You are on page 1of 2

Kita semua menyadari bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah atau tertinggal jika dibandingkan dengan

kualitas pendidikan di negara lain. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah telah banyak melakukan usaha penyempurnaan, antara lain melalui

pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan, melalui permendiknas no. 63/ 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendiudikan. Salah satu ciri peningkatan mutu pendidikan adalah adanya peningkatan mutu lulusan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh input dan proses pendidikan. Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan input pendidikan adalah kurikulum. Dalam rangka meyiapkan generasi muda agar mampu menjawab tantangan masa depan diperlukan perubahan dan pengembangan kurikulum karena tuntutan masa depan selalu berubah. Kurikulum perlu dikembangkan dan diperbaharui karena pada kurikulum yang telah dijalankan sebelumnya terdapat kekurangan-kekurangan. Dengan demikian lulusan dapat memenuhi kebutuhan hidup sebagai anggota masyarakat antara lain: memiliki karakter sesuai dengan budaya bangsa Indonesia sehingga mampu melihat permasalah dan memecahkan masalah secara kritis, memiliki jiwa kewirahusahaan, mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan

mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Perubahan dan Pengembangan kurikulum 2013 melibatkan tiga standar nasional pendidikan yaitu: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Keempat standar ini memiliki hubungan yang sangat erat. Standar Kompetensi lulusan harus sesuai dengan kebutuhan hidup masa depan, dimana hal ini selanjutnya dituangkan dalam kompetensi inti (KI), yang tampak dalam setiap tingkatan pendidikan. Untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif, yang mengarah pada pencapaian

kompetensi inti, perlu ada pengembangan kompetensi dasar (KD). Komptensi dasar perlu dikembangkan menjadi indikator-indikator yang dijadikan tolok ukur keberhasilan pendidikan. Dengan demikian proses penilaian dikembangkan sesuai dengan indikator yang mengacu pada Komepetensi Dasar dan Kompetensi Inti. Dalam implementasi kurikulum 2013 ini tentunya tidak terlepas dari peran para praktisi pendidikan, terutama para guru. Dalam tulisan ini, penulis mencoba mengkaji dan menganalisis pengembangan kurikulum 2013 dari sudut tujuan, isi, organisasi dan evaluasi, sehingga dapat

diperoleh

pemahaman

secara

menyeluruh

tentang

kurikulum

baru

ini

dan

dapat

diimplementasikan dengan efektif dalam proses pembelajaran.

Tujuan Kurikulum 2013 Menurut Prof. Dr. Hamid Hasan, tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kratif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban.

You might also like