RBC DISORDER II (Kelainan Morfologi RBC)

Oleh: Kelompok 5 Tutor: dr. Rizki Anisa dr. Merlita

Kelainan Morfologi RBC

Variasi Ukuran (Anisositosis)

Variasi Konten Haemoglobin

Variasi Bentuk (Poikilositosis)

Microcytosis Macrocytosis

Hypochroma sia - Hyperchrom asia - Polychromas ia

- Spherocytosis - Target Cells - Ovalocytes - Elliptocytosis - Tear Drop Cells - Blister cell - Schistocytosis - Stomatocytosis - Burr cell - Keratocytes

Acanthocytosis Sickle Cells Rouleaux Formation Red cellagglutination Nucleated red blood cells

 Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 m dan ketebalan 2 m, Eritrosit normal memiliki volume sekitar 9 fL (9 femtoliter), Sekitar sepertiga dari volume diisi oleh hemoglobin

Red blood cell morphology

Abnormal erythrocyte morphology ditemukan dalam kasus patologis, seperti :

- Ukurannya abnormal (anisocytosis).

- Bentuknya (poikilocytosis).

Normocytic-normochromic

Variasi di Ukurannya (anisocytosis)

1-Microcytosis: Morphology: - Ukuran lebih kecil dari 7 mikron

Found in: - Iron deficiency anemia. - Thalassaemia. - Sideroblastic anemia. - Lead poisoning. - Anemia of chronic disease.

Variasi di Ukurannya (anisocytosis)

2-Macrocytosis:

Morphology:

Ukuran lebih besar dari 7 mikron

Found in: - Folate and B12 deficiencies - Ethanol - Liver disease - Reticulocytosis

Variasi di Konten Hemoglobinnya

1-Hypochromasia: Morphology:

Eritrosit yang pucat lebih besar dari 1/3 bagian

Found in: - Iron deficiency - Thalassaemia

Variasi di Konten Hemoglobinnya

2- Hyperchromasia: Morphology:

eritrosit yang tampak lebih merah/gelap dari warna normalnya anemia makrositik

Found in:

Variasi di Konten Hemoglobinnya

3- Polychromasia:
Morphology: eritrosit yang kelihatan merah keunguan pada pewarnaan baku romanowsky.reaksi warna ini terjadi karena adanya RNA dan dikaitkan dengan retikulosit Found in: saat perdarahan atau anemia hemolitik, sebagai kompensasi

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

1- Spherocytosis:
Morphology:

Sperosit adalah eritrosit yang berbentuk lebih bulat, lebih kecil dan lebih tebal dari eritrosit normal

Found in: - Hereditary spherocytosis - Immune haemolytic anemia - Zieve's syndrome - Microangiopathic haemolytic anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

2-Target Cells: Morphology:

Eritrosit yang mempunyai masa kemerahan di bagian tengahnya, disebut juga sebagai sel sasaran
Found in: -Obstructive liver disease - Severe iron deficiency - Thalassaemia - Haemoglobinopathies (S and C) - Post splenectomy

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

3- Ovalocytes: Morphology: Ovalosit adalah eritrosit yang berbentuk lonjong Found in:

- Thalassaemia major.
- Hereditary ovalocytosis. - Sickle cell anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

4- Elliptocytosis: Morphology: sel darah merah yang berbentuk elips Found in: - Hereditary elliptocytosis - Megaloblastic anemia - Iron deficiency - Thalassaemia - Myelofibrosis

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

5- Tear Drop Cells: Morphology:
Eritrosit yang mempunyi bentuk seperti tetesan air mata

Found in: - Bone marrow fibrosis

- Megaloblastic anemia - Iron deficiency - Thalassaemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

6- Blister cell: Morphology: Memiliki accentric hallow area.

Found in: Microangiopathic hemolytic anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

7- Schistocytosis: Morphology: Sel ini merupakan pecahan eritrosit. Found in: - DIC - Micro angiopathic haemolytic anemia - Mechanical haemolytic anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

8- Stomatocytosis: Morphology: Eritrosit yang memiliki central pallornya seperti stoma/bentuk mulut Found in: - Alcohol excess - Alcoholic liver disease - Hereditary stomatocytosis - Hereditary spherocytosis

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

9- Burr cell: Morphology: eritrosit yang kecil atau fragmentosit yang mempunyai duri satu atau lebih pada permukaan eritrosit. Found in: - hemolytic anemia - Uremia. - Megaloblastic anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

10- Keratocytes (horn cell): Morphology: Eritrosit yg permukaannya bersudut tumpul seperti tanduk Found in: - Uraemia - Severe burns - EDTA artifact - Liver disease

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

11- Acanthocytosis: Morphology: Sel ini disebabkan oleh metabolisme fosfolipid dari membran eritrosit. Pada keadaan ini tepi eritrosit mempunyai tonjolan-tonjolan berupa duri Found in: - Liver disease - Post splenectomy - Anorexia nervosa and starvation

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

12- Sickle Cells:

Morphology:

Bentuknya seperti bulan sabit

Found in:

Sickle cell anemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

13- Rouleaux Formation: Morphology: Reuleaux tersusun dari 3-5 eritrosit yang membentuk barisan Found in: - Hyperfibrinogenaemia - Hyperglobulinaemia

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

14- Red cell-agglutination: Morphology: keadaan dimana eritrosit bergumpal Found in: - Cold agglutinins - Warm autoimmune hemolysis

Variasi di Bentuknya (Poikilocytosis)

15- Nucleated red blood cells.
merupakan sel darah merah yang dikeluarkan terlalu dini dari sum-sum tulang, Sel ini masih mengandung nukleus