MATA MERAH

Mata merah, terlokalisir, satu mata perub. struktur konjungtiva

Nevus konjungtiva patch dg vaskulasisasi , asimptomatik, konj. Sekitarnya normal Pinguekula lesi degeneratif pd konj. bulbi akibat eksposur UV >, dpt menebal & iritasi Ptregium pertumbuhan jar. fibrovaskular, btk sayap, meluas dr konj bulbi ke kornea, akibat eksp sinar mthr, angin, lingkungan kering, kacamata & lubrikan

Konjungtivitis hemoragik enterovirus 70 atau coxsackievirus A24

Tanda : - hiperemis - subconj bleeding yg menyebar - edema periokular - adenopati preaurikular

- unilateral/bilateral

Gejala : - watery discharge - tidak nyaman - fotofobia Unilateral DD/ selulitis periorbita

Virus Herpes Simpleks konjungtivitis viral, sering pd anak < 10 thn Kasus primer : unilateral, erupsi herpetiformis pd palpebra & regio periokular Cenderung rekuren, resisten thd pengobatan, berhub dg inflamasi dendritik pd kornea (keratitis)

Keratitis VHS : - fluoresens - dpt rekuren tanpa manifestasi pd kulit Dpt dikontrol dg antivirus, tp mudah dicetuskan oleh steroid Steroid timbulkan lesi dendritik kecil sikatriks kornea permanen penurunan visus

Konjungtivitis inklusi

Chlamidya trachomatis,

subkronis ( 2 minggu )

Awal : mukopurulen, iritasi ringan, merah membaik/memburuk Pada dewasa bersama2 inf genital Pem fisik : konjungtivitis folikularis & hiperemis

Diagnosis : inklusi intrasitoplasma pada sel epitel konj dari palp superior Giemsa PCR hasil lebih cepat

Terapi thd kontak seksual

Oftalmia Neonatorum

Konjungtivitis pd bayi baru lahir Inf didpt dari jalan lahir Perlu perhatian adanya inf mata lain dalam 4 minggu pertama Penyebab : bakteri, virus, C trachomatis

Waktu inf dpt menentukan etiologi Toksik akibat AgNO3 atau inf N gonorrhoe beberapa hari setelah lahir Inf C trachomatis stlh 6-9 hari, berhub dg pneumonitis klamidia

Infeksi yg paling berat terjadi akbt:

N gonorrhoeoe : penetrasi cepat pd kornea dg sekret hiperpurulen, dpt hemoragik VHS : infeksi yg luas dg lesi kulit herpetik yg khas & keratitis dendritik

Diagnosis & terapi pengecatan gram, kultur, PCR

Konjungtivitis Fliktenularis

Ciri : nodul soliter yg lunak, dilatasi pemb darah konj, disrupsi permukaan epitel (fluoresens) Terdapat pd konjungtiva atau kornea

Respons imun, berhub dg blefaritis stafilokokus

Etiologi lain : inf tuberkulosis, klamidia, parasit Terapi :

Sangat sensitif thd steroid topikal sering digunakan kombinasi antibiotik-steroid

Terapi thd peny sistemik - penting

Konjungtivitis Alergika
Konjungtivitis alergika seasonal & perennial :

Gatal, berair-air, edema palpebra, konj hiperemia

KA seasonal gej akan timbul akibat serbuk dari pohon atau rumput KA perennial gej akan timbul akibat hewan piaraan atau tungau

KAS & KAP : 90% kasus alergi okular, berhub dg rhinitis Tanda : papil pd konjungtiva, kemosis, hiperemia Histamin merup mediator primer Tidak mempengaruhi visus

Konjungtivitis Vernalis

Bentuk alergi okular yg berat Pada musim semi & awal musim panas

Pada laki-laki : usia dekade I Pada perempuan : usia dekade II Tanda & gejala : gatal hebat, fotofobia, ptosis, thick ropy discharge, papil cobble stone yg besar di konj tarsal superior atau pada limbus

Resolusi pd dekade III kehidupan Ulkus kornea yg eosinophylmediated shield dpt terjadi gangguan visus

Keratokonjungtivitis Atopik

Pada dekade IV & V kehidupan Gejala : gatal, rasa terbakar, fotofobia, nyeri, sensasi benda asing Sering dg riwayat dermatitis atopik atau asma

Dapat terjadi : Scar pd konj Inflamasi & vaskularisasi pd kornea Keratokonus Katarak Perub ekzematosa pd palpebra Gangguan visus

Konjungtivitis Giant Papillary

Berhub dg :
Pemakaian lensa kontak lunak Prostesa okular Scleral buckle yg extruded Benang/jahitan yg terekspos

Mata merah, gatal, sensasi benda asing, waktu pemakaian lensa kontak berkurang, sering melepas lensa kontak, coating lensa kontak

Penyebab :
Iritasi mekanis Respons imun

Kasus long-standing akb pemakaian lensa kontak lunak vaskularisasi kornea yg nyata

Konjungtivitis Iritatif

Berhub dg besarnya jumlah bahan/ partikel2 di udara, seperti asap rokok Keluhan : sensasi benda asing, iritasi, merah, rasa terbakar
Pem fisik : hiperemia & lakrimasi Sering menyerupai alergi okular

DRY EYE

Keluhan : iritasi persisten, rasa berpasir, sensasi benda asing, tajam penglihatan yg berfluktuasi, kdg2 gatal yg didahului oleh hiperemis konjungtiva yg berhug dg kondisi yg kering Keluhan lain : fotofobia & blefarospasme

Stadium lanjut : keratinisasi permukaan okular ulserasi, vaskularisasi, scar kornea

Dry eye evaporatif terjadi akibat tidak sempurnanya penutupan palpebra, mis pd lagoftalmos & ektropion

Dapat juga terjadi akibat instabilitas tear film pd meibomianitis Terapi : mengatasi kel palpeb & problem pd gland meibomian

Pemeriksaan penyebab
Tes Schirmer BUT Pengecatan Rose Bengal/Lissamine green

Kel palpebra :
Pd lamela anterior : inflamasi/inf gld sebasea Pd lamela posterior : inflamasi/inf gld meibom

Meibomianitis : merah & sedikit krusta

Stad lanjut keratitis & pannus Penekanan pd margo sekret cheesy atau purulen

Bila tidak diobati inf akut hordeolum (merah, lunak)

Eksternal dari blefaritis Internal meibomianitis hiperemis & hipertrofi konj di dlm palp

Trauma Okular

Uveitis