You are on page 1of 29

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab.

Wonogiri

BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan keghidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan agar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan School Based Manajement atau Manejemen Berbasis Sekolah dan pembaruan pengelaolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Implementasi dari Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tersebut telah dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Prosese, Standar Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Penilaian dan Standar pembiayaan. Sebagai aturan pelaksanaan diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Permen 22 dan 23 tahun 2006. Di dalamnya mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendididkan yang bersangkutan. Penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah. Dengan KTSP ini memberi keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan serta melakukan deversifikasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan potensi yang ada di daerah. SMP Negeri 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberi nama KTSP SMP Negeri 1 Jatisrono sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Penyusunan KTSP ini
halaman 1

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

telah di kembangkan dan dideversifikasi menurut karakteristik, kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 1 Jatisrono yang akan dilakukan pengkajian dan peninjauan setiap tahun. B. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.

3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. 4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai siswa untuk satuan pendidikan tertentu. SKL SMP dikembangkan berdasarkan tujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 5. 6. 7. Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pedoman Pelaksanaan Standar Isi Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

halaman 2

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

C. Pengertian 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus, serta RPP. 3. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran 4. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. 5. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 6. Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. 7. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran melalui system tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. 8. Kopetensi Dasar merupakan sekumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indicator kopetensi. 9. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah Kompetensi Dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional. 10. Tujuan tingkat satuan pendidikan adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan tingkat satuan pendidikan merupakan rumusan mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu 11. Ketuntasan Belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran. 12. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah batas minimal pencapaian kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik.

halaman 3

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

13. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengen pendidik. 14. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dan dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. 15. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan peserta didik dan dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. D. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan ditingkat satuan pendidikan. E. Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut: 16. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkunga. 17. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi. 18. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
halaman 4

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 19. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 20. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 21. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsun sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusi seutuhnya. 22. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. F. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut : 23. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. 24. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
halaman 5

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

25. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. 26. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (dibelakang memberikan daya dan kekuatan, ditengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan). 27. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan). 28. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 29. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

halaman 6

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 JATISRONO


A. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. Visi Sekolah Unggul dalam Prestasi berdasar Iman dan Taqwa Indikator : 1. Unggul dalam Prestasi Akademik 2. Unggul dalam Prestasi Non Akademik 3. Unggul dalam Perilaku dan budi pekerti 4. Iman dan Takwa terhadap Tuhan yang maha Esa C. Misi Sekolah Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, misi SMP Negeri 1 Jatisrono adalah: 1. Mengembangkan peningkatan mutu lulusan baik bidang akademik maupun nonakademik, berwawasan global dan berbasis ICT. 2. Mengembangkan perangkat kurikulum yang lengkap, relevan dan berwawasan kedepan 3. Mengembangkan proses pembelajaran kontekstual secara aktif, kreatif dan kualitatif baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler 4. Mengembangkan sistem penilaian (autentic assesment) baik dalam proses maupun hasil pendidikan dan tindaklanjutnya 5. Mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi 6. Mengembangkan School Based Management (Manejemen Berbasis Sekolah) dengan melibatkan seluruh stake holders dalam mewujudkan keberhasilan sekolah 7. Mengembangkan sarana prasarana pendidikan baik pembelajaran, perpustakaan, laborat maupun sarana penunjang ekstra kurikuler. 8. Mengembangkan sistem pembiayaan pendidikan yang memadahi, wajar dan adil 9. Mengembangkan pendidikan berbasis kecakapan hidup (Life Skill) baik intra maupun ekstra kurikuler 10. Mengembangkan budi pekerti luhur, sopan santun, etika, solidaritas serta disiplin dalam kehidupan 11. Mengembangkan perilaku yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha Esa menurut agama dan keyakinannya
halaman 7

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

12. Mengembangkan sekolah kultur sehat yang tertib, bersih dan indah serta nyaman pendukung wawasan wiyata mandala D. Tujuan Sekolah Tujuan Situasional atau sasaran yang akan dicapai tahun 2007/2008 adalah: 1. Mewujudkan peningkatan mutu lulusan baik bidang akademik maupun nonakademik, berwawasan global dan berbasis ICT. 2. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, relevan dan berwawasan kedepan 3. Mewujudkan proses pembelajaran kontekstual secara aktif, kreatif dan kualitatif baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler 4. Mewujudkan sistem penilaian (autentic assesment) baik dalam proses maupun hasil pendidikan dan tindaklanjutnya 5. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi, kompetensi dn berdedikasi tinggi. 6. Mewujudkan School Based Management (Manejemen Berbasis Sekolah) dengan melibatkan seluruh stake holders dalam mewujudkan keberhasilan sekolah 7. Mewujudkan sarana prasarana pendidikan yang memadahi baik infra struktur, penunjang akademik maupun non akademik. 8. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadahi, wajar dan adil 9. Mewujudkan pendidikan berbasis kecakapan hidup (Life Skill) baik intra maupun ekstra kurikuler 10. Mewujudkan budi pekerti luhur, sopan santun, etika, solidaritas serta disiplin dalam kehidupan 11. Mewujudkan perilaku yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha Esa menurut agama dan keyakinannya 12. Menciptakan lingkungan dan iklim sekolah yang sehat, tertib, bersih, indah dan nyaman sebagai pendukung wawasan wiyata mandala

halaman 8

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum Struktrur dan muatan Kurikulum SMP Negeri 1 Jatisrono mata pelajaran, sebagai berikut : Kelompok Mata Pelajaran Cakupan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk Akhlak Mulia membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 2 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, Kewarganeg dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan araan dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. dan Teknologi 4. Estetika Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada Pengetahuan SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kepribadian

halaman 9

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

Kelompok Mata Pelajaran 5.

Cakupan

Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta Olahraga dan Kesehatan membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Jatisrono


halaman 10

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10. Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Elektronika C. Pengembangan Diri 1. Pelayanan Konseling 2. Bahasa Inggris Jumlah D. Pengembangan Program **) 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. Ilmu Pengetahuan Alam Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Kelas dan Alokasi VII VIII IX 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2

2 2 1 1 36

2 2 1 1 36

2 2 1 1 36

2 1 2 2 7

2 1 2 2 7

2 1 2 2 7

halaman 11

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a) Pendidikan Agama Tujuan Pendidikan Agama Islam SMP : (1) Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT (2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi ( Tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Ruang Lingkup pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek : (1) Al Quran dan Hadits (2) Aqidah (3) Akhlak (4) Fiqih (5) Tarikh dan kebudayaan Islam Tujuan Pendidikan Agama Kristen SMP : (1) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tri Tunggal dalam hidupnya. (2) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan Karya-Nya kepada peserta didik sehingga mampu memahami dan menghayatinya. (3) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistic. Ruang lingkup pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek : (1) Allah Tri Tunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya (2) Nilai-nilai Kristiani Tujuan Pendidikan Agama Katholik SMP: Agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. membangun hidup yang beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus yang memiliki keprihatinan tunggal yakni kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan ; situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan. Ruang lingkup pendidikan Agama Katholik meliputi aspek-aspek :
halaman 12

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(1) Pribadi peserta didik (2) Yesus Kristus (3) Gereja (4) Masyarakat Tujuan Pendidikan Agama Buddha SMP: (1) Mengembangkan keyakinan (saddha) dan ketaqwaan (bhakti) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Budhisattva, dan Mahasattva (2) Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhklak mulia melalui peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha) (3) mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan mengamalkan / menerapkan dharma sesuai dengan ajaran Buddha yang terkandung dalam kitab suci Tipitaka/ Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip dharma dalam kehidupan sehari-hari. (4) Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia. Ruang lingkup pendidikan Agama Budha meliputi aspek-aspek: (1) Sejarah (2) Keyakinan (saddha) (3) Perilaku / moral (sila) (4) Kiatb suci Agama Budha Tripitaka (Tipitaka) (5) Meditasi (Samadhi) (6) Kebijaksanaan (Panna) b). Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan : (1) Agar peserta didik memeiliki kemampuan berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan (2) Agar peserta didik memiliki kemampuan berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup Pendidikan Kewarganeagaraan meliputi aspek-aspek : (1) Persatuan dan kesatuan bangsa (2) Norma, hukum dan peraturan
halaman 13

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(3) Hak asasi manusia (4) Kebutuhan warga Negara (5) Konstitusi Negara (6) Kekuasaan dan politik (7) Pancasila (8) Globalisasi c). Bahasa Indonesia Tujuan Bahasa Indonesia: (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lesan maupun tertulis. (2) Agar peserta didik menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. (5) Agar peserta didik memiliki kemampuan menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. (6) Agar peserta didik memiliki kemampuan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Ruang lingkup pendidikan Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yangmeliputi aspek-aspek : (1) Mendengarkan (2) Berbicara (3) Membaca (4) Menulis Pada akhir pendidikan di SMP peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan non sastra. d). Bahasa Inggris Tujuan Bahas Inggris: (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional

halaman 14

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(2) Agar peserta didik memiliki kemampuan kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan kemampuan peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya Ruang lingkup pendidikan Bahasa Inggris meliputi aspek-aspek : (1) Kemampuan berwacana (2) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta essay berbentuk procedure, descrivtive, recount, narrative, dan report. (3) Kompetensi pendukung e). Matematika Tujuan Matematika: (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan mnemahami konsep, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akuerat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah (2) Agar peserta didik memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. (4) Agar peserta didik memiliki Kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. (5) Agar peserta memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Ruang lingkup pendidikan Matematika meliputi aspek-aspek : (1) Bilangan (2) Aljabar (3) Geometri dan pengukuran (4) Statistika dan peluang f). Ilmu Pengetahuan Alam Meliputi : Fisika dan Biologi Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam : (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
halaman 15

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(2) Agar peserta didikmemiliki kemampuan mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. (4) Agar peserta didik memiliki kamampuan melakukan inquiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. (5) Agar peserta didik memiliki kemampuan meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. (6) Agar peserta didik memilki kemampuan meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. (7) Agar peserta didik memiliki kemampuan meningkatkan pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Ruang lingkup pendidikan IPA meliputi aspek-aspek : (1) Makluk hidup dan proses kehidupan (2) Materi dan sifatnya (3) Energi dan perubahannya (4) Bumi dan alam semesta g). Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial: (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. (2) Agar peserta didik memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. (3) Agar peserta didik memiliki komitmen dan kesadaran terhadapnilai-nilai sosial dan kemanusiaan. (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup pendidikan IPS meliputi aspek-aspek : (1) Manusia, tempat dan lingkungan (2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan (3) Sistem sosial dan budaya (4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan h). Seni Budaya
halaman 16

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

Tujuan seni budaya : (1) Agar peserta didik memilki kemampuan memahami konsep dan pentingnya seni budaya. (2) Agar peserta didik memilikikemampuan menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan menampilkan kreatifitas melalui seni budaya. (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional maupun global. Ruang lingkup pendidikan Seni Budaya meliputi aspek-aspek : (1) Seni rupa (2) Seni musik (3) Seni tari i). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaankebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olah raga yang terpilih. (2) Agar peserta didik memiliki kemampuan meningkatakan pertumbuhan fisik dan pengambangan psikis yang lebih baik. (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan menigkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar. (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Ruang lingkup pendidikan jasmani dan olahraga meliputi aspek-aspek : (1) Permainan dan olahraga (2) Aktivtas pengembangan (3) Aktivitas senam (4) Aktivitas ritmik (5) Aktivitas air (6) Pendidikan luar kelas dan kesehatan. j). Teknologi Informasi dan Komunikasi Tujuan Teknologi Informasi dan Komunikasi : (1) Agar peserta didik memiliki kemampuan memahami teknologi informasi dan komunikasi.
halaman 17

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(2) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (3) Agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. (4) Agar peserta didik memiliki kemampuan menghargai karya cipta dibidang teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek : (1) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan informasi. (2) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi beban belajar maksimal. a). BAHASA JAWA Tujuan Bahasa Jawa : Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa untuk melestarikan Bahasa Jawa, tujuan pemelajaran Bahasa Jawa dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Agar siswa cakap dalam berbahasa Jawa. (2) Agar siswa mampu mengapresiasi susastra Jawa. (3) Agar siswa mempunyai budi pekerti luhur. Ruang lingkup mulok Bahasa Jawa meliputi aspek-aspek : (1) Kecakapan dalam berbahasa Jawa. (2) Apresiasi sastra Jawa. (3) Budi pekerti luhur. b). ELEKTRONIKA Tujuan Elektronika : Setelah mengikuti kegiatan elektronika siswa memiliki pengertian dasar teknik elektronika dan dengan terampil mampu membuat dan menguji alat-alat elektronika. Ruang lingkup mulok elektrnika meliputi aspek-aspek :
halaman 18

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

(1) Rangkaian arus searah, symbol komponen elektronika, pengenalan alat-alat tangan dan alat-alat listrik, pengenalan pembuatan dan menguji sumber daya adaptor serta radio amplifier. (2) Pengenalan bagian-bagian radio penerima transistor, pembuatan radio penerima transistor dan pengujian radio penerima transistor meliputi radio tiga transistor, radio enam transistor dan radio IC (3) Peranan telekomunikasi dalam pembangunan regional dan nasional, pembuatan bel elektronik, multi fibrator dan saklar otomatis. 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga pendidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik. Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri atas dua komponen : a). Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan: (1) Kehidupan pribadi (2) Kemampuan sosial (3) Kemampuan belajar (4) Wawasan dan perencanaan karir b). Ekstrakurikuler bidang Pengembangan Akademik,meliputi kegiatan : (1) Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) (a) Melatih siswa berfikir kritis (b) Melatih siswa trampil dalam menulis karya ilmiah (c) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK (d) Mampu berkompetisi dalam lomba bidang IMTAQ (2) Pembinaan Olympiade Sains: (a) Melatih siswa berfikir kritis (b) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK (3) Pengembangan Kebahasaan (a)Melatih siswa mampu berkomunikasi secara lokal dan internasional (b)Mampu mengekspresi dan kreasi karya sastra (c)Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba Kebahasaan

halaman 19

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

c). Ekstrakurikuler bidang Pengembangan Non Akademik,meliputi kegiatan : (1) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Bertujuan untuk (a) Melatih siswa dalam berorganisasi (b) Mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang handal (c) Melatih siswa untuk bersikap demokratis (d) Melatih siswa belajar mengambil keputusan dengan tepat (2) Kepramukaan (a) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi (b) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri (c) Memiliki jiwa social dan peduli kepada orang lain (d) Memiliki sikap kerjasama kelompok (e) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat (3) Palang Merah Ramaja (PMR) (a) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi (b) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri (c) Memiliki jiwa social dan peduli kepada orang lain (d) Memiliki sikap kerjasama kelompok (4) Olah Raga (a) Pengembangan Olahraga team basket, Volly, dan sepak bola. (b) Pengembangan atletik dan senam lantai (4) Kegiatan Seni dan Budaya (a) Pengembangan Seni Rupa, (b) Pengembangan Seni Musik, (c) Pengembangan Seni Tari (d) Pengembangan Seni Karawitan (e) Pengembangan Seni Drumband (f) Pengembangan seni baca al Quran dan Kaligrafi (g) Pengembangan seni Bela Diri Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut : 1. Rutin Yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal seperti : upacara bendera, Ibadah, dan pemeliharaan kebersihan. 2. Spontan Adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembetukan perilaku memberi salam, tegur sapa dan membuang sampah pada tempatnya. 3. Keteladanan
halaman 20

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

Adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti : berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji keberhasilan orang lain, dan datang tepat waktu. Mekanisme Pelaksanaan a) Kegiatan Pengembangan Diri dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah sesuai dengan jadwal kegiatan. b) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri terprogram NO 1 2 3 4 5 6 NAMA KEGIATAN Kegiatan pelayanan Konseling Kegiatan LDKS Kegiatan kepramukaan Olah Raga Permainan (Voli, Basket) Kegiatan kelompok ilmiah remaja Kegiatan seni budaya HARI SENIN s/d SABTU RABU JUMAT SABTU SABTU SABTU WAKTU 07.15-12.30 14.00- 16.00 14.00- 16.00 14.00- 16.00 14.00- 16.00 14.00- 16.00

c) Alokasi Waktu Alokasi waktu pengembangan diri setara (ekuivalen) dengan 2 jam pelajaran (2 x 40 menit) 4. Beban Belajar Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penyelenggaraan pendidikan di SMP menggunakan sistem paket dengan beban belajar melalui sistem tatap muka sebanyak 40 jam pelajaran per minggu. Sedangkan beban belajar melalui kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimal 18 jam pelajaran per minggu. 1 jam pelajaran 40 menit dengan perincian sebagai berikut : Satu jam Kelas VII VIII IX pembelajaran tatap muka/menit 40 40 40 Jumlah jam pembelajaran perminggu 43 43 43 Minggu efektif Pertahun ajaran 34 - 38 34 38 34 - 36 Waktu pembelajaran /jam per tahun 1224 - 1368 1224 - 1368 1224 - 1368

5. Penilaian Hasil Belajar a. Penilaian Pendidikan Mata Pelajaran dan Muatan Lokal dilakukan oleh:
halaman 21

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

1) Penilaian oleh pendidik dengan Penilaian Kelas 2) Penilaian oleh satuan Pendidikan dengan Ujian Sekolah 3) Penilaian oleh pemerintah dengan Ujian Nasional b. Penilaian oleh pendidik/Penilaian Kelas dilakukan dalam bentuk: 1) Ulangan Harian 2) Ulangan Tengah Semester 3) Ulangan akhir Semester 4) Ulangan Kenaikan Kelas c. Penilaian Kelas dilakukan dengan Teknik: 1) Penilaian Test (Paper and Pen test) 2) Penilaian Unjuk Kerja (Performance) 3) Penilaian Penugasan Proyek ( Projec) 4) Penilaian Portopolio (Portfolio) 5) Penilaian Sikap 6) Penilaian Diri (Self assessment) d. Perhitungan Nilai akhir hasil Belajar (Raport): Rumus Nilai Rapor adalah : NR = 60% NH + 20% NTS + 20% NAS Keterangan : NH NTS NAS NR : : : : Nilai Harian (Rerata Nilai seluruh KD) Nilai Ulangan Tengah Semester Nilai Ulangan Akhir Semester/ Nilai Ulangan Kenaikan kelas Nilai Rapor

e. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (ujian sekolah) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Pendidikan. f. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dalam bentuk ujian nasional, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Pendidikan.

g. Penilaian Pengembangan Diri :

halaman 22

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

1) Penilaian pengembangan diri dilakukan dengan cara observasi dan bentuk nilainya diberikan secara kualitatif diskriptif Katagori A ( >85) C (65 85) D (<65) Keterangan Sangat Baik Baik Kurang

2) Penilaian pengembangan diri dilakukan oleh pembimbing kegiatan pengembangan diri di bawah koordinasi guru BP/BK. 6. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan aspek essensisl, kompleksitas (kerumitan), daya dukung, dan intake (Tingkat kemampuan rata-rata siswa)

REKAPITULASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)


halaman 23

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

SMP NEGERI 1 JATISRONO


Komponen 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia Aspek Penilaian Pemahaman konsep Penerapan Pemahaman konsep Penerapan Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis 4. Bahasa Inggris Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis 5. Matematika Pemahaman konsep Penerapan dan Komunikasi Pemecahan Masalah 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pemahahaman Konsep Kinerja Ilmiah Pemahaman konsep Penerapan Kreasi Apresiasi Permainan dan Olah Raga Pengembangan Uji diri/ senam Ritmik Aquatic 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi Etika pemanfaatan Pengolahan hasil Penugasan Proyek B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis 2. Elektronika C. Pengembangan Diri Pemahaman konsep Penerapan KKM VII 75 75 75 75 70 70 70 70 65 65 70 70 70 65 65 70 65 70 70 75 75 75 75 75 75 75 70 70 70 70 70 70 70 70 75 VIII 75 75 75 75 70 70 70 70 65 65 70 70 70 65 65 70 65 70 70 75 75 75 75 75 75 75 70 70 70 70 70 70 70 70 75 IX 75 75 75 75 70 70 70 70 65 65 70 70 70 65 65 70 65 70 70 75 75 75 75 75 75 75 70 70 70 70 70 70 70 70 75

Minimal Baik (B)

7. Kenaikan Kelas & Kelulusan


halaman 24

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut. a. Siswa dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran KKM masing-masing mata pelajaran. b. Siswa dinyatakan naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran memiliki nilai dibawah KKM masing-masing mata pelajaran. c. Siswa dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 4 mata pelajaran dan/atau memiliki nilai 50. Kriteria Kelulusan Berdasarkan PP 19/ 2005 pasal 72 ayat 1 Peserta didik dinyatakan lulus apabila : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran : 1) Agama dan Akhlak mulia 2) Kewarganegaraan dan Kepribadian 3) Estetika 4) Jasmani, Olahraga dan Kesehatan c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Lulus Ujian Nasional

halaman 25

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada satuan pendidikan SMP Negeri 1 Jatisrono. 3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada SMP Negeri 1 Jatisrono 4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri 5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran pada SMP Negeri 1 Jatisrono. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 6. Setiap permulaan tahun pelajaran, SMP Negeri 1 Jatisrono menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 7. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. 8. Kalender Pendidikan SMP Negeri 1 Jatisrono tahun ajaran 2007/2008 disusun dan dikembangkan sesuai dengan kondisi, karakteristik dan kebutuhan sekolah dengan tetap mengacu pada Standar Isi dan peraturan yang berlaku. Kalender pendidikan selanjutnya tertuang dalam matrik berikut ini:

halaman 26

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 JATISRONO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009
JULI.2008
M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TANGGAL
1-14 Juli 2007 2 Juli 2007 3 Juli 2007 2 - 14 Juli 2007 16 Juli 2007 16 - 18 Juli 2007

URAIAN KEGIATAN
libur Tahun Pelajaran 2006/2007 Rapat pembagian tugas Penyusunan program sekolah PPDB Hari-hari pertama masuk sekolah MOS(matrikulasi)kelas VII HBE= HLU= HLK=

AGUSTUS. 2008
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 26 27 28 29 30 31

TANGGAL
2 Agustus 2007 11 Agustus 2007 14 Agustus 007 17 Agustus 2008 20-25 Agustus 2008 27 Agustus-1Sept. 2008

URAIAN KEGIATAN
Rapat pleno Komite Libur Isro'Mi'roj Nabi Muhammad SAW Hari Pramuka Proklamasi Kemerdekaan RI Program sarapan pagi pertama Ulangan harian Terprogram HBE= HLU= HLK=

1 2 3 4

SEPTEMBER. 2008
23/30 24 25 26 27 28 29 28 29 30 31

TANGGAL
3 - 8 September 2007 12 - 14 September 2007 17-29 September 2007

URAIAN KEGIATAN
Program sarapan pagi kedua libur awal Puasa Pesantren kilat

HBE=

HLU=

HLK=

OKTOBER. 2008
1 2 3 4 5 6

TANGGAL
1-6 Oktober 2007 5 Oktober 2007 6 Oktober 2007 8-20 Oktober 2007 13-14 Oktober 2007 28 Oktober 2007

URAIAN KEGIATAN
Ulangan Tengah Semester Gasal Hari ulang tahun sekolah Widya wisata siswa Libur akhir puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1428 H Idul Fitri 1428 H Hari Sumpah Pemuda HBE= HLU= HLK=

NOPEMBER. 2008
25 26 27 28 29 30

TANGGAL
5 - 10 Nopember 2007 10 Nopember 2007 19 -24 Nopember 2007 26 Nopember 2007

URAIAN KEGIATAN
Program sarapan pagi ketiga Hari Pahlawan Ulangan harian terprogram Program percepatan untuk kelas IX

1 2 3

HBE=

HLU=

HLK=

DESEMBER. 2008
23/30 24/31 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31

TANGGAL
20 Desember 2007 25 Desember 2007

URAIAN KEGIATAN
Hari Raya Idul Adha 1428 H Libur Natal

HBE=

HLU=

HLK=

JANUARI. 2009
1 2 3 4 5

TANGGAL
1 Januari 2008 7-12 Januari 2008 14 Januari 2008 14-18 Januari 2008 19 Januari 2008 21 Januari s.d 2 Februari

URAIAN KEGIATAN
Libur Awal Tahun Baru Ulangan Akhir Semester Gasal Evaluasi pelaksanaan KTSP Kegiatan Khusus sekolah (remidi) Penyerahan Buku Raport Libur akhir semester gasal HBE= HLU= HLK=

Jatisrono, Juli 2007 Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono

GINO, S.Pd, S.IP

halaman 27

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri KALENDER PENDIDIKAN SMPNEGERI 1 JATISRONO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2008/2009
PEBRUARI 2008
M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN

4-29 Pebruari 2008 Percepatan pembelajaran 18-20 Pebruari 2008 Uji CobaUjian Nasional I 25 Pebruari 2008 Ulangan Harian terprogram

1 2

HBE=

HLU=

HLK=

MARET. 2008
16 23/30 17 24/31 18 25 19 26 20 27 21 28 22 29 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24 27 28 29 30

TANGGAL
6-8 Maret 2008 11-16 Maret 2008 20-22 Maret 2008

URAIAN KEGIATAN
Uji Coba Ujian Nasional II Sarapan Pagi Uji Coba Ujian Nasional III

HBE=

HLU=

HLK=

APRIL. 2008
1 2 3 4 5

TANGGAL
7-9 April 2008 14-19 April 2008 17-19 April 2008 21-23 April 2008

URAIAN KEGIATAN
Uji Coba Ujian Nasional IV Perkiraan Tengah Semester Uji Coba Ujian Nasional V Perkiraan Ujian Nasional

HBE=

HLU=

HLK=

MEI. 2008
25 26 27 28 29 30 31

TANGGAL
1-3 Mei 2008 2 mei 2008 5-10 Mei 2008 12-17 Mei 2008 19-24 Mei 2008

URAIAN KEGIATAN
Perkiraan Ujian nasional Susulan Upacara Hari Pendidikan Nasional Perkiraan Ujian Praktek Perkiraan Ujian Sekolah Perkiraan Ujian Sekolah Susulan

1 2 3

HBE=

HLU=

HLK=

JUNI.2008
M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

TANGGAL
2 Juni 2008 14 Juni 2008 16-21 Juni 2008 28 Juni 2008 30 Juni-12 Juli 2008

URAIAN KEGIATAN
Perkiraan Pengumuman hasil ujian Perkiraan pembagian ijazah Ulangan Kenaikan Kelas Pembagian Raport Semester Genap Libur Umum Semester genap

HBE=

HLU=

HLK=

JULI.2008
M inggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TANGGAL
14-31 Juli 2008

URAIAN KEGIATAN
Tahun Pelajaran 2008/2009

HBE=

HLU=

HLK=

Jatisrono, Desember 2007 Kepala SMP Negeri 3 Jatisrono

GINO, S.Pd, S.IP

halaman 28

Kurikulum SMPN 1 Jatisrono, Kab. Wonogiri

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kurikulum SMP Negeri 1 Jatirsono disusun berdasarkan Permendiknas No. 22 tentang Standar Isi, dan Permendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Kelulusan dan panduan dari BNSP serta pertimbangan Komite Sekolah. 2. Tujuan disusun Kurikulum SMP Negeri 1 Jatisrono adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Jatisrono 3. Pelaksanaan KTSP SMP Negeri 1 Jatisrono dengan sistem paket dengan beban belajar kegiatan tatap muka 40 jam sedangkan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimal 18 jam. 4. Kurikulum SMP Negeri 1 Jatisrono disusun sebelum tahun pelajaran dimulai. B. Saran 1. Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Guru Pembimbing dan Pembina Ekstrakurikuler perlu segera menyesuaikan diri terhadap pemberlakuan KTSP SMP Negeri 1 Jatirsono. 2. Kegiatan MGMP/MGBP diberbagai tingkatan perlu diaktifkan untuk memantapkan implementasi KTSP SMP Negeri 1 Jatisrono. 3. Pada setiap akhir semester satuan pendidikan mengadakan evaluasi pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 1 Jatisrono.

halaman 29

You might also like