You are on page 1of 5

Hipotesis,Tahun ke 5, No 1, Januari - April 2013

Pendahuluan Bila seseorang termotivasi,ia akan berusaha berbuat sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang diinginkan .namun belum tentu upaya yang keras itu akan menghasilkan produktivitas yang diharapkan, apabila tidak disalurkan dalam arah yang dikehendaki oerganisasi. Unsure kebutuhan berarti suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan akan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan dorongan di dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan tujuan tujuan tertentu yang apabila tercapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke pengurangan tegangan. Motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukkan untuk memenuhi tujuan tertentu.Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja merupakan sikap secara umum yang lebih diwarnai oleh perasaan terhadap situasi dan lingkungan kerja serta merupakan pencerminan dari kepuasan seseorang karyawan terhadap kondisi yang

berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan Handoko ( 1996 ) berpendapat bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan dengan umur. Ia menyebutkan bahwa semakin tua umur karyawan ,mereka cenderung lebih terpuaskan dengan pekerjaan pekerjaan mereka. Pengharapan pengharapan yang lebih rendah dan penyesuaian yang lebih baik terhadap situasi kerja karena mereka lebih berpengalaman, ,menjadi alasan yang malatarbelakangi kepuasan kerja mereka. Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya sangat individualis dan merupakan hal yang sangat tergantung pada pribadi masing masing karyawan. Dengan demikian ,seseorang pegawai, karyawan, atau pekerja dalam bidang apapun, jika dia memiliki kepuasan kerja dan kedisiplinan kerja, dengan sendiri akan memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk mencapai berbagai target target yang telah organisasi. Rumusan Masalah 1.Apakah kedispilnan dan Kepuasan kerja Dosen mempunyai pengaruh secara Bersama sama ataupun sendiri sendiri terhadap motivasi berprestasi Dosen Pada STIE YPUP Makassar ?
63

Syaifuddin

2.Diantara kedua faktor faktor tersebut yang berpengaruh terhadap pembentukan motivasi berprestasi, faktor manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan ? HIPOTESIS Berdasarkan tujuan penelitian, kerangka teoritis, dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang dikemukakan dalam penelitian adalah : 1.Bahwa kedisiplinan dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi Dosen pada STIE YPUP Makassar,baik secara bersama sama maupun sendiri sendiri. 2.Diantara kedua factor tersebut, terdapat factor yang lebih dominan pengaruh dibandingkan dengan factor yang laon. Metode Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah STIE YPUP Makassar Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan dua cara yaitu bekerjasama dengan pihak ketiga dan dilakukan oleh penelitian sendiri.pihak ketiga yang dimaksud adalah pejabat structural dalam lingkup STIE YPUP Makassar. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah pegawai pada STIE YPUP Makassar karena jumlah populasi , tidak terlalu banyak ,maka besarnya sampel dalam penelitian berjumlah sama dengan populasi yaitu sebanyak 38 responden. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif yang menggunakan metode Regresi Berganda metode ini digunakan pada saat melakukan analisis tentang pengaruh kedisplinan dan kepuasan kerja terhadap motivasi berprestasi dosen pada STIE YPUP Makassar dengan metode ini akan diketahui tingkat yang paling do minan berpengaruh,sekaligus untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor faktor secara bersama sama. Persamaan regresi yang digunakan adalah : Y = a + b1 X 1 + b2 X2 + e
Variabel Dependent Motivasi Berprestasi Dosen ( Y ) Df1 = 2 Adjusted R Squared N = 0,463 = 38 Sig Konstanta Kedisiplinan Kerja (X1) Kepuasan Kerja ( X2 ) df2 = 35 F Variabel Independent

Dimana : Y X1 X2 .a .e b1-b2

= = = = = =

Motivasi berprestasi dosen Kedisplinan Kerja Kepuasan Kerja Konstanta Faktor pengganggu Koefisien regresi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Motivasi Berprestasi Dosen Dengan Metode Regresi Linear Berganda Regresi linier berganda digunakan untuk melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel dependent ( teikat ) dengan dua atau beberapa variabel independent ( bebas ) yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Berdasarkan tujuan penelitian ini maka yang pertama akan dianalisis adalah pengaruh beberapa faktor meliputi kedisiplinan kerja dan Kepuasan kerja terhadap Motivasi Berprestasi Dosen pada Kantor STIE YPUP Makassar. Analisis selanjutnya untuk mengetahui faktor diantara kedua faktor tersebut yang paling dominan pengaruhnya. Pengaruh Kedisiplinan Kerja dan Kepuasan Kerja ( X1-2) terhadap Motivasi Berprestrasi Dosen ( Y). Persamaan regresi linear berganda akan menjelaskan pengaruh variabel X1 sampai X2 secara serempak terhadap variabel terikat ( Y ) dengan memperhatikan nilai p yaitu nilai signifikan dari F. Besarnya kontribusi pengaruh variabel X terhadap Y dapat dilihat dari nilai Adjusted RsquaredAdapun hipotesis pengujian yang digunakan untuk keputusan analisis adalah sebagai berikut : Ho = Model regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi variab Motivasi berprestasi Dosen. H1 = Model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Motivas Berprestasi Dosen. Jika P > 0,05 maka Ho diterima Jika P< 0,05 maka H0 ditolak Dari hasil uji analisis melalui perangkat Lunak SPSS Versi 16,0 diperoleh hasil lengkapnya seperti terlampir pada lampiran.Namun demikian,hasil rekapnya seperti tabel dibawah ini .
B thitung Sig.

1,352 0,538 0,491

3,918 3,772 3,426

0,000 0,021 0,010

= 8,519

0,000(a) =1.707

D.waston

Tabel Hasil Uji regresi Linier berganda Sumber : Data Primer setelah diolah ( 2011 )
64

Hipotesis,Tahun ke 5, No 1, Januari - April 2013

Sesuai tabel diatas dapat dilihat nilai p sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dan 0,05 berarti p < 0,05 sehingga H0 ditolak,berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Motivasi Berprestasi Dosen ( Y ) . Nilai Adjusted R square = 0,463 yang merupakan indeks determinasi menyatakan persentasi sekitar 46,3 % Motivasi Berprestasi Dosen dapat dijelaskan oleh kedua Variabel ini, sedangkan sisanya 53,7 % dijelaskan oleh sebab sebab lain. Dari hasil analisis, dapat juga dikemukakan nilai koefisien a1 b1, dan b2, dengan hasil sebagai berikut : Y = 1,352 + 0,538X1 + 0,491X2 Persamaan diatas menunjukkan bahwa : Konstanta sebesar 1,352 menyatakan bahwa jika tidak ada faktor kedisiplinan kerja dan Kepuasan kerja maka tingkat motivasi berprestasi Dosen pada STIE YPUP Makassar adalah sebesar 1,352 satuan. koefisien regresi variabel kedisiplinan kerja ( X1) , koefisien bernilai positif sebesar 0,538 artinya setiap penambahan satu satuan faktor kedisiplinan kerja, akan mempengaruhi peningkatan Motivasi Berprestasi Dosen sebesar 0,538 satuan. Dan sebaliknya ,jika terjadi penurunan faktor kedisiplinan kerja sebesar satu satuan ,akan mempengaruhi penurunan Motivasi Berprestasi Dosen sebesar 0,538 satuan dengan asumsi X2 tetap. Koefisien regresi variabel Kepuasan kerja ( X2), koefisien bernilai positif sebesar 0,491,artinya setiap penambahan satu satuan faktor kepuasan kerja, akan mempengaruhi peningkatan Motivasi berprestasi Dosen sebesar 0,491, satuan. Dan sebaliknya ,jika terjadi penurunan faktor kepuasan kerja sebesar satu satuan ,akan mempengaruhi penurunan Motivasi Berprestasi Dosen sebesar 0,491 satuan dengan asumsi X1 tetap. Untuk selanjutnya digunakan uji F dan uni t untuk pembuktian hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. a.Uji F Output hasil analisis SPSS pada tabel Anova ( b) yang juga telah ditampilkan. Pada tabel sebelumnya,terbaca nilai F hitung sebesar 8,519 dengan tingkat signifikansi 0,000. hipotesis pengujian yang digunakan untuk keputusan analisis ini adalah sebagai berikut : -Ho = Variabel independen dalam hal ini kedisiplinan Kerja dan Kepuasan Kerja ,secara bersama sama tidak mempunyai pengaruh bermakna terhadap Motivasi Berprestasi Dosen. -H1 = Variabel independen dalam hal ini Kedisiplinan kerja dan Kepuasan Kerja,secara bersama sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap Motivasi Berprestasi Dosen . Pedoman yang digunakan adalah :

Jika F hitung > F label maka Ho ditolak Jika F hitung < F label maka Ho diterima Dari hasil perhitungan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16,0 diperoleh hasil Fhitung 8,519.pada tabel model summary (b) diketahui df1 sebesar 2 dan df2 sebesar 35.Dengan tingkat a sebesar 5%,maka Ftabel dapat diketahui sebesar 2,68.oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel ( 8,519 > 2,68 ),maka Ho ditolak .hal ini mengandung arti bahwa variabel independen ( X1-2) secara bersama sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap variabel dependen (Y).dengan kata lain bahwa kedua faktor yang dianalisis,secara bersama sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap motivasi berprestasi Dosen pada kantor STIE YPUP Makassar. Cara lain yang dapat digunakan dalam menganalisis hasil olahan data SPSS adalah dengan membandingkan Sig.dengan a.Jika Sig < a maka Ho ditolak .pada tabel ANOVA ( b ) hasil olah data SPSS ver. 16,0 dapat ketahui Sig. 0,000 lebih kecil dari a 0,05 ( 5 % ). b.Uji t Untuk menguji kebenaran hipotesis ke-2,maka langkah yang dilakukan adalah dengan melihat tingkat signifikan atau kemaknaan koefisien korelasi parsial dari masing masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya melalui uji t. -Ho = Koefisien regresi tidak signifikan -H1 = Koefisien regresi signifikan Pedoman yang digunakan adalah -Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak -Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima Dari hasil analisis regresi berdasarkan data olahan SPSS ver.16,0 sebagaimana tertera pada lampiran, pada tabel Coefficients ( a ) dapat diketahui hasil perhitungan thitung pada taraf kepercayaan 5 % maka t tabel. Diketahui sebesar 1,65, Berikut disajikan data perbandingan antara t hitung dan t tabel dari masing masing variabel bebas sebagaimana tertera dibawah ini :

TABEL 2 : Hasil Uji t Variabel Independen


NO Variabel bebas
t hitung t tabel

Kesimpulan

Konstanta(a)

3,918

1,65

t hitung> t tabel

X1

3,772

1,65

t hitung>t tabel

X2

3,426

1,65

t hitung>t tabel

Sumber : Data primer setelah diolah ( 2011 )

65

Syaifuddin

Dari rekap tabel diatas dapat dijrelaskan pengaruh masing masing variabel independen sebagai berikut : Untuk variabel konstanta( a) memiliki t hitung sebesar 3,918 karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel ( 1,65) ,maka Ho ditolak .artinya koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel konstanta berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi berprestasi Dosen ( Y ) Untuk variabel Kedisiplinan Kerja ( X1 ) terdapat t hitung = 3,772 lebih besar dari t tabel =1,65. Dengan demikian maka Ho ditolak .hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel X1 secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap motivasi berprestasi Dosen ( Y ). 1.Pembahasan Hasil Analisis Metode Regresi Linier Berganda Berdasarkan analisis statistik yang telah dilakukan, nampak bahwa hasil uji F ( Lihat tabel ) menunjukkan bahwa F hitung = 8,519 > F tabel =2,68.hal ini menunjukkan bahwa secara bersama sama variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat .artinya bahwa variabel kedisiplinan kerja ( X1) ,dan Kepuasan Kerja ( X2),secara serentak mempunyai pengaruh terhadap Motivasi berprestasi Dosen pada kantor STIE YPUP Makassar. Karena Fhitung >Ftabel menunjukkan bahwa secara bersama sama variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, deDari tabel tersebut diatas ,Nampak bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variabel Kedisiplinan kerja ( X1) hal ini berarti bahwa permasalahan penelitian untuk mengetahui variabel yang paling dominant pengaruhnya dengan sendirinya telah terjawab. Simpulan Dari analisis Motivasi berprestasi Dosen Pada STIE YPUP Makassar. Dengan metode regresi linier berganda dapat disimpulkan beberapa hal : 1.Secara bersama sama ,dua faktor atau variabel yang menjadi analisis penelitian yaitu faktor kedisiplinan kerja dan Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh bermakna dan signifikan terhadap motivasi berprestasi Dosen pada STIE YPUP Makassar. 2.Secara sendiri sendiri atau farsial .bahwa faktor kedisiplinan kerja dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh secara bermakna atau signifikan terhadap motivasi berprestasi Dosen pada STIE YPUP Makassar. Saran 1.Salah satu jalan untuk dapat meningkatkan

ngan sendirinya terjawab tiga variabel yang dapat mempengaruhi Motivasi , dapat dikelompokkan dalam variabel individu,pisikologis,dan keorganisasian Variabel individu meliputi keman-puan, keterampilan kepuasan,latar variabebelakang, karakteristik/demografis : usia, jenis kelamin,status perkawinan,masa kerja dan kedisiplinan kerja variabel psikologi meliputi persepsi, sikap.kepribadian,belajat dan kedisiplinan kerja.variabel organisasi meliputi kedisiplinan kerjam,imbalan,kondisi kerja,dan supervise. Dari tabel juga diketahui nilai Adjasted R squared = 0,463 yang merupakan indeks determinasi menyatakan persentase sekitar 46,3 % Motivasi Berprestasi Dosen dapat dijelaskan oleh kedua variabel ini , sedangkan sisanya 53,7 % dijelaskan oleh sebab sebab lain yang tidak menjadi variabel penelitian. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan pengaruh dari kedua variabel bebas terhadap motivasi berprestasi dosen STIE YPUP Makassar dapat dilihat dari t hitung masing masing variabel secara parsial.sesuai perhitungan SPSS ver 16.0 ,nilai t hitung masing masing variabel bebas adalah sebagai berikut X1=3,772, X2 = 3,426 untuk lebih jelas, dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3 : Peringkat pengaruh masing masing variabel independen
Variabel Bebas t hitung Tingkat Pengaruh Kedisiplinan Kerja ( X1 ) 3,772 1

Kepuasan Kerja ( X2 )

3,426

Sumber : Data primer setelah diolah ( 2011 )

Motivasi Berprestasi Dosen pada STIE YPUP Makassar adalah dengan memperhatikan masalah kedisiplinan kerja. Dari analisis dua faktor secara bersama sama yaitu Kedisiplinan Kerja merupakan faktor paling dominan dalam memberikan kontrobusi terhadap Motivasi berprestasi Dosen .karena itu disarankan kepada pihak terkait ,misalnya pemerintah provinsi kiranya, kepada PTS dan Para Dosen STIE YPUP Makassar kiranya mendorong peningkatan kedisiplinan ,baik kedisiplinan dari segi waktu ketaatan pada peraturan ,dan kedisiplinan terhadap tanggung jawab yang diberikan atau diemban. 2.Penelitian ini belum meneliti faktor faktor lain secara keseluruhan yang dapat berpengaruh terhadap Motivasi berprestasi Dosen .peneliti menyadari sepenuhnya bahwa faktor yang dapat berpengaruh terhadap Motivasi berprestasi Dosen. Tentunya sangatlah banyak ,dan mengandung dimensi yang cukup luas .Karena keterbatasan peneliti ,baik dari sisi anggaran ,waktu dan tenaga maka berbagai dimensi tersebut tidak dapat diteliti seluruhya.oleh karena itu disarankan kepada peneliti peneliti selanjutnya kiranya dapat melengkapi hasil penelitian ini
66

Hipotesis,Tahun ke 5, No 1, Januari - April 2013

dari sisi faktor lainnya demi keakuratan dan ketersediaan data base hasil penilitian yang dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan Motivasi Berprestasi Dosen. DAFTAR PUSTAKA
Gybson, Organisasi Perilaku, struktur, Proses, Jilid 2, Erlangga, Bandung 1996 Ishak, Arep dan Hendri, Tanjung, 2003, Manajemen Motivasi, Jakarta,PT Gramedia Indonesia Mahmudi. Manajemen, kinerja Sektor publik ,Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yokyakarta .

2005 Mangkunegara,AP. Perilaku Organisasi,Refika Aditama, Bandung, 2005 Mangkunegara,AP. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama, Bandung ,2006 Muchlas M., Organisasi 1, Organisasi, Edisi Indonesia, Indeks kelompok Gramedia, 2003. Ratnawati , Y., Motivasi Faktor Kunci Untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi, Journal poltek yokyakarta 2002: 1 ( 2 ) : 1 6 Simamora. Manajemen SDM, Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yokyakarta, 2004 Sugiono, 2001, Methode Penelitian Bisnis, Edisi Ketiga, Bandung Alfabeta.

67

You might also like

  • Buku Hipo 5
    Buku Hipo 5
    Document5 pages
    Buku Hipo 5
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 30
    Buku Hipo 30
    Document6 pages
    Buku Hipo 30
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 2
    Buku Hipo 2
    Document5 pages
    Buku Hipo 2
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 4
    Buku Hipo 4
    Document5 pages
    Buku Hipo 4
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 3
    Buku Hipo 3
    Document5 pages
    Buku Hipo 3
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Hipo Daftar Isi DLL Revisi
    Hipo Daftar Isi DLL Revisi
    Document6 pages
    Hipo Daftar Isi DLL Revisi
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Cover Buku Hipotetis 2013
    Cover Buku Hipotetis 2013
    Document1 page
    Cover Buku Hipotetis 2013
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 29
    Buku Hipo 29
    Document5 pages
    Buku Hipo 29
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 33
    Buku Hipo 33
    Document5 pages
    Buku Hipo 33
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 32
    Buku Hipo 32
    Document4 pages
    Buku Hipo 32
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 30
    Buku Hipo 30
    Document6 pages
    Buku Hipo 30
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 28
    Buku Hipo 28
    Document6 pages
    Buku Hipo 28
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 31
    Buku Hipo 31
    Document6 pages
    Buku Hipo 31
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 27
    Buku Hipo 27
    Document5 pages
    Buku Hipo 27
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 26
    Buku Hipo 26
    Document6 pages
    Buku Hipo 26
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 18
    Buku Hipo 18
    Document5 pages
    Buku Hipo 18
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 23
    Buku Hipo 23
    Document8 pages
    Buku Hipo 23
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 20
    Buku Hipo 20
    Document5 pages
    Buku Hipo 20
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 24
    Buku Hipo 24
    Document6 pages
    Buku Hipo 24
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 21
    Buku Hipo 21
    Document5 pages
    Buku Hipo 21
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 22
    Buku Hipo 22
    Document7 pages
    Buku Hipo 22
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 19
    Buku Hipo 19
    Document4 pages
    Buku Hipo 19
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 12
    Buku Hipo 12
    Document6 pages
    Buku Hipo 12
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 17
    Buku Hipo 17
    Document5 pages
    Buku Hipo 17
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 15
    Buku Hipo 15
    Document4 pages
    Buku Hipo 15
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 14
    Buku Hipo 14
    Document5 pages
    Buku Hipo 14
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 9
    Buku Hipo 9
    Document4 pages
    Buku Hipo 9
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 11
    Buku Hipo 11
    Document6 pages
    Buku Hipo 11
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet
  • Buku Hipo 8
    Buku Hipo 8
    Document5 pages
    Buku Hipo 8
    Deden Marrah Adil
    No ratings yet