You are on page 1of 4

Soal Perawat G, baru 3 bulan menduduki jabatan sebagai kepala ruangan untuk meningkatkan kinerja staf perawatan, perawat

G melakukan berbagai strategi antara lain : 1. 2. 3. Menyusun standar kerja perawat diruangan Memperbaiki sistem reward (financial, pendidikan dan pelatihan) Melakukan supervisi

1.

Apa fungsi standar kerja Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan kontribusi pada ekonomi. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi motivasi dan kepentingan (Wibowo,2007). Standar kerja adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja. Tujuan utama standar memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi ukuran dan penilaian hasil akhir, dengan demikian standar dapat meningkatkan dan memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan. Beberapa keuntungan dapat diperoleh dari adanya standar keperawatan a. Sebagai dasar rasional dalam merencanakan keperawatan, b. Mencapai efisiensi organisasi, c. Mengevaluasi membina dan upaya perbaikan, d. Alat komunikasi dan koordinasi asuhan keperawatan diseluruh sistem pelayanan kesehatan, e. Menentukan kebutuhan perawat dan pola utilitasnya. f. Mengukur kuaitas asuhan kinerja perawat g. Dan efektifitas menejemen organisasi

Manfaat Standar kerja adalah : a. Standar menetapkan norma dan memberi kesempatan perorangan mengetahui bagaimanakah tingkat anggota masyarakat yang dan

pelayanan

diharapkan/

diinginkan. Karena standar tertulis sehingga dapat dipublikasikan/diketahui secara luas. b. Standar menunjukkan ketersediaan yang berkualitas dan berlaku sebagai tolok ukur untuk memonitor kualitas kinerja. c. Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi aktual dan sesuai dengan kondisi lokal. d. Standar meningkatkan efisiensi dan mengarahkan pada pemanfaatan sumber daya dengan lebih baik. e. Standar meningkatkan pemanfaatan staf dan motivasi staf. f. Standar dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar maupun post-basic pelatihan dan pendidikan.

2.

Mengapa reward dapat meningkatkan kinerja perawat ? Jelaskan Belum adanya penghargaan (reward) atas hasil kerja merupakan salah satu pemicu rendahnya kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penurunan kinerja perawat akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat adalah dengan memberikan penghargaan secara adil. Selain itu meningkatkan kesejahteraan perawat dan memberikan kesempatan perawat untuk mengembangkan diri atau dengan cara-cara yang lain dalam usaha meningkatkan kepuasan perawat. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya itu (Robbins, 2001). Menurut Gibson (1997) sistem penghargaan (reward system) berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Penghargaan juga merupakan faktor motivasi yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap pekerjaannya. Menurut pendekatan teori Maslow tentang kebutuhan manusia, jika dilihat dari hierarki kebutuhan manusia, dapat disimpulkan bahwa kompensasi atau penghargaan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk material, dalam hal ini gaji merupakan kebutuhan manusia atau karyawan yang terendah. Prestasi kerja yang lebih baik, akan menghasilkan penghargaan yang lebih tinggi. Jika penghargaan itu dirasakan adil dan mernadai, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Kondisi kepuasan kerja tersebut selanjutnya menjadi umpan batik yang akan rnempengaruhi prestasi kerja di masa yang akan datang. Jadi hubungan prestasi kerja dan kepuasan kerja menjadi suatu sistem yang berlanjut (Handoko, 2001).

3.

Mengapa supervisi perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perawat ? Jelaskan Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Dimana di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Nursalam, 2003). Menurut Wijono (2000), mengartikan supervisi sebagai kegiatan yang merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, memercayai, dan mengevalusi secara berkesinambungan anggota secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang di miliki anggota. Supervisi melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan untuk kemudian bila ditemukan masalah segera diberikan bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya (Suarly dan Bahtiar,2009 ). Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatkan kinerja bawahan, bukan untuk mencari kesalahan. Peningkatan kinerja ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pekerjaan bawahan, untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan untuk mengatasinya (Suarli dan Bahtiar, 2009). Supervisi yang tepat dapat meningkatkan kepuasan kerja bagi perawat. Kepuasan kerja bagi perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya yang berdampak pada, disiplin dan prestasi kerja (Rahcman, 2006). Kepuasan kerja perawat pelaksana dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala ruangan. Hubungan kepuasan kerja perawat pelaksana dengan kompetensi supervisi kepala ruangan dapat dipengaruhi oleh karakteristik perawat pelaksana tersebut (Hasniaty A.G, 2002). Tugas supervisi adalah meningkatkan asuhan keperawatan melalui melatih staf dan pelaksanaan keperawatan, pengarahan/pengarahan dalam melaksanakan kegiatan dan orientasi staf (Arwani,2004). Pelaksanaan supervisi yang baik akan membantu terselenggaranya pelayanan dan asuhan keperawatan yang berkualitas yang pada akhirnya akan meningkatkan citra Rumah Sakit dimata masyarakat. Kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan. Kinerja perawat merupakan kunci utama dalam pelayanan keperawatan.

You might also like