Professional Documents
Culture Documents
Noor Rochman*
Arti Filsafat
Secara etimologi, kata filsafat berasal dari kata bahasa arabfalsafah, bahasa Inggtis philosophy, bahasa Belanda philosapohie. Semuanya berasal dari kata yang sama bahasa Yunani philosophia, yang terdiri dari kata philein berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Cinta artinya memikirkan dengan sungguh-sungguh atau hasrat, Kebijaksanaan artinya pengetahuan yang benar. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguhsungguh akan kebenaran sejati.
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah hasil pikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam yang sistematik Filsafat adalah pikiran manusia yang paling dalam Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat Filsafat adalah analisa atau abstraksi Filsafat adalah pandangan hidup Filsafat adalah hasil perenungan jiwa manusia yang mendalam, mendasar, dan menyeluruh
Berfilsafat
Berfilsafat bukanlah monopoli para filsuf Berfilsafat menjadi laku setiap orang Sadar atau tidak, setiap orang akan berfilsafat pada saat ia berhadapan dengan suatu masalah yang fundamental, yang menuntutnya untuk memberikan jawaban. Ciri-ciri berfilsafat antara lain: deskriptif, kritik, evaluatik, spekulatif, sistematik, mendalam, mendasar, menyeluruh.
Cabang Filsafat
Logika membicarakan hukum-hukum penyimpulan yang benar Metafisika membicarakan tentang segala sesuatu yang ada Ontologi membicarakan tentang hakekat segala sesuatu yang ada Kosmologi membicarakan tentang segala sesuatu yang ada yang teratur Epistemologi membicarakan tentang cara memperoleh kebenaran Aksiologi membicarakan tentang kegunaan atau nilai Etika membicarakan tentang baik dan buruk Estetika membicarakan tentang keindahan
Ideologi
Secara etimologi ideologi berasal dari kata idea berarti gagasan, konsep, cita-cita; dan kata logos berarti ilmu. Kata idea berasal dari kata bahasa Yunani eidos berarti bentuk. Ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas). Ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide-ide, pengertian-pengertian dasar, gagasan-gagasan, dan cita-cita. Karl Marx, mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
Referensi
Kodhi, S. A. dan Soejadi. 1994. Filsafat, Ideologi dan Wawasan Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Atmajaya. Sunoto. 2000. Mengenal Filsafat Pancasila, Pendekatan Melalui Metafisika, Logika, dan Etika. Yogyakarta: Hanindita. Hardiman, Fransisco Budi. 2004. Kritik Ideologi, Menyingkap Kepantingan Pengathuan Bersama Jurgen Habermas. Yogyakarta: Buku Baik.
TERIMA KASIH
SALAM YAKUSA (YAKIN USAHA SAMPAI)
*Mahasiswa PPS Pend. IPS UNNES 2012 Pascastruktur HMI Cabang Semarang 1433-1434 H