You are on page 1of 4

PENILAIAN KELAS Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi

untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan kegiatan yang mengambil keputusan dari hasil proses pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya. Penilaian biasanya bersifat tidak hanya kuantitatif tapi juga lebih cenderung mengarah ke kualitatif (Arikunto, 2008). Pengertian penilaian kelas menurut acuan yang ditetapkan dalam kurikulum KTSP merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik (siswa) yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilaksanakan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan, pemilihan dan penggunaan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Rambu rambu penilaian kelas meliputi Prinsip prinsip penilaian kelas, ruang lingkup serta sasaran pengguna model penilaian kelas (Anonymous 2007). Penilaian kelas adalah kegiatan rutin dan mutlak yang harus selalu dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penilaian yang dilakukan pastinya tidaklah suatu kegiatan yang diperoleh dengan instant dan subyektif. Ini semua demi mencapai keberhasilan kegiatan belajar mengajar dengan hasil akhir yang sesuai diharapkan. Diperlukan berbagai macam metode, jenis penilaian tertentu yang disesuaikan untuk implementasikan kepada siswanya dikelas. Standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator tertentu mungkin efektif dinilai melalui tes tertulis, tetapi kompetensi dasar dan indikator lainnya efektif dinilai dengan tes praktek. Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian, pemberian tugas, dan ulangan umum. Ada banyak jenis penilaian berbasis kelas salah satunya adalah penilaian proyek. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan penilaian berbasis kelas adalah melihat kecocokan antara kompetensi yang terdapat dalam kurikulum dengan bentuk penilaian yang akan digunakan. Ciri-ciri Penilaian Kelas Adapun ciri Penilaian Kelas yakni sebagai berikut: 1. Belajar tuntas, yakni peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik. Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata

pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan (Anonymous, 2009). Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru. Penilaian ini juga dilaksankan Secara terpadu dengan KBM, dalam suasana formal dan informal (John B. Carrol 2009). 2. Otentik, yakni memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,) 3. Berkesinambungan adalah memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas. 4. Berdasarkan acuan kriteria / patokan Prestasi kemampuan peserta didik tidak dibandingkan dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan 5. Menggunakan berbagai cara & alat penilaian. Seperti mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan serta penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian diri.

Prinsip Dasar Dalam Penilaian Kelas 1. Penilaian dan kegiatan belajar mengajar ada terpadu 2. Mampu memanfaatkan berbagai jenis teknologi sebagai sumber informasi 3. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi 4. Guru harus berusaha seoptimal mungkin 5. Guru mampu memanfaatkan berbagai tugas tugas atau hasil kerja siswa selama ini untuk membantu dalam penilaian 6. Keputusan tentang kemampuan siswa mempertimbangkan hasil kerja (karya) yang dikumpulkan 7. Mengacu pada kompetensi yang tercantum dalam kurikulum 8. Guru mamu bersifat adil 9. Mampu memberi informasi yang lengkap untuk guru 10. Dilakukan dalam suasana yang menyenangkan 11. Dilakukan secara tepat dan efisien

Manfaat dan Fungsi dari Penilaian Kelas Berbagai macam manfaat kita dapatkan melalui proses penilaian kelas, antara lain: 1. Memberikan umpan balik bagi peserta didik. Sebagai refleksi bagi kelebihan dan kekurangannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas. 2. Alat monitoring dan diagnosa berbagai kesulitan belajar peserta didik (problem) sehingga dapat dilakukan pemantapan ataupun kegiatan remedial. Remedial dilakukan bila nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan belajar. Pemantapan dilakukan bila tuntas lebih cepat. Perbaikan program & kegiatan bila tidak efektif. 3. Memberikan umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, dan berbagai sumberbelajar, serta kemampuan guru dalam mengajar. Sehingga dapat berfungsi sebagai masukan, saran, serta refleksi guna merancang kegiatan pembelajaran selanjutnya. 4. Memberikan berbagai informasi mengenai status kefektivitasan kegiatan pendidikan kepada komite sekolah. 5. Memberikan umpan balik kepada instansi terkait atau dinas daerah sebagai pemberi kebijakan dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas, serta kegiatan menyangkut kemajuan dibidang pendidikan.

Teknik-Teknik Penilaian yang Diterapkan Teknik pengumpulan informasi pada prinsipnya adalah pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan sebagai acuan. Setidaknya ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian Sikap A. Pengertian Penilaian Sikap Melalui jurnal belajar siswa yang memuat menenai penilaian siswa terhadap aspek tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Umumnya objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah Sikap terhadap materi pelajaran, guru/pengajar, proses pembelajaran, serta nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi melalui jurnal belajar siswa (buku harian) pertanyaan langsung, laporan pribadi.

B. Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA Perilaku No. Nama Bekerja Sama 1. 2. 3. Ruri Tono .... Berinisiatif Penuh Perhatian Bekerja Sistematis Nilai Keterangan

You might also like