Lampu l-istriK Sebagai Alat Penerangan,
www.pfoyeksi.corn. Furqon, Ph D., 2O06, Statistika Terapan Untuk Penelitian, Atfabeta, Bandung. Panjaitan R., 1989. Lampu Listrik Dan Penggunaanya, Bandung,Tarsito, 198g Sugiono DR, 2006, .Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Susanto Wibisono K.,. 2007, Electronic Ballast untuk Lampu Fluorescent, Komputek,.
:i
;]
i, a,i
!:j
rl
NN:, 2002, Petunjuk Teknis Konservasi Energi: ,sistern Pencahayaan pada Bangunan Sipit
' 'l_ ::'
.'1
-::'.:.':
ir.
,.]
a.n
E
k-,_
F;I l.::
,l
E; '
t7i
,: 6,..,::
i:' "
ir
&
i.,
Z:
t"...
Y:!:i'.
i
i
Penerapan T
1,,