You are on page 1of 23

KONTRASEPSI HORMONAL

Pembimbing:

dr. Adenan Abadi, SpOG (K)

Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progesteron

Estrogen

Estrogen mempunyai khasiat kontrasepsi dengan jalan

mempengaruhi ovulasi, perjalanan ovum, atau implantasi Ovulasi sihambat melalui pengaruh estrogen terhadap hipotalamusdan selanjutnya menghambat FSH dan LH.

PROGESTERON

Lendir serviks mengalami perubahan menjadi lebih pekat,

sehingga penetrasi dan transportasi sperma selanjutnya lebih sulit Kapasitas sperma dihambat oleh progesteron. Kapasitas diperlukan sperma untuk membuahi sel telur dan menembus rintangan disekeliling ovum. Jika progesteron diberikan sebelum konsepsi, maka perjalanan ovum dalam tuba akan terhambat. Implantasi dihambat bila progesteron diberikan sebelum ovulasi. Walaupun ovulasi dapat terjadi, produksi progesteron dari korpus luteum akan berkurang sehinga implantasi dihambat.

Macam-macam kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi Oral (Pil)

Kontrasepsi oral terdiri atas tiga macam yaitu : 1) Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik yang diminum 3 kali seminggu. 2) Pil sekuenseal, pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen hanya diberikan selama 14 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen selama 5 7 hari terakhir. 3) Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis mini ( kurang dari 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid.

Pil kombinasi

Terdapat estrogen maupun progesteron sintetik dalam satu pil. Pil diminum tiap hari selama 3 minggu, diikuti selama satu minggu dengan plasebo dimana pada saat perdarahan surut akan terjadi.

Kontraindikasi:

Kontraindikasi mutlak pemakaian pil kombinasi ialah terdapatnya riwayat tromboflebitis atau tromboflebitis, kelainan serebrovaskular, fungsi hati tidak atau kurang baik, keganasan pada payudara dan alat reproduksi, kehamilan dan varises berat. Kontraindikasi relatif ialah hipertensi, perdarahan abnormal pervaginam yang tidak jelas sebabnya, laktasi, fibromioma uterus, penyakit jantung atau ginjal, dan lain-lain.

Cara makan pil

Pil pertama diminum pada hari kelima siklus haid. Pada pasca persalinan, pil mulai dimakan sesudah bayi berumur 3040 hari, sedangkan pasca keguguran 1-2 minggu pasca kejadian. Usahakan minum pil pada waktu yang sama, seperti sehabis makan malam pada tiap harinya. Tiap pagi dilakukan kontrol apakah pil tadi malam sudah diminum. Jika lupa 1 pil, minumlah segera disaat ingat. Jika lupa 2 pil berturut-turut, minum 2 pil segera ketika ingat dan 2 pil lagi pada waktu biasanya pada hari berikut. Pada keadaan in mungkin terjadi spotting. Jika lupa 3 pil, kemungkinan hamil menjadi besar. Sangat dianjurkan pemeriksaan sitologi vagina dan pemeriksaan payudar setahun sekali.

Efek samping

Efek samping dapat dibagi dalam 2 golongan, yaitu efek samping yang ringan dan efek samping yang berat. Efek samping ringan dapat berupa pertambahan berat badan, perdarahan diluar daur haid, enek, depresi, alopesia, melasma, kandidiasis, amenorea pascapil, retensi cairan, dan keluhan gastrointestinal. Efek samping ini akan hilang dan berkurang dengan sendirinya. Efek samping yang berat adalah tromboemboli, yang mungkin terjadi karena peningkatan aktivitas faktor-faktor pembekuan, atau mungkin juga pengaruh vaskuler secara langsung.

Pil sekuensial

Diberikan estrogen selama 14-15 hari pertama, selanjutnya kombinasi estrogen dan progesteron sampai siklus haid selesai. Khasiatnya untuk menghambat ovulasi. Cara pemakaian, efek samping dan kontraindikasi sama dengan pil kombinasi.

Pil mini

Mengandung progestin saja, tanpa estrogen. Harus dimnum tiap hari, juga pada waktu haid. Pencegahan kehamilan mungkin karena pengaruh terhadap motilitas tuba, korpus luteum, endometrium dan lendir serviks serta pencegahan ovulasi

Kontrasepsi implant

Efektifitas progestin sebagai kontrasepsi dapat diperpanjang dengan cara memasukkan progestin tersebut ke suatu delivery system. Ada beberapa cara delivery system, antara lain cincin vagina, implant dan mikrokapsul. Implant yang beredar di pasaran adalah norplant. yang terdiri dari enam kapsul dan masing-masing mengandung 36 mg levonorgestrel.

Mekanisme aksinya : Menekan ovulasi (tak seragam pada seluruh siklus) Variabel menurunkan efek siklus puncak dari LH dan FSH. Meningkatkan viskositas mukus dengan mengurangi volume dan alterasi strukturnya. Mengurangi jumlah dan ukuran kelenjar endometrium, menjadikannya atrofi sehingga tak cocok untuk implantasi ovum. Mengurangi motilitas silia pada tuba fallopi, sehingga mengurangi laju transpor ovum Efek sampingnya adalah perdarahan tidak teratur dan spotting

Kontrasepsi Lainnya
Kontrasepsi suntikan

Yang digunakan adalah long-acting progestin, yaitu Norestiteron enantat (NETEN) dengan nama dagang depomedroksi progesterone acetat (DPMA). Suntikan diberikan pada hari ke 3 5 pasca persalinan, segera setelah keguguran. Contoh preparat lainnya adalah: 1) Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg. 2) Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen.

Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan

a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus. b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa. c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari hasil konsepsi.

Waktu Pemberian

a. Pasca persalinan 1). Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan sebelum berkumpul dengan suami. 2). Tepat pada jadwal suntikan berikutnya. b. Pasca Abortus 1). Segera setelah perawatan atau sebelum 14 hari. 2). Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan. c. Interval 1). Hari kelima menstruasi 2). Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.

5. Kontra Indikasi a. Tersangka hamil b. Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui penyebabnya c. Tumor/keganasan d. Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, dll

Kontrasepsi implant

Efektifitas progestin sebagai mkontrasepsi dapat diperpanjang dengan cara memasukkan progestin tersebut ke suatu delivery system. Ada beberapa cara delivery system, antara lain cincin vagina, implant dan mikrokapsul. Implant yang beredar di pasaran adalah norplant. yang terdiri dari enam kapsul dan masing-masing mengandung 36 mg levonorgestrel.
Mekanisme kerja

1. Menekan ovulasi ; lebih dari 80% pemakai norplant pada tahun-tahun pertama tidak mengalami ovulasi. 2. Membuat getah serviks menjadi kental. 3. Membuat endometrium tidak siap menerima kehamilan.

TERIMA KASIH

You might also like