Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
antara lain kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan orang tua murid /
oleh dua faktor, yaitu Pemimpin dan orang yang dipimpinnya. Agar
salah satu tugas yang harus dilakukan adalah memberikan kepuasan kepada
1
2
adalah pembagian tugas. Yang perlu diperhatikan dalam azas pembagian tugas
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa sangat besar peranan dan
masyarakat.
berikut :
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efesien untuk
kegiatan organisasi ditentukan oleh peran seorang pemimpin dan dibantu oleh
2
3
sasaran tertentu “.
kegairahan kerja terhadap orang lain. Jadi bila ditarik kesimpulan dari
orang lain.
menjadi atasannya.
3
4
senang dan cocok dengan gaya kepemimpinan yang terapkan oleh kepala
sekolah.
serta penggunaan waktu. Kinerja guru akan baik jika guru telah melaksanakan
unsur-unsur yang terdiri kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas
siswa, kepribadian yang baik, jujur dan obyektif dalam membimbing siswa,
4
5
serta tanggung jawab terhadap tugasnya. Oleh karena itu tugas kepala sekolah
mengatakan bahwa kreatifitas dan kinerja guru yang ada di sebuah lembaga
memberi kebijakan atau perintah kepada guru. Oleh karena itu kepala sekolah
pengikut-pengikutnya.
5
6
kinerja guru.
C. Identifikasi Masalah
6
7
disiplin ilmu.
D. Rumusan Masalah
E. Hipotesis
bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga hipotesa alternatif (Ha)
diterima.
7
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kepemimpinan
dalam bekerja bersama-sama untuk mencapai visi, misi dan tujuan sekolah.
adalah kegiatannya.
8
9
organisasi.
bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi”.
mempengaruhi orang lain melalui pola hubungan yang baik guna mencapai
atau sub bidang yang menjadi garapannya, tetapi juga oleh rumusan tujuan
dan program pencapaiannya yang telah ditetapkan oleh pemimpin yang lebih
9
10
Dalam keadaan seperti ini inisiatif dan kreativitas tidak menyentuh tujuan dan
dengan cara melaksanakan program agar tujuan lebih mudah dicapai. Inisiatif
dan kreativitas tersebut tetap akan sulit dilakukan bilamana pimpinan unit
tidak memiliki atau tidak mendapat pelimpahan wewenang. Dengan kata lain
kepemimpinan dalam kontek struktural tidak dapat melepaskan diri dari sifat
pada hirarki dan jenjang jabatan yang saling tidak boleh melampaui
keputusan pimpinan yang lebih rendah, bukan saja harus sejalan dengan
kebijaksanaan dan keputusan pimpinan yang lebih tinggi, tetapi juga sering
atasan.
semua fasilitas untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan secara
10
11
Hubungan yang longgar itu disebabkan karena pemimpin berasal dari anggota
11
12
peran dan fungsinya, maka pemimpin itu dikatakan sudah efektif. Sebaliknya,
maka pemimpin itu masih belum bisa dikatakan sebagai pemimpin yang
(1) sebagai figur (figurehead); (2) sebagai pemimpin (leader); (3) sebagai
sejumlah sifat-sifat yang baik dan tepat, tetapi untuk sejumlah sifat-sifat
sifat-sifat itu harus diterapkan dalam praktek pada waktu dan situasi yang
12
13
a. Fungsi Kepemimpinan
kelompok/organisasinya.
13
14
kebijaksanaan pemimpin.
- Fungsi Instruktif
secara efektif.
14
15
- Fungsi Konsultatif
- Fungsi Partisipasi
melaksanakannya.
- Fungsi Delegasi
15
16
posisi/jabatannya.
- Fungsi Pengendalian
b. Gaya kepemimpinan
tipe kepemimpinan.
secara maksimal.
16
17
tersebut adalah :
benar. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi bawahan selain
17
18
18
19
sebab lain.
19
20
dan manajemen menjadi menarik untuk kaji. Sebagai suatu organisasi, sekolah
mampu menciptakan sebuah visi dan mengilhami staf dan semua komponen
lainnya dan proses sekolah itu sendiri. Hal tersebut membawa konsekuensi
tidak akan berjalan efektif. Kepala sekolah adalah pemimpin yang proses
20
21
rakyat.com: 25 Oktober 2004) Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk
1. Aspek Akseptabilitas
21
22
seperti ini akan memiliki legitimasi yang sangat kuat jika melalui proses
2. Aspek kapabilitas
yang akan terasa elok apabila dilaksanakan secara bersama dengan penuh
tanggung jawab.
3. Aspek integritas
22
23
teguh terhadap aturan main yang telah disepakati sesuai dengan peraturan
dan norma yang semestinya berlaku. Faktor ini akan menentukan wibawa
dunia pendidikan.
dapat bekerja sama dan mengerjakan sesuatu dengan orang lain. Rosyada
manajerial, yaitu :
23
24
empirik.
apa-apa yang penting saat itu dan apa-apa yang benar-benar mendesak,
melakukan analisis.
tugas dan tanggung jawab yang adil, mampu membuat putusan secara
orang lain , selalu mendorong orang lain untuk maju dan selalu mengikuti
lain untuk mencapai tujuan dan target, membantu orang lain untuk menilai
24
25
antara hasil yang dicapai dengan tujuan, mampu melakukan evaluasi diri,
D. Kinerja guru
performance saja. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi kerja.
kemauan. Memang diakui banyak orang mampu tetapi tidak mau sehingga
tidak menghasilkan kinerja. Demikian pula halnya banyak orang mau tetapi
tidak mampu juga tetap tidak menghasilkan kinerja. Kinerja adalah sesuatu
dengan kata lainbahwa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja. Henri
alhirnya secara langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik
25
26
prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu, kemampuan dan minat
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi
peran dan motivasi pekerjaan yang baik, maka orang tersebut memiliki
penilaian perilaku secara mendasar meliputi : (1) kualitas kerja; (2) kuantitas
kerja; (3) pengetahuan tentang pekerjaan; (4) pendapat atau pernyataan yang
disampaikan; (5) keputusan yang diambil; (6) perencanaan kerja; (7) daerah
organisasi kerja.
26
27
penghasilan, gaji dan kesehatan, jaminan sosial, iklim kerja, sarana prasarana,
Bertolak dari para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan kinerja guru atau prestasi kerja (performance) adalah hasil
serta waktu dengan output yang dihasilkan tercermin baik kuantitas maupun
kualitasnya.
mengetahui kinerja yang telah dicapai oleh guru. Apakah kinerja yang dicapai
setiap guru baik, sedang atau kurang. Penilaian ini penting bagi setiap guru
dapat mendorong mereka untuk bersemangat bekerja. Tentu saja penilaian ini
harus dilakukan secara objektif dan jujur serta ada tindak lanjutnya.Tindak
lanjut penilaian ini guru memungkinkan untuk memperoleh imbalan jasa dari
27
28
Penilaian kinerja ini merupakan alat yang berguna tidak hanya untuk
mengevaluasi kerja dari para guru, tetapi juga untuk mengembangkan dan
selalu sama, tetapi pada dasarnya unsur-unsur yang dinilai itu mencangkup
seperti hal-hal ditersebut. Demikian juga untuk menilai kinerja guru, unsur-
unsur yang telah dipaparkan dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk
yang kosong. Ia bagian dari sebuah mesin besar pendidikan nasional, dan
karena itu dia terikat pada rambu-rambu yang telah ditetapkan secara nasional
mengenai apa yang mesti dilakukannya. Hal seperti biasa dimanapun, namun
28
29
melaksanakan tugasnya.
tentang kepemimpinanya.
29
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
30
31
kepala sekolah dan seluruh guru di MTs Al Rosyid Bojonegoro pada tahun
2. Sampel
3. Teknik sampling
pengambilan sampel tidak secara acak, maka tidak dapat dijamin bahwa
31
32
metode sampling.
1. Observasi
2. Interview/wawancara
3. Dokumentasi
Dari dokumentasi ini diperoleh data gambaran dan sejarah singkat serta
4. Kuesioner
adalah :
32
33
berikut :
5. Kepustakaan
dalam penelitian dengan maksud untuk menguji dan akhirnya menarik suatu
dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua
33
34
n ∑ XY − ( ∑ X )( ∑ Y )
rxy =
n ∑ X 2 − (∑ X ) 2 n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Keterangan :
n = jumlah sampel
menyatakan :
- Jika nilai rxy = 0, berarti antara dua variable tidak ada hubungan.
- Jika nilai rxy terletak antara 0 dan +1 maka hubungan antara kedua variable
dikatakan positif
- Jika nilai rxy terletak antara 0 dan -1, maka hubungan antara kedua
- Jika nilai rxy antara 0,00 dan 0,20 berarti hubungan antara kedua variabel
- Jika nilai rxy antara 0,20 dan 0,40 berari hubungan antara kedua variabel
lemah
34
35
- Jika nilai rxy antara 0,40 dan 0,60 berari hubungan antara kedua variabel
agak lemah
- Jika nilai rxy antara 0,60 dan 0,80 berari hubungan antara kedua variabel
- Jika nilai rxy antara 0,80 dan 1,00 berari hubungan antara kedua variabel
r n −2
t=
1 −r
t = nilai pengujian
n = nilai sampel
35
36
BAB IV
1959 oleh Almarhum KH. Masyhur sebagai realisasi atas cita cita beliau
36
37
Al Rosyid berupaya untuk tetap eksis dengan semua tujuan yang ingin
dicapainya.
Aliyah Al Rosyid.
fisik berupa ruang belajar sebanyak 11 lokal, 1 ruang UKS, 1 ruang Audio
1 ruang BP, 1 ruang guru, 1 ruang Kepala Madrasah dan TU, 1 ruang
sebuah gudang.
37
38
mereka juga ada yang berasal dari Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya,
Tabel 1
REKAPITULASI SISWA MTs AL ROSYID
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Kelas L P Jumlah
VII 86 92 178
VIII 70 87 157
III 59 69 128
Jumlah Total 215 248 463
Sumber data : Kantor MTs Al Rosyid Bojonegoro tahun 2005
Visi : Dengan dasar Iman dan Taqwa kepada Allah, MTs Al Rosyid siap
Misi :
38
39
Tujuan
a. Jangka Pendek
b. Jangka panjang
Pesantren.
39
40
Target
3. Personalia
37 orang yang terdiri dari : 1 orang kepala sekolah, 31 orang guru bidang
studi, 1 orang guru BP, 2 orang Tata Usaha, dan 2 orang Pustakawan.
Tabel 2
DAFTAR PESONALIA MTs AL ROSYID
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Ijasah Terakhir
No Nama Jabatan
Tahun Jenjang/Jrsn
1 Imam Fatawi 1998 D3/ PAI Kepsek, guru
40
41
4. Struktur organisasi
41
42
organisasi garis atau lini, karena pembagian kekuasaan, tugas dan fungsi
Diknas Kabupaten
42
43
Guru
Mata Pelajaran
S I S WA
MASYARAKAT
Keterangan :
- - - - - - - - = Garis Koordinasi
__________ = Garis Komando
Kedudukan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan
43
44
- Menyusun perencanaan
- Mengorganisasikan kegiatan
- Mengarahkan kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan
- Melaksanakan pengawasan
- Menentukan kebijaksanaan
- Mengadakan rapat
- Mengambil keputusan
- Mengatur OSIS
terkait.
44
45
- Pendelegasian wewenang
STTB
45
46
j. Menyusun laporan
Kerindangan )
g. Menyusun laporan
belajar mengajar
46
47
f. Menyusun laporan
d. Menyusun laporan
6. Guru
pelajaran
7. Wali Kelas
47
48
berkala
9. Pustakawan
48
49
berkala
B. Hasil penelitian
Tabel 3
DATA SKOR RESPONDEN UNTUK VARIABLE
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ( X )
ITEM KUESIONER
No SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 4 3 5 5 3 3 4 2 1 35
2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 37
4 5 5 3 5 4 5 4 4 3 2 40
5 4 3 4 3 3 4 4 5 3 1 34
49
50
6 5 4 4 4 5 3 3 5 4 2 39
7 5 3 4 5 5 3 3 3 4 2 37
8 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 36
9 3 3 4 5 5 3 3 5 2 3 36
10 5 4 3 4 5 3 4 2 3 2 35
11 3 2 4 5 5 4 5 5 4 1 38
12 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 35
13 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 35
14 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 38
15 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 40
16 4 5 4 3 3 4 2 3 3 2 33
17 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 32
18 3 3 5 5 3 4 3 2 3 1 32
19 5 2 3 5 5 1 5 3 4 1 34
20 4 4 4 3 5 2 4 4 3 2 35
Data responden diolah tahun 2006
Dari data pada tabel 3, dapat kita ketahui bahwa skor responden untuk
Adapun skor responden untuk variabel kinerja guru dapat dilihat pada
tabel 4.
Tabel 4
DATA SKOR RESPONDEN UNTUK VARIABLE
KINERJA GURU ( Y )
ITEM KUESIONER
No SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 35
2 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 41
3 3 4 5 4 4 3 3 4 2 5 37
4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 44
5 3 4 4 4 5 5 3 3 5 3 39
50
51
6 4 4 3 5 3 4 5 4 5 4 41
7 5 4 5 3 2 3 3 3 5 5 38
8 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 34
9 3 3 5 5 2 4 3 4 5 4 38
10 3 4 5 4 2 2 3 5 4 4 36
11 4 4 3 3 1 2 5 5 4 5 36
12 4 3 3 3 3 2 3 3 4 5 33
13 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 34
14 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 34
15 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 44
16 5 4 5 3 2 3 4 4 5 4 39
17 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 32
18 5 4 4 3 2 2 4 5 2 4 35
19 4 5 5 4 1 2 2 3 4 4 34
20 3 4 5 2 1 2 2 5 4 4 32
Data responden diolah tahun 2006
Dari data pada tabel 4, dapat kita ketahui bahwa skor responden untuk
Tabel 5
DATA SKOR RESPONDEN UNTUK VARIABLE
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ( X )
DAN KINERJA GURU ( Y )
No X Y
1 35 35
2 42 41
3 37 37
4 40 44
5 34 39
51
52
6 39 41
7 37 38
8 36 34
9 36 38
10 35 36
11 38 36
12 35 33
13 35 34
14 38 34
15 40 44
16 33 39
17 32 32
18 32 35
19 34 34
20 35 32
Σ 723 736
Data responden diolah tahun 2006
Dari tabel tersebut diketahui harga variable X = 723 dan variable Y = 736
C. Pembahasan
variable kepemimpinan kepala sekolah (X) dan variable kinerja guru (Y)
sebagai berikut :
Tabel 6
DATA BESARNYA VARIABLE
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ( X )
DAN KINERJA GURU ( Y )
No X Y
52
53
1 35 35
2 42 41
3 37 37
4 40 44
5 34 39
6 39 41
7 37 38
8 36 34
9 36 38
10 35 36
11 38 36
12 35 33
13 35 34
14 38 34
15 40 44
16 33 39
17 32 32
18 32 35
19 34 34
20 35 32
Σ 723 736
Data responden diolah tahun 2006
Tabel 7
PERHITUNGAN UNTUK MENGHITUNG KORELASI
ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ( X )
DAN KINERJA GURU ( Y )
No X Y XY X2 Y2
1 35 35 1225 1225 1225
2 42 41 1722 1764 1681
3 37 37 1369 1369 1369
4 40 44 1760 1600 1936
5 34 39 1326 1156 1521
53
54
n ∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y )
rxy =
n ∑ X 2 − ( ∑ X ) 2 n ∑ Y 2 − ( ∑Y ) 2
20.26731 − (723)(736)
rxy =
20.26277 − (723) . 20.27336 − (736)
534620 − 532128
rxy =
525540 − 522729 . 546720 − 541696
534620 − 532128
rxy =
2811. 5024
54
55
2492
rxy =
53,018.70,880
2492
rxy =
3757,915
rxy = 0,663
Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai rxy sebesar 0,663. Harga ini
rxy tabel pada N = 20, untuk taraf signifikansi 5% = 0,444. Ternyata r xy hitung
lebih besar dari rxy tabel atau rxy hitung (0,663) > rxy tabel (0,444). Dengan
adalah : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,663 antara
hubungan yang kuat antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
tersebut baru berlaku untuk sampel yang berjumlah 20 orang tersebut. Untuk
55
56
berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 33 guru, maka perlu diuji
dengan uji t.
berikut :
r n −2
t=
1 −r
t = nilai pengujian
n = nilai sampel
r n −2
t=
1 −r
0,663 20 −2
t=
1 −(0,663)
56
57
0,663.4,242
t=
1 −0,439
2,812
t=
0,749
t = 3,754
1,734. Mengenai harga t tabel dapat dilihat pada lampiran 3. Hasil uji-t
tersebut terlihat t hitung lebih besar dari t tabel atau t hitung (3,754) > t tabel
(1,734), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Untuk lebih jelas dapat dilihat
Ha ditolak
Ha diterima Ha diterima
Gambar 2
Uji-t
Karena t hitung terletak pada daerah Ha diterima, maka ada hubungan
57
58
sekolah itu baik dan berjalan sesuai dengan tipe kepemimpinan yang dianut
meningkat. Prestasi kerja yang meningkat ini akan menguntungkan guru itu
organisasi.
Oleh karena itu sudah sepantasnya kepemimpinan yang efektif itu selalu
tidak terlepas dari kemampuan dan kemauan guru itu sendiri untuk berprestasi
dan peran dari orang yang memimpinnya untuk menciptakan gairah kerja agar
58
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
59
60
data dimana perbandingan antara nilai koefisien korelasi atau rxy hitung
sebesar 0,663 dengan rxy tabel untuk taraf kesalahan 5% dan n=20
diperoleh rxy tabel sebesar 0,444. Hal ini berarti bahwa rxy hitung lebih
diperoleh nilai sebesar 1,734 maka nilai t-hitung lebih besar daripada t-
tabel. Karena t-hitung > t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada
B. Rekomendasi
60
61
- Guru MTs Al Rosyid untuk konsekwen pada tugas mengajar dan hal-
hal yang berkaitan dengan tata tertib atau aturan yang berlaku agar
tercapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
61
62
62