Professional Documents
Culture Documents
skala dikalibrasi dalam A (Amper). mA, A. diletakan seri dgn rangkaian yg akan diukur (menambah tahanan rangkaian dengan internal resistance Rm).
Ro E Ro Rm Iw A
Eo E
Io
Amper meter diletakan secara seri dalam rangkaian yang akan diukur. Konsekwensi pemasangan Ammeter akan menambah tahanan dari rangkaian tersebut dengan sejumlah tahanan yg sama dgn internal resistance dari meter Rm
Akurasi perbandingan arus bila meter dipasang pada rangkaian Iw (arus terukur) dengan arus tanpa meter Io (arus sesungguhnya). Akurasi KA = Iw / Io, dimana: Iw = E / (Ro+Rm) dan Io = E / Ro,
sehingga
KA = Ro / (Ro+Rm)
Loading Error (%), adalah: % error pada meter yang disebabkan oleh efek pembebanan (loading effect) akibat penambahan tahanan meter pada rangkaian.
CONTOH:
Tentukan akurasi dan loading error dr sebuah meter 0 -10 A dengan Rm = 200 . Tentukan juga arus Io dan Iw, bila rangkaian disuplai dengan tegangan 10 Volt dan Ro (ekivalen) = 1 K.
Penyelesaian : KA = Ro / (Ro+Rm) = 1000 / (1000+200) = 0,833 KA = 83,3 %. Ini berarti Am meter membaca 83,3 % dari harga arus yang sesungguhnya. Makin besar KA makin kecil error yg dilakukan meter.
Akurasi rendah disebabkan Rm berharga dekat dengan harga tahanan pada rangkaian. Agar KA tinggi diperlukan harga tahan Rm jauh lebih rendah dari tahan rangkaian. Loading Error (%) =( 1 KA )(100) =(1 0,833)100 = 16,79 % Io = E / Ro = 10 V/ 1000 = 0,01 A Iw = E / (Ro+Rm) = 10V / (1000+200) Iw = 8,33 x 10-3 A Atau : Iw = KA Io = 0,833 x 10 mA = 8,33 mA.
Rsh
Rm
TAHANAN SHUNT TERHUBUNG PARALEL TERHADAP AMPERMETER DROP TEGANGAN PADA Rsh DAN PADA AMMETER Rm ADALAH SAMA: V sh = V alat ukur Ish Rsh = Im Rm Rsh = (Im.Rm)/ Ish karena Ish = I Im , maka Rsh = (Im Rm)/(I-Im) Rsh = { Rm / (I/Im) 1} atau Rsh = Rm / (n-1).
Sebuah alat ukur 1 mA dg tahanan dalam100 akan diubah menjadi 0 100 mA. Tentukan nilai tahan shunt yang diperlukan. Penyelesaian: Ish = 100 mA 1mA = 99 mA Rsh = (Im Rm) / (I - Im)
MULTI RANGE AMMETER PEMASANGAN BEBERAPA TAHANAN SHUNT DAPAT DILAKUKAN : 1. TERMINAL (BINDING POST) 2. SAKLAR a. MAKE BEFORE BREAK SWITCH
2
1
3 4
b. SHUNT AYRTON
Im
Rm
R1
R2
R3
+ SHUNT UNIVERSAL
Soal:
Rancang sebuah shunt Ayrton yang menghasilkan Am-meter dengan batas ukur 2 A dan 10 A. Gunakan gerak dArsonval dengan Rm 50 danarus defleksi skala penuh 0,5 mA!
Im
Rm
R1
10 A 2A
R2
Penyelesaian: Pada batas ukur 2 A: (R1 + R2) // Rm dimana R1+R2 sbg Rsh Ish = 2 A 0,5 mA = 1999,5 mA Rsh = (Im Rm) / Ish = 0,5 x 50 / 1999,5 = 0,0125
Pada batas ukur 10 A: R2 // (R1 + Rm) dimana R2 sbg Rsh Ish = 10 A 0,5mA = 9999,5 mA Rsh = Im (Rm + R1) / I Im R2 = 0,5 ( 50 + R1) / 9999,5 mA = (25 + 0,5 R1) / 9999,5
Karena R1 + R2 = 0,0125 , maka : R1 + (25+0,5R1)/9999,5 = 0,0125 10000 R1 = 125 25 R1 = 0,01 dan R2 = 0,0025
PENGARUH PEROBAHAN SUHU PADA Rm. I Rm(t2)= Rm(t1){1+(t1 t2)} Ish Bila koefisien temperatur dari R1 Rm adalah dan koefisien Rsh Rsh Rm dan R1 diabaikan (= 0), arus A yang akan di ukur I, maka arus yang masuk ke dalam kumparan putar : Im = (Rsh) / [Rm(t1){1+(t1 t2)}+R1 + Rsh] x I Im = (Rsh) I / (R1+Rm+Rsh) x {1- (Rm) (t1 t2) / (R1+Rm+Rsh)}. Karena temperatur keliling to arus Im, Im = (Rsh) / (R1+Rm+Rsh) I, maka pada perobahan temperatur dari t1 ke t2 terjadi perobahan arus yg mengalir ke dalam kumparan sebesar ; - (Rm) (t1 t2) x I / (Rm+Rsh+R1)
Soal :