You are on page 1of 8

BAB I Pendahuluan

1.1

Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia(lansia), dan keluarga miskin. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 adalah mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), membangun kemampuan IPTEK serta memperkuat daya saing perekonomian. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke3 (2010 2014), kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan antar daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 2014, telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010. Pengertian sehat menurut WHO adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Sedangkan menurut UU No 36/2009 tentang kesehatan: keshatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut UU No 23/1992 tentang kesehatan keadaan sejatera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

1.2

Rumusan Masalah Adapun rumusan makalah ini adalah : Program yang akan dijalankan untuk tercapainya konsep sehat menurut UU No 23/1992 dan UU No 36/2009

1.3

Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengenalkan program yang akan dijalankan demi meningkatkan derajat kesehatan dimasyarakat yang sesuai dengan konsep sehat menurut UU No 23/1992 dan UU No 36/2009

BAB II Pembahasan

2.1

Perencanaan Program Kesehatan Pembangunan kesehatan yang kita selenggarakan bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga pada saatnya akan semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Petugas puskesmas sebagai pelaksana terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dibekali keterampilan yang cukup memadai untuk suksesnya program-program Kesehatan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut maka pelaksanaan program program kesehatan hendaknya dapat diselenggarakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Masalah Nasional maupun lokal yang akan dihadapi dalam pembangunan kesehatan dewasa ini sampai beberapa tahun kedepan yaitu : kemiskinan, keadaan dan kemampuan antar daerah yang sangat berbeda, desentralisasi bidang kesehatan yang optimal, kesadaran dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang masih rendah dan pendanaan kesehatan perkapita yang masih rendah. Isu Strategi Dibidang Kesehatan :

Banyak masalah kesehatan yang seharusnya dapat terdeteksi dan diatasi secara dini di tingkat paling bawah. Jumlah mutu tenaga kesehatan yang belum memenuhi kebutuhan. Sarana pelayanan kesehatan belum memenuhi kebutuhan masyarakat, pelayanan kesehatan masih mahal/ belum sepenuhnya terjangkau dan pengelolaannya belum efisien.

Pemanfaatan pembiayaan kesehatan belum fokus dan sinkron serta hasil dari sarana kesehatan masih diharapkan menjadi pendapatan daerah.

Masyarakat miskin belum sepenuhnya terjangkau oleh Program Askeskin

Untuk mengatasi masalah- masalah tersebut di atas, maka ada 6 program pokok pembangunan kesehatan. Program pokok pembangunan kesehatan meliputi : Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Lingkungan Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat

2.2

Program Pembangunan Kesehatan a. Progrm upaya kesehatan masyarakat Tujuan Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan jumlah, pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan bidan di desa. Kegiatan Pokok Kegiatan pokok program ini, antara lain meliputi : Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya. Mengembangkan pelayanan kesehatan untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin; Meningkatkan kemampuan tenaga dalam manajemen dan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga miskin; Menyediakan subsidi anggaran pelayanan kesehatan keluarga miskin; Meningkatkan dukungan alat kesehatan, obat, sarana transportasi di puskesmas dan jaringannya; Meningkatkan kesehatan; Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam pengembangan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan keluarga miskin; pemberdayaan keluarga miskin dalam bidang

Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan keluarga miskin. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya. Menrencanakan pengadaan sarana prasarana sesuai standar peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat di Puskesmas dan jaringannya;

Memelihara peralatan kesehatan, non kesehatan, perbekalan kesehatan dan sarana transportasi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu; Meningkatkan kemampuan tenaga dalam manajemen peralatan, obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas dan jaringannya. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurangkurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar.

b.

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Tujuan Pokok Tujuan program ini adalah untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan prilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Kegiatan Pokok Kegiatan pokok Program ini, antara lain meliputi: Pengembangan media Promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE ) Mengembangkan media dan sarana promosi kesehatan; Mengembangkan pendekatan dan teknologi promosi kesehatan; Melaksanakan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, pedoman promosi kesehatan dan mengembangkan pemerdayaan masyarakat melalui KIE yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI;

Mengembangkan model promosi kesehatan berbasis sosial budaya, wilayah (desa Sehat), dan lokal spesifik. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda

c.

Program lingkungan kesehatan Tujuan Tujuan Program ini adalah untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Kegiatan Pokok Kegiatan pokok program ini, antara lain meliputi : Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Menyusun rencana penyediaan air bersih ; Menyediakan kebutuhan sarana air bersih; Menyusun petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, pedoman

penyediaan air bersih; d. Program perbaikan gizi masyarakat Tujuan Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Kegiatan Pokok Kegiatan pokok program ini antara lain meliputi : Peningkatan pendidikan gizi Melaksanakan pedoman pelaksana dan petunjuk teknis pendidikan gizi masyarakat yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI; Membina dan meningkatkan kemampuan petugas gizi.

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY) kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Pemantauan tumbuh kembang anak; Pengadaan perbekalan gizi dan intervensi gizi, yang meliputi pemberian makanan tambah, suplementasi obat gizi dan fortifikasi bahan makanan;

Tatalaksana kasus kelainan gizi dan penanggulangan gizi buruk; Pengembangan teknologi pencegahan dan penangulangan masalah gizi kurang. Melaksanakan konseling gizi.

BAB III Penutup

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan terkadang tidak terduga. Oleh sebab itu pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektoral serta mendorong peran serta aktif masyarakat. Ada berbagai keberhasilan yang telah dicapai, namun ada pula tantangan dan masalah kesehatan yang harus disikapi. Tantangan tersebut diantaranya semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu; beban ganda penyakit (di satu sisi, angka kesakitan penyakit infeksi masih tinggi namun di sisi lain penyakit tidak menular mengalami peningkatan yang cukup bermakna); disparitas status kesehatan antar wilayah cukup besar, terutama di wilayah timur (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan/DTPK); peningkatan kebutuhan distribusi obat yang bermutu dan terjangkau; jumlah SDM Kesehatan kurang, disertai distribusi yang tidak merata; adanya potensi masalah kesehatan akibat bencana dan perubahan iklim, serta integrasi pembangunan infrastruktur kesehatan yang melibatkan lintas sektor di lingkungan pemerintah, Pusat-Daerah, dan Swasta.

You might also like