You are on page 1of 3

Mampu Bentuk Deep Drawing pada Lembaran Paduan Al-Si Mampu bentuk (formability) adalah kemampuan suatu lembaran

dibentuk menjadi bentuk atau deformasi yang diinginkan tanpa terjadi kegagalan. Deep drawing merupakan proses pengubahan bentuk dingin dari lembaran logam untuk menghasilkan benda yang memiliki kedalaman tekan seperti pada pembuatan mangkuk (cup). Proses ini dilakukan dengan meletakan lembaran (blank) diantara dua penjepit yang salah satunya juga sekaligus berfungsi sebagai cetakan. Lembaran kemudian ditekan pada bagian yang tak berjepit sehingga bahan lembaran akan mengalir masuk kedalam cetakan dan menghasilkan benda jadi sama dengan bentuk cetakannya. Pada proses ini terjadi aliran material disebabkan tekanan blank holder yang digunakan tidak terlalu besar. Selama proses, ketebalan benda lebih kurang sama dengan ketebalan lembaran awal dan luas permukaan lembaran sebelum dibentuk sama dengan luas permukaan benda setelah dibentuk.

Aluminium merupakan logam non-ferrous dan merupakan logam kedua terbesar yang dipergunakan oleh industri komponen setalah baja. Kelebihan dari logam aluminium antara lain: memiliki berat dari berat baja, memiliki konduktifitas panas dan listrik yang baik, ratio kekuatan dan berat yang tinggi, tahan terhadap korosi, memiliki sifat formability yang baik serta mudah dicetak. Salah satu jenis paduan aluminium yang paling banyak digunakan untuk proses produksi adalah paduan aluminium silikon. Paduan Al-Si banyak digunakan untuk bidang otomotif, public transport, office equipments, dll.

Berdasarkan komposisi silikon, paduan Al-Si secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Al-Si Hypoeutectic (< 12% Si) Mikrostruktur paduan Al-Si hypoeutectic secara umum didominasi aluminium primer berbentuk dendritik (seperti pohon cemara).

2. Al-Si Eutectic (12% Si) Paduan Al-Si eutectic terjadi pada komposisi silikon sebesar 12.6% dan merupakan fasa paduan Al-Si yang memiliki temperatur lebur paling rendah (5770C). 3. Al-Si Hypereutectic (> 12% Si) Pada paduan ini, kristal silikon yang besar dan keras merupakan partikel pertama yang terbentuk sesuai dengan diagram fasa di bawah ini. Fasa silikon primer merupakan fasa yang paling berperan pada paduan Al-Si hypereutectic. Fasa ini umumnya dimodifikasi dengan bantuan Phosphor (0.003-0.006%) untuk mengecilkan ukuran butir.

Berdasarkan seluruh sifat paduan Al-Si di atas, dapat diketahui bahwa dengan kenaikan kadar silikon pada paduan Al-Si, perubahan sifat yang diperoleh meliputi: Meningkatkan ketahanan aus Meningkatkan kekerasan Menurunkan berat jenis

Menurunkan koefisien ekspansi panas Menurunkan keuletan Menurunkan kemampuan proses machining Jika ditinjau dari klasifikasi dan berbagai sifat paduan aluminium silikon di atas,

paduan Al-Si hypoeutectic merupakan paduan Al-Si yang memiliki formability paling baik dibanding paduan Al-Si lainnya. Hal ini dikarenakan, kadar silikon yang rendah pada paduan ini menyebabkan paduan ini lebih mudah dibentuk karena memiliki keuletan yang lebih baik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa semakin besarnya kadar silikon dalam aluminium, maka akan meningkatkan kekerasan sekaligus mengurangi keuletan dari paduan Al-Si tersebut. Dalam proses deep drawing, kita membutuhkan material dengan keuletan yang tinggi dimana tidak mengalami penipisan atau kegagalan (robek) saat diberi tekanan dari punch. Oleh karena itu, untuk proses deep drawing, paduan Al-Si hypoeutectic merupakan paduan yang memiliki formability paling baik dibanding paduan Al-Si lainnya.

You might also like