You are on page 1of 17

Laporan Kasus Kecil

SEORANG GERIATRI 71 TAHUN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 NONOBESE, DISPEPSIA, CHF NYHA III, HIPERTENSI STAGE II, KLINIS ISK, DISLIPIDEMIA dan HIPERURISEMIA

Oleh: Okky Dita R. Shabrina Nur Zidny Siti Efrida Fiqnasyani G 99121034 G0007156 G0007228

Residen:

Pembimbing:

dr. Indah Putri

Dr. dr. Sugiarto, Sp. PD-FINASIM

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2012

DAFTAR MASALAH Masalah Aktif 1


2

Masalah inaktif

Tanggal 11 September 2012 13 September 2012 11 September 2012 11 September 2012 11 September 2012 11 September 2012 11 September 2012 -

Keterangan

3 4 5 6 7

DM tipe 2 Normoweight Dispepsia ulcer like type CHF NYHA II-III Hipertensi stage II Klinis ISK Dislipidemia Hiperurisemia

LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PENDERITA Nama Umur Jenis kelamin Agama Pekerjaan Alamat No. CM Tanggal masuk : Ny. SK : 71 tahun : Perempuan : Islam : Ibu Rumah Tangga : Sanggrahan, Pucangan, Kartosuro, Sukoharjo : 457821 : 11 September 2012

Tanggal pemeriksaan : 13 September 2012 Kamar/ Bangsal : 1A / Melati III

II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan pada tanggal 13 September 2012.

A. Keluhan Utama Badan Lemas

B. Riwayat penyakit sekarang 2 hari SMRS, pasien datang dengan keluhan sesak nafas.Sesak dirasakan muncul disaat tidur berbaring dan sesak berkurang bila tidur dengan posisi setengah duduk atau tidur dengan 2 bantal. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dingin,debu. Sesak dipengaruhi oleh aktifitas seperti berjalan sejauh 10 meter seperti berjalan ke kamar mandi , selain sesak pasien juga mengeluh lemas. Lemas dirasakann seluruh tubuh, memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Lemas dirasakan sepanjang hari..Pasien juga mengeluhkan pusing,nggliyer/berputar ,Rasa kaku di leher dan pundak , mual, berat badan turun.Pasien mengeluhkan sering kesemutan dan jimpe-jimpe. Kemudian pasien berobat ke dokter, oleh dokter diberi obat minum dan keluhan berkurang. Pasien tidak merasa pakaiannya semakin longgar, nafsu makan menurun. BAK kuning jernih, tidak berpasir, tidak nyeri, akhir-akhir ini terasa panas ketika BAK. BAB pasien 2-3 hari sekali, warna kuning, konsistensi kenyal, tidak nyeri saat BAB, BAB darah disangkal.

7 hari SMRS pasien juga mengeluhkan rasa mual disertai muntah. Mual dirasakan memberat saat perut kosong, mual timbul bersama nyeri di bagian perut atas. Mual dan nyeri perut dirasakan berkurang dengan meminum obat maag. Muntah dirasakan bersamaan dengan mual 3x dalam sehari. Muntah berisi makanan dan cairan, darah (-). Karena keluhan muntah tersebut, nafsu makan pasien menurun drastis. 1 tahun yang lalu, pasien pernah diteropong dan didapatkan ada peradangan pada lambung. Pasien mengatakan dahulu sering mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri kepala.

+ 9 bulan SMRS pasien mengeluh sesak. Sesak dirasakan muncul saat pasien beraktivitas yang cukup berat. Sesak dipengaruhi oleh aktifitas berlebih seperti menaiki tangga dan beraktivitas berat. Pasien mengeluh kakinya bengkak terutama saat sore hari , pasien memeriksakan diri ke dokter dan dari dokter diberi obat pelancar kencing untuk mengurangi bengkak pada kaki.

Semenjak tahun 2000, pasien mengeluh mudah lapar,mudah haus,mudah lemas dan sering kencing di malam hari, nafsu makan berkurang,berat badan turun (+). Pasien kemudian memeriksakan keluhan tersebut ke puskesmas dan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah ternyata kadar gula darah tinggi, dan kemudian dokter menyatakan pasien menderita sakit kencing manis. Sampai sekarang pasien mengatakan rutin kontrol dan minum obat. Obat yang diberikan dalam bentuk pil tapi pasien lupa nama obatnya.

C. Riwayat penyakit dahulu 1. Riwayat tekanan darah tinggi 2. Riwayat sakit gula : Disangkal : (+) semenjak tahun 2000, rutin kontrol dan minum obat. Pasien lupa nama obatnya 3. Riwayat mondok 4. Riwayat sakit jantung 5. Riwayat sakit ginjal 6. Riwayat sakit asma 7. Riwayat sakit paru 8. Riwayat alergi : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal

D. Riwayat penyakit keluarga 1. Riwayat tekanan darah tinggi 2. Riwayat sakit gula 3. Riwayat asma 4. Riwayat sakit jantung : Disangkal : Disangkal : Disangkal : Disangkal

E. Riwayat Kebiasaan 1. Riwayat minum obat-obatan : (+) pasien sering meminum puyer cap bintang tujuh jika merasa sakit kepala dan pegal-pegal sejak 10 tahun yang lalu. 2. Riwayat KB 3. Riwayat minum alkohol 4. Riwayat minum jamu : Disangkal : Disangkal : Disangkal

F. Riwayat Perkawinan dan Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang perempuan dengan satu istri dan 5 orang anak. Pasien saat ini tidak bekerja. Saat ini, pasien berobat dengan biaya Askes.

G. Riwayat Gizi Pasien makan jika merasa lapar, sekitar 4-5 kali sehari dengan nasi, sayur, makan daging, telur, ikan, tahu, tempe, dan minum air putih.

H. Anamnesis Sistem 1. Kepala : Sakit kepala (+), pusing (+), nggliyer (-), jejas (-), leher cengeng (+) 2. Mata : Penglihatan kabur (-), pandangan ganda, (-) pandangan berputar (-), berkunang- kunang (-), mata kuning (-) 3. 4. Hidung Telinga : Pilek (-), mimisan (-), tersumbat (-) : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-) keluar cairan (-), darah (-) 5. Mulut : Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecahpecah (-), gusi berdarah (-), mulut kering (-) 6. Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-) 4

7. 8.

Sistem respirasi Sistem kardiovaskuler

: Sesak napas (-), batuk darah (-), mengi (-) : Sesak napas saat aktivitas (+), nyeri dada (-), berdebar-debar (-)

9.

Sistem gastrointestinal

: Mual (+), muntah darah (-), perut sebah (-), diare (-), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun (+), susah berak (-), berak darah (-), BB turun (+)

10. Sistem muskuloskeletal

: Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan lemas (+), kesemutan (+)

11. Sistem genitourinaria

: Sering kencing (+), panas saat kencing (+), keluar darah (-), kencing nanah (-),sulit memulai kencing (-), warna kencing kuning pekat (-)

12. Ekstremitas: Atas

: Luka (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), bengkak(-), sakit sendi (-), panas (-), berkeringat (-)

Bawah

: Luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan di kedua kaki (+/+), sakit sendi (-), bengkak (+/+)

13. Sistem neuropsikiatri

: Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-), emosi tidak stabil (-)

14. Sistem Integumentum

: Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-), bercak merah kebiruan di tangan (-)

III. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 13 September 2012. 1. Keadaan umum 2. Tanda vital : tampak sakit berat, sesak, composmentis, gizi kesan cukup : Tekanan darah Frekuensi napas Nadi : 180/90 mmHg : 28 x/menit : Frekuensi 100 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, equal Heart rate Suhu 3. Status Gizi : BB TB 48 kg 150 cm : 100 x/menit, pulsus defisit (-) : 37,0 0C per axiller

BMI normoweight. 4. Kulit

48/(1,50)2= 19,9 kg/m2 kesan berat badan

: Ikterik (-), ekhimosis di kaki (-), turgor (N), kulit kering (-), hematoma di tangan (-).

5. Kepala

: Bentuk mesocephal, rambut warna hitam beruban, mudah rontok (-), mudah dicabut (-), luka (-)

Wajah

: Moon face (-), atrofi musculus temporalis (-), oedem (-)

6. Mata

: Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm, reflek cahaya (+/+) normal, edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), lensa keruh (-/-)

7. Telinga

: Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-) gangguan fungsi pendengaran (-/-)

8. Hidung

: Epistaksis (-), napas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi pembau baik

9. Mulut

: Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa basah (+), bibir kering (-), sariawan (-), pucat (-), lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-), pharyng hiperemis (-), tonsil (T1/T1).

10. Leher

: JVP (R+3 cmH2O); trakea di tengah, simetris; pembesaran limfonodi (-)

11. Thoraks

: Bentuk normochest, simetris, atrofi musculus pectoralis (-/-), spider nevi (-), ginecomastia (-), retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-), pernapasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening aksilla(-), rambut ketiak rontok (-)

Jantung Inspeksi Palpasi : Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tidak kuat angkat , teraba di SIC VI 2 cm lateral linea mediclavicularis sinistra Perkusi Batas kiri atas : : SIC II linea parasternalis sinistra 6

Batas kiri bawah

: SIC VI 2 cm lateral linea mediclavicularis sinistra

Batas kanan atas

: SIC II linea sternalis dextra

Batas kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra Pinggang jantung Kesan Auskultasi : SIC III 1 cm lateral linea parasternalis sinistra : Batas jantung melebar ke caudolateral : Bunyi jantung I-II intensitas murni, reguler, HR 120 x/menit, bising (-), gallop (-).

Pulmo Inspeksi Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak melebar Dinamis : Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-). Palpasi Statis : Simetris

Dinamis : Pergerakan kanan = kiri Fremitus raba kiri = kanan Perkusi Kanan Kiri : Sonor, batas absolut paru hepar SIC VI. : Sonor, mulai redup pada batas paru jantung. Batas paru lambung SIC VIII linea axillaris anterior sinistra Auskultasi Kanan : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (+) di basal Kiri : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (+) di basal

12. Abdomen Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-) , venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis (-) Auskultasi Perkusi : Bising usus (+) normal : Timpani, liver span 8 cm, pekak alih (-), undulasi (-), 7

puddle sign (-), area troube timpani Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), murphy sign (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba 13. Punggung : Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok kostovertebra (-) bengkak (-). 14. Genitourinaria : Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)

15. Kelenjar getah bening inguinal: KGB inguinal tidak membesar 16. Ekstremitas Akral dingin : Oedema + +

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium darah 11/9 11.6 36 3.59 11.8 313 A 13/9 12.1 38 3.73 13 345 Satuan gr/dl % 106/ul 103/ul 103/ul Nilai Rujukan Lk : 13.5-18.00 Pr : 12.0-16.0 Lk : 40-54 Pr: 33-45 Lk : 4.6-6.2 Pr : 4.2-5.4 4.5-11 150-440

Pemeriksaan Hematologi Rutin Hb Hct Jumlah Eritrosit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit Gol darah Hitung Jenis Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit LUC Retikulosit Kimia Klinik GDS HbA1c GDP G2PP Gamma GT Ureum Kreatinin Asam urat

0.3 0.4 83 11.8 3.6 2.18 493 10.8 465 434 42 1.1 7.9 222 108 343

% % % % % % % mg/dl % mg/dl mg/dl u/l mg/dl mg/dl mg/dl

0.00-4.00 0.00-2.00 55.00-80.00 22.00-44.00 0.00-7.00 0.50-1.50 80-140 4.8-5.9 70-110 80-140 <55 10-50 0.7-1.3 2.4-6.1

Elektrolit Na K Ca ion Albumin Kolesterol total HDL Kolesterol LDL Kolesterol Trigliserid Serologi HbsAg Analisa Gas Darah PH BE PCO2 PO2 Hematokrit HCO3 Total CO2 Makroskopis urin Warma Kejernihan Kimia Urin Berat jenis pH Leukosit Nitrit Protein Glukosa Keton Urobilinogen Bilirubin Eritrosit Mikroskopis Eritrosit Eritrosit Leukosit Leukosit Epitel Squamous Epitel Transisional Epitel Bulat Silinder Hyaline

134 4.3 1.17 237 48 170 71 Non reaktif 7,355 -1 34,8 98,9 41 24,5 21,5

144 3.7 1.21 2.5

mmol/L mmol/L mmol/L g/dl mg /dl mg /dl mg /dl mg /dl

134-146 3.7-5.4 1.17-1.29 3.5-5 50-200 34-87 79-186 <150

7,350-7,450 mmol/L mmHg mmHg % mmol/L mmol/L -2 - +3 27,0 41,0 83,0 108,0 37-50 21,0-28,0 19,0-24,0

Kuning Cloudy 1.005 6.0 Positif 1 Negatif Positif 1 Positif 1 Negatif Normal Negatif Positif 1 13 2 10 2 1 0 1.015-1.025 4.5-8.0 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif 0-8.7 0-5 0-5.8 0-12 Negatif Negatif Negatif 0-3

/uL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL /uL /uL /LPB /uL /LPB /LPB /LPB /LPB /LPK

Granulated Leukosit Bakteri Yeast like cell Sperma Konduktivitas Lain-lain

23.0 0.0 0.0 15.2 Benang mukus (+),

/LPK /LPK /ul /ul /ul mg/cm

Negatif Negatif 0.0-2150.0 0 0 3-32.0

2. EKG (11 Sept 2012) : Sinus takikardi HR : 119x/menit ditemukan ST elevasi di lead V1-V5 kesan AMI anteroseptal , Q persisten di lead V2-V3 OMI anteroseptal

3. Pemeriksaan Radiologi Rontgen Thorax (11 September 2012) Cor Pulmo : CTR > 50% : Tampak perihiler haze (+) Sinus phrenicocostalis kanan kiri tumpul Kesan : Cardiomegali dengan oedem pulmonum

4. Pemeriksaan Endoskopi (13 September 2012) Kesimpulan : - Esophagitis , varises oesophagus grade I - Pan Gastritis , varises lambung dan bile refluks - Duodenitis

V. RESUME Seorang geriatri 72 tahun datang sesak nafas.Sesak dirasakan muncul disaat tidur berbaring dan sesak berkurang bila tidur dengan posisi setengah duduk atau tidur dengan 2 bantal. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dingin,debu. Sesak dipengaruhi oleh aktifitas seperti berjalan sejauh 10 meter seperti berjalan ke kamar mandi , selain sesak pasien juga mengeluh lemas. Lemas dirasakann seluruh tubuh, memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Lemas dirasakan sepanjang hari..Pasien juga mengeluhkan pusing,nggliyer/berputar ,Rasa kaku di leher dan pundak , mual, berat badan turun.Pasien mengeluhkan sering kesemutan dan jimpe-jimpe. Kemudian pasien berobat ke dokter, oleh dokter diberi obat minum dan keluhan berkurang. Pasien tidak merasa pakaiannya semakin longgar, nafsu makan menurun. BAK kuning jernih, tidak berpasir, tidak nyeri, akhir-akhir ini terasa panas ketika BAK.

10

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/90 mmHg, HR 100 x/menit, RR 28 x/menit , suhu 37C. Pemeriksaan leher didapatkan JVP R+3 cm dan pada pemeriksaan jantung ditemukan jantung kesan melebar ke caudolateral. Pada pemeriksaan pulmo didapatkan suara napas tambahan RBH di kedua basal paru.

Pemeriksaan laboratorium tanggal 11 September didapatkan Hb: 11.2 mg/dl; AE: 3.59x106/uL; AL: 11.8x103/uL; Hitung jenis netrofil: 83.00%; limfosit: 11.80%; GDS: 493 mg/dL; HbA1c: 10.8%; GDP: 465 mg/dl; G2PP: 434 mg/dl; asam urat: 7.9 mg/dl; kolesterol total: 237 mg/dl; Kimia urin, berat jenis: 1.005; leukosit: positif 1; protein: positif 1; glukosa: positif 1; eritrosit: positif 1; Mikroskopis urin, eritrosit: 13/uL;; leukosit: 10/uL.

Pada pemeriksaan EKG ditemukan sinus takikardi HR : 119x/menit ditemukan ST elevasi di lead V1-V5 kesan AMI anteroseptal , Q persisten di lead V2-V3 OMI anteroseptal.

Pada pemeriksaan radiologi rontgen thorax, cor CTR > 50% dan pulmo tampak perihiler haze (+), sinus phrenicocostalis kanan kiri tumpul. Didapatkan kesan cardiomegali dengan oedem pulmonum.

Pada pemeriksaan endoskopi, didapatkan kesimpulan esophagitis , varises oesophagus grade I, pan gastritis , varises lambung dan bile refluks, duodenitis.

VI. DAFTAR ABNORMALITAS 1. Lemas 2. Mudah lapar,mudah haus,mudah lemas sering kencing di malam hari ,berat badan turun (+) 3. Mual disertai muntah 4. Nyeri di bagian perut atas 5. nafsu makan berkurang 6. Sesak dipengaruhi oleh aktifitas 7. kesemutan dan jimpe-jimpe 8. pusing,nggliyer/berputar 9. Rasa kaku di leher dan pundak 11

10. Merasakan gejala sakit gula sejak 12 tahun yang lalu 11. panas ketika BAK Pemeriksaan Fisik 12. Peningkatan tekanan darah 180/90 13. Respirasi 28x/menit 14. Peningkatan JVP dan jantung kesan melebar ke caudolateral 15. suara napas tambahan RBH di kedua basal paru 16. pitting oedem tungkai(+/+) Pemeriksaan Penunjang 17. Penurunan Hb dan AE 18. Peningkatan jumlah leukosit 19. Peningkatan jumlah netrofil dan limfosit 20. Peningkatan GDS, HbA1C, GDP, GD2PP 21. Peningkatan kolesterol total 22. Penurunan berat jenis urin 23. Peningkatan leukosit dan eritrosit urin 24. Peningkatan protein urin 25. Peningkatan glukosa urin 26. Peningkatan asam urat 27. EKG ditemukan sinus takikardi HR : 119x/menit ditemukan ST elevasi di lead V1V5 kesan AMI anteroseptal , Q persisten di lead V2-V3 OMI anteroseptal VII. ANALISIS DAN SINTESIS Abnormalitas 1,2,5,7,10,20 Abnormalitas 3,4,5 Abnormalitas 6,13,14,15,16,27 Abnormalitas 8,9,12 Abnormalitas 11,17,18,19,22,23,24,25 Abnormalitas 21 Abnormalitas 26 DM tipe 2 Normoweight Dispepsia CHF NYHA II-III Hipertensi stage II Klinis ISK Dislipidemia Hiperurisemia

12

RENCANA PEMECAHAN MASALAH Problem 1. DM tipe 2 Normoweight Ass : lemas , trias DM , nafsu makan turun , kesemutan , riwayat DM , peningkatan GDS,HbA1c,GDP,GD2PP mencari komplikasi: 1.Retinopathy diabetes mellitus 2.Nefropati diabetes mellitus 3.Neuropathy diabetes mellitus IpDx : Funduskopi(konsul mata) EMG (konsul neurologi) Echocardiografi IpTx : a. Bedrest tidak total b. Diet DM 1700 kkal,Rendah Garam < 5 gr/hari c. Infus RL 20 tpm d. Actrapid 18 unit 6-6-6 sc IpMx IpEx : GDP,GD2PP : menjelaskan pasien tentang penyakitny,memotivasi untuk makan makanan yang diberi rumah sakit

Problem 2. Dispepsia Ass : mual muntah , nyeri epigastrium , nafsu makan menurun mencari etiologi dd dyspepsia ulcer like type dyspepsia fungsional Ip Dx Ip Tx : endoskopi, USG : antasyd syr 3 x CI Sucralfat syr 3 x I Inj. Ranitidin 1amp/12jam Ip Mx Ip Ex : : edukasi pada pasien dan keluarga tentang penyakit, menghindari makanan pedas, asam dan berlemak Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad malam : dubia ad malam : dubia ad malam 13

Problem 3. CHF NYHA III Ass : sesak saat aktivitas , Respirasi 28x/menit,Peningkatan JVP dan jantung kesan melebar ke caudolateral, suara napas tambahan RBH di kedua basal paru,pitting oedem tungkai(+/+) Menegakan diagnosis Diagnosis anatomi Diagnosis etiologi IpDx IpTx :LVH , RVH :HHD,Cardiomyopati DM

:Echocardiografi : a. Bed rest tidak total duduk b. Diet DM 1700 kkal , Rendah garam <5g/hari c. O2 2liter/menit d. Injeksi furosemid 1 amp/12 jam

IpMx IpEx

: KU/VS perhari, , EKG ulang : Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakitnya : dubia ad malam : dubia ad malam : dubia ad malam

Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam

Problem 4. Hipertensi stage II Ass : pusing,nggliyer , Rasa kaku di leher dan pundak , T :180/90 Mencari Komplikasi Komplikasi : CVA retinopati Ip Dx Ip Tx : funduskopi, CT scan kepala. : Bedrest tidak total Diet rendah garam <5 gr/hari, rendah lemak Captopril 3x2 5 mg Ip Mx Ip Ex : VS terutama tekanan darah : Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit pasien dan komplikasinya. Edukasi pasien untuk membatasi asupan garam dan mengurangi stress serta lelah beraktivitas. Prognosis : Ad vitam Ad sanam : dubia ad bonam : dubia ad malam 14

Ad fungsionam

: dubia ad bonam

Problem 5. Klinis ISK Ass : panas ketika BAK , Penurunan Hb dan AE, peningkatan jumlah leukosit, peningkatan jumlah netrofil dan limfosit, penurunan berat jenis urin, peningkatan leukosit dan eritrosit urin, peningkatan protein urin, peningkatan glukosa urin Ip Dx Ip Tx Ip Mx : Kultur urin , pemeriksaan sensitivitas antibiotik , BNO : injeksi ceftriaxon 2 gr/24jam : Urin rutin ulang, kultur urin. : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam

Problem 6. Dislipidemia Ass :Peningkatan kolesterol total Mencegah komplikasi: Ip Dx Ip Tx Ip Mx Ip Ex :: Simvastatin 20 mg 0-0-1 : profil lipid (kolesterol, TG, HDL, LDL) : Penjelasan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien dan kemungkinan komplikasi yang terjadi. Pembatasan asupan lemak efektif untuk menurunkan kolesterol total dalam darah. Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

15

Problem 7. Hiperuricemia Ass : peningkatan asam urat etiologi : dd intake berlebihan penurunan ekskresi Ip Dx Ip Tx : darah rutin, urin rutin : diet rendah purin Allopurinol 100 mg 0-0-1 Ip Mx Ip Ex :: Penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakitnya, menghindari makanan tinggi purin (jeroan) Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

16

You might also like