You are on page 1of 3

Kontroversi Tap MPR No XI/1998 | Hiduplah Indonesia Raya

Register|Login

Hiduplah Indonesia Raya ●

Gejolak Pasokan|Menekan Importer|Kesalahan|Bertambah Usia|Potret Buram|Ketahanan Pangan|Rawan Gizi|Kami Sungguh Malu| no search
Krisis Pangan Lagi
Go
● Stop Press January 18, 2008
Kontroversi Tap MPR No XI/1998
❍ Pencabutan Tap
MPR No XI/1998 Saldi Isra
❍ Soeharto Ada di Kaki ● Artikel Baru
Sejak mantan Presiden Soeharto masuk rumah sakit pada awal Januari lalu, beberapa gagasan
Republik
kontroversial menyeruak ke permukaan. Salah satunya adalah mencabut Ketetapan MPR No XI/
MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan ❍ Di Balik Kontroversi
● Cari di Google Nepotisme (Tap MPR No XI). Kasus Ahmadiyah

Patut diduga, gagasan pencabutan itu terkait ketentuan dalam salah pasal dalam Tap MPR No XI ❍ Sebutir Kedelai
yang secara eksplisit menyebut mantan Presiden Soeharto. Tanpa mencabut Tap MPR No XI, ❍ Air Susu Ibu
sulit menghentikan kasus hukum mantan orang kuat Orde Baru ini. ❍ Lakon di Balik 12
Google Search
Masalahnya, begitu sederhanakah mencabut Tap MPR No XI? Pertanyaan itu menjadi penting di Butir Penjelasan PB
tengah pergeseran sistem ketatanegaraan Indonesia setelah amandemen UUD 1945. JAI
● Pertanyaan yang lebih elementer, adakah gagasan pencabutan Tap MPR No XI hanya karena ❍ Guru Mogok
Soeharto atau menyelinap agenda lain di tengah keprihatinan banyak kalangan dengan kondisi Mengajar
kesehatan Soeharto.
● ❍ Langkah Mesir untuk
Tidak bisa dicabut Kemanusiaan
● ❍ Gizi Masyarakat dan
Setelah amandemen UUD 1945, MPR tidak bisa lagi membuat produk hukum dalam bentuk
Kualitas Manusia
peraturan (regeling) berupa ketetapan MPR. Dengan perubahan sistem ketatanegaraan, MPR
hanya dapat mengeluarkan ketetapan yang bersifat penetapan (beschikking) dalam hal (1) Indonesia
menetapkan wakil presiden menjadi presiden; (2) memilih wakil presiden jika terjadi kekosongan
jabatan wakil presiden; dan (3) memilih presiden dan wakil presiden jika presiden dan wakil ● Kategori
presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya secara bersama-sama.
❍ Ekonomi Bisnis
Selain itu, dalam UU No 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU No ❍ Militer Plus
10/2004) ketetapan MPR tidak lagi termasuk dalam hierarki peraturan perundang-undangan.
Pasal 7 Ayat 1 UU No 10/2004 secara eksplisit menentukan jenis dan hierarki peraturan ❍ Kesehatan
perundang-undangan, yaitu UUD 1945, undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang- ❍ Agama
undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan daerah. ❍ Luar Negeri
Mengingat tidak ada lagi produk hukum berupa ketetapan MPR, tidak mungkin lagi melakukan ❍ Pendidikan
tindakan pencabutan. Artinya, MPR tidak mungkin lagi menggelar rapat paripurna untuk ❍ Sosial Budaya
membahas pencabutan Tap MPR No XI. Artinya, mengadakan sidang paripurna untuk
❍ Lingkungan Hidup
membahas pencabutan Tap MPR No XI merupakan tindakan inkonstitusional.
http://id.buck1.com/politik-hukum/kontroversi-tap-mpr-no-xi1998-388 (1 of 3)25/01/2008 9:33:21
Kontroversi Tap MPR No XI/1998 | Hiduplah Indonesia Raya

❍ Politik Hukum
Hal lain yang tidak memungkinkan Tap MPR No XI dicabut adalah kehadiran Tap MPR No I/
❍ Pemberantasan
MPR/2003 tentang Peninjauan atas Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS/MPR Tahun
1960-2002. Dalam Tap MPR No I/2003 ada enam status Tap MPR sepanjang 1960-2002, yaitu Korupsi
(1) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; (2) tetap berlaku dengan ketentuan masing-masing; (3) ❍ Asuransi Kredit
tetap berlaku sampai terbentuknya pemerintahan hasil Pemilu 2004; (4) tetap berlaku sampai ❍ Media Massa
dengan terbentuknya undang-undang; (5) tetap berlaku sampai ditetapkan peraturan tata tertib
yang baru oleh MPR hasil Pemilu 2004; dan (6) tidak memerlukan tindakan hukum lebih lanjut, ❍ Teknologi
baik karena bersifat final (einmalig), telah dicabut, maupun telah selesai dilaksanakan. ❍ Fiskal Moneter

Dari semua status hukum itu, Tap MPR No XI tidak masuk kategori "dapat dicabut" dan
"dinyatakan tidak berlaku", tetapi masuk kategori "tetap berlaku sampai dengan terbentuknya ● Arsip
undang-undang". Dalam buku Materi Sosialisasi Putusan MPR RI (2005), setidaknya ada tiga
Select Month
perkembangan aktual memasukkan Tap MPR No XI dalam kategori "tetap berlaku", yaitu praktik
KKN masih menjadi keprihatinan nasional, perlu tindakan tegas memberantas KKN, dan
pemberantasan KKN belum dilaksanakan sungguh-sungguh. ●

Atas perkembangan aktual itu, hasil kajian yang dikemukakan dalam buku Materi Sosialisasi
MPR RI menyimpulkan, TAP MPR No XI masih memiliki daya laku (validity) dan daya guna ●

(efficacy), meski telah terbentuk berbagai UU. Hasil kajian ini sekaligus mematahkan pendapat
yang mengatakan Tap MPR No XI tidak berlaku lagi (setidaknya bisa dicabut) karena sudah ada
January 2008
sejumlah undang-undang yang terkait pemberantasan KKN. M T W T F S S
Agenda lain? « Dec
1 2 3 4 5 6
Sepanjang perdebatan yang ada, semua gagasan yang muncul terkait kasus hukum Soeharto
adalah gagasan berulang yang mengiringi hampir sepuluh tahun usia Tap MPR No XI. Namun, 7 8 9 10 11 12 13
ketika gagasan bergerak ke arah pencabutan Tap MPR No XI, sejumlah kalangan merasakan, 14 15 16 17 18 19 20
amat mungkin gagasan itu disusupi agenda lain sehingga kontraproduktif dengan agenda
21 22 23 24 25 26 27
pemberantasan korupsi.
28 29 30 31
Sebagai sebuah produk hukum yang lahir dari semangat reformasi, Tap MPR No XI menyimpan
amanat pemberantasan korupsi yang luar biasa dahsyat. Mari simak secara lengkap bunyi Pasal
4 Tap MPR No XI yang menyatakan, upaya pemberantasan KKN harus dilakukan secara tegas
terhadap siapa pun juga, baik pejabat negara, mantan pejabat negara, keluarga, dan kroninya
maupun pihak swasta/konglomerat, termasuk mantan Presiden Soeharto dengan tetap
memerhatikan prinsip praduga tak bersalah dan hak-hak asasi manusia.

Pasal 4 Tap MPR No XI memang eksplisit menyebut mantan Presiden Soeharto. Namun, di situ
masih tersimpan amanat lain melakukan proses hukum secara tegas kepada
pejabat negara, mantan pejabat, keluarga dan kroninya serta pihak swasta/
konglomerat. Bisa jadi, gagasan pencabutan itu merupakan agenda tersembunyi berbagai
kelompok lain (selain Soeharto) yang terancam dengan Tap MPR No XI.

Dalam konteks itu, saya sepakat dengan ungkapan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mencabut
Tap MPR No XI sama dengan mencabut komitmen pemerintah untuk memberantas KKN
(Kompas, 17/1). Karena itu, semua pihak harus hati-hati menanggapi usulan pencabutan Tap
MPR No XI. Bisa jadi, banyak pihak sedang menangguk keuntungan dari kondisi mantan
Presiden Soeharto saat ini.

Saldi Isra Dosen Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fak Hukum
Universitas Andalas, Padang

Sumber: Kompas

http://id.buck1.com/politik-hukum/kontroversi-tap-mpr-no-xi1998-388 (2 of 3)25/01/2008 9:33:21


Kontroversi Tap MPR No XI/1998 | Hiduplah Indonesia Raya

Filed under Politik Hukum by wiki-2

Spread the word

del.icio.us Digg Furl Reddit Help

Permalink • Print • Email • Comment

Trackback uri

http://id.buck1.com/politik-hukum/kontroversi-tap-mpr-no-xi1998-388/trackback

Related Entries

● Pilkada Inkonstitusional?
● Penemuan Hukum ataukah Perilaku "Chaos"?
● Soal Banyaknya Perda yang Dibatalkan
● Menjemput Kematian KPK
● Bukan Hanya Perda, Regulasi Pusat Juga Bermasalah

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.

Google Search

Copyright 2008 Indonesia Raya|Contact|Privacy Policy|Fatwa MUI

http://id.buck1.com/politik-hukum/kontroversi-tap-mpr-no-xi1998-388 (3 of 3)25/01/2008 9:33:21

You might also like