You are on page 1of 9

Lastono Risman H.

Redundant Array of Independent Disk (RAID) adalah cara untuk menyimpan data yang sama pada tempat yang berbeda RAID dapat difungsikan sebagai backup data pada dua atau lebih hardisk yang berbeda RAID dapat diterapkan dengan menggunakan hardware controller ataupun software controller

Level RAID ada bermacam-macam antara lain:


Level Level Level Level Level Level Level Level Level Level 0 1 2 3 4 5 6 50 51 10

original RAID

extended RAID

Stripping raid Tanpa redundansi Performa terbaik Tanpa ada toleransi kesalahan

Disk mirroring Membutuhkan minimal 2 hard disk Tanpa ada stripping Bisa membaca dalam waktu yang bersamaan Performa yang bagus Mendukung toleransi kesalahan

menggunakan sistem stripping Menggunakan parity Hamming Memerlukan minimal 5 hard disk Jumlah hard disk yang diperlukan (n+3, n>1) Data lebih reliable Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya

menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity. Jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya

Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya 3 (n+1 ; n >1)

pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1). Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindari bottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja

You might also like