Professional Documents
Culture Documents
TUMBUHAN 3. PENGANGKUTAN PADA TUMBUHAN 4. PENGELUARAN PADA TUMBUHAN 5. GERAK PADA TUMBUHAN
adalah peristiwa pembebasan energi dari sari-sari makanan di dalam sel sel tubuh Pada umumnya, peristiwa pembebasan energi diperoleh dari reaksi sari-sari makanan dengan oksigen atau disebut oksidasi biologi
Pernapasan aerob
Karena membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi dalam oksidasi biologi maka dinamakan pernapasan aerob, yaitu pernapasan yang membutuhkan oksigen. Reaksinya adalah:
C6H12O6 + 6O2 energi + zat sisa (CO2 + H2O)
Tumbuhan tingkat rendah yang memiliki klorofil, untuk mendapatkan energi dari sari makanan dalam sel tubuhnya membutuhkan oksigen atau dinamakan pernapasan aerob yaitu pernapasan yang membutuhkan oksigen. Contohnya adalah Spyrogyra yaitu ganggang berbentuk benang yang hidup di air tawar, pengambilan oksigen yang terkandung di dalam air ke dalam sel tubuhnya dan pengeluaran karbondioksida ke luar sel tubuhnya dilakukan secara difusi melalui membran sel.
Tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki klorofil seperti jamur dan bakteri mendapatkan energi dengan cara menguraikan bahan makanan yang juga merupakan tempat hidupnya. Proses ini tidak memerlukan oksigen sehingga disebut Respirasi anaerob. Reaksinya adalah : C6H12O6 + energi alkohol + CO2 penguraian tersebut memerlukan bantuan enzim atau fermen. Karena itu, pernapasan ini disebut juga fermentasi. Proses fermentasi ini dimanfaatkan dalam proses pembuatan tape. Dalam proses pembuatan tape ini fermentasinya dilakukan oleh jamur Sacharomyses sp (ragi tape). Selain itu fermentasi juga dimanfaatkan dalam pembuatan alkohol, tempe, keju, kecap, dan roti. 7
keluar masuknya udara dapat terjadi melalui stomata yang terdapat pada daun, lentisel pada batang, dan di akar melalui bulu-bulu akar. Masuknya oksigen ke sel-sel tumbuhan dan keluarnya karbondioksida berlangsung dengan cara difusi.
10
11
12
alat pernapasan khusus untuk membantu pengambilan oksigen. Tumbuhan bakau (Rhizospora conjugata) misalnya memiliki akar tunjang. Tanaman rawa lainnya seperti pohon kayu api (Aviciena) dan tanaman bogem (Sonneratia) memiliki akar napas. Akar ini mempunyai banyak liang-liang atau celah-celah (pneumatoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan dalam pernapasan di tanah yang kekurangan oksigen. Jenis akar lain adalah akar gantung pada tanaman beringin. Akar gantung pada tanaman anggrek kalajengking (Aracnis flosaeris) memiliki jaringan khusus yang disebut velamen yang berfungsi untuk menyimpan air atau udara. Tumbuhan higrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di air, seperti kangkung, teratai dan enceng gondok memiliki saluran udara di dalam batangnya yang berfungsi untuk memperlancar peredaran oksigen ke sel-sel tumbuhan tersebut.
13
Tumbuhan higrofit, yaitu tumbuhan yang hidup di air, seperti kangkung, teratai dan enceng gondok memiliki saluran udara di dalam batangnya yang berfungsi untuk memperlancar peredaran oksigen ke sel-sel tumbuhan tersebut.
14
15
STRUKTUR TUMBUHAN
16
17
18
Ujung akar merupakan titik tumbuh, terdiri dari sel-sel muda yang sangat lunak dan mudah rusak. Untuk melindungi dari kerusakan maka ujung akar dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra. Tudung akar ini dibagian luarnya berlendir untuk memudahkan ujung akar ketika menembus tanah. Pada akar yang masih muda terdapat bulu-bulu akar yag sebenarnya merupakan tonjolan-tonjolan daripada sel-sel epidermis. Bulu akar tersebut berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan akar untuk menyerap air dan garam-garam mineral yang kemudian diangkut ke atas melalui pembuluh kayu atau xilem.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
BUNGA
28
untuk mengedarkan air, zat makanan dan hormon dari lingkungan ke seluruh tubuh. Proses pengedaran zat-zat tersebut terjadi secara difusi dan osmosis
29
DIFUSI
Difusi merupakan proses perpindahan zat-zat dari larutan yang lebih pekat (kosentrasi tinggi) ke larutan yang kurang pekat (kosentrasi rendah). Sebagai contoh peristiwa difusi adalah larutan tinta di dalam air. Larutan tinta merupakan larutan yang lebih pekat. sedangkan air merupakan larutan yang kurang pekat, sehingga tinta menyebar ke seluruh air.
30
DIFUSI
31
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melalui selaput semipermiabel. Selaput semipermiabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati air dan zat tertentu
32
OSMOSIS
33
34
35
Air dari dalam diserap oleh bulu-bulu akar secara osmosis, karena dinding selnya bersifat semipermiabel, dan karena cairan selselnya lebih pekat dari pada air tanah. Ketika bulu akar menyerap air, cairan selnya menjadi lebih encer, sehingga kurang pekat dibandingkan dengan sel-sel disebelah dalam akar. Karena itu sel-sel disebelah dalam menyerap air secara osmosis dari bulu akar. Dengan cara ini air yang diserap oleh bulu akar bergerak dari sel ke sel hingga sampai ke pembuluh kayu.
36
37
38
39
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIKANYA AIR DARI AKAR SAMPAI KE DAUN Tekanan akar Sifat kapilaritas pembuluh kayu Daya isap daun
40
41
Tranpirasi
Transpirasi adalah pengeluaran air dalam bentuk uap
air. Transpirasi penting bagi tumbuhan karena berfungsi untuk : a. mempercepat pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah. b. Mengeluarkan kelebihan air c. Menjaga suhu daun.
42
Hidrofit, yaitu tumbuhan yang hidupnya pada lingkungan air. 2. Higrofit, yaitu tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang lembab.. 3. Xerofit, yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan kering. 4. Tropofit, yaitu tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
44
Gutasi
Gutasi adalah keluarnya air dalam bentuk tetes-tetes
air melalui celah kecil yang terdapat di ujung atau tepi daun. Celah itu sebenarnya adalah muara dari berkas pembuluh pengangkut yang terdapat dalam urat daun. Celah itu disebut gutatoda atau hidatoda atau emisari. Gutasi terjadi apabila suhu lingkungan rendah, tekanan udara tinggi, serta kelembaban udara tinggi. Keadaan tesebut menyebabkan tranpirasi terganggu, padahal pengeluaran air dari tuuh tumbuhan diperlukan. Untuk itu tumbuhan melakukan gutasi.
45
46
dibedakan menjadi 3 : Gerak endonom/autonom atau gerak spontan yaitu gerak yang tidak disebabkan rangsangan dari luar. Contoh : gerakan protoplasma sel tanaman Hydrilla dan tanaman bawang merah Gerak higroskopik yaitu gerak yang terjadi karena perubahan kadar air,contohnya, spora pada tumbuhan paku terbuka untuk mengeluarkan spora; pecahnya kulit buah pacar air yang dewasa sehingga biji terlempar. Gerakan higroskopik ii disebabkan karena berkuranngnya air secara terus menerus, sehingga menyebabkan kondisi yang sangat kering pada biji atau kotak spora yang pada akhirnya kotak spora atau biji retak atau pecah. Gerak etionom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari luar. Berdasarkan arah rangsangnya dan arah respon terhadap rangsangan, gerak tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu : nasti, tropisme dan taksis.
47
Nasti
Nasti adalah gerak tumbuhan sebagai
tanggapan terhadap rangsang, dan arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak ini dapat dibedakan menurut penyebabnya sebagai berikut :
48
disebabkan oleh rangsangan mekanis, sentuhan dan tekanan. Contohnya tumbuhan Mimosa pudica (putri malu) Putri malu bila disentuh akan menutup, dan kemudian daun pada tangkai yang sama ikut meutup
49
50
51
Niktinasti
Niktinasti adalah gerakan yang
disebabkan oleh suasana gelap (gerak tidur). Contohnya, daun bunga kupu-kupu pada tumbuhan kacang-kacangan yang menutup di waktu malam.
52
53
Fotonasti
Fotonasti adalah gerakan nasti karena
rangsangan cahaya matahari. Contohnya bunga pukul empat (Mirabilis yalapa) yang membuka dan menutup pada jam tertentu saat ada cahaya.
54
Tropisme
Tropisme adalah gerakan bagian tubuh
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerakan ini ada yang menuju datangnya arah datangnya rangsangan (positif) atau meninggalkan arah datangnya rangsang (negatif). Berdasarkan jenis rangsangan tropisme dibedakan sebagai berikut :
55
Fototropisme
Fototropisme adalah gerak tropisme
karena rangsang cahaya matahari. Contohnya, ujung tanaman dalam ruangan akan membelok ke arah datangnya cahaya
56
57
Geotropime
Geotropisme adalah gerakan tropisme
yang mengikuti gaya tarik bumi (gravitasi). Geotropisme ini dibedakan atas geotropisme positif, yaitu gerak yang arahnya ke bawah, contohnya gerak pertumbuhan akar; dan geotropisme negatif yaitu gerak tropisme yang meninggalkan bumi (mengarah ke atas), contohnya gerak tumbuh ke atas pada batang.
58
59
Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak tropisme
karena rangsangan sentuhan benda yang lebih keras. contohya tumbuhan yang bersulur, apabila sulurnya menyentuh benda keras, terjadi kontak kemudian sulur membelit.
60
61