Professional Documents
Culture Documents
SKS : 2/1
Tahun 2007
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Konsep Terjadinya Penyakit 1.2. Pengertian Sehat dan Sakit 1.3. Sejarah Alamiah dari Penyakit 1.3.1. Stage of Susceptibility (Tingkat Kepekaan) 1.3.2. Stage of Presymptomatic Disease (Tingkat Sebelum Sakit) 1.3.3. Stage of Clinical Disease (Tingkat Sakit Secara Klinis) 1.3.4. Stage of Disability (Tingkat Kecacatan) . 1.4. Pencegahan penyakit (Primer, sekunder, Tertier).
BAB. II. Lingkungan Hidup, Ekologi dan Ekosistem Dalam Kesehatan Lingkungan
LH Fisik dan Penyakit LH Biologi dan Penyakit LH Sosial- Ekonomi- Budaya dan Penyakit.
Bab V. Biomonitoring
Uji Monitoring Biologis Uji Selektif dan Uji non selektif Biomonitoring Logam, Zat Organik, Limbah Cair, Pencemar Udara, Kesehatan Manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN
Ilmu Kesehatan Lingkungan (IKL=Kesling) : Ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dengan faktor lingkungan
Usaha kesehatan Peningkatan (Promotif) Pencegahan (Prefentif) Penyembuhan (Kuratif) Pemulihan (Rehabilitatif)
Usaha kesehatan
Peningkatan (Promotif) Pencegahan (Prefentif) Penyembuhan (Kuratif) Pemulihan (Rehabilitatif)
Bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
Lingkungan Biologik Lingkungan Sosial Ekonomi Budaya yang bersifat dinamis dan komplek
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis (UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab 1 pasal 1).
Anggota masyarakat yg sehat termasuk dl model keadaan yg paling baik (high level wellness model).
Dalam model berorientasi pada menyehatkan yg sakit, sedangkan konsep keadaan baik berorientasi terutama utk meningkatkan keadaan yg sudah baik.
Keadaan sakit mrpk akibat dari kesalahan adaptasi lingkungan / maladaptation dan reaksi antara manusia dan sumber-sumber penyakit. Sakit sering dipakai utk menilai tingkat kesehatan suatu masyarakat, melalui pengukuran nilai unsur tubuh :
- berat badan - tekanan darah -frekuensi pernafasan -pemeriksaan cairan tubuh, dll.
SEJARAH ALAMIAH DARI PENYAKIT Jika tingkat kesakitan di suatu populasi penduduk diketahui, mk perlu membedakan antara populasi yg mempunyai & tdk memp penyakit yg spesifik. Penyakit menahun memp sejarah alamiah penyakit ( Natural history of disease ) yg menarik.
Natural history of disease dpt dipakai suatu cara dl usaha pencegahan ataupun pengontrolan dari penyakit tersebut, tingkatannya adalah :
1.Stage of susceptibility (tingkat kepekaan) 2.Stage of presymptomatic disease
(tingkah sebelum sakit)
(tingkat sakit
4. Stage of disability
(tingkat kecacatan )
Penyakit belum nampak, ttp telah ada suatu hub. antara Host (induk semang), Agent (penyebeb penyakit) dan Environment (lingkungan). Adanya interaksi 3 faktor tsb akan menimbulkan suatu faktor resiko (risk factor)
1. Stage of Susceptibility
Contoh : Seseorang (host) yg sangat capai disertai dengan konsumsi alkohol yg berlebihan (agent), mk akan memudahkan menderita (risk factor) penyebab infeksi saluran nafas (pneumonia). Seseorang berbadan gemuk dengan kolesterol dan tekanan darah yg tinggi disertai perokok berat, mk orang tsb akan mempunyai risiko mendapat serangan penyakit jantung koroner.
1. Stage of Susceptibility
Host
Agen
Environment
Risk faktor
Faktor risiko pd Stage of suceptibility dpt dipengaruhi al : - umur seseorang - jenis kelamin - gaya hidup seseorang (life style) - keadaan budaya.
Contoh : Perubahan atherosklerotik (pembuluh nadi mengeras) pada pembuluh darah koroner, sebelum ada tanda-tanda stroke (mati mendadak).
Terjadinya perubahan secara anatomis dan fungsional. Adanya perubahan tersebut akan menimbulkan gejala dan tanda-tanda dari suatu penyakit. Pada tingkat sakit secara klinis ini suatu penyakit dapat diklasifikasi. Misalnya berdasarkan lokasi, gambaran histologis serta (psychososial).
4. Stage of Disability
Ada penyakit yg dapat sembuh dg sendirinya tanpa diberikan suatu pengobatan. Ada pula penyakit yg tetap berlangsung sampai lama walaupun sudah mengalami pengobatan dan dalam hal ini dpt menimbulkan kerusakan pd bg tubuh dan akan memberikan kecacatan. Risiko dari keadaan tersebut adalah makin lamanya proses penyakit tsb yg bisa menimulkan cacat pada bagian tubuh tertentu.
PENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan adalah mengadakan inhibisi perkembangan suatu penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi. - Murah - Tidak dapat dipisahkan dr kondisi lingkungan dan sejarah terjadinya penyakit. - Mengadakan deteksi dan intervensi pada penyebab dan faktor risiko dari penyakit.
Contoh : Penyakit virus tertentu (campak) dapat sembuh dg sendirinya. Akan tetapi jika kondisi penderita amat jelek dan tanpa pengobatan, dapat menimbulkan koplikasi radang otak. (Cacat : berkurangnya aktivitas seseorang scr sementara ataupun jangka panjang sbg akibat terserang oleh penyakit akut atau kronis).
BAB 2
EKOSISTEM :
Tatanan unsur lingkungan hidup yg mrp kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup ( UU.RI. No 23 tahun 1997 ). - Ecosystem ( Ecological system ) = Sistem Ekologi - Terdiri atas komponen-komponen ekologi Contoh : Ekosistem Waduk komponen sistem tsb terdiri atas : Ekologi Ikan, Ekologi Udang, Ekologi Lumut, Ekologi Plankton dsb.
LINGKUNGAN HIDUP :
Kesatuan ruang dg semua benda daya keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan prilakunga mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya ( UU.RI. No.4 th 1982 ).
Adalah upaya terpadu utk melestarikan fungsi LH yg meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian LH.
PERUSAKAN LH ;
Adl tindakan yg menimbulkan perubahan lansung atau tdk langsung thd sifat fisik dan atau hayati yg mengakibatkan LH tdk berfungsi lagi dl menunjang pembangunan berkelanjutan.
SUMBER DAYA :
Adl unsur LH yg ta. Sumberdaya manusia (SDM) Sumber Daya Hayati (SDH). SUMBER Daya Alam nonhayati atau fisik (SDF) DAN Sumber Daya Buatan (SDB).(Anonimus,1997).
- saat ini dl keadaan frustasi, baik pemahamannya maupun pelaksanaannya di banyak bidang - ada kerisauan jika keanekaragaman spesies berinteraksi dg variabel fisik dan kimia
Keterbatasan, kesenjangan dan ketidaksinambungan ada pada ekologi, Contoh komunitas plankton di sebuah danau dpt didominasi oleh hubungan antara satu set spesies dl satu tahun dan satu set yg lain di tahun berikutnya. Akhirnya, ekosistem mrp suatu yg terbuka dg aliran energi dan siklus materi.
Zat-zat Pengikat oksigen kebanyakan adalah zat kimia organik sebagai sumber energi dan dibutuhkan untuk pertumbuhannya.
Diuraikan dalam proses metabolisme mikroba Terbentuk snyw sederhana dan akhirnya menjadi zat-zat anorganik dan gas (reaksi ini membutuhkan zat oksigen terlarut = sbg zat-zat yg menimbulkan demand oxigen (BOD = Biochemical oxygen demand) Oksigen terlarut di dpt karena proses transfer dari atm ke air, dan transfer lewat fotosintesa algae dan lain tumbuhan berwarna.
Kualitas badan air dipengaruhi oleh lancar-tidaknya transfer oksigen dari udara ke air.
Ikan yang sensitif akan mati pd kadar oksigen kurang dari 3 5 mg/I BOD semakin tinggi, Ikan terancam scr progresif kematian total Habisnya oksigen terlarut Tbh org. anaerob ( hasil metabolisme yg menyebabkan bau ) Untuk mengetahui tingkat kualitas air dapat dipergunakan bioindikator ( adl org yg memberi petunjuk ttg lokasi status dan kualitas
lingkungan ).
Bioindikator ekosistem perairan Air bersih Air tercemar Bakteri Fe : Sphaerotilus Jamur : Leptomitus
Chlorella, Chlamydomonas, Oscillatoria, Phormidium, Stigeoclonium Carchesium, Colpidium Annelida : Tubifex, Limnodrilus Hirudinea : Helobdela
Culex, Chironomus, Tubifera Gastropada : Physa integra Bivalvia : Sphaerium
Bivalvia : Unioidae Ikan : Etheostoma, Notropis, Chrosomus Cyprinus carpio ( Mackenthum 1969 dalam Tandjung 1992b ) Ikan sbg Bioindikator Kualitas Lingkungan Perairan
Pencemaran perairan menyebabkan kerusakan organ dan penurunan berat ikan. Menurut Lucky (1981), Nutrition Value Coeficient (NVC) atau Status Nutrisi Ikan, adalah berat ikan dalam gram dikalikan 100 dibagi panjang ikan dalam sentimeter pangkat 3. Nilai NVC 1,7 atau lebih berarti status nutrisi ikan baik
Korelasi antara angka status nutrisi ikan (NVC) dg tingkat pencemaran perairan. NO NVC Tingkat Pencemaran 1 1,70 Tidak ada, air bersih 2 1,30 1,69 Terkontaminasi 3 0,90 1,29 Tercemar ringan 4 0,50 0,89 Tercemar sedang 5 0,49 Tercemar berat
Insang adalah organ Organ sasaran Utama Pencemaran Perairan Tingkat kerusakan struktur mikroanatomi atau histopatologi adalah indikator untuk pencemaran perairan
Tingkat Struktur mikroanatomi insang Tingkat Penemaran 0 Mikroanatomi normal Air bersih 1 Edema pada sel epitelium lamella Air terkontaminasi branchiales 2 Hiperplasia pada satu basis lamella Tercemar ringan branchiales 3 Hiperplasia pd 2 lamellae branchiales Tercemar sedang 4 Hampir semua lamellae branchiales Tercemar agak berat mengalami hiperplasia 5 Semua lamellae branchiales dan Tercemar sangat berat filamen kehilangan struktur
Material tersuspensi Menyebabkan kualitas perairan terpengaruh : - kekeruhan - mengurangi cahaya yang masuk ke dalam air
manfaat air dapat berkurang, dan organisme yg butuh cahaya akan mati terganggunya ekosistem akuatik. - pendangkalan - mengganggu kehidupan organisme akuatik
PENGARUH LANGSUNG
Pengaruh langsung thd kesehatan tgt pd kualitas air, dan krn air berfungsi sbg penyalur atau penyebar penyebab penyakit atau sbg sarang insekta penyebar penyakit
Waduk Lain-lain
Udara Mineral terlarut Tumbuhan/hewan busuk Tumbuhan Air Air hujan Erosi, kotoran hewan, Pupuk, Pestisida, Air Irigasi Pemukiman, Industri, Air hujan kota, Kapal/Perahu, Pengolahan limbah Lumpur Tumbuhan akuatik Industri kontruksi, Pertambangan, Air tanah, Sampah
Zat-zat Pengotor Air yg Langsung mempengaruhi Kesehatan : - Zat-zat yang persisten - Zat radio aktif - Penyebab penyakit 1. Zat-zat Persisten : Zat kimia terurai memanfaatkan oksigen terlarut, tidak dpt diuraikan utk jangka waktu lama dl kondisi perairan yg normal. Contoh : - Detergen yg terbuat dr alkil sulfonat yg tdk linier. - DDT ( Dichloro- Diphenyl Trichloroetan ) Akumulasi DDT terdapat tdk hanya pada ikan dan hewan, ttp juga pd manusia
2. Zat Radio Aktif Di jumlah yg banyak akan menimbulkan efek thd kesehatan. Jumlah sedikit menimbulkan masalah jika terjadi biomagnifikasi di dl organisme akuatik. ( peran dl rantai makanan ).
3. Penyebab Penyakit a. penyebab hidup (penyakit menular) b. penyebab tdk hidup (penyakit tdk menular)
Peran Air dl terjadinya penyakit menular : - air sbg penyebar mikroba patogen - air sbg sarang insekta penyebar penyakit - jumlah air tdk mencukupi - air sbg sarang hospes sementara penyakit.
Penyakit menular
disebarkan oleh air langsung sbg penyakit bawaan air ( Water borne diseases )
Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya Agent Penyakit Virus : Rotavirus, Diare pada anak V. hepatitis A, Hepatitis A V. poliomyelitis Polio (myelitis antarior acuta ) Bakteri : Vibrio cholerae Cholera Escherichia coli Diare/Disentrie Enteropatogenik Salmonella typhy Thypus abdominalis Salminella paratyphy Paratyphus Shigella dysenteriae Dysenterie Protozoa : Entamoeba histolytica Dysentrie amoeba Balantidia coli Balantidiasis
Giardiasis
Clonorchiasis