You are on page 1of 1

Cara kerja motor 3 phasa : 1.

Motor 3 phasa akan bekerja atau berputar apabila sudah di hubungkan dalam hubungan tertentu 2. Mendapatkan tegangan (jala-jala atau power atau sumber) sesuai dengan kapasitas motornya Bekerjanya motor hanya mengenal 2 yaitu : 1. Motor bekerja bintang atau star ( Y ) Berarti motor harus dihubungkan bintang baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. 2. Motor bekerja segitiga atau delta ( ) Berarti motor harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali : Masing-masing yang berkapasitas tinggi diatas 10 Hp maka motor tersebut wajib bekerja Segitiga () dan harus melalui rangkaian kontrol Star Delata baik secara : mekanik, manual, konfensional, digital ; PLC. Dimana bekerja awal (star) motor tersebut bekerja Bintang hanyasementara; selang beberapa waktu barulah motor bekerja Segtiga, barulah motor boleh di bebani. A. Cara menghubungkan motor dalam hubungan bintang/star ( Y ), yaitu : 1. Cukup mengkopel / menghubungkan salah satu dari ujung-ujung kumparan phasa menjadi satu. 2. Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu, kita hubungkan ke sumber tegangan. B. Cara menghubungkan motor dalam hubungan segitiga/delta ( ), yaitu : 1. Ujung pertama dari kumparan phasa I dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa III. 2. Ujung pertama dari kumparan phasa II di hubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa I. 3. Ujung pertama dari kumparan phasa III di hubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa II. 4. Sedangkan untuk sumber tegangan terserah kita menghubungkannya boleh melalui ujung-ujung kedua. Prinsip Kerja Motor 3 Phasa Dari Terjadinya Slip Jika kumparan 3 phasa dari moor 3 phasa di hubungkan dengan jala-jala 3 phasa maka pada kumparan stator tersebut timbul medan magnet putar s ( putaran sinkron ). Medan magnet s ini memotong batang-batang pada konduktor tersebut di hubungkan singkat maka akan terjadi arus induksi pada batang tersebut sehingga menghasilkan medan magnet pada batang tersebut. Medan magnet pada rotor berinteraksi dengan medan magnet pada stator terjadilah putaran r ( putaran rotor ). Karena prosesnya berdasarkan induksi, maka motor ini disebut motor induksi. Syaratnya r tidak sama dengan s. Berarti terjadi perbedaan antara r dan s yang disebut SLIP. (dinyatakan dengan % )

SLIP ( % ) = (s- r)/s x 100% DAYA LISTRIK Satu Phasa : Daya aktif / nyata Daya aktif I . V . Cos Q ( Watt ) Daya semu P Apparent V . I ( VA ) Daya Reaktif I . V . Sin Q ( VAR ) Tiga Phasa : Daya Aktif 3 . I .V . Cos Q Daya Semu 3 . I .V Daya Reaktif 3 . I .V . Sin Q

You might also like