Professional Documents
Culture Documents
LETAK SUNGSANG
Angka kejadian persalinan sungsang 2-4 % Morbiditas dan mortalitas bayi lebih besar Sering terjadi prematuritas, asfiksia dan atau trauma (perdarahan intrakranial, paresis dan fraktura) Perdarahan pasca persalinan dan atau trauma jalan lahir Presentasi adalah bagian yang lunak (bokong) Bokong dan kaki janin lebih mudah terangsang di luar badan ibu
Dikenal beberapa macam letak sungsang, yaitu : Letak bokong (Frank breech) Letak sungsang sempurna (Complete breech) Letak sungsang tidak sempurna (Incomplete breech)
Persalinan sungsang spontan Seperti halnya persalinan letak kepala Persalinan sungsang spontan dapat berlangsung secara : Persalinan sungsang spontan penuh (tidak memerlukan bantuan penolong sama sekali) Persalinan sungsang cara Bracht.
Prinsip persalinan sungsang cara Brahct ini adalah membantu agar sumbu janin sesuai dengan sumbu panggul ibu sehingga kekuatan his dan pengejanan ibu menjadi efektif.
Persalinan sungsang yang dibantu (Assisted breech delivery / Partial breech extraction) Seperti pada persalinan sungsang cara Bracht Mengeluarkan bahu dan lengan janin
Cara Muller
Prinsip Muller mengeluarkan lengan depan terlebih dahulu dengan badan janin ditarik ke arah yang berlawanan Setelah lengan keluar, angkat kedua kaki bayi ke depan berlawanan dengan letak bahu belakang sehingga lengan belakang keluar
Cara Klasik
Prinsip Klasik lengan janin diletakkan pada panggul bagian belakang karena daerah ini lebih luas dibandingkan dengan panggul bagian depan Angkat kedua kaki janin sesuai dengan posisi bahu depan Pegang kedua kaki dengan tangan yang lain dan ayun (ke bawah kemudian ke atas lagi) sehingga bahu depan menjadi bahu belakang
Cara Lovset
Cara untuk memutar bahu yang lebih mudah, yaitu dengan cara kedua tangan penolong mencekam dada dengan kedua ibu jari sejajar dan berdekatan dengan punggung janin kemudian diputar sesuai dengan tujuan tindakan yang kehendaki
Cara Mauriceau (Vet-Smelie) ini kepala janin diupayakan agar tetap dalam keadaan fleksi serta pemutaran kepala janin tersebut sesuai dengan putaran paksi dalam Tangan operator menopang badan janin. (janin spt menunggang kuda) Jari tengah operator dimasukkan ke dalam mulut atau ditempatkan di atas maksila janin jari telunjuk dan jari manis mencekam fossa kanina
Tangan operator yang lain mencekam bahu janin dari arah punggung dan digunakan terutama untuk mengadakan traksi Setelah putaran paksi selesai, dilakukan traksi sampai oksiput lahir di bawah simfisis Badan janin sedikit demi sedikit dielevasi ke atas dengan suboksiput sebagai hiponoklion. Seringkali diperlukan tekanan di atas simfisis langsung pada kepala janin (deSnoo) untuk membantu pengeluaran kepala janin tersebut.
Cara pengeluaran kepala dengan forseps : Forseps yang dipergunakan forseps Piper yang mempunyai tangkai melengkung Namun bila tidak ada, dapat digunakan forseps Naegele atau Kjielland
Ekstraksi kaki :
Indikasi untuk mengakhiri persalinan dengan bagian terbawah janin adalah kaki dan memenuhi syarat untuk persalinan sungsang serta tidak ada indikasi kontra
: (sama dengan forseps). : Gawat janin. Tali pusat menumbung. Obstetri : Kala II lebih dari 5 jam. Persalinan macet.
Ekstraksi bokong :
Ekstraksi bokong adalah mengakhiri persalinan dengan menarik bokong janin yang sudah berada di dasar panggul dengan indikasi kontra dan syarat sesuai dengan persalinan ekstraksi sungsang pada umumnya
Pada pertolongan sungsang selalu dilakukan episiotomi baik primi maupun multi.
Pemeriksaan penunjang :
USG : letak plasenta, TBJ, lilitan tali pusat BNO : kepala defleksi ? ( sudut fetal spine rahang > 1050 )
distensi serviks
Pertimbangkan SC pada keadaan : Primi tua Nilai sosial janin tinggi Riwayat persalinan jelek, riw. Kematian perinatal Janin > 3500 gram Curiga panggul sempit, btk panggul tidak baik Hiperekstensi kepala Ada indikasi janin u/ akhiri persalinan : hipertensi, KPD > 12 jam, fetal distress Letak kaki Kontraksi uterus tidak adekuat Prematuritas > 26 minggu dlm fase aktif/ perlu dilahirkan IUGR berat Ingin steril
Prognosis persalinan
Anak :
Kematian bayi mencapai 30% karena faktor-faktor : Prematuritas Penyebab sungsang sendiri : panggul sempit, plasenta previa Hipoksia ( lahirkan kepala > 8 menit ) Perdarahan otak ( kompresi kepala yg terlalu cepat ) Gangguan dalam persalinan : tangan menjungkit, after coming head Akibat tindakan penolong : fraktur, kerusakan saraf leher, plexus brachialis
Ibu :
Laserasi cerviks ( pembukaan tidak sempurna ) Infeksi ( manipulasi tangan penolong ) Perdarahan post partum ( laserasi jalan lahir, komplikasi penyebab letak sungsang )