You are on page 1of 2

Apa Pengertian Isytiqaq dan Ilmu Semantik dalam AlQuran?

Tanya: Assalamualaikum Wr.Wb. Saya mau bertanya tentang kebahasaan al-Quran. Kalau menyinggung tentang kebahasaan, ada istilah isytiqaq dan ilmu semantik. Apa pengertian dari keduanya ustadz? Dan seperti apa contohnya? Terima Kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb [Salman via formulir pertanyaan] Jawab: Waalaikum salam. Bismillahirrahmanirrahim, dalam ayat wa-Isytiqq artinya derivasi atau turunan. Misalnya, kata itashim/ tashim bi hablillhi jaman wal tafarraq/ (QS Ali Imran [3]: 103) itu musytaqq/ (yakni merupakan turunan atau derivan, atau terambil dari) kata ashama ( ). Kata rahmn / dan rahm/ kedua-duanya musytaqq (derivan, terambil dari kata) rahima/ . Dan seterusnya. Di dalam Ilmu Bahasa Arab (Linguistik Arab) ada cabang linguistik yang disebut ilm alisytiqq/ , yakni cabang linguistik yang secara khusus mencari/ atau menemukan adanya keterkaitan antara dua lafal (dua kata) dalam hal makna dan strukturnya, untuk kemudian diketahui mana kata yang berasal dari kata yang lain dan mana yang turunannya. Dalam bahasan Ilmu Bahasa Arab klasik, cabang ini lebih dikenal dengan istilah maqys allughah/ . Oleh karena itu, Ibn Fris menamakan kamus yagn dia susunan dengan nama Maqys al-Lughah karena dia sangat memperhatikan keterkaitan makna antara satu kata dengan kata lainnya yang mempunyai akar yang sama. Untuk diketahui, Bahasa Arab adalah salah satu bahasa dunia yang bersifat sangat derivatif. Artinya, dari satu kata dapat dibentuk sekian banyak kata baru dengan makna baru tetapi masih memiliki keterkaitan erat. Berbeda dengan Bahasa Indonesia. Sedangkan Semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari makna yang terkandung dalam suatu bahasa. Dalam bahasa Arab, semantik disebut ilm ad-dillah/ . Obyek yang menjadi pembahasan Semantik adalah kata dan [perkembangan] maknanya. Misalnya kata shahbah/ . Kata yang berasal dari akar shahiba/ ( ) ini berart teman, sahabat secara umum. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kata shahbah/ lebih dikenal dengan makna sahabat-sahabat Nabi saw. saja. Ini artinya telah terjadi penyempitan makna pada kata itu. Pergeseran makna ini menjadi salah satu bidang bahasan Semantik. Selain itu, Semantik juga membahas perluasan makna suatu kata. Demikian, wallahu alam.

[M. Arifin-Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an]

You might also like