Professional Documents
Culture Documents
Setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000 infective unit virus strain CAM 70, dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erythromycin. Vaksin ini berbentuk vaksin beku kering yang harus dilarutkan hanya dengan pelarut steril yang tersedia secara terpisah untuk tujuan tersebut. Vaksin ini telah memenuhi persyaratan WHO untuk vaksin campak. Indikasi Untuk Imunisasi aktif terhadap penyakit campak. Komposisi Tiap dosis vaksin yang sudah dilarutkan mengandung : Virus Campak 1.000 CCID50 Kanamycin sulfat 100 mcg Erithromycin 30 mcg Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang disuntikkan secara SUBKUTAN, lebih baik pada lengan atas. Pada setiap penyuntikan harus menggunakan jarum dan syringe yang steril. Vaksin yang telah dilarutkan hanya dapat digunakan pada hari itu juga (maksimum untuk 8 jam) dan itupun berlaku hanya jika vaksin selama waktu tersebut disimpan pada suhu 2O8OC serta terlindung dari sinar matahari. Pelarut harus disimpan pada suhu sejuk sebelum digunakan. Satu dosis vaksin campak cukup untuk membentuk kekebalan terhadap infeksi.Di negaranegara dengan angka kejadian dan kematian karena penyakit campak tinggi pada tahun pertama setelah kelahiran, maka dianjurkan imunisasi terhadap campak dilakukan sedini mungkin setelah usia 9 bulan (270 hari). Di negara-negara yang kasus campaknya sedikit, maka imunisasi boleh dilakukan lebih dari usia tersebut. Vaksin campak tetap aman dan efektif jika diberikan bersamaan dengan vaksin-vaksin DT, Td, TT, BCG, Polio, (OPV dan IPV), Hepatitis B, dan Yellow Fever. Efek Samping Hingga 15 % pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8 - 12 hari setelah vaksinasi. Terjadinya Encephalitis setelah vaksinasi pernah dilaporkan yaitu dengan perbandingan 1 kasus per 1 juta dosis yang diberikan. Kontraindikasi Terdapat beberapa kontraindikasi yang berkaitan dengan pemberian vaksin campak. Walaupun berlawanan penting untuk mengimunisasi anak yang mengalami malnutrisi. Demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas atau diare, dan beberapa penyakit ringan lainnya jangan dikategorikan sebagai kontraindikasi. Kontraindikasi terjadi bagi individu yang diketahui alergi berat terhadap kanamycin dan erithromycin. Karena efek vaksin virus campak hidup terhadap janin belum diketahui, maka wanita hamil termasuk kontraindikasi. INDIVIDU PENGIDAP VIRUS HIV (HUMAN IMMUNODEFFICIENCY VIRUS). Vaksin Campak kontraindikasi terhadap individu-individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia,
lymphoma atau generalized malignancy. Bagaimanapun penderita HIV, baik yang disertai gejala ataupun tanpa gejala harus diimunisasi vaksin campak sesuai jadual yang ditentukan. Penyimpanan dan Daluarsa Vaksin Campak beku-kering harus disimpan pada suhu dibawah 8OC (kalau memungkinkan di bawah 0OC) sampai ketika vaksin akan digunakan. Tingkat stabilitas akan lebih baik jika vaksin (bukan pelarut) disimpan pada suhu-20OC. Pelarut tidak boleh dibekukan tetapi disimpan pada kondisi sejuk sampai dengan ketika akan digunakan. Vaksin harus terlindung dari sinar matahari. Daluarsa : 2 tahun Kemasan Vaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml pelarut dalam ampul.
31. Seluruh tindakan yang telah dilakukan di catat pada catatan anak/buku KIA sesuai prosedur 32. Register kartu identitas/kohort bayi dilengkapi dan di simpan sesuai prosedur
Pemberian Imunisasi Campak Imunisasi campak dilakukan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (autodestruct syringe). Penggunaan alat suntik tersebut dimaksudkan untuk menghindari penularan penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis B. Dengan cara : Vaksin Campak dilarutkan dulu sebelum saat pelayanan akan dimulai. Buka tutup torak dan tutup jarum. Tusukkan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, jauh dibawah permukaan cairan vaksin, sehingga tidak ada udara yang masuk kedalam semprit. Tarik torak perlahan-lahan agar cairan vaksin masuk kedalam semprit, sampai torak terkunci secara otomatis, torak tidak dapat ditarik lagi. Cabut jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0,5 cc. Bersihkan kulit dengan air hangat, kemudian suntikan vaksin secara intramuskular (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan apakah jarum tidak menembus pembuluh darah). Alat suntik yang telah dipakai langsung dibuang kedalam insinerator tanpa penutup jarum dan penutup torak. Untuk menghindari resiko tertusuk jarum, petugas kesehatan tidak boleh memasang kembali penutup jarum.
Insinerator berisi alat suntik bekas pakai dibawa kembali ke Puskesmas dan kemudian setelah penuh, baru dipakai. Vaksin campak yang telah dilarutkan hanya bertahan 3 jam, setelah lewat waktu tersebut tidak boleh dipakai lagi. Lokasi penyuntikan sebaiknya paha anak, tekhnis penyuntikan sesuai juknis imunisasi. Apa yang harus dilakukan a. Persiapan Sebulan sebelum waktu pelaksanaan perlu disampaikan pesan-pesan kepada masyarakat antara lain: - Pentingnya kapsul vitamin A dan imunisasi campak - Mempersiapkan jadwal pelaksanaan dan tempat-tempat/pos kapsul vitamin A dan pelayanan imunisasi campak (pakai poster Pos Vitamin A yang telah dikirim) - Cara mengatasi bila terjadi anaphylactic shock karena imunisasi Pada hari H-1 semua sarana pelayanan telah mendistribusikan: - Data sasaran balita (alamat, nama ayah, nama ibu, tanggal lahir, umur). - Undangan kepada sejumlah sasaran yang telah terdata. - Kapsul vitamin A sebanyak 125 % jumlah sasaran. - Pakai kapsul vitamin A yang diterima lebih awal terlebih dahulu, perhatikan tanggal kadaluwarsa. - Alat suntik sesuai jumlah sasaran. - Vaksin campak sesuai kebutuhan , dengan perhitungan jumlah vial sama dengan jumlah sasaran dibagi 8 (untuk vial 10 dosis). - Vaksin campak harus disimpan didalam termos berisi es dengan suhu
berkisar 2-8 C - Insenerator/kotak karton untuk memusnahkan alat suntik bekas pakai. - Format pelaporan yang akan digunakan Perhatian ! Alat suntik ini bersifat sekali pakai (autodestruct), maka torak tidak boleh ditarik sebelum jarum tersebut ditusukkan kedalam vial vaksin. Torak yang sudah ditarik sebelum diisi vaksin tidak akan dapat digunakan lagi.
b. Pelaksanaan Pada hari H dimana telah ditentukan jamnya telah berkumpul semua anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun di pos Vitamin A .Dilakukan pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi campak. Pada hari H+1 dilakukan sweeping pada rumah yang mempunyai anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang belum datang ke pos Vitamin A, untuk diberikan kapsul vitamin A dan imunisasi campak Efek Samping Hingga 15 % pasien dapat mengalami demam ringan dankemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8 - 12 hari setelah vaksinasi.10Perhatian !Alat suntik ini bersifat sekali pakai (autodestruct), maka torak tidak bolehditarik sebelum jarum tersebut ditusukkan kedalam vial vaksin. Torak yangsudah ditarik sebelum diisi vaksin tidak akan dapat digunakan lagi. Terjadinya Encephalitis setelah vaksinasi pernah dilaporkan yaitudengan perbandingan 1 kasus per 1 juta dosis yang diberikan.f.KontraindikasiTerdapat beberapa kontraindikasi yang berkaitan dengan pemberianvaksin campak. Walaupun berlawanan penting untuk mengimunisasianak yang mengalami malnutrisi. Demam ringan, infeksi ringan padasaluran nafas atau diare, dan beberapa penyakit ringan lainnya jangandikategorikan sebagai kontraindikasi. Kontraindikasi terjadi bagiindividu yang diketahui alergi berat terhadap kanamycin danerithromycin. Karena efek vaksin virus campak hidup terhadap janin belum diketahui, maka wanita hamil termasuk kontraindikasi.Individu Pengidap Virus HIV (HUMAN IMMUNODEFFICIENCYVIRUS). Vaksin Campak kontraindikasi terhadap individuindividuyang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang didugamenderita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma ataugeneralized malignancy. Bagaimanapun penderita HIV, baik yangdisertai gejala ataupun tanpa gejala harus diimunisasi vaksin campak sesuai jadual yang ditentukan.g.Penyimpanan dan DaluarsaVaksin Campak beku-kering harus disimpan pada suhu
dibawah 8C (kalau memungkinkan di bawah 0 C) sampai ketika vaksin akandigunakan. Tingkat stabilitas akan lebih baik jika vaksin (bukan pelarut)disimpan pada suhu -20 C. Pelarut tidak boleh dibekukan tetapidisimpan pada kondisi sejuk sampai dengan ketika akan digunakan.Vaksin harus terlindung dari sinar matahari.Daluarsa : 2 tahunh.KemasanVaksin tersedia dalam kemasan vial 10 dosis + 5 ml pelarut dalamampul