Tn. John Lee, seorang konsultan manajemen berusia 50 tahun, dirujuk ke unit keperawatan oleh dokter kantornya.

Pemeriksaan fisik rutintiga bulan sebelumnya menunjukkan adanya hipertensi essensial dengan TD 170/110 dan penurunan kreatinin klirens urine. Selama tiga bulan berikutnya peningkatan tekanan darah tidak memberi respons terhadap terapi diet. Tn. Lee mengakui bahwa ia tidak bias mematuhi diet rendah natrium, rendah kolesterol, untuk menurunkan berat badan yang diharuskan untuknya. Ia mengatakan bahwa hidup saya terlalu sibuk, saya bekerja siang dan malam. Ia menunjukkan bahwa selain pekerjaanya, ia dan istrinya berbagi bertanggung jawab untuk membesarkan dua anak gadis remaja mereka. Ia minum lima sampai tujuh gelas kopi tiap hari dan alcohol hanya pada acara social. Pemeriksaan fisik saat masuk menunjukkan TD 162/112, N 96, P 20, S 37 oC, tinggi badan 175 cm, berat badan 95 kg, dan sedikit edema di tumit dan pergelangan kaki. Tn. Lee mengatakan bahwa kakinya selalu bengkak pada setiap malam hari. Ada beberapa daerah yang berwarna lebih gelap (diameter 2 cm) di bagian anterior kedua kaki bawah. Perawatan singkat di rumah sakit direncanakan untuk evaluasi yang menyeluruh dan dimulainya terapi. Intruksi dokter saat masuk mencakup; aktivitas sesuai kebutuhan; Lasix, 40 mg dua kali sehari; pantau tanda-tanda vital setiap 4 jam ketika bangun, siet 1500 kalori, 1 gr sodium, rendah kolesterol.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan hipertensi, stress, obesitas dan kafein 2. Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan tanggung jawab peran di kantor dan rumah 3. Ketidakpatuhan pada regimen diet yang berhubungan dengan deficit pengetahuan dan gaya hidup MASALAH KOLABORATIF 1. Ulkus iskemi pada kedua kaki bawah TUJUAN Jangka pendek: penurunan tekanan darah bertahap Jangka menengah: melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan stress Jangka panjang: Perubahan gaya hidup untuk menurunkan stressor emosional dan lingkungan. Kepatuhan pada diet yang diberikan Hilangnya ulkus iskemi pada kaki

Intervensi keperawatan Pantau TD dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri setiap 4 jam

Hasil yang diharapkan Tidak mengalami peningkatan TD

Hasil Rentang TD antara 162/112-138/98 sejak dirawat Tidak ada perbedaan yang lebih besar dari 5 mmHg pada tekanan sistolik atau diastolik dengan perubahan posisi Tidak ada perbedaan antara lengan kiri dan kanan TD maksimum mulai 24 jam sejak dirawat sampai pasien dipulangkan: 138/98 Masukan: 1850 ml Keluaran: 1685 ml Edema minimal kaki pada sore hari

Pantau status cairan : I&O

Edema perifer Tingkatkan lingkungan yang kondusif untuk istirahat fisik dan mental: Dorong pergantian antara istirahat dan aktivitas Menyelingi antara istirahat dan aktivitas

Pengeluaran urine adekuat dalam hubungannya dengan masukan oral Tidak ada tanda-tanda edema perifer

Dorong pembatasan pengunjung dan interaksi yang menimbulkan stres

Membatasi jumlah pengunjung, hanya keluarga di sore hari Hindari interaksi yang menimbulkan stres

Istirahat di tempat tidur 1 jam di pagi hari dan 2 jam di siang hari; memutuskan hubungan telepon pada waktu istirahat Bangun pada interval tertentu di malam hari; 8 jam tidur tanpa gangguan di malam hari setelah pemberian 30 mg Dalmane saat tidur Istri dan anak perempuan berkunjung 2 jam di sore hari; pasien tampak tenag dan relaks setelah kunjungan Istri dan anak perempuan menyadari pentingnya menurunkan stres; mereka mendiskusikan dengan pasien tentang aktivitas keluarga sehari-hari

Bantu pasien dalam mengubah gaya hidup untuk menurunkan stress: Diskusikan hubungan antara stress emosional dengan fungsi fisiologis

Menggambarkan stress sebagai faktor pencetus dari perubahan dalam fungsi fisiologis

Menggambarkan dengan tepat hubungan antara stress dengan hipertensi

Dorong pasien utnuk mengidentifikasi stimuli yang menimbulkan stress

Mengidentifikasi faktor gaya hidup yang menimbulkan stress

Dorong pasien untuk mengidentifikasi penyesuaian yang diperlukan untuk mengurangi stress

Mengidentifikasi penyesuaian gaya hidup yang penting untuk mengurangi stress

Mendiskusikan penyesuaian gaya hidup dengan keluarga

Dorong pasien dalam mengidentifikasi obesitas dan kafein sebagai stressor dan factor-faktor pemberat hipertensi; anjurkan untuk melakukan konsultasi dengan ahli gizi dan pertegas instruksi yang diberikan

Mengidentifikasi efek yang berbahaya dari obesitas dari kafein Membuat rencana untuk menurunkan berat badan Membuat rencana untuk mengurangi masukan kafein

Kaji ulkus iskemi pada kaki; laporkan perubahan Tidak adanya perubahan integritas kulit di pada daerah yang berwarna kehitaman di kaki ekstremitas bawah pada dokter Ajarkan perawatan kaki: perawatan kuku, Menggambarkan prinsip dan teknik dari menghindari larutan yang menimbulkan rasa perawatan kaki yang benar terbakar, member pelembab pada kulit yang kering, menghindari panas pada kaki, sepatu dan kaos kai yang sesuai dengan ukuran, menghindari menyilangkan kaki

Mengidentifikasi stressor berikut ini: Tuntutan terhadap diri sendiri dalam pekerjaan; keseganan merujuk klien Keterlibatan yang berlebihan dengan aktivitas sekolah dan rekreasional anak permpuan Menungkapkan rencana untuk membuat lebih banyak rujukan Menidentifikasi kebutuhan untuk menurunkan jam kerja menjadi maksimum 8 jam perhari Berkonsultasi dengan istri dan anak perempuannya; akan bergantian dengan istri dalam menghadiri aktivitas anak perempuannya; mendapat dukungan dari semua anggota keluarga Menggambarkan secara akurat efek obesitas dari kafein pada tekanan darah Merencanakan untuk mengunjungi Weight Watchers; pernah mengalami kesuksesan dengan program ini di waktu lalu Meminum satu cangkir kopi saat makan pagi; menggunakan kopi yang tidak berkafein untuk tengah hari, makan siang, dan makan malam, menguungkapkan rasa puas terhadap rencana ini Tidak ada perubahan pada karakteristik kulit di kaki bagian bawah pada hari kedua dan ketiga Mendiskusikan pentingnya perawatan kaki yang tepat; mendemonstrasikan teknik yang benar dalam perawatan kaki; sepatu dan kaos kaki sesuai dengan ukuran; tidak menilangkan kaki saat duduk