You are on page 1of 10

BAB I TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat : Memahami fungsi dari fuli dan gearbox pada pengendalian putaran motor.

BAB III ALAT DAN BAHAN

Motor Alat alat (tang, obeng, kunci L)

1 unit (sesuia kebutuhan)

BAB IV LANGKAH KERJA

a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. b. Memulai membuka bagian motor pada baut dengan hati-hati. c. Membuka kerangka motor dengan hati-hati, agar tidak merusak rangkaian di dalam motor.

BAB V ANALISA

Secara umum kita ketahui, bahwasannya motor listrik adalah sebuah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Salah satu energi gerak yang dapat kita manfaatkan ialah putaran dari motor itu sendiri. Maka dari itu, untuk mendapatkan putaran sesuai dengan yang kita butuhkan, dibutuhkanlah alat-alat yang bisa mngendalikan putaran motor listrik. Putaran motor dapat kita kendalikan dengan berbagai cara, ada yang dapat kita kendalikan dengan rangkaian kontrolnya dan ada juga dengan menambahkan alat-alat pada motor itu sendiri. Yang mana pada praktek kali ini, kita akan menggunakan fuli dan gearbox. Fuli adalah sejenis roda putar yang mengendalikan atau pengendali putaran motor dari bagian luar motor.

Gambar. Bagian fuli pada motor

Selain fuli, bagian yang dibutuhkan lainnya adalah gearbox. Gearbox adalah perangkat yang mengkonversi kecepatan dan torsi. Gearbox biasanya di gunakan di kendaraan bermotor di mana gearbox menyesuaikan output dari mesin pembakaran internal ke penggerak roda. Mesin tersebut perlu beroperasi pada kecepatan rotasi yang relatif tinggi , yang pantas untuk memulai, berhenti, dan perjalanan lebih lambat. Gearbox mengurangi kecepatan mesin lebih tinggi untuk kecepatan roda lebih lambat, juga meningkatkan torsi dalam proses. Gearbox merupakan suatu alat khusus yang diperlukan untuk menyesuaikan daya atau torsi (momen/daya) dari motor yang berputar, dan gearbox juga adalah alat pengubah daya dari motor yang berputar menjadi tenaga yang lebih besar. Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding. Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan mundur. Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbox, mempunyai beberapa fungsi antara lain : 1. 2. 3. Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke spindel mesin. Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin. Menghasilkan putaran mesin tanpa selip Putaran dari motor diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan antara clutch/ kopling, kemudian putaran diteruskan ke main shaft (poros utama), torsi/ momen yang ada di mainshaft diteruskan ke spindel mesin, karena adanya perbedaan rasio dan bentuk dari gigi-gigi tersebut sehingga rpm atau putaran spindel yang di keluarkan berbeda, tergantung dari rpm yang di inginkan. Berikut penjelasan beberapa part yang terdapat dalam gearbox. Input shaft (poros input) Input shaft adalah komponen yang menerima momen output dari unit kopling, poros input juga befungsi untuk meneruskan putaran dari clutch kopling ke mainshaft (poros utama), sehingga putaran bisa di teruskan ke gear-gear. Input shaft juga sebagai poros dudukan bearing dan piston ring, selain itu berfungsi juga sebagai saluran oli untuk melumasi bagian dari pada inputshaft tersebut.

Gear shift housing (rumah lever pemindah rpm) Gear shift housing adalah housing dari pada lever pemindah gigi yang

berfungsi untuk mengatur ketepatan perpindahan gigi, apabila gigi sudah dipindahkan maka lever akan terkunci sehingga lever tidak bisa berpindah sendiri pada saat spindel sedang berputar. Main shaft (poros utama) Mainshaft yang berfungsi sebagai tempat dudukan gear,

sinchromest, bearing dan komponen-komponen lainnya. Main shaft juga berfungsi sebagai poros penerus putaran dari input shaft sehingga putaran dapat di teruskan ke spindel, main shaft juga berfungsi sebagai saluran tempat jalannya oli. Planetary gear section (unit gigi planetari) Planetary adalah alat pengubah rpm di suatu range tertentu dimana rpm dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan proses pengerjaan dan dapat pula mengubah arah putaran spindel. Oil pump assy (pompa oli) Oil pump berfungsi untuk memompa dan memindahkan oli dari transmisi case (rumah transmisi) menuju ke sistem untuk dilakukan pelumasan terhadap komponen-komponen yang ada di dalam transmisi secara menyeluruh. Clucth housing Clutch housing adalah rumah dari clucth kopling yang berfungsi sebagai pelindung clutch kopling, clutch housing juga berfungsi sebagai tempat dudukan dari pada oil pump dan input shaft. Transmisi gear/ roda gigi transmisi Transmisi gear atau roda gigi transmisi berfungsi untuk mengubah input dari motor menjadi output gaya torsi yang meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan mesin. Bearing Bearing berfungsi untuk menjaga kerenggangan dari pada shaft (poros), agar pada saat unit mulai bekerja komponen yang ada di dalam transmisi tidak terjadi kejutan, sehingga transmisi bisa bekerja dengan smooth (halus).

Piston ring (ring penyekat oli). Piston ring berfungsi sebagai penyekat agar tidak terjadi kebocoran pada

sistem

pelumasan, piston

ring juga

berfungsi

sebagai

pengencang input

shaft agar input shaft tidak rengang pada saat unit berjalan. Sun gear (gigi matahari) Sun gear berfungsi untuk meneruskan putaran ke planetary gear section. Sun gear berhubungan langsung dengan gear yang ada pada unit planetary yang berfungsi sebagai penerus putaran, momen dari transmisi. Oil filter (filter oli) Oil filter adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran. Oli harus di saring, agar komponen transmisi tidak cepat aus yang disebabkan karena terjadinya gesekan antara komponen yang dapat menimbulkan geram-geram. Sehingga oli yang masuk ke sistem harus disaring dulu agar unit transmisi tetap baik. Oil pipe (pipa oli) Oil pipe adalah pipa oli tipe batang, yang berfungsi sebagai saluran oli untuk menyalurkan oli dari transmisi case ke planetary gear section untuk dilakukan pelumasan terhadap unit planetary.

Ada dua macam roda gigi sesuai dengan letak giginya : a. Roda gigi dalam (internal gear), yang mana gigi terletak pada bagian dalam dari lingkaran jarak bagi. ( roda gigi dalam dapat ditemui pada roda gigi planet ( planetary gear ) dan roda gigi cyclo. b. Roda gigi luar (external gear), yang mana gigi terletak pada bagian luar dari lingkaran jarak, jenis roda gigi ini paling banyak di jumpai. Struktur gigi pada roda gigi : a. Gigi lurus (spur gear) Bentuk gigi ini lurus dan parallel dengan sumbu roda gigi b. Gigi miring ( helical gear ) Bentuk gigi ini menyilang miring dengan sumbu roda gigi.

c. Gigi panah ( double helical / herring bone gear ) Bentuk gigi ini berupa panah / miring dengan kemiringan berlawanan d. Gigi melengkung ( curved / spherical gear ) Bentuk gigi ini melengkung mengikuti pola tertentu (lingkaran/elips) e. Roda gigi cacing (worm gear) Roda gigi cacing (worm) digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan output menyilang tegak lurus. Roda gigi cacaing mempunyai karakteristik yang khas , yaitu input dan outputnya tidak dapat di pertukarkan, jadi input selalu dari roda cacingnya. f. Roda gigi payung (bevel gear) Roda gigi payung digunakan apabila diinginkan antara roda input dan outpunya menyudut 90 derajat Kerjasama antar roda gigi: a. Sumbu roda gigi sejajar / parallel. Dapat berupa kerjasama roda gigi lurus, miring atau spherical b. Sumbu roda gigi tegak lurus berpotongan. Dapat berupa roda gigi trapezium/paying/bevel dengan profil lurus (radial), miring (helical), atau melengkung spherical c. Sumbu roda gigi menyilang tegak lurus Dapat berupa roda gigi cacing (worm), globoida, cavix, hypoid, spiroid, atau roda gigi miring atau melengkung d. Sumbu roda gigi menyilang Dapat berupa roda gigi skrup (screw) atau spherical e. Sumbu roda gigi berpotongan tidak tegak lurus Dapat berupa roda gigi paying Syarat dua roda gigi dapat bekerja sama, beberapa hal yang cukup penting pada kerjasama roda gigi, apabila dua roda gigi atau lebih bekerja sama maka: 1. Profil gigi harus sama (spur/ helical) 2. Modul gigi harus sama ( 3. Sudut tekan harus sama Modul gigi adalah besaran / dimensi roda gigi, yang dapat menyatakan besar dan kecilnya gigi. Bilangan modul biasanya bilangan utuh, kecuali untuk gigi yang kecil.

Sudut tekan adalah sudut yang dibentuk antara garis singgung dua roda gigi dan garis perpindahan gaya antar dua roda gigi yang bekerja sama. Gaya yang bekerja pada roda gigi. Gaya tangensial merupakan gaya yang dipindahkan dari roda gigi satu ke roda gigi lain. Gaya radial meupakan gaya yang menyebabkan roda gigi saling medorong

Berikut adalah hasil dokumentasi dari praktek motor-motor listrik :

Gambar. Tata letak gearbox di dalam motor.

Jadi, dengan menggunakan fuli dan gearbox, kita dapat mengkonversi putaran motor sesuai dengan yang kita inginkan. Baik itu datri kecepatan tinggi ke kecepatan rendah, maupun sebaliknya. Dan yang perlu diperhatikan ialah, perbandingan gear yang digunakan, agar dihasilkan putaran yang sesuai dengann yang di inginkan.

You might also like