You are on page 1of 15

METODE QAWAID DAN TARJAMAH

Oleh: Vivi Ekayanti

Strategi dan desain pembelajar an Qawaid

Pengertian

Aplikasi Metode Qawaid dan Tarjamah Ciri-ciri

Kelebihan dan Kelemahan

Tujuan

Pengertian
Metode qowaid adalah metode yang menekankan pada penghafalan aturan gramatika dan sejumlah kata tertentu yang kemudian dirangkai menurut tata bahasa yang berlaku. Metode ini mulai kurang efektif dengan adanya penemuan-penemuan seperti mesin percetakan.

Metode terjemah adalah sebuah metode yang di dalamnya menerjemahkan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran bersamaan dengan penerapan aturan-aturan tata bahasa. Metode ini menfokuskan pada kegiatan menerjemahkan bacaan dari bahasa asing ke dalam bahasa siswa, dan sebaliknya.

Ciri-ciri
1. Kurang memperhatiakan aspek menyimak dan berbicara. 2. Menggunakan bahasa Ibu sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Memperhatikan hukum-hukum nahwu. 4. Basis pembelajarannya adalah penghafalan kaidah tata bahasa dan kosa kata, kemudian penerjemahan secara harfiah dari bahasa target ke bahasa pelajar dan sebaliknya. 5. Peran pendidik dalam proses belajar mengajar lebih aktif daripada peserta 6. didik yang senantiasa menerima materi secara pasif.

Tujuan
Menanamkan pemahaman tentang tata bahasa. Pelatihan siswa untuk menulis dalam bahasa yang tepat. Menyediakan siswa dengan kosa kata yang luas. Melatih siswa mendapatkan makna dengan terjemahan. Agar para pelajar pandai dalam menghafal dan memahami tata bahasa. Lebih mampu membaca naskah berbahasa Arab atau karya sastra Arab. Memiliki nilai displin dan perkembangan intelektual.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan 1. Pelajar mengusai bahasa target hafal di luar kepala. 2. Pelajar memahami isi detail bahan bacaan yang dipelajarinya dan mampu menerjemahkannya. 3. Para pelajar hafal kosa kata dalam jumlah yang relatif banyak dalam setiap pertemuan. 4. Metode ini memperkuat kemampuan pelajar dalam mengingat dan menghafal. 5. Siswa mahir dalam membaca, menulis, dan menerjemah. 6. Metode ini tidak menuntut siswa untuk aktif berbahasa arab. 7. Metode ini mudah dilaksanakan. 8. Dapat meningkatkan wawasan siswa

9. Para pelajar bisa hafal kosakata dalam jumlah yang relatif banyak dalam setiap pertemuan. 10.Dapat di gunakan di kelas-kelas dengan jumlah yang banyak. 11.Cocok bagi semua tingkat kemampuan siswa mustawa mubtadi, mutawasith, mutaqadim). 12. Para pelajar mahir menerjemahkan dari bahasa asing ke dalam bahasa sehari-hari atau sebaliknya. 13.Para pelajar bisa hafal kaidah-kaidah bahasa asing yang disampaikan dalam bahasa seharihari karena senantiasa menggunakan terjemahan dalam bahasa sehari-hari.

Kelemahan dalam metode Qawaid dan Terjemah 1. Pengajarannya hanya dapat menyusun/ membimbing siswa terampil berbahasa pasif dan tidak aktif 2. Metode ini banyak mengajarkan tentang bahasanya bukan kemahiran berbahasa 3. Terjemahan harfiyah sering mengacaukan makna kalimat dalam konteks luas. 4. Pelajar hanya mempelajarai satu ragam bahasa. 5. Para pelajar menghafalkan kaidah bahasa yang disajikan secara perskriftif. 6. Anilisis tatabahasa munkin baik bagi mereka yang merancang, tapi tidak menutup kemungkinan dapat membingungkan siswa karena rumitnya anilisis itu. 7. Metode ini banyak mengabaikan dalam kemahiran kalam. 8. Banyak menggunakan bahasa ibu. 9. Lebih banyak mementingkan pengajaran ilmu tentang bahasa arab, bukan bahasa sendiri.

Analisis tata bahasa mungkin baik bagi mereka yang merancangnya, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat membingungkan para pelajar karena rumitnya analisis itu. Para siswa hanya kuat dalam kemampuan membaca dan penguasaan tata bahasa, tetapi lemah dalam kemampuan mendengar, berbicara, dan menulis. Dibutuhkan guru yang terlatih dalam penerjemahan. Metode ini lebih mengajarkan tentang bahsa dari pada mengajarkan berbahasa. Terjemahan kata demi kata, kalimat demi kalimat sering mengacaukan makna kalimatdalam konteks yang luas. Para pelajar mendapat pelajaran dalam satu ragam tertentu, sehingga tidak merasa tidak atau kurang mengenal ragam-ragam lainnya yang lebih luas. Maka tingkat kebermaknaannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi minim.

Aplikasi
1. Guru memulai mendengarkan sederetan kalimat yang panjang yang telah dibebankan pada peserta didik untuk menghafalkan pada kesempatan sebelumnya dan telah dijelaskan juga tentang makna-makna dari kalimat itu. 2. Guru memberikan kosa kata baru dan menjelaskan maknanya kedalam bahasa ibu sebagapi persiapan materi pengajaran. 3. Selanjutnya guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca buku bacaan dengan suara kuat, teruatama menyangkut hal-hal yang biasanya peserta didik mengalami kesalahan dan kesulitan, dan tugas guru kemudian membenarkan. 4. Kegiatan membaca teks ini diteruskan hingga seluruh peserta didik memndapat giliran.

Para pelajar bisa hafal kosakata dalam jumlah yang relatif banyak dalam setiap pertemuan. Dapat di gunakan di kelas-kelas dengan jumlah yang banyak. Cocok bagi semua tingkat kemampuan siswa 9,ustawa mubtadi, mutawasith, mutaqadim). Para pelajar mahir menerjemahkan dari bahasa asing ke dalam bahasa sehari-hari atau sebaliknya. Para pelajar bisa hafal kaidah-kaidah bahasa asing yang disampaikan dalam bahasa sehari-hari karena senantiasa menggunakan terjemahan dalam bahasa sehari-hari.

Strategi dan desain pembelajaran Qawaid


STRATEGI Musykilat al-Tullab Istintajiyah Muqaranat al-Nash Tahlil al-Akhtha Ikhtiyar al-Jumal

Desain pembelajaran qowaid adalah sebagai berikut: Pengantar atau pendahuluan Menyampaikan contoh Sinkronisasai atau memadukan Inovasi Penerapan.

Sekian Terimakasih

You might also like