You are on page 1of 25

AKSESIBILITAS BALITA KE POSYANDU

Okkie Prayudi Henni Maihardiyanti

Oleh : G1A106021 G1A106033

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR PUBLIC HEALTH PUSKESMAS KONI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI 2012

PENDAHULUAN

Posyandu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita

Data Kementerian Kesehatan th 2010, Posyandu 266.827 3 4 Posyandu tiap desa Posyandu pelayanan kesehatan dasar penurunan AKI, AKB dan AKABA

Secara kuantitas menggembirakantiap desa 3- 4 Posyandu. TH 198625.000 Posyandu TH 2009266.827 Posyandu rasio 3,55 Posyandu per desa/kelurahan. Secara kualitaskelengkapan sarana & ketrampilan kader yang belum memadai.

Hasil Riskesdas TH 2007 menunjukan secara nasional cakupan penimbangan balita 74,5%. Frekuensi kunjungan balita ke posyandu berkurang dengan semakin meningkatnya umur anak 6 11 bln yg ditimbang di posyandu 91,3%, 12 23 menjadi83,6%, dan pada usia 24 35 turun 73,3%.

Masalah yang berkaitan dengan kunjungan posyandu antara lain : dana operasional dan sarana prasarana tingkat pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling; tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat posyandu

Di Wilayah Kerja Puskesmas KONI


jumlah penduduk TH 2011 adalah 13.514 jiwa. Jumlah Balita dlm laporan jumlah kunjungan pada Desember 2011 adalah 613 balita. Ada 4 wilayah kerja posyandu 16 posyandu, 14 Posyandu madya dan 2 posyandu purnama.

Definisi

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.

Tujuan puskesmas
Tujuan Umum: Menunjang percepatan penurunan AKI, AKB dan AKABA di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan Khusus: a. Mngkt peran masyarakat kesehatan dasar AKI, AKB dan AKABA. b. Mngkt peran lintas sektor AKI dan AKB c. Mngkt cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar penurunan AKI, AKB dan AKABA.

Fungsi Posyandu
1. wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA. 2. wadah utk mendekatkan pelayanan kesehatan dasarpenurunan AKI, AKB dan AKABA.

Manfaat
Bagi masyarakat Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh masyarakat. Bagi Puskesmas. Bagi sektor lain.

Sasaran posyandu
Bayi. Balita. Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Menyusui dan Ibu Nifas. Pasangan usia subur

Balita umur rawan gizi. umur yang paling menderita akibat gizi (KKP) dan jumlahnya dalam populasi besar.

Beberapa kondisi yang menyebabkan anak balita rawan gizi dan rawan kesehatan: Anak balita masa transisi dari makan bayi ke makanan orang dewasa. Anak balita mempunyai adik atau ibunya sudah bekerja perhatian ibu kurang Anak balita main ditanah dan diluar sehingga kotor terinfeksi penyakit Adanya posyandu anak balita meningkatkan gizi dan kesehatan anak balita

Kegiatan posyandu
5 ( Panca Krida Posyandu) KIA, KB, Imunisasi, Peningkatan gizi dan Penanggulangan Diare 7( Sapta Krida Posyandu) KIA, KB, Imunisasi, Peningkatan Gizi, Penanggulangan Diare, Sanitasi Dasar, dan Penyediaan obat esensial

Prinsip dasar posyandu


Adanya kerjasama lintas program yang baik Kelembagaan masyarakat Mempunyai sasaran penduduk yang sama Pendekatan yang dibutuhkan adalah pengembangan dan PKMD/PHC

Sistem pelayanan
Meja I : pendaftaran, pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS. Meja II : Penimbangan balita dan ibu hamil Meja III : Pengisian KMS Meja IV : penyuluhan peorangan Meja V : pelayanan oleh tenaga profesional,

Klasifikasi posyandu
Posyandu Pratama (Warna Merah) Posyandu Madya (Warna Kuning) Posyandu Purnama ( Warna Hijau) Posyandu Mandiri (Warna Biru)

Pokok kegiatan posyandu


Pengawasan Gizi Anak Balita Gangguan pertumbuhan Pemberian bimbingan dan nasehat kepada ibu Pelayanan pertolongan gizi Motivasi dan pelayanan KB Kegiatan rujukan penderita penyakit infeksi Pemanfaatan pekarangan

Pemantauan Partisipasi Masyarakat dan Pertumbuhan Balita melalui posyandu.


dilakukan dengan melihat cakupan data D/S yaitu jumlah balita yang datang dan ditimbang berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang menjadi tanggung jawab pelayanan di suatu wilayah atau posyandu.

Kelemahan yang dijumpai pada posyandu : Tidak semua wilayah desa tercakup dalam wilayah posyandu. Cakupan balita dalam posyandu relatif belum terpenuhi. Rendahnya jumlah balita yang secara rutin mengikuti penimbangan bulanan di posyandu.

Masalah-masalah yang yang terjadi dalam pelaksanaan posyandu balita di wilayah kerja puskesamas KONI.
Kesibukan dan kurangnya kesadaran ibu membawa balitanya datang ke puskesmas Keterbatasan data yang ada di puskesmas. Kesulitan merekrut kader. Minimnya kerjasama lintas sektor.

Jadwal kegiatan posyandu di puskesmas KONI TH 2012


Jumlah Kunjungan Pasien ke Posyandu pada Desember Tahun 2011

Terima kasih

You might also like