You are on page 1of 5

BAB I Dasar Dasar Teknologi informasi

A. Pengertian sistem manual & Digital Teknologi informasi sekarang ini banyak digunakan untuk pengolahan pekerjaan karena daya efektifitas dan efisiensiya yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan atau omset yang masuk, baik secara financial maupun jaringan. Perkembangan dunia perpustakaan dilihat dari segi koleksi data dan dokumen yang disimpan, diawali dari perpustakaan tradisional yang terdiri dari kumpukan koleksi buku, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan catalog (indeks). Perkembangan mutakhir adalah munculnya perpustakaan digital (digital library). Tujuan didirikannya perpustakaan adalah sebagai berikut 1. Menimbulkan rasa cinta untuk membaca 2. Memperluas dan memperdalam penguasaan ilmu pengetahuan 3. Mengembangkan kemampuan belajar 4. Membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan daya piker 5. Pemeliharaan bahan pustaka secara baik 6. Memberikan kemudahan temu kembali informasi 7. Menunjang kegiatan belajar mengajar 8. Tempat rujukan untuk mencari informasi guna pembuatan karya ilmiah maupun penelitian Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat. Perpustakaan berperan melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Karena tujuannya memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas pokoknya adalah: 1. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi 2. Mengolah dan merawat pustaka 3. Memberikan layanan bahan pustaka

Paradigma lama tentang perpustakaan dengan berbagai kerumitannya dalam melakukan pengelolaan pustaka, keanggotaan serta sirkulasi koleksi kini terhapus. Semua dapat dilakukan dengan perubahan tata cara pengelolaan perpustakaan yang memanfaatkan teknologi informasi. Keunggulan yang dirasakan, di antaranya mengenai konsep katalog online yang memungkinkan pencarian koleksi kapan pun dan dimana pun, otomasi pengelolaan sirkulasi, serta penyediaan koleksi pustaka berwujud digital merupakan sebagian ciri dari pengelolaan perpustakaan modern. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung yang dipakai, banyaknya rak buku, ataupun berjubelnya pengguna. Semakin canggih dan otomatis kinerja perpustakaan maka semakin maju perpustakaan itu. Alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih banyak yang dikerjakan dan dilayani.

Klasifikasi pembagian perpustakaan sesuai penerapan teknologi yang digunakan menjadi: 1. Perpustakaan tradisional yaitu perpustakaan yang sudah sering kita lihat dengan berbagai rak koleksi buku serta pencatatan manual oleh petugas pustakawan, 2. Perpustakaan terotomasi yaitu perpustakaan yang dalam pengelolaanya (pencatatn, percakapan, dan pencetakan) sudah menggunakan teknologi computer 3. Perpustakaan digital yaitu perpustakaan dengan system informasi manajemen menggunakan teknologi informasi ditambah koleksi-koleksi digital baik berupa jurnal, e book, CD audio, maupun koleksi video. Koleksi di perpustakaan memiliki jenis yang beragam sehingga perlu penataan agar memudahkan pengguna untuk mengakses dan mendapatkannya. Koleksi perpustakaan berupa buku, jurnal penelitian, majalah, buletin, koran, bahkan saat ini sudah dikembangkan koleksi perpustakaan dalam bentuk Compact Disc (CD) dan studio audio. Perkembangan terakhir menunjukkan kecepatan pengembangan perpustakaan telah banyak dipengaruhi oleh sentuhan teknologi. Hal ini karena pemanfaatan teknologi mampu meningkatkan fungsi peran perpustakaan sebagai media penyebaran ilmu pengetahuan clan in formasi, selain juga dengan teknologi mampu meningkatkan kecepatan efektivitas kerja dari pengelola atau pustakawan itu sendiri. Salah satu hal yang sangat dirasakan manfaatnya dengan

kehadiran teknologi informasi adalah adanya database atau basis data menggunakan komputer dalam perpustakaan digital (digital library baik online maupun offline). B. Factor Penggerak Teknologi Informasi Factor penggerak meningkatnya tuntutan penggunaan teknologi informasi di perpustakaan adalah : 1. Kemudahan mendapatkan produk teknologi informasi 2. Harga semakin terjangkau untuk memperoleh teknologi informasi 3. Kemampuan teknologi informasi 4. Tuntutan layanan masyarakat serba klik. Perpustakaan sebagai sentral koleksi ilmu pengetahuan dan informasi tentu saja memuat berbagai macam jenis dan literatur baik itu berupa buku, jurnl, bulletin, Koran, kliping, dan sebaginya yang disediakan sebagai bahan alternative rujukan oleh pemakai. Banyaknya koleksi catalog yang dimiliki memiliki kewajiban untuk di tata sedemikian rupa sehingga pemakai yang akan mempergunakan mudah untuk mencari dan mendapatkan. Aturan penataan catalog adalah pembuatan penamaan kelompok, indeks, jenis termasuk keterangan tambahan, seperti nama pengarang, penerbit, tahun penerbitan dan cetakan. Penerapan teknologi informasi akan sangat membantu banyak sekali kerja, lebih efektif dan efisien baik secara waktu, tenaga, pekerjaan dan modal. Pekerjaan yang paling banyak terbantu dengan adanya penerapan teknologi informasi diperpustakaan adalah dalam pembuatan basis data koleksi perpustakaan. Setelah semua data dimasukkan (entry) maka dengan menggunakan lasilitas search pemakai akan dengan mudah mengetahui keberadaan buku yang dicari. Termasuk juga pengelola perpustakaan akan sangat dimudahkan dalam menambahkan koleksi buku tentang daftar dan pelayanan peminjaman. Hal yang sangat menarik saat ini adalah digunakannya fasilitas internet sebagai alternatif layanan perpustakaan berbentuk digital.

C. Tujuan Penggunaan Teknologi Informasi Manfaat yang bisa dipetik dari penerapan teknologi informasi diperpustakaan 1. Mengefesiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan 2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan 3. Meningkatkan citra perpustakaan

4. Pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global. Teknologi informasi membantu untuk mempercepat pengguna dalam memperoleh kebutuhan informasi dan membantu system agar layanan perpustakaan tersistematis. Peran dari teknologi informasi adalah sebagai tools atau perangkat alat yang digunakan untuk mengotomatiskan kinerja. Dengan kerja yang sudah otomatis maka banyak manfaat yag bisa didapatkan dalam pengelolaan perpustakaan. Manfaat penggunaan teknologi informasi dalam perpustakaan antara lain sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas layanan Peningkatan kualitas layanan pada kecepatan pencarian referensi , kelengkapan data referansi, keberadaan buku, kondi, peminjaman, pembuatan KTA, dan akses 2. Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan Bagi pengguna missal menentukan referensi mana yang akan dipinjam dengan kondisi buku yang lama dan baru, alternative pengganti jika buku sedang keluar, kapan harus dikembalikan dan sebagainya. Bagi pengelola missal memutuskan penerimaan anggota, jumlah denda, keberadaan buku, jumlah buku, keperluan pengadaan dan penataan koleksi. 3. Pengembangan otomasi perpustakaan Penerapan TI diperpustakaan difungsikan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengelola data data dalam bentuk basis data serta menyediakannya menjadi informasi yang berguna bagimasyarakat dalam kemasan digital yang fleksibel dan mudah dibagikan

D. Teknologi Informasi sebagai Strategi Perpustakaan sebagai tempat koleksi tentu saja tidak lepas dari penyediaan tempat atau ruangan untuk menampung dan menyimpan koleksi buku. Semakin banyak koleksi yang tersedia, maka semakin banyak tempat yang terpakai. Penataan buku secara manual, yang sering kita jumpai, kadang pengguna mengambil buku secara acak, malas, atau kesulitan untuk mengembalikan lagi ditempat semula. Berbagai kelemahan yang diperoleh dengan penggunaan metode manual itu bisa diatasi dengan menerapkan penggunaan teknologi informasi. Dalam perpustakaan digital, computer akan membuat serangkaian data-data yang siap dipanggil sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Koleksi buku yang memakan tempat setelah dibuat dalam bentuk digital dapat

disimpan dalam computer ataupun CD yang secara ukuran jauh lebih kecil sehingga lebih banyak menghemat tempat Kemasan koleksi dalam bentuk digital mudah dibawa , dipindahkan dan lebih awet. Kalau bentuk CD ukup di burning dikomputer. Koleksi perpustakaan dalam bentuk digital bisa diterbitkan (di upload) dalam web internet sehingga orang dari manapun tidak terbatasi ruang, dapat mengakses untuk mendapatkan informasi tersebut dan mengunduh (download). Landasan utama orang menetapkan teknologi informasi adalah untuk mendapatkan kemudahan. Terjadinya revolusi digital, masyarakat dunia telah mengalami perubahan dari masyarakat industry ke masyarakat informasi.aktivitas dan cara berkomunikasi masyarakat dalam kehidupan social, perdagangan, ekonomi, penelitian, dan pendidikan telah berubah secara mendasar sejalan dengan kemajuan teknologi, informasi, dan telekomunikasi. Prediksi masa mendatang TI akan menjadi : 1. Information superhighway, yaitu perpindahan dan lalu lintas informasi yang sangat cepat 2. Information Appliance, yaitu penerapan informasi (teknologi) disegala bidang 3. Digital and virtual libraries, yaitu perpustakaan berbasis digital dan virtual 4. Teleworking, yaitu pekerjaan yang dekerjakan secara jarak jauh.

Selain itu, kemajuan suatu bangsa tercermin dari penguasaan IPTEK. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya informasi IPTEK didapat secara mudah, cepat, akurat, dan terjangkau bagi seluruh golongan masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu usaha mendapatkan kemudahan akses dalam memperoleh informasi yang terpadu. Pada dasarnya informasi teknologi harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa adanya diskriminasi, baik golongan maupun intelektual.

You might also like