You are on page 1of 10

PRESENTASI SKRIPSI

PENGARUH LAMA RENDAMAN DAN KADAR AIR KELAPA TERHADAP BIJI PADI ( Oryza sativa ) UNTUK MEMPERKUAT PETUNJUK PRAKTIKUM POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA KELAS VII TINGKAT SMP/MTs

Oleh : Fariezal Adhi

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perlu nya variasi dalam praktikum pertumbuhan dan perkembangan di SMP,sehingga siswa tidak hanya melakukan perkecmbahan dengan cara lama/ konvensional. Dan mengetahui dampak perlakuan khusus biji Padi ( Oryza sativa ) setelah direndaman air kelapa. B. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian yaitu seberapa pengaruh lama rendaman dan kadar air kelapa dengan waktu lama rendaman 6, 12 dan 24 jam, dan kadar air kelapa 0%,20%,40%,60%,80% dan 100%. dan proses perkecambahan dilakukan selama 15 hari.

C. Rumusan Masalah 1. Apakah kadar dan lama perendaman air kelapa berpengarruh terhadapa perkecambahan biji padi? 2. Apakah ada interaksi antara dan lama perendaman air kelapa yang dapat mempengaruhui peningkatan perkecambahan biji padi yang dapat digunakan dalam petunjuj praktikum inovati,jelas, dan relevan? D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh kadar dan lama perendaman air kelapa terhadap perkecambhan biji padi 2. Membuat petunjuk praktikum dari interaksi antara kadar dan lama perendaman air dalam mempengaruhui peningkatan perkecambahan biji padi.

E. Manfat Penelitian 1. Bagi Peserta didik Peserta didik akan lebih senang untuk melakukan praktikum karena sudah ada petunjuk baru yang inovatif dan jelas prosedurnya penggunaan nya 2. Bagi Dunia Pendidijan Bisa digunakan untuk panduan serta referensi yang baru dalam pembuatan petunjuk praktikum pertumbuhan dan perkembangan, sehingga lebih variasi. 3. Bagi Peniliti Untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kepkaan dan kemampuan yang dimiliki.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Padi Tanaman padi (Oryza sativa L.) termasuk famili tumbuhan gramineae atau rumput-rumputan dengan batang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman padi memiliki sifat merumpun, yang dalam waktu singkat bibit padi yang ditanam hanya satu batang dapat membentuk rumpun sejumlah 20 sampai 30 anakan (Siregar, 1981). B. Dormansi Dormansi pada biji dapat disebabkan oleh keadan fisik kulit biji dan keadaan fisologis dari embrio atau kombinasi dari kedua keadaan tersebut C. Air Kelapa Menurut Tulecke et al. (1961) air kelapa mengandung zat atau bahan bahan seperti fosfor , asam-asam amino, asam nukleat, vitamin dan zat tumbuh seperti auksin dan asam gibrealat

E. Hipotesis Perendaman air kelapa muda merupakan salah satu cara untuk mempersingkat masa dormansi biji. Pada air kelapa muda terdapat hormone tumbuh yang dapat memacu proses perkecambahan. 1. Pada kadar tertentu dan lama perendaman tertentu air kelapa muda dapat meningkatkan perkecambahan biji padi 2. Terdapat interaksi antara kadar dan lam perendaman air kelapa muda untuk memcau peningkatan perkecambahan biji padi

D. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pada kadar dan lama rendaman air kelapa yang paling tepat untuk proses perkemcabahan biji padi, sehingga bisa mempercepat proses perkecambahan biji padi.
Air Kelapa Biji Padi

Air Kelapa

Air Kelapa

Air Kelapa

Air Kelapa

Petunjuk praktikum yang jelas, relevam dan inovatif terhadap poko bahasan pertumbuhan dan perkembangan

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Laboratorium Biologi IKIP PGRI Madiun, Dilaksanakan padan bulan Juni Agustus B. Desain Penilitian 1.Variabel Kontrol 2.Variabel Bebas 3.Variabel Terikat C. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Seluruh biji padi yang disemaikan, sebanyak 18 biji di ulang 3 kali 2. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 18 biji 3. Teknik Pengambilan sampel Teknik Random Simple Sampling.

D. Teknik Pengumpulan Data Observasi dan dokumentasi 1.Tinggi Tanaman 2.Jumlah daun tanaman

3.Panjang daun tanaman


4.Berat basah E. Instrumen Penelitian 1.Persiapan benih 2.Persiapan larutan 3.Perkecambahan biji 4.Peliharan 5.Pengamatan

F. Metode Analisis

Uji HipotesisData yang diperoleh dianalis dengan Anova pada taraf uji 1% dan apabila ada beda sangat nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf signifikan 1%. Peneletian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) pola factorial dengan dua fakto yaitu kadar dan lam perendaman yang terdiri dari delapan belas ( 6 x 3 ) perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah pemebrian air kelap muda dengan kadar (0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%) dan lama perendamana 6, 12 dan 24 jam pada biji Padi

You might also like