You are on page 1of 20

REFLEKSI HIDUP A.

Deskripsi Kasus Pada hari Kamis, 16 Mei 2013, korban mengendarai motor dengan kecepatan 70 km/jam dari arah barat di depan perempatan kantor pos Piyungan, tiba-tiba dari arah utara muncul sepeda motor lain, sehingga korban tidak sempat untuk mengurangi kecepatan dan terjadi tabrakan. Pada saat penyidik datang, korban sudah berada di pinggir jalan tetapi masih dalam kondisi hidup. Korban juga sudah tidak menggunakan helm. Setelah itu pasien dibawa ke puskesmas setempat tetapi korban meninggal dalam perjalanan dan korban baru dibawa ke RSUP Sardjito untuk diotopsi.

IDENTITAS PASIEN Nama Umur Tanggal lahir Jenis kelamin Alamat Pekerjaan Agama Status No Visum Masuk RS : Tutur Siamto : 28 tahun :: Laki-Laki : Salam 015/05 Salama, Patuk,Gunung Kidul : Karyawan : Islam :: 052/Tahun 2013 : 16 Mei 2013

WAWANCARA Dilakukan secara alloanamnesa kepada penyidik, pada tanggal 16 mei 2013.

BARANG BUKTI Kain dasar biru bermotif piguin bertuliskan let is snow, panjang 98 cm, lebar 98 cm Bantal kotak kotak merah, bersarung merah dengan renda bermotif bunga, di bagian tengah bantal bertuliskan saryatun dengan ukuran 40 x 50 cm Tangan: Kain jala warna putih panjang 102x 20 cm Kepala: kain jala warna putih ukuruan 52x20 cm dengan bercak merah di kedua ujungnya Jari kaki: kain jala warna putih ukuran 36x6 cm Kaki: kain jala warna putih ukuran 33x7 cm

Celana panjang jeans warna biru tua dengan kantong di kanan kiri depan belakang, ukuran 27 cm merk Stiener ukuran 103x71 cm. kantong kanan depan berisi 1 koin 500, 1 lembar 1000, 2 lembar 10. 000 1 lembar 20.000 Celana dalam warna coklat tua merk INDY underwear 40x27 cm, ukuran L Kaos berbahan katun all size berlogo Z lengan pendek, tidak berkerah, dengan warna putih tulang dengan motif garis2 berwarna biru keunguan merk Zanella 72x102 cm Sweater warna dasar coklat dengan motif warna merah hitam lengan panjang ukuran 97x70 cm, panjang lengan 60 cm

KEADAAN JENAZAH Jenazah tidak berlabel terletak diatas meja otopsi tidak dibungkus. Ditutup dengan kain biru motif pinguin kepala dialasi bantal dengan sarung bantal berwarna merah. Kepala diikat dengan kain jala berwarna putih dari dagu hingga puncak kepala, dengan simpul mati di puncak kepala. Kedua pergelangan tangan disatukan dengan kain jala berwarna putih dengan simpul hidup diatas perut. Kedua pergelangan kaki disatukan dengan kain jala berwarna putih dengan simpul hidup Jenazah menggunakan sweater lengan panjang dengan dasar warna coklat muda bermotif merah marun dan hitam. Sweater dibuka jenazah menggunakan kaos tidak berkerah berwarna dasar putih lengan pendek dengan motif garis-garis melintang warna abu-abu Jenazah menggunakan jeans panjang berwarna hitam ukuran 27 Jeans dibuka jenazah menggunakan celana dalam berwarna coklat tua dengan merek indy ukuran L

SIKAP JENAZAH Terlentang di atas meja otopsi dengan muka menghadap ke depan. Lengan kanan atas terhadap lengan bawah membentuk sudut 90o dengan tangan kanan tertelungkup di atas lengan bawah kiri. Lengan kiri atas terhadap lengan bawah membentuk sudut 90o dengan tangan kiri tertelungkup diatas dada sebelah kanan Tungkai kanan lurus, tungkai kiri lurus, telapak kaki menghadap kebawah, jari-jari kaki menghadap kedepan bawah KAKU JENAZAH Terdapat kaku jenazah yang sukar digerakkan pada rahang dan leher Kaku jenazah yang mudah digerakkan pada ujung jari-jari tangan kanan kiri, pergelangan tangan kanan kiri, jari-jari tungkai kanan kiri, pergelangan kaki kanan kiri Tidak terdapat kaku jenazah pada siku, lutut, dan panggul

BERCAK JENAZAH Terdapat lebam pada tengkuk, punggung atas kanan kiri, pinggang belakang, pantat samping kanan kiri, yang hilang pada penekanan PEMBUSUKAN JENAZAH Belum tampak pada seluruh tubuh

UKURAN JENAZAH Berat Jenazah : 52,35 kg Panjang Jenazah : 168 cm

PEMERIKSAAN LUAR KEPALA Rambut Warna hitam, tidak beruban, Panjang : bagian depan 10 cm, bagian kanan 7 cm, kiri 6 cm, belakang 5 cm

Sukar dicabut, dalam keadaan kering Bagian yang tertutup rambut Dahi Tidak terdapat luka dan derik tulang Tidak terdapat luka dan tidak terdapat derik tulang

Mata Kanan Membuka 0,5cm, rambut mata warna hitam berukuran panjang 0,7cm, kelopak mata bagian luar tidak ada kelainan. Kelopak mata bagian dalam atas pucat, bagian dalam bawah terdapat bintik perdarahan. Warna sekitar mata sewarna kulit pada perabaan tidak teraba retak tulang. Selaput bening mata keruh, selaput lendir mata putih, manik mata ukuran 0,6 cm , bola mata tampak utuh, dan pada perabaan kenyal Mata Kiri Membuka 0,5 cm, rambut mata warna hitam berukuran panjang 0,5 cm. Kelopak mata bagian luar tepat 0,5 cm sebelah kiri sudut mata luar terdapat memar, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kebiruan, ukuran D= 0,3cm, Tepat diujung alis terdapat lecet tekan geser, bentuk oval memanjang , warna merah kecoklatan arah ke kiri atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1cmx0,5cm. Kelopak mata bagian dalam atas pucat, bagian bawah terdapat bintik pendarahan. Warna disekitar mata sewarna kulit, selaput bening mata keruh, selaput lendir mata putih, pada perabaan tidak teraba retak tulang, manik mata ukuran 0,4cm. Bola mata tampak utuh, dan pada perabaan kenyal Hidung Dari kedua lubang hidung tidak keluar cairan. Tidak terdapat luka dan derik tulang

Mulut Dalam kedaan terbuka 2cm dengan gigi seri atas terlihat. Dari lubang mulut tidak keluar cairan. Bibir atas tidak terdapat luka dan memar. Bibir bawah tidak terdapat luka dan memar. Lidah tidak tergigit, tidak dalam keadaan menjulur keluar, tidak terdapat luka dan memar. Pipi Pada pipi kiri, tepat 3 cm ke kiri dari sudut bibir kiri terdapat luka robek, berbentuk oval, warna merah, arah keatas, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 1,3 cm x 0,6 cm x 0,5 cm disekelilingnya terdapat luka lecet geser, bentuk kumpulan garis-garis tidak beraturan, warna merah, arah ke atas, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 4 cm x 3,5 cm. Tidak ada derik tulang Dagu Terdapat rambut dengan panjang 0,5 cm. Dari garis tengah tubuh terdapat luka robek bentuk oval, warna merah, arah kedepan, kondisi kotor, dasar otot, ukuran 2,5cm x 0,7cm x 0,9cm tepat diujung kirinya terdapat luka lecet tekan, bentuk garis lengkung, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 6cm x 0,4 cm. Tidak terdapat derik tulang Telinga Leher Dada Terdapat adanya luka tepat di sumbu tengah dan tepat di pangkal leher, lecet tekan geser, bentuk tidak beraturan, warna merah, arah dari kiri atas ke kanan bawah, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 35x12 cm. Tidak terdapat derik tulang di seluruh dinding dada dan luka dikelilingi memar. Pada ketokan dada kanan terdapat bunyi nyaring dan dada kiri terdapat bunyi redup. Tidak ada bekas jeratan Tidak terdapat luka dan derik tulang Daun telinga utuh Tidak terdapat luka dan derik tulang Tidak keluar cairan merah

Perut Permukaan perut mendatar, tinggi dengan permukaan dada sejajar. Tidak terdapat luka dan memar, pusat tidak menonjol, pada perabaan keras. Pada ketokan, 3 regio perut terdengar suara nyaring, dan terdengar redup pada perut kiri bawah. Alamat kelamin Jenis kelamin laki-laki, disunat, rambut kelamin berwarna hitam keriting, panjang 5cm, sukar dicabut. Pada lubang kemaluan tidak keluar cairan. Pada kantong pelir teraba 2 buah pelir dan tidak ada kelainan.

ANGGOTA ATAS KANAN Lengan atas kanan Tidak terdapat luka dan derik tulang.

Lengan bawah kanan Tidak terdapat luka dan derik tulang.

Tangan Kanan Jaringan di bawah kuku jari 1-5 tangan kanan berwarna pucat. Tidak terdapat luka dan derik tulang.

ANGGOTA ATAS KIRI Lengan atas Pada regio lengan atas bagian dalam 7 cm dari siku, 3cm dari sumbu tengah lengan bagian dalam terdapat luka lecet geser dengan bentuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah dari atas ke bawah, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1x0,5 cm Pada regio lengan atas bagian dalam 4 cm di atas luka pertama terdapat luka lecet geser bentuk memanjang tidak beraturan, warna merah, arah dari bawah ke atas dalam, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 5x2 cm

Tidak ada derik tulang Lengan bawah Pada regio lengan bawah 2,5 cm di atas pergelangan tangan & 2,5 cm dari sumbu tengah lengan bawah bagian luar terdapat luka lecet tekan, berbentuk bulat tidak beraturan, warna kemerahan, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran diameter 0,5 cm Pada regio lengan bawah bagian luar 5 cm dari pergelangan tangan, tepat di sumbu tengah luar tangan terdapat luka lecet geser, berbentuk oval tidak beraturan, warna kemerahan, arah dari bawah ke atas luar, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 4x1,5 cm Pada regio lengan bawah bagian luar 4,5 cm di atas luka kedua terdapat luka lecet geser, berbentuk memanjang tidak beraturan, warna kemerahan, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 7,5x1 cm Tidak ada derik tulang Tangan Tidak ada derik tulang Jaringan di bawah kuku jari I berwarna pucat, jaringan bawah kulit jari II-V berwarna biru kepucatan ANGGOTA BAWAH KANAN Paha kanan Pada regio tungkai atas, 4 cm ke kiri dari sumbu tengah, 2 cm dari lutut terdapat sekumpulan luka lecet geser dengan bentuk bervariasi, warna merah, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 7x7 cm. Tungkai bawah kanan Tidak terdapat luka dan derik tulang.

Kaki kanan Pada jari I kaki kanan, 4 cm dari sumbu tengah punggung kaki, 3 cm dari pangkal jari I, terdapat luka lecet geser, bentuk memanjang, warna merah, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 2 x 0,1 cm. Tidak terdapat derik tulang.

Jaringan di bawah kuku jari 1-5 berwarna pucat.

ANGGOTA BAWAH KIRI Paha Pada regio tepat pada tonjolan tulang panggul terdapat 2 luka lecet tekan berbentuk memanjang berwarna merah kebiruan, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1x0,2 cm dan 0,5x0,1 cm. Di sekeliling luka pertama terdapat memar, bentuk oval tidak beraturan, berwara merah kebiruan dengan luas area 3x3 cm Pada regio tungkai atas tepat pada sumbu tengah tungkai, 16,5 cm di atas lutut terdapat luka lecet tekan, bentuk memanjang, berwarna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 5x0,5 cm Tidak ada derik tulang Tungkai bawah Pada regio tungkai bawah belakang, 4 cm dari sumbu tengah belakang, 8 cm di atas mata kaki luar, terdapat luka lecet tekan, bentuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 0,9x1,2 cm Pada regio tungkai bawah tepat di bawah lutut, pada sumbu tengah tungkai, terdapat luka lecet tekan, bentuk persegi panjang, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 2x0,5 cm Pada regio tungkai bawah sebelah dalam, 7 cm di bawah lutut, 7 cm ke arah kanan dari sumbu tengah tungkai depan terdapat luka lecet tekan, betnuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 5x0,5 cm Tidak ada derik tulang Kaki Pada regio punggung kaki di sumbu tengah depan, 10 cm di bawah pergelangan kaki terdapat 2 buah luka lecet tekan, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kecoklatan, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan ukuran diameter masing-masing 1 cm Pada ibu jari depan atas kaki, 0,5 cm dari pangkal jari & tepat pada sumbu tengah jari terdapat luka lecet tekan, berbentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, dasar kulit, kondisi kotor, ukuran diameter 1 cm

2 cm ke arah depan dari luka sebelumnya terdapat luka lecet geser bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah dari atas ke bawah, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran diameter 2,5 cm Pada regio kaki ujung jari ke III, 2 cm dari pangkal jari ke arah bawah & tepat pada sumbu tengah jari terdapat luka lecet tekan & hilangnya kuku, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran diameter 1 cm Pada jari kaki ke IV & ke V, 1 cm dari pangkal jari & tepat pada sumbu tengah jari terdapat 2 buah luka lecet tekan, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan ukuran diameter masing-masing 2 cm & 1,5 cm Jaringan di bawah kuku kaki berwarna pucat pada jari I, II, IV, V. Pada jari ke III, jaringan di bawah kuku tidak dapat dinilai karena ada perdarahan Tidak ada derik tulang BELAKANG TUBUH Punggung Pantat Dubur Tidak terdapat luka dan tidak terdapat kotoran Tidak terdapat luka dan derik tulang Tidak terdapat luka dan derik tulang

PEMERIKSAAN DALAM Tidak dilakukan sesuai dengan surat permintaan penyidik Nomor: Kepolisian PEMERIKSAAN LABORATORIUM Golongan darah ABO Alkohol dalam darah Parasit :O : Negatif : Tidak ditemukan tanggal 16 Mei 2013

MASALAH KASUS Pada kasus ini berdasarkan aspek Medikolegal, Traumatologi, Toksikologi dan Tanatologi .

ANALISIS

ASPEK MEDIKOLEGAL
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi dalam penanganan kasus forensic 1. Surat permintaan penyidik, dilengkapi berita acara penyidikan dan barang bukti berlabel. 2. Surat persetujuan dilakukan pemeriksaan dari keluarga atau pasien. 3. Surat penerimaan dan penyerahan barang bukti medis dan non medis. 4. Surat keterangan kematian. 5. Surat keterangan medis. 6. Rekam medis. 7. Visum et Repertum Visum et Repertum menurut jenisnya dibedakan dalam 3 bentuk: a. Visum et Repertum sementara Seperti struktur visum lengkap akan tetapi belum disimpulkan. Visum tersebut dapat digunakan sebagai bukti awal penyidikan. b. Visum et Repertum Lanjutan Bentuknya sama persis dengan visum et repertum sementara perbedaanya terletak pada fungsinya yaitu sebagai sambungan dalam proses penyidikan perkara. c. Visum et Repertum Definitif Merupakan Visum et Repertum lengkap yang memuat semua keterangan dan analisa hasil pemerksaan. bersifat permanen dan berfungsi sebagai pengganti barang bukti medis guna proses peradilan.

Undang- Undang yang berhubungan dengan kasus forensic. Pasal 133 KUHAP Ayat 1 KUHAP Dalam hal ini penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan pemeriksaan keterangan ahli kepada Ahli kedokteran Kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

Ayat 2 KUHAP Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat

Ayat 3 KUHAP Mayat yang dikirim kepada Ahli Kedokteran Kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. Pasal 134 KUHAP a) Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban. b) Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut. c) Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak ditemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini.

Penanganan barang bukti medis oleh penyidik dilaksanakan atas dasar UU no.8 thn 1981 dan PP no.10 thn 1966. Kesahan Barang Bukti di atur dalam uu 184 KUHAP ayat 1 dan 2, diatur juga pada uu 30 KUHAP. Rekam Medis berdasarkan PERMENKES no. 269/MENKES/PER/III/2008 Infomconsen berdasarkan PERMENKES no.290/ MENKES/PER/III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran. ANALISI KASUS : Pada kasus ini terdapat beberapa dokumen : Surat pemintaan penyidik (terpenuhi.). berdasarkan pasal 133 ayat 1 KUHAP Dalam kasus ini yang berlaku sebagai penyidik berpangkat komisaris polisi (terpenuhi). Inform consent terhadap keluarga korban (tidak terpenuhi) Surat penerimaan barang bukti(tidak terpenuhi) Penyerahan barang bukti (tidak terpenuhi) Surat keterangan kematian (terpenuhi) Surat keterangan medis ( terpenuhi) beserta pemeriksaan golongan darah ABO dan alcohol. V et R berdasarkan pasal 133 ayat 2 KUHAP

ASPEK TRAUMATOLOGY

Jenis-jenis luka Berdasarkan mekanisme terjadinya luka A. Trauma benda tumpul 1. Luka memar ( contusion wound ) Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan tubuh menyebabkan kapiler bawah kulit terputus (akibat teregang melebihi elastisitasnya) terjadi pengumpulan darah di bawah kulit tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk bulat/lonjong.

Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan agak menimbul. Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah menjadi kebiruan, kehijauan, kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan sempurna.

Lokasi tempat terkena kekrasan Bila struktur bawah kulit rata/licin (pada dahi/daerah tulang kering) maka darah yang terkumpul dibawah kulit dapat mengalir ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi Dapt terjadi pada organ dalam : contusio jar otak, paru atau ginjal Sering pada kasus : KLL,kecelakaan kerja, kasus pembunuhan Jarang pada: bunuh diri

2. Luka lecet ( Abraded wound ) Terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam. Luka lecet tekan penekanan yang menyebabkan terjadinya pemampatan epidermis Luka lecet geser Pergeseran yang menyebabkan terkikisnya epidermis

2.1. Luka lecet tekan Tampak sebagai bagian kulit yang sedikit mencekung, berwarna kecoklatan gelap, licin ditengah dan menonjol bengkak ditepi.

Bentuk memberikan gambaran bentuk benda penyebab luka

2.2. Luka lecet geser Bagian yang pertama bergeser memberikan batas yang lebih rata, dan saat benda tumpul meningalkan kulit yang tergeser berbatas tidak rata. Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar Dapat diketahui arah kekerasan penyebab

Kerusakan sebatas epidermis. Dapat sembuh sempurna 10-14 hari. Dapat diperkirakan bentuk benda penyebab atau arah kekerasan. 3. Luka Robek

Akibat benda tumpul Menekan dan menggeser bagian kulit kulit teregang Melampaui elastisitas kulit kulit terputus celah pada kulit Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas berupa luka lecet tekan Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan kearah luar dan pada sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya

ANALISIS KASUS : Pada kasus diatas terdapat beberapa macam luka Luka akibat kekerasan tumpul : 1. Luka memar terdapat pada : a. pada kelopak mata bag. Luar 0,5 disebelah kiri sudut mata ada memar bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kebiruan, ukuran D= 0,3cm. (adanya saat diraba agak bengkak) akibat kekerasan benda tumpul dapat dikeranakan adanya benturan dengen helm yg digunakan saat terjatuh. 2. Luka robek pada : a. Pada Pipi terdapat luka pada pipi kiri tepat 3 cm dari sudut bibir kiri terdapat luka robek, berbentuk oval, warna merah, arah keatas, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 1,3 cm x 0,6 cm x 0,5 cm. kemungkinan dikarenakan terbentur dan tergeser aspal saat terjatuh. b. Pada dagu dari garis tengah tubuh terdapat luka robek bentuk oval, warna merah, arah kedepan, kondisi kotor, dasar otot, ukuran 2,5cm x 0,7cm x 0,9cm 3. Luka lecet geser tekan pada : a. Tepat diujung alis terdapat lecet tekan geser, bentuk oval memanjang , warna merah kecoklatan arah ke kiri atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1cmx0,5cm. ( pada luka diraba pada tepian luka menonjol bengkak dan bagian tengahnya licin, serta terdapat pengumpulan kulit yang rusak pada salah satu sisi). dapat dikarenakan adanya luka akibat kekerasan tumpul luka lecet tekanan pada saat memebentur aspal.

b. Pada pipi kiri terdapat luka lecet geser, bentuk kumpulan garis-garis tidak beraturan, warna merah, arah ke atas, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 4 cm x 3,5 cm. Tidak ada derik tulang. dapat dikarenakan terkena aslpal saat jatuh c. Pada dagu digaris tengah tubuh dari luka robek tepat diujung kirinya terdapat luka lecet tekan, bentuk garis lengkung, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 6cm x 0,4 cm. d. Pada dada Terdapat adanya luka tepat di sumbu tengah dan tepat di pangkal leher, lecet tekan geser, bentuk tidak beraturan, warna merah, arah dari kiri atas ke kanan bawah, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 35x12 cm kemungkinan dikarenakan terbentur aspal dan terseret sehingga tdpt luka lecet geser tekan. 4. Luka lecet geser pada : a. Pada regio lengan kiri atas bagian dalam 7 cm dari siku, 3cm dari sumbu tengah lengan bagian dalam terdapat luka lecet geser dengan bentuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah dari atas ke bawah, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1x0,5 cm. b. Pada regio lengan kiri atas bagian dalam 4 cm di atas luka pertama terdapat luka lecet geser bentuk memanjang tidak beraturan, warna merah, arah dari bawah ke atas dalam, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 5x2 cm. c. Pada regio lengan bawah kiri bagian luar 5 cm dari pergelangan tangan, tepat di sumbu tengah luar tangan terdapat luka lecet geser, berbentuk oval tidak beraturan, warna kemerahan, arah dari bawah ke atas luar, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 4x1,5 cm. d. Pada regio lengan bawah kiri bagian luar 4,5 cm di atas luka kedua terdapat luka lecet geser, berbentuk memanjang tidak beraturan, warna kemerahan, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 7,5x1 cm. e. Pada paha kanan, Pada regio tungkai atas, 4 cm dari sumbu tengah, 2 cm dari lutut terdapat sekumpulan luka lecet geser dengan bentuk bervariasi, warna merah, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 7x7 cm. f. Pada jari I kaki kanan, 4 cm dari sumbu tengah punggung kaki, 3 cm dari pangkal jari I, terdapat luka lecet geser, bentuk memanjang, warna merah, arah dari bawah ke atas, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 2 x 0,1 cm. 5. Luka lecet tekan :

a. Pada paha kiri, Pada regio tepat pada tonjolan tulang panggul terdapat 2 luka lecet tekan berbentuk memanjang berwarna merah kebiruan, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 1x0,2 cm dan 0,5x0,1 cm. Di sekeliling luka pertama terdapat memar, bentuk oval tidak beraturan, berwara merah kebiruan dengan luas area 3x3 cm. b. Pada regio tungkai atas tepat pada sumbu tengah tungkai, 16,5 cm di atas lutut terdapat luka lecet tekan, bentuk memanjang, berwarna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 5x0,5 cm. c. Pada regio tungkai bawah belakang, 4 cm dari sumbu tengah belakang, 8 cm di atas mata kaki luar, terdapat luka lecet tekan, bentuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 0,9x1,2 cm d. Pada regio tungkai bawah tepat di bawah lutut, pada sumbu tengah tungkai, terdapat luka lecet tekan, bentuk persegi panjang, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi bersih, dasar kulit, ukuran 2x0,5 cm. e. Pada regio tungkai bawah sebelah dalam, 7 cm di bawah lutut, 7 cm ke arah kanan dari sumbu tengah tungkai depan terdapat luka lecet tekan, betnuk oval tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran 5x0,5 cm. f. Pada regio punggung kaki di sumbu tengah depan, 10 cm di bawah pergelangan kaki terdapat 2 buah luka lecet tekan, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kecoklatan, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan ukuran diameter masing-masing 1 cm. g. Pada ibu jari depan atas kaki, 0,5 cm dari pangkal jari & tepat pada sumbu tengah jari terdapat luka lecet tekan, berbentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, dasar kulit, kondisi kotor, ukuran diameter 1 cm. h. Pada regio kaki ujung jari ke III, 2 cm dari pangkal jari ke arah bawah & tepat pada sumbu tengah jari terdapat luka lecet tekan & hilangnya kuku, bentuk bulat tidak beraturan, warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, ukuran diameter 1 cm. i. Pada jari kaki ke IV & ke V, 1 cm dari pangkal jari & tepat pada sumbu tengah jari terdapat 2 buah luka lecet tekan, bentuk bulat tidak beraturan,

warna merah kehitaman, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan ukuran diameter masing-masing 2 cm & 1,5 cm. Kesimpulan analisis : Dari aspek traumatologi yang didapat pada kasus diatas kemungkinan koban terjatuh dari motor kearah sebelah kiri kemudian disusul tubuh sebelah kanan terjatuh juga. dan korban terkena kekerasan tumpul (terbentur aspal, adanya juga benturan yang menekan dada dan terkena stang motor) luka lecet tekan dan terjadi gesekan juga sehingga luka lecet tekan geser. Dan dari hasil pemeriksaan luar, didapatkan adanya luka lecet tekan geser disertai memar luas didada sebelah kiri sampai perut atas kiri disertai suara ketukan yang redup akibat kekerasan tumpul yang merupakan keungkinan dari sebab kematian.

ASPEK PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada jenazah dilakukan pengambilan darah pada vena femoralis untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah dan kadar alkohol, pada jenazah tidak dilakukan pemeriksaan toksikologi karena tidak ditemukan tanda-tanda kematian akibat keracunan.

Cara pemeriksaan alkohol dengan teknik Conway: Letakan 2ml reagen antiE kedalam ruang tengah, reagen antiE dibuat dengan melarutkan 3,70 gm kalium diromat kedalam 150ml air. Kemudian tambahkan 280 ml asam sulfat dan terus diaduk. Encerkan dengan 500ml aquades. Sebarkan 1ml darah atau urin yang akan diperiksa dalam ruang seblah luar dan masukan 1ml kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar pada sisi berlawanan. Tutup sel mikrodifusi, goyangkan dengan hati-hati supaya darah atau urin bercampur dengan kalium karbonat. Biarkan terjadi difusi selama 1jam pada temperatur ruang. Kemudian angkat tutup dan amati perubahan warna pada reagen antiE. Warna kuning kenari menunjukan hasil negatip, perubahan warna kuning kehijauan menunjukan 80mg%, sedangkan hijau kekuningan sekitar 300mg%. Kadar alkohol darah yang diperoleh pada pemeriksaan belum menunjukan kadar alakohol darah pada saat kejadian. Hal ini akibat dari pengambilan darah dilakukan beberapasa saat setelah kejadian, sehinggak pengitungan kadar alkohol dalam darah pada saat kejadian harus dilakukan. Meskipun kecepatan eliminasi kira-kira 14-15mg%, namun dalam perhitumgam harus juga dipertimangkan kemungkinan kesalahan pengukuran dan kesalahan perkiraan kecepatan eliminasi.

ASPEK TANATOLOGI

Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang berupa tanda kematian yaitu perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Tanda-tanda tersebut dibagi menjadi 2 macam yaitu A. Tanda kematian tidak pasti a. Pernafasan berhenti, dinilai selama lebih dari 10 menit (inspeksi, palpasi, auskultasi) b. Terhentinya sirkulasi, dinilai selama 15 menit, nadi karotis tidak teraba. c. Kulit pucat, tetapi bukan merupakan tanda yang dapat dipercaya. d. Tonus otot menghilang dan relaksasi. e. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah kematian. f. Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu. 10 menit yang masih dapat dihilangkan dengan meneteskan air. B. Tanda kematian pasti a. Lebam mayat (Livor Mortis). Biasanya muncul 20-30 menit pasca mati, makin lama intesitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 8-12 jam. Sebelum waktu itu, lebam mayat masih dapat hilang dengan penekanan. b. Kaku mayat (Rigor Mortis). Diperiksa dengan memeriksa persendian. Biasa mulai muncul kira-kira 2 jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah dalam (sentripetal). Setelah mati klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama 12 jam dan kemudian menghilang dalam urutan yang sama. c. Penurunan suhu (Algor Mortis). Terjadi karena proses pemindahan panas dari suatu benda ke benda yang lebih dingin baik dengan cara radiasi, konduksi, dan konveksi. d. Pembusukan. Proses degradasi jaringan yang terjadi akibat autolisis dan kerja bakteri. Pembusukan baru tampak kira-kira 24 jam pasca matoi berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah yang disebabkan oleh terbentuknya sulf-met-hemoglobin yang kemudian secara bertahap menyebar ke seluruh perut dan dada dan mulai menimbulkan bau.

e. Adiposera. Terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak dan berminyak, berbau tengik yang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh pasca mati. f. Mummifikasi. Proses penguapan cairan yang cukup cepat sehingga terjadi pengeringan jaringan yang selanjutnya dapat menghentikan pembusukan. Analisis Kasus Pada kasus ini lebam mayat sudah mulai tampak pada tengkuk, punggung atas kanan dan kiri, pinggang belakang, pantat samping kanan dan kiri, yang hilang pada penekanan yang berarti kematian terjadi sebelum 8 jam. Kaku jenazah juga sudah mulai terdapat pada pada ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri, jari-jari tungkai kanan dan kiri dan pergelangan kaki kanan dan kiri yang berarti kematian korabn sudah terjadi lebih dari 2 jam. Sehingga berdasarkan tanda-tanda kematian di atas, korban diperkirakan meninggal antara 2-6 jam sebelum pemeriksaan.

You might also like