You are on page 1of 4

Bahan Pembelajaran 1:

(Pengelola, Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya)

Kebijakan Program PKBR Dalam Rangka Mewujudkan Generasi Berencana (GenRe)

I.

Pendahuluan Arah kebijakan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja adalah mewujudkan Generasi Berencana. Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah remaja usia 10-24 tahun di Indonesia berjumlah sekitar 67 juta atau 30% dari jumlah penduduk Indonesia 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk, 2010). Remaja sangat rentan terhadap risiko TRIAD KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS, NAPZA). Perilaku seksual sekitar 40 % remaja menyatakan secara terbuka bahwa mereka mempunyai teman yang mereka tahu pernah melakukan hubungan seksual, bahwa atas dasar norma yang dianut 89% remaja tidak setuju seks pranikah, namun kenyataannya 82% remaja punya teman yang telah melakukan seks pra nikah, sekitar 66% remaja punya teman yang hamil sebelum menikah (SKRRI, 2002-2003).

Jumlah kasus AIDS di Indonesia yang dilaporkan hingga bulan Desember 2010 mencapai 24.131 kasus, dimana 45,48% dari kasus AIDS ini adalah kelompok remaja (Kemenkes RI, 2010). Data ini merupakan fenomena gunung es artinya data tersebut hanya yang dilaporkan. Jumlah penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, alkohol dan zat adiktif lainnya, diketahui 1,5% dari penduduk Indonesia (237,6 juta), dimana 78% diantaranya adalah usia 20-29 tahun, 800 ribu pelajar dan mahasiswa menggunakan jarum suntik dan 60% pengguna jarum suntik sudah terjangkit HIV dan AIDS (BNN, 2008).

Ketiga masalah Kesehatan Reproduksi Remaja tersebut, tentu akan mengurangi kesempatan remaja untuk mempraktikkan perilaku hidup sehat sebagaimana mestinya. Remaja yang tidak berperilaku hidup sehat, akan menjadi korban dari risiko TRIAD KRR (seks pra-nikah, Napza, HIV dan AIDS), dimana mereka akan terganggu kesempatannya untuk:

1. 2. 3. 4. 5.

Melanjutkan pendidikan (Continue learning) Mencari pekerjaan (Start working) Memulai kehidupan berkeluarga (Form family) Menjadi anggota masyarakat yang normal (Excercise citizenship) Mempraktikkan hidup secara sehat

II. Tujuan A. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU) Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dan memahami program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat : 1. Memahami pengertian program PKBR 2. Memahami kebijakan program PKBR 3. Memahami strategi program PKBR 4. Memahami ciri-ciri Generasi Berencana (GenRe)

III. Uraian Materi A. Pengertian program PKBR Program PKBR adalah suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya Generasi Berencana (GenRe) yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS, Napza), menunda usia perkawinan, bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera serta menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.

B. Kebijakan program PKBR 1. Peningkatan Assets/Capabilities, yaitu pengembangan segala sesuatu yang positif seperti yang terdapat pada diri remaja (pengetahuan, sikap, perilaku, hobbi dan minat), yang dilaksanakan dengan upaya: Peningkatan Program Komunikasi untuk Perubahan Perilaku remaja dengan kegiatan yang dilakukan diantaranya : a. Analisis program dan khalayak b. Pengembangan rancangan program

c. Pengembangan materi dan isi pesan d. Pelaksanaan dan monitoring e. Evaluasi dan tindak lanjut 2. Pengembangan resources/opportunities, yaitu : Jaringan dan dukungan yang diberikan kepada remaja oleh semua stakeholder dan mitra kerja terkait (Teman, Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya, Kelompok-kelompok remaja, keluarga, teman-teman sekolah, guru-guru, masyarakat, Pramuka, Remaja Masjid, Organisasi

Keagamaan, Toga/Toma dan Organisasi Remaja/Pemuda, Media Massa, dll). 3. Second chance (kesempatan kedua), yaitu Pemberian pelayanan/kesempatan kedua kepada remaja yang sudah menjadi korban risiko TRIAD-KRR agar bisa kembali menjalani kehidupan normal.

C. Strategi program PKBR 1. Memberdayakan SDM pengelola dan pelayanan program PKBR melalui orientasi, workshop dan pelatihan 2. Membentuk dan mengembangkan PIK Remaja/Mahasiswa 3. Mengembangkan materi program PKBR (4 substansi) 4. Meningkatkan kemitraan program PKBR dengan stakeholder dan mitra kerja terkait 5. Mengembangkan PIK Remaja Unggulan dan Center of Excellence (CoE) 6. Meningkatkan advokasi dan KIE, Diseminasi tentang program PKBR kepada stakeholder, mitra kerja, keluarga dan remaja 7. Meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara berjenjang.

D. Ciri-ciri Generasi Berencana Adapun yang dimaksud Generasi Berencana adalah remaja yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Berperilaku sehat. 2. Terhindar dari risiko TRIAD-KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS, dan NAPZA). 3. Menunda usia perkawinan

4. Bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera 5. Menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.

You might also like