Professional Documents
Culture Documents
Peranan penelitian adalah untuk memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan.
T+3
T + 10
Tahun
JENIS PENELITIAN
Menurut Tujuan Penelitian Murni (Dasar) Penelitian Terapan Penelitian Survey Penelitian Ex Post Facto Penelitian Experiment Penelitian Naturalistik Penelitian Policy Penelitian Tindakan (Action) Penelitian Evaluasi Penelitian Sejarah a. b. c. d. Menurut Pendekatan e. f. g. h. Menurut Tingkat Explanasi
a. Penelitian Deskriptif b. Penelitian Komparatif c. Penelitian Asosiatif a. Penelitian Kualitatif b. Penelitian Kuantitatif
2. Penelitian Terapan
Dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah2 praktis. Bertujuan untuk mempergunakan pengetahuan ilmiah yang telah diketahui untuk memecahkan masalah2 kehidupan praktis. (Jujun S. Suriasumantri, 1985) 5
10
1. Penelitian Survey Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.
11
Dilakukan pada populasi besar maupun kecil Data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang dihasilkan bisa akurat bila digunakan sampel yang representatif. (David
Kline, 1980).
12
13
14
15
16
17
Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau halhal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian ex post facto merupakan penelitian untuk menjelaskan atau menemukan bagaimana variable-variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, tetapi juga mengapa gejala-gejala atau perilakun itu terjadi.
18
Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor2 yang mendahului atau menentukan sebab2 yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian experimen yaitu jika x maka y, hanya saja tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel independen. 19
1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi. 2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya. 3. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati. 4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang diteliti. 5. Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan ex post facto adalah tidak ada kontrol langsung variable bebas dalam penelitian ex post facto. 6. Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak dapat dilaksanakan.
20
1. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian eksperimen 2. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena terjadi, 3. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan.
21
4. 5.
Kurang kontrol terhadap variable bebas Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan diidentifikasi Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu menghasilkan akibat tertentu. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
22
7.
8.
Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bias jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati. Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah, karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.
23
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat). Penelitian ini banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam dan psikologi sosial.
24
Berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Dilakukan di laboratorium Ada 4 bentuk metode: pre experimental; true experimental; factorial; dan quasi experimental. (Tuckman, 1982).
25
1. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental. 2. Menggunakan sedikitnya dua kelompok percobaan. 3. Berfokus pada keabsahan ke dalam (internal validity).
26
Dalam sebuah penelitian yang menguji mengenai pengaruh tayangan kriminalitas terhadap tingkat agresifitas anak, terdapat dua kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 orang. Kelompok pertama dimasukkan ke dalam sebuah ruangan selama beberapa waktu dan sengaja hanya diberikan tayangan kriminalitas, sedangkan kelompok kedua dibiarkan untuk memilih menonton tayangan apa saja. Setelah beberapa waktu, dapat dibandingkan hasil percobaan yang telah kita lakukan terhadap kelompok pertama dan kelompok kedua. 27
28
Jenis Penelitian Experimen Secara garis besar, penelitian percobaan (eksperimen) terbagi menjadi: 1. Penelitian laboratorium (laboratory experiment) 2. Penelitian lapangan (field experiment).
Masing-masing penelitian tersebut memliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
29
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab dan akibat.
Kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
30
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar. Kelebihan penelitian lapangan adalah hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan penelitian lapangan adalah tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel pengganggu.
31
Sering disebut dengan metode kualitatif Digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alami (peneliti adalah sebagai instrumen kunci) Pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) Data yang dihasilkan bersifat deskriptif, dan analisisnya secara induktif
32
Dimulai dari adanya masalah kebijakan Untuk menganalisis masalah2 sosial, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan Sangat relevan bagi perencana dan perencanaan. (Majchrzak, 1984).
33
Untuk mengembangkan pendekatan dan program baru guna memecahkan masalah actual Memfokuskan pada masalah lokal dan pada kondisi lokal, sehingga hasilnya tidak perlu untuk pengembangan ilmu Tujuan utamanya adalah mengubah: situasi; perilaku; dan organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata. (Davis Kline, 1980). 34
Untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan Ada 2 jenis: penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada aktivitas dalam proses; dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan efektivitas pencapaian program berupa produk. (Kidder, 1981)
35
Berkenaan dengan analisis yang logis thd kejadian2 yang telah berlangsung di masa lalu Sumber datanya bisa primer Tujuannya untuk merekonstruksi kejadian2 masa lampau secara sistematis dan obyektif Digunakan untuk menjawab tentang: kapan kejadian itu berlangsung, siapa pelaku2nya, dan bagaimana prosesnya. (Isaac, 1981)
36
a. Penelitian Deskriptif
Dilakukan terhadap variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain Contoh: Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT A; seberapa baik kepemimpinan, etos kerja, dan prestasi kerja para karyawan di Dinas X.
37
b. Penelitian Komparatif
Dilakukan untuk membandingkan Variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yg lebih dari satu Contoh: adakah perbedaan produktivitas kerja antara PNS dengan pegawai swasta.
38
c. Penelitian Asosiatif
Minimal terdapat 2 variabel yang dihubungkan Untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain Hubungan variabel ada 3 bentuk: simetris, kausal, dan interaktif.
39
40
JENIS PENELITIAN
Tujuan Pendekatan 1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Eksperimen 4. Naturalistik 5. Policy Research 6. Action Research 7. Evaluasi 8. Sejarah Tingkat Eksplanasi Jenis Data
1. Murni 2. Terapan
41