Professional Documents
Culture Documents
DISAMPAIKAN OLEH : KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAMBI DRS. MOHAMMAD YAMIN SUMITRA
Akibat sangat luas geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan,sehingga sangat sulit untuk dijangkau/ diawasi oleh aparat dan masyarakat , juga masuknya ke Indonesia tidak semua dalam bentuk jadi Narkoba, melainkan melalui bahan untuk membuat cat, kosmetik, lem dll. 80% melalui laut, pesisir dan 20% melalui udara.
Karena narkotik digunakan untuk kepentingan Ekonomi dan kepentingan Politik , maka Pencegahannya serta Pemberantasannya hanya dengan cara meningkatkan Keimanan ,Ketaqwaan serta ahlak kepada Tuhan Yang Maha Esa
PERUMAHAN
RUMAH ELIT
KOSAN
RUMAH SAKIT
PASAR
POM BENSIN
Lembaga Pemasyarakatan, Lingkungan Sekolah, Lingkungan Kampus, Kios Kaki Lima dan tempat-tempat umum lainnya
PSIKOTROPIKA
BAHAN/ZAT BERBAHAYA
B. MENGAPA TEMPAT KERJA, TEMPAT KEGIATAN, TEMPAT BELAJAR PERLU BEBAS DARI PEREDARAN DAN PENYALAH GUNAAN NAPZA ?
KESEHATAN PENGGUNA NAPZA TIDAK STABIL, BAIK FISIK
SERING TERJADI KARENA TINGKAT KELALAIAN YANG TINGGI DARI PENGGUNA NAPZA.
BEBAS NAPZA , MEMBUAT SUASANA AMAN DAN NYAMAN
C. APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA.
MENGETAHUI MENYEBARLUASKAN INFORMASI TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM BERBAGAI METODE DAN MEDIA YANG SESUAI, SEPERTI : POSTER, LEAFLET, SELEBARAN, STICKER, SPOT DAN LAIN LAIN.
JENIS-JENIS NARKOTIKA
1. HEROIN ( PUTAU, PUTIH, BEDAK, PT, ETEP)
- JENIS YANG POPULER DI INDONESIA ADALAH PUTAU (HEROIN KELAS 5 ATAU 6) - PENGHILANG RASA NYERI YANG SANGAT KUAT - DALAM BENTUK SERBUK ATAU LARUTAN - PEMAKAI AKAN CEPAT BERGANTUNG SECARA FISIK DAN MENTAL - PALING SERING MENIMBULKAN KEMATIAN AKIBAT OVERDOSIS - PEMAKAI MENJADI BODOH DAN LAMBAN, SERTA MERUSAK KONSENTRASI - PEMAKAI KALAU BERBICARA CADEL
AKIBATNYA GEJALA PUTUS HEROIN : - KESAKITAN DAN KEJANG KEJANG - MATA BERAIR - KEHILANGAN NAFSU MAKAN - KERAM PERUT DAN MENGGELEPAR - HIDUNG BERLENDIR - KEKURANGAN CAIRAN TUBUH
2. INHALENSIA ( NGELEM ).
- ZAT YANG TERDAPAT PADA LEM DAN PENGENCER CAT (THINNER). - PENGGUNAANNYA DENGAN CARA DIHIRUP YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN MENDADAK SEPERTI : TERCEKIK (SUDDEN SNIFFING DEATH SYNDROME ). - DAPAT MERUSAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTOT, SYARAF DAN ORGAN TUBUH LAIN. - MENGHIRUP SAMBIL MENGGUNAKAN OBAT ANTI DEPRESI SEPERTI OBAT PENENANG, OBAT TIDUR, ALKOHOL AKAN MENINGKATKAN RISIKO OVERDOSIS DAN DAPAT MEMATIKAN. - PENGGUNA JIKA MELAKUKAN AKTIVITAS NORMAL SEPERTI BERLARI ATAU BERTERIAK DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN KARENA GAGAL JANTUNG.
AKIBATNYA : MENYEBABKAN GANGGUAN PADA FUNGSI GINJAL, HATI, JANTUNG DAN OTAK. KEJANG KEJANG OTOT. BATUK BATUK. TIDAK DAPAT BERFIKIR . SIANOSIS ( BIRU ) DENYUT JANTUNG TIDAK TERATUR.
3. AMPHETAMINE (AMPHET)
BERBENTUK PIL, KAPSUL DAN SERBUK. MEMBERIKAN RANGSANGAN BAGI PERASAAN MANUSIA. SALAH SATU JENIS AMPHETAMINE YAKNI METHAMPHETAMINE YANG MEMILIKI EFEK RANGSANGAN KUAT TERHADAP SISTEM SYARAF, CONTOHNYA ADALAH ICE, SHABU DLL. PEMAKAI AKAN TERIKAT SECARA FISIK DAN MENTAL. TETAP MERASA AKTIF WALAU TUBUH SANGAT LELAH. DAPAT MERANGSANG TUBUH MELAMPAUI BATAS MAKSIMUM DARI KEKUATAN FISIK. JIKA TUBUH TIDAK LAGI DAPAT MENANGGUNG BEBAN, DAPAT MENYEBABKAN PINGSAN ATAU MATI KARENA KELELAHAN. AKIBATNYA : - PENURUNAN BERAT BADAN - KELIHATAN SEPERTI KURANG TIDUR - DENYUT NADI KURANG BERATURAN DAN MENINGKAT - PINGSAN KARENA SANGAT KELELAHAN - TEKANAN DARAH TINGGI - PARANOID (CURIGA)
CIRI FISIK : 1. 2. 3. BERAT BADAN TURUN DRASTIS. BUANG AIR BESAR DAN KECIL KURANG LANCAR. MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA PUCAT, DAN BIBIR KEHITAMHITAMAN. SEMBELIT ATAU SAKIT PERUT TANPA ALASAN YANG JELAS. TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA SAYATAN. GORESAN DAN PERUBAHAN WARNA KULIT DI TEMPAT BEKAS SUNTIKAN.
4. 5.
CIRI EMOSI : BILA DITEGUR ATAU DIMARAHI, DIA MALAH MENUNJUKKAN SIKAP MEMBANGKANG. EMOSINYA NAIK TURUN TIDAK RAGU UNTUK MEMUKUL ORANG BERBICARA KASAR TERHADAP ANGGOTA KELUARGA ATAU ORANG DI SEKITARNYA. NAFSU MAKAN TIDAK MENENTU. SANGAT SENSITIF DAN CEPAT BOSAN.
CIRI PERILAKU :
BICARA CEDAL ATAU PELO. JALAN SEMPOYONGAN MALAS DAN SERING MELUPAKAN TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS-TUGAS RUTINNYA. MENGALAMI JANTUNG BERDEBAR-DEBAR. MENGALAMI NYERI KEPALA. MENGALAMI NYERI/NGILU SENDI-SENDI. MENGELUARKAN AIR MATA BERLEBIHAN. MENGELUARKAN KERINGAT BERLEBIHAN. MENUNJUKKAN SIKAP TIDAK PEDULI DAN JAUH DARI KELUARGA. SELALU KEHABISAN UANG. SERING BATUK-BATUK DAN PILEK BERKEPANJANGAN, BIASANYA TERJADI PADA SAAT GEJALA "PUTUS OBAT".
27
Kita semua adalah saudara satu keturunan, satu nenek moyang, (Nabi Adam dan Hawa) harus saling menyayangi, harus mengasihi, menghormati, membantu, memberi petunjuk dan membimbing satu dengan lainnya saling memberi serta saling mengingatkan,khususnya bahaya dan ancaman narkoba karena korbannya sangat banyak data tahun 2008 hasil penelitian Universitas Indonesia bekerja sama dengan BNN, sbb.
Meninggal rata rata satu hari = 51 orang berati kalau setahun 51 x 365 = 18.615 orang penyalahguna = 3.300.000 sd 4.000.000 orang, bila dibanding korban kecelakaan lalu lintas rata rata = 41 orang setiap hari, berarti setahun 41 x 365 = 14.965 korban perang terbesar dan terberat pada perang Revolusi Indonesia setelah kemerdekaan pada tanggal sepuluh November 1945, korban meniggal dunia antara 6.000 s/d 16.000 orang.
Korban meninggal akibat teroris paling banyak antara 300 s/d 500 orang pertahun diIndonesia, baik yang dibom, ditembak, dibunuh dengan senjata tajam begitu pula akibat flu burung, demam berdarah, yang jumlah korban meninggal dunia tidak sebanyak, korban akibat narkoba begitu juga daerah penyebarannya dan waktunya kalau teroris, demam berdarah, flu burung daerahnya hanya endemi (tempat tertentu) dan waktunya hanya sekali- kali tetapi narkoba hampir setiap jengkal tanah di Tanah Airku Indonesia yang kita cintai ini, seluruh Provinsi ada korban, Kabupaten, Kecamatan bahkan sudah masuk kedesa dan kampung, begitu juga waktunya hampir tiap detik tiap menit dan jam, berati setiap jam = 2 orang meninggal dunia di Indonesia.
Karena Narkoba akan mengakibatkan sebagai berikut : 1. Kepada penyalahguna / pemakai dapat (contoh di Provinsi Jambi) : - Sakit (HIV/AIDS) Maret 2013 = 842 Orang - Sakit jiwa/Gila ( 70 s/d 100 orang setiap tahun) - Masuk penjara (data Februari 2013 = 1063 orang) - Meninggal dunia 51 orang setiap hari - Sekolah / kuliah gagal - Dipecat dari pekerjaan
3. Kepada seluruh sendi kehidupan akan sangat berpengaruh dan akan menghancurkan bangsa, antara lain sebagai berikut : - IDEOLOGI
Menjadi lemah, karena acuh dan cuek terpangaruh halusinasi bahkan tidak sadar,sehingga mudah di goyang atau dihancurkan. Pancasila Sebagai Ideologi Negara Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
Sila pertama ? Contoh nya 6 pasang pengguna dalam satu kamar hotel Sila kedua ? Saling tonton totonan apakah beradab.
- SOSIAL Dari mulai dikucilkan, dicemooh, dihina, dipermalukan dan dijatuhkan harga dirinya penyalahguna maupun keluarganya dianggap sampah, apalagi bila sudah parah terkena penyakit baik pisik maupun psikis (jiwa), sekolah/kuliah gagal, pekerjaaan dipecat dan HIV/AIDS. Semua pihak ( keluarga, lingkungan masyarakat, pemerintah ) merasa dirugikan baik moril maupun materil, juga dalam mensosialisasikan penyalahguna/pengguna narkoba agar diterima kembali ditengah tengah masyarakat dengan baik dan wajar.
- POLITIK
Pengaruh/dampak politik, dapat digunakan oleh para pelaku politik untuk menjatuhkan lawan politiknya baik secara langsung ataupun tidak langsung, sehingga perkembangan kehidupan politik menjadi terpuruk karena digunakan dengan kegiatan yang negatif. Contohnya : - YANG LANGSUNG : Dengan jebakan narkoba atau dipancing dengan narkoba terhadap diri lawan politiknya ataupun terhadap keluaraganya sehingga terkena sangsi tindak pidana ataupun tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan kosentrasi karena terganggu. - YANG TIDAK LANGSUNG : Pelaku lawan politiknya yang lagi manggung atau yang lagi berkuasa dijatuhkan dengan maraknya peredaran narkoba, sehingga bingung menanganinya dan dianggap tidak mampu dalam memimpin kekuasaannya oleh rakyat. Pada jaman penjajahan dulu kaum yang dijajah dininabobokan dengan minuman keras dan madat/candu, agar lemah, sakit, pikiran terganggu, tidak bisa berpikir dengan baik, mati agar tidak bisa melawan, memberontak kepada penjajah. Pernah ketangkap istrinya ketua parpol jual Narkoba di Kalbar.
- EKONOMI - Narkoba jenis Shabu di luar negeri 1 kg = Rp. 50 Jt, sampai Indonesia
menjadi Rp. 2 M Bila penyalahguna/pengguna narkoba di Provinsi Jambi saja sebanyak = 50.420 0rang dan rata rata tiap bulan menghabiskan uang Rp 500.000, jadi setahun sudah 50.420 x 500.000 x 12 = Rp. 302.520.000.000,BNNP = 4 milliar x 33 Provinsi x 1 Th = Rp 132.000.000.000 / Tahun BNNK/ Kota = 3 Milliar x 75 x 1 Th = Rp. 225.000.000.000 / Tahun Satu LP Kota Jambi = Napi Narkoba 1.047 org (Januari 2013) x Rp 8.000 x 4 Tahun = Rp. 402.048.000, belum yang masih di tahanan Polri/BNN.
Berarti uang yang sia-sia digunakan untuk membeli dan menangani narkoba sangatlah banyak, coba bila untuk membangun infrastruktur atau untuk membangun yang lainnya.
Berapa dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan keluarga untuk mengobati, merehabilitasi, pasca rehabilitasi, P4GN, serta biaya pemakaman yang rata rata di Indonesia sehari meninggal dunia akibat Narkoba sebanyak = 51 orang, ditambah lagi yang terkena/terinfeksi HIV/AIDS sebanyak = 842 (Maret 2013) orang.
Apalagi bila dikalikan seluruh Indonesia 33 Provinsi berapa banyak uang Negara dan rakyat yang digunakan untuk menangani Narkoba. min 50 trilliun
- BUDAYA
- Bergesernya dari nilai budaya yang dahulu perhatian terhadap sesama dan lingkungannya, ramah tamah, sopan santun, etis dan beradab. - Tapi dengan pengaruh narkoba dipenuhi dengan keacuhan, apatis, cuek, pengendalian diri melemah, bahkan hilang kesadaran dan dipenuhi dengan kesakitan, kegilaan, kekerasan, kejahatan/kriminal dll. - Ladies Night malam jumat, Kampus Night malam rabu, Gratis.
- PERTAHANAN
- Bila penduduk Jambi sebanyak 3 juta orang dalam keadaan sehat wal-afiat dan tidak menggunakan narkoba, berarti yang akan mempertahankan atau membela Negara berjumlah 3 juta orang. - Tapi bila yang menggunakan narkoba sebanyak = 50.420 orang, berarti kekuatan akan berkurang = 50.420 orang karena sudah terpengaruh narkoba karena keacuhannya, kurang sehat jasmani maupun untuk membela Negara dan bangsanya. - rohaninya, Apalagi bila dijumlah seluruh Indonesia sangatlah banyak, belum lagi jumlah aparat, dan keluarga yang sedang stress yang sedang menangani penyalahguna/pengguna/ korban narkoba. Perang Modern menggunakan perang biologi, Kimia, budaya, agama,
- KEAMANAN
Dampak dari penyalahguna/pengguna yang selalu ketagihan, karena bahan kimianya yang masuk dalam tubuh yang membuat ketagihan ,sehingga akan selalu mencari uang dan narkoba, yang ada uang/memiliki uang akan habis dan bila habis akan mencari dengan menggunakan jalan pintas mencuri, menipu, menggelapkan, jadi pengedar, menganiaya, membunuh dll. Contoh kasus : anak pensiunan guru yg mencoba segala cara untuk mendapatkan narkoba dgn menguras dan menjual habis harta setalah habis dalam rumah baru mencari keluar dgn menipu tukang ojek.
- AGAMA
Mulai acuh, lupa dan menjauh dari ajaran agama dari mulai diri sendiri, mengajak atau menambah orang lain semakin lama semakin banyak, dan bila ini dibiarkan maka banyak orang sudah meninggalkan ajaran agama, norma agama sendi agama maka yang akan timbul mulai secara pelanpelan hilanglah rasa kemanusiaan dan akan timbul rasa kebinatangan karena pengendalian diri berkurang akan menjadi acuh, terjadi pergaulan bebas, kekerasan, kejahatan dll.
4. Akan berkembangnya kegiatan pelaku teror, karena narkoba dari keuntungannya sangat besar bisa untuk biaya, beli bom, bahan peledak, beli mobil dipasang bom, bayar kontrak rumah, bayar hotel, untuk menggalang teroris baru.
Dari beberapa dampak akibat narkoba, maka bangsa Indonesia harus bersatu dan bersemangat untuk berjuang memberantas narkoba, dalam rangka menyelamatkan generasi penerus bangsa dan calon calon pemimpin bangsa kedepan.
Apalagi seorang puteri yang akan menjadi ibu-ibu dimana ibuibu merupakan tonggak bangsa, bila ibu-ibu nya kuat maka bangsanya akan kuat. Peran ibu-ibu disini sangatlah besar karena Narkoba akan menghancurkan bangsa, maka sebagai tonggak bangsa harus menyelamatkan bangsanya dari keruntuhan akibat Narkoba.
Agar kita tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri dan orang yang lainnya yang nota bene adalah saudaranya sendiri, perlu penulis sampaikan tentang teori teroris, mengapa teroris itu ada dan siapa yang melakukannya yaitu , orang perorangan / kelompok yang melakukan / menganut : 1. Aliran agama yang ekstrim atau fundamental. 2. Aktifitas-aktifitas teritorial yang mempertahankan daerahnya dan kekuasaan-nya. 3. Melakukan teror karena hati nurani. 4. Pengikut aliran-aliran yang menyimpang. 5. Yang gila, yang kecewa, yang sakit hati dan yang jahat. 6. Kombinasi dari semua yang ditulis diatas.
Setelah tahu teori teroris itu yang 6 ( enam ) point diatas kita harus hati-hati dan waspada, serta berfikir bahwa semua teror bom yang telah terjadi di Indonesia bukan hanya berkaitan dengan jihad dikaitkan dengan agama, walaupun pelakunya seorang ustad, kiyai, santri pondok pesantren, mantan dari pondok pesantren bisa juga yang membuat atau yang mensekenariokan / otaknya, dari kelompok pengikut aliran sesat, kelompok yang sakit hati dan kecewa, kelompok yang melaksanakan aktifitas teritorial yang mempertahankan daerah dan kekuasaannya dan lain nya.
Untuk mengantisipasi terorist, tawuran pelajar/ mahasiswa ,perang antara suku, ras, kampung, agama yang banyak terjadi sekarang ini , agar kita tahu bahwa semua adalah saudara agar kita bersatu dan damai serta mau saling mengingatkan sesama keluarganya terutama akan ancaman narkoba yang sangat besar bahayanya bagi bangsa Indonesia.
Untuk antisipasi Terorist Surat Al Maidah ayat 32 yang artinya Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu[413] sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Untuk antisipasi provokator Surat Al Hujuraat Ayat 6 yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Untuk persatuan dan kesatuan serta ketaqwaan Surat Al Hujuraat ayat 13 yang artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Surat Al Kafirun ayat 5
Untuk agar kita waspada dan tidak melanggar ketentuan Allah Surat Al Hujuraat ayat 18 yang artinya : Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Suatu umat akan abadi dan jaya bila budi akhlak masih ada padanya, umat itu akan hancur dan binasa bila akhlak dan budi telah tiada (oleh penyair ternama dari Mesir Syauqy Bey).
Ayat 90 dan 91. Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum/arak)khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib (dengan panah) adalah perbuatan syaitan maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. Al Maidah : 90), Dengan minuman keras dan judi, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al Maidah : 91).
MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (ECSTASY DAN ZATZAT LAINNYA) ADALAH HARAM HUKUMNYA Tanggal 2 September 1996 M,
2. Agama Kristen
Yang untuk Agama Kristen Protestan dan Khatolik. Surat Ayub 5:17, Amsal 6:23, dan 29:15, Yohanes 15:9-17 serta Kisah 2:41-47. Seperti halnya agama Islam, agama Kristen juga mengingatkan penganutnya untuk menjauhi Narkoba. Dalam Korintus 7:1, dijelaskan sucikan dirimu dari semua hal yang mencemarkan jasmani dan rohani, supaya kedudukanmu sempurna di dalam takut Allah. Menurut pandangan agama Kristen, tubuh harus dipelihara, dijaga dan disucikan, jangan melakukan dosa. Oleh karena Narkoba dapat merusak tubuh, baik jiwa, raga maupun akal, maka penggunaan Narkoba merupakan hal yang tidak diperbolehkan.
3. Agama Khatolik
Lukas 21:34 Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Menurut pandangan Agama Katholik, pada dasarnya setiap bentuk penyalahgunaan Narkoba bertentangan dengan moral Kristiani dan pada akhirnya akan menyebabkan kehancuran beragama, bermasyarakat dan bernegara. Menurut Paus Yohannes Paulus II dalam Contesimu Annus, konsumerisme digambarkan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hanya berdasarkan selera yang tidak menghiraukan kenyataan pribadinya sebagai makhluk yang berakal. 4 Penyalahgunaan Narkoba merupakan suatu hal yang berakar dari konsumerisme, oleh karena itu Narkoba tdak dianjurkan bagi penganut agama Katholik.
4. Agama Hindu
Yang untuk Agama Hindu : Slokantara, Sloka 16 dan Kitab Suci Atharwa Weda XX 81.1. Dalam Kitab Suci Agama Hindu Sarasamuccaya Sloka 256 dijelaskan : Janganlah hendaknya mengambil barang orang lain. Janganlah meminumminuman keras dan obat-obatan terlarang, melakukan pembunuhan, berdusta, karena akan menghalangimu untuk menyatu dengan Tuhan. Agama Hindu memang memandang semua barang yang ada di dunia ini, walau sekecil apapun, pasti akan membantu kehidupan. Menurut pandangan agama Hindu, apabila pikiran seseorang kacau, maka bisa saja barang yang awalnya bermanfaat menjadi sesuatu hal yang merugikan, misalnya saja Narkoba. Secara medis, Narkoba berguna dalam bidang kesehatan. Akan tetapi, karena pikiran umat yang kacau, maka Narkoba disalahgunakan sehingga dapat merusak tubuhnya. Oleh karena itu, pengkonsumsian Narkoba dilarang oleh agama Hindu.
5. Agama Budha
Dalam Maha Manggala Sutta dikatakan Arati Virati Papa, Majjapanacasannamo, appamadoca dhammesu etammanggalamuttamam. Artinya menjauhi tak melakukan kejahatan, menghindari minuman keras, tekun melaksanakan dharma, itulah berkah utama. (Paritta Suci : 30).
Agama Budha mengajarkan umatnya tentang lima disiplin moral, yaitu : (1) Panti pala vermani sikkapadhan samadiyami = aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk, (2) adinna dan veramani sikkhapadar samadiyami = aku bertekad melatih diri menghindari barang yang bukan miliknya, (3) kamesu miccara veramar sikkapadam samadiyami = aku bertekad melatih diri menghindari asusila, (4) musavada veramani sikkapadam samadiyami = aku bertekad melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar (dusta) dan lainnya, (5) surameraya majjapamadatthana veramar sikkapadam samadiyami = aku bertekad melatih diri menghindari minuman keras dan obat-obat terlarang yang menyebabkan mabuk dan melemahkan. Dari kelima disiplin moral tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa agama Budha melarang penggunaan Narkoba, karena menyebabkan mabuk dan melemahkan.
Maaf bila tulisan ini ada penekanan karena harapannya sangatlah besar peran dari seluruh komponen bangsa Indonesia, untuk antisipasi narkoba melalui P4GN dan antisipasi kegiatan teroris.
Presiden dengan INPRES No. 12 Tahun 2011 telah berbuat maksimal untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), karena untuk seluruh aparat pemerintah wajib melaksanakan P4GN, bukan hanya Polri dan BNN saja yang melaksanakan P4GN, yang terlibat sesuai Inpres dibawah ini :
INPRES NO. 12 TAHUN 2011 - Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II - Sekretaris Kabinet - Kapolri, Ka Jagung, Panglima TNI - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal - Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementrian - Para Gubernur Daerah - Para Bupati/Walikota
SASARAN Strategi : Pelajar, Mahasiswa/ PT, PNS, Karyawan Swasta : Pencegahan, Pemberantas, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi
c. Pasal 104, 105, 106, 108 : Mengenai peran serta masyarakat membantu P4GN d. Pasal 117 ayat 1 : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika golongan I, dipidana : penjara paling singkat 3 tahun paling lama 10 tahun denda paling sedikit Rp. 600 juta paling banyak Rp. 5 miliar.
e. Pasal 117 ayat 2 : Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 ( lima ) gram, pelaku dipidana : Penjara paling singkat 5 tahun Paling lama 15 tahun Denda maksimum Rp. 5 miliar + 1/3 (sepertiga). f. Pasal 118 : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan II, dipidana : penjara paling singkat 4 tahun, paling lama 12 tahun, denda paling sedikit Rp. 800 juta paling banyak Rp. 8 miliar.
g. Pasal 127 ayat 1 : o Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri di pidana dengan penjara paling lama 4 (empat) tahun. Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun. h. Pasal 127 ayat 3 : Dalam Hal Penyalahguna Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dapat Dibuktikan Atau Terbukti Sebagai Korban Penyalahgunaan Narkotika, Penyalahguna Tersebut Wajib Menjalani Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial. i. Pasal 128 ayat 1 : Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana paling banyak Rp. 1.000.000.00 (satu juta rupiah)
j. Pasal 128 ayat 2 : Pecandu narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua atau walinya sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 (1) tidak dituntut pidana. k. Pasal 128 ayat 3 : Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 55 (2) yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 (dua) kali masa perawatan dokter di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi medis yang ditunjuk pemerintah tidak di tuntut pidana.
l. Pasal 134 ayat 1 : Pecandu narkotika yang sudah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (2) pidana : Penjara paling lama 6 bulan, Denda paling sedikit Rp. 2 juta. m. Pasal 134 ayat 2 : Keluarga dari pecandu narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dengan sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut di pidana : penjara paling lama 3 bulan denda paling sedikit Rp. 1 juta
2. PP No 25 Tahun 2010 :
1. PASAL 1 : Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan : a. Wajib Lapor adalah kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Disetujui 19-08-2010 Cat : Mencermati kembali kalimat untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
b. Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis. c. Korban Penyalahgunaan Narkotika adalah seseorang yang tidak sengaja menggunakan Narkotika karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan Narkotika. d. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas. e. Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika. Disetujui 19-08-2010
f. Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar mantan pecandu Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. g. Keluarga adalah orang yang mempunyai hubungan darah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah dan garis menyamping sampai derajat kesatu. Disetujui 19-08-2010 h. Pecandu Narkotika belum cukup umur adalah seseorang yang dinyatakan sebagai pecandu narkotika dan belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan/atau belum menikah. Disetujui 19-08-2010 i. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
2. PASAL 2
a. Pengaturan wajib lapor Pecandu Narkotika bertujuan untuk : Memenuhi hak Pecandu Narkotika dalam mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial;
Cat: Apakah perlu diatur mengenai rehabilitasi sosial dalam Pasal 58.
Disetujui 6-09-2010 b. Mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap Pecandu Narkotika yang ada di bawah pengawasan dan bimbingannya; dan Disetujui 6-09-2010 c. Memberikan bahan informasi bagi Pemerintah dalam menetapkan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika. Disetujui 6-09-2010 Cat : Perlu pengaturan kelembagaan yang menangani.
3. PASAL 3
Wajib lapor dilakukan oleh : a. Orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; dan b. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya. Disetujui, 6-09-2010
Kelompok :
Psilosybin : 3 gram LSD (lysergic acid diethylamide) : 2 gram PCP (phencyclidine) : 3 gram Methadon : 0,5 gram Morfin : 1,8 gram
5. Keputusan Menteri Kesehatan Tahun 2011 : Obat cukup untuk dosis satu hari bagi yang sudah melapor untuk proses rehabilitasi tidak dikenakan sanksi tetapi bila dosis lebih untuk satu hari akan dikenakan sanksi (proses hukum).
2005
1,55
2008
1,99
2,32
2,56
2,8
2011 2013
2,2 ?
2015
JAMBI
SUMATERA SELATAN BANGKA-BELITUNG BENGKULU LAMPUNG KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA PAPUA BARAT NASIONAL
2,43
1,91 1,62 2,24 2,35 1,62 1,47 1,84 2,19 2,27 2,55 2,40 2,08 2,30 1,64 3,00 2,60 2,03 1,61 1,97 1,77 2,30 2,32
TRSK LK 6 212
TRSK PR 7 38
1 2006
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
3
22 11 26 26 13 11 16 7 6 11
4
9 1 3 5 3 6 3 2 2 6
5
13 10 23 21 10 5 13 5 4 5
6
54 18 47 45 19 17 24 10 6 17
7
7 7 16 10 1 1 6 2 0 1
8
12.600 600 5.800 5.400 7,9 6.300 41 2 2 37,4
9
16 152 87,5 31,5 5 43 2.033,5 1 2
10
3 7,55 6 3,5 45 2,4 29 71 3 112,5
11
12
November
Desember JUMLAH
19
7 175
7
1 48
15
6 172
27
7 295
1
1 53
1.679,1
1 48.580,4
25
2.000 4.396,5
31
9 282,45
1
1 2 3 4 5 6 7 8
2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
3
14 22 23 22 34 24 19 16
4
4 9 9 10 13 5 8 5
5
11 13 14 12 21 19 11 11
6
12 20 22 22 33 24 18 14
7
2 2 1 1 1 2
8
76 30.784,44 58.807,5 4.847 757,5 5.916,24 30,401 274,08
9
152 158 17 56 176 132 10 104
10
17 4,5 11 4,5 188,175 34,902 10,469 236
9
10 11 12
September
Oktober November Desember JUMLAH
7
36 23 26 266
4
16 7 11 101
3
20 16 15 166
7
34 23 24 253
2 2 13
24,033
2.216,276 24.020,773 10.079.458 164.312,668
4
176 64 2 1.051
12,7
72,445 5.837,8641 20,549 6.450,1541
1
1 2
2
Januari Februari
3
19 45
4
5 14
5
14 31
6
35 55
7
11 9
8
51.390.5 107,47
9
106
10
264,998 44,517
3
4 5 6 7 8 9 10 11
Maret
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
17
14 23 15 15 13 10 26 16
9
5 5 6 6 6 9 8
8
9 12 9 15 7 4 17 8
25
22 28 26 19 20 14 9 25
1
1 2 1 3 2 -
108
51,374 883,8 21,52 836,968 48,5 56,19 800
2
51 22 4,5 15 54,5 2,173 -
1,091
1,273 15,178 0,045 66,464 51,706 115,963 4,662
12
Desember
JUMLAH
14
227
5
78
9
143
24
277
30
1000
55.304,322
287,173
1.309,601
1.875,498
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
3
25 18 33 25 14 45 7 14 9 24
4
5 1 8 6 5 9 4 2 1 5
5
20 17 25 19 9 36 3 12 8 19
6
23 16 22 30 15 44 6 19 10 36
7
2 2 3 1 1 8 2 1 1 -
8
56.916,089 98,5 20.470,205 4,26 1.079,14 3,7 6,4 404,979
9
14 1 30 72,5 12 5 -
10
43,945 43.216,4043 6,304 808,0888 0,971 52,5897 0,009 1.012,047 3,324 103,4856
11 12
45 69 330
14 11 71
31 58 259
59 62 344
4 7 32
81 434 649,5
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
3
69 97 77 56
4
19 42 27 21
5
51 55 50 35
6
65 93 75 51
7
4 4 2 5
8
24,26 17.027,631 389,657 118.136,35
9
1.260 6 31 63
10
216,44 12,36 10,113 368,563
11
12
November
Desember JUMLAH
Pembuatannya : Diluar Negeri ( jadi / bahan ) Didalam Negeri ( jadi,bahan,oplosan ) Peredarannya Ditempat hiburan : 60 % Ditempat lain : 40 % ( Lembaga Pemasyarakatan,Kos-kosan,Pasar, Pedagang kaki lima, Pom bensin ). Pemasaran Entertaiment Jalanan Pemukiman Lembaga Pemasyarakatan ( LAPAS )
Cara Menguak jaringan narkoba 1. Controlled Delivery Techine Dasarnya : - Undang Undang No.7 tahun 1997 - Undang Undang 35 pasal 75 & 79 - Peraturan Presiden nomor 23 tahun 2010 Badan Narkotika Nasional Pembelian terselubung dan penyerahan dibawah pengawasan Oleh penyidik atas perintah tertulis dari pimpinan.
2. Tujuan Control Deliveries - Untuk menangkap dan menyita barang bukti (narkoba) yang lebih banyak ,mengetahui orang orang yang dihubungi, terlibat dan mengetahui jaringan lalu lintas keuangan sindikat
- Under Cover Buy ( Pembelian terselubung ) Perlu dana banyak, terencana, tersamar, oleh penyelidik,melakukan transaksi narkoba, tempat tertentu, diatas oleh obyek dalam jaringan sindikat narkoba .
- Teknik Penyidikan memperbolehkan satu kiriman narkoba / prekusor untuk masuk, melewati atau keluar dari suatu daerah dan / negara dibawah pengawasan dari Penyidik yang berwenang, dengan maksud untuk kumpulkan bukti bukti, untuk identifikasi tersangka dan kemudian menangkap para pelaku / tersangka, serta menyita narkoba / prekusor dan bukti lain.
3.Penyelidikan
Orang Tehnologi Analisis
Contoh Jalur Peredaran Narkotika masuk ke Indonesia AFRICA KARACHI ABUGA
Jakarta
BANGKOK DENPASAR
- Udara
- Darat - Laut
Daerah lain
/ Pelabuhan Laut)
STRATEGI PEMBERANTASAN
- Penguatan kelembagaan - Peningkatan kemampuan dan keterampilan penyidik Badan Narkotika Nasional - ( BNN ). - Kerjasama Nasional,Regional dan Internasional - Pemutusan jaringan - Penyitaan aset dibuat kere bagi bandar
1.
Modus operandi pemasaran : a. b. c. d. e. Diberikan gratis, dijual murah, stlh ketagihan = transaksi mulai Terorganisir rapi dgn sistim cut out. Sasaran yg sulit dijangkau gunakan perantara. Gunakan sistim jebak / rayuan wanita. Abaikan norma-norma dan gunakan kekerasan
2. Modus operandi penyelundupan : a. Utk ganja terbesar dari Aceh ke Medan Jakarta & kota lain di Jawa gunakan mobil / truk & dikemas seperti dagangan biasa (drum minyak, peti kemas). b. Di Airport Cengkareng heroin, morphin & narkoba lainnya berbentuk kapsul obat ditelan, dijahit di balik pakaian, dilapisan bawah kopor dlm mainan anak, gunakan jenasah / mayat bayi sbg kamuflase.
3.
Sasaran Pemasaran :
Adlh masy khususnya remaja dan pemuda yg tergolong ekominya menengah ke atas (cukup uang).
a. b. c. d. e.
Masy eksekutif. Remaja / pemuda (putus sekolah) Pengangguran. Mahasiswa /pelajar. Oknum pejabat / PNS/ aparat pemerintah lain.
4. Lokasi Transaksi : a. b. c. d. e. Bar, Diskotk, Karaoke, Caf atau tempat hiburan lainnya. Di Kampus / sekolah, apartemen/ tempat kost. Tempat berbelanja, supermarket/ mall dsb. Tempats aman dan kurang was aparat. Hotel, losmen dll.
PNG
Orang tua yang mengajarkan tentang bahaya NARKOBA kepada anak-anaknya, dapat mengurangi 36 persen resiko anak mencoba ganja, 50 persen resiko menyalahgunakan inhelen, 56 persen pemakaian kokain dan 65 persen LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dibandingkan dengan anak yang tidak diajarkan orangtuanya tentang bahaya NARKOBA..
Peran Sekolah
Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya saat ini pengedar Narkoba menjadikan sekolahsekolah sebagai target operasi mereka. Oleh karena itu pihak sekolah berperan penting untuk mencegah peresaran Narkoba di kalangan siswa. Beberapa peran sekolah antara lain : 1. Memperhatikan perilaku murid yang menyimpang. 2. Sekali-kali perlu melakukan razia dikalangan murid. 3. Mengawasi mantan murid yang sering datang ke sekolah. 4. Melaprkan ke polisi bila ada penyalahgunaan Narkoba. 5. Membuat kegiatan untuk menyalurkan hobi dan minat murid untuk mengisi waktu luang mereka.
Jl. H. Zainir Haviz No. 01 Kota Baru Jambi 36128 TELP/FAKSIMILE : (0741) 446730 / (0741) 446730 Website: www.bnnpjambi.blogspot.com / Mail: bnnpjambi@gmail.com