Professional Documents
Culture Documents
Sekarang harga LPG lebih murah, dengan terus naiknya harga bbm, konversi ke LPG jadi lebih masuk akal Seiring dengan konversi Minyak Tanah ke LPG, sekarang lebih mudah untuk mendapatkan LPG, terutama untuk ukuran 3 Kg. Menggunakan LPG lebih baik untuk lingkungan, gas emisi yang keluar dari knalpot mengandung sedikit pulutan. LPG menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan CO2 lebih sedikit. LPG merupakan bahan bakar yang lebih baik untuk mesin - mesin akan bertahan lebih lama. LPG mengurangi keausan mesin, karena mengandung sedikit karbon. Tidak ada perbedaan yang nyata dalam hal kinerja dan kekuatan (performance) Kualitas oli akan bertahan lebih lama, pemakaian 6000 km oli tampak masih seperti baru
Sebuah konversi LPG yang baik dengan menggunakan komponen berkualitas, terpasang dengan benar dan sesuai, harusnya membuat kinerja mesin sepeda motor kita sama seperti ketika menggunakan bensin. Memang harus ada sedikit kerugian daya (LPG adalah 15% kurang kuat bila dibandingkan bensin) tapi ini hanya jelas pada bagian tertinggi (top end) dari putaran mesin (red line). Ketika mengendarai Sepeda Motor konversi dengan mesin yang lebih besar sangat sulit untuk menemukan perbedaan dalam kinerja. Kendaraan dengan mesin yang lebih kecil mungkin menunjukkan penurunan kekuatan lebih jelas. Bukan masalah besar untuk kita, karena kita jarang menjalankan mesin sampai 'red line' saat di jalanan, terutama diperkotaan. http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/mengapa-kita-mengganti-bensin-kelpg.html
Lepaskan tutup dan pelampung bensin pada karburator, kemudian masukkan selang gas dari Regulator pada tabung LPG ke bagian spuyer utama (main jet) dan spuyer idle (pilot jet). Terakhir lakukan sedikit 'setting' pada Regulator dan spuyer.
Sebuah alat yang digunakan untuk melakukan perubahan sehingga bisa memanfaatkan bahan bakar yang berbeda dikenal sebagai ALAT KONVERSI (Converter) yang terdiri dari penggantian lubang gas/bahan bakar (main jet dan pilot jet) dan sebuah alat regulator. Alat kelengkapan pemanfaatan gas dirancang untuk bekerja dengan gas tertentu yang memiliki tekanan tertentu. Dengan alat konversi ini tekanan gas diatur sesuai dengan tekanan dan jumlah (flow) yang dibutuhkan untuk mejalankan mesin sepeda motor.
Peralatan Apa yang Diperlukan untuk Membuat Konverter Sepeda Motor LPG? Secara umum peralatan yang kita perlukan untuk membuat Konverter Sepeda Motor LPG adalah:
Tabung Gas LPG 3 Kg - tempat gas LPG yang akan digunakan. Regulator LPG - digunakan untuk menurunkan tekanan gas sampai dengan tekanan yang kita perlukan dan menghasilkan tekanan gas yang stabil (tidak berubah-ubah). Skep dan Spuyer/Nozzle (main jet dan pilot jet) - sebagai alat tempat keluarnya gas LPG untuk dicampurkan dengan udara. Mixer (Karburator) - Ruang atau tempat dimana udara dan gas dicampurkan dengan perbandingan tertentu. Memajukan waktu pengapian (ignition timing)
Konversi dari bahan bakar minyak (bbm) ke bahan bakar gas (bbg) tidak hanya mengganti besarnya lubang (Main jet dan pilot jet), tetapi juga penyesuaian dan perubahan alat regulator. Peralatan Konversi ini sederhana dan mudah, tapi perlu sedikit penyesuaian karena mengingat sifat gas (LPG) berbeda dengan Bensin (bbm). Topik konversi pada Sepeda Motor LPG mempunyai beberapa isu masalah diantaranya:
Tabung gas - Masalah tabung gas meliputi ukuran dan bentuk tabung gas serta cara pengisian ulang gas, ukuran tabung meliputi kapasitan gas yang bisa ditampung, bentuk tabung gas menyangkut menyimpanan tabung gas itu sendiri di sepeda motor kita. Regulator - Diperlukan tekanan gas tertentu agar gas ini bisa digunakan untuk Sepeda Motor kita. Salah jenis regulator gas akan memberikan tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk penggunaan konversi bbg ini. Tekanan yang tidak sesuai menyebabkan kendaraan kita tidak dapat hidup/nyala. Regulator dari jenis apa pun harus diubah atau disesuikan sehingga bisa menghasilkan tekanan yang diperlukan. Spuyer/Nozzle - besarnya lubang yang tidak sesuai pada fungsi 'injeksi' bersamaan dengan tekanan pengiriman gas yang diberikan oleh regulator, dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna jika tidak benar ukurannya. Mixer/Pencampur - udara dan gas dicampur pada tempat ini sebelum memasuki ruang bakar/mesin dan digunakan untuk mengatur kondisi campuran antara udara dan gas. Dengan berbagai jenis posisi pengatur udara primer, mekanisme pencampuran udara dan gas ini harus dapat menghasilkan perbandingan udara dan gas yang benar sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna. Oktan LPG - lpg mempunyai oktan yang cukup tinggi yaitu: RON 112 dan MON 97. Oktan sebesar ini akan lebih efisien digunakan pada motor bakar dengan kompresi di atas 9,5 : 1, sedangkan kebanyakan sepeda motor yang dijual di Indonesia kebanyakan kompresinya dibawah itu, karena memang diperuntukkan untuk penggunaan bahan bakar bensin. Cara untuk meng-efisien-kannya adalah dengan memajukan waktu pengapian (time ignition), atau menaikkan kompresi. Energi Bensin VS Energi LPG - Kandungan energi per unit bahan bakar (kepadatan energi) merupakan faktor penting yang mempengaruhi keluaran jangkauan dan kekuatan mesin hasil pembakaran internal. Dibandingkan dengan bensin kandungan energi LPG adalah 74%. Energi bensin adalah 31.825 KJ/L, sedangkan energi LPG adalah 25.525 KJ/L. Kita akan merasakan sedikit penurunan performance pada saat menjalankan sepeda motor LPG terutama di-rpm tinggi (red line). http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/apa-yang-diperlukan-untuk-membuatmotor.html
Sepeda Motor menggunakan bbg LPG Apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat konverter sepeda motor LPG ini? Kita akan membuat konverter sepeda motor bensin ke gas LPG ini menggunakan bahan-bahan yang ada dipasaran, maksudnya kita tidak membuat sendiri bahan itu dari nol, kita hanya melakukan perubahan dan penyesuaian seperlunya. Bahan-bahan yang diperlukan itu adalah: 1. Tabung Gas LPG, kita gunakan tabung gas LPG untuk rumah tangga yaitu ukuran 3 kg, cukup praktis, mudah untuk dibawa di motor kita dan mudah ditemukan dimana saja, di warung kecilpun biasanya dijual.
2. Regulator LPG (Propane dan Butane), kita memerlukan dua buah regulator, yaitu High Pressure (HP) Regulator dan Low Pressure (LP) Regulator. High Pressure Regulator biasanya digunakan untuk kompor yang memerlukan kalor cukup besar, biasa digunakan oleh pedagang makanan, sedangkan yang Low Pressure Regulator biasa digunakan di kompor-kompor rumah tangga. Sebaiknya sediakan High Pressure Regulator yang memiliki alat ukur tekanan tabung gas, sedangkan yang Low Pressure Regulator tidak perlu.
3. Selang, ukuran yang diperlukan adalah 3/8" dan 1/4" masing-masing 1 meter. Gunakan selang yang kualitasnya bagus agar aman.
Selang 3/8" dan 1/4" 4. Klem selang, ukuran 3/4" dan 1/2" dan naple cabang tiga.
Klem selang dan naple cabang tiga 5. Kran gas, ukuran 1/4" satu buah
Kran gas 6. Karburator bekas, sebaiknya gunakan karburator yang sesuai dengan motor kita, agar mudah dalam pemasangannya. Karburator bekas yang kita perlukan sebenarnnya tidak keseluruhannya, artinya hanya beberapa bagian saja dari karburator itu yang akan kita gunakan, yaitu bagian venturi atau bagian atas dari karburator, skep dan spuyer, sisanya atau bagian bawah tidak kita gunakan.
Konverter LPG terpasang di Sepeda Motor 1. Bagian Regulator - mengatur tekanan gas yang keluar dari tabung. Kita gunakan dua buah regulator, karena kita membutuhkan dua tekanan gas yang berbeda. Pertama tekanan gas untuk posisi idle (langsam), dan kedua tekanan gas untuk posisi akselerasi (motor bergerak). 2. Bagian Fuel-off - Kita gunakan kran gas biasa. Kran ini kita gunakan untuk membuka saluran gas dari tabung ketika akan digunakan dan menutup saluran gas dari tabung ketika motor tidak digunakan. 3. Bagian Karburator (Mixer) - Udara dan gas LPG dicampur dibagian ini, dengan perbandingan tertentu yang sesuai. Bagian utama dari karburator ini adalah: skep dan jarum skep, spuyer utama (main jet) dan spuyer idle (langsam) Dari HP Regulator terhubung ke kran kemudian ke naple, dari sini bercabang dua, satu menuju LP Regulator yang kemudian menuju spuyer pilot jet dan kedua menuju spuyer main jet.
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/membuat-sendiri-alat-konversi-motorlpg_22.html
Regulator LPG untuk Konverter Kit Sepeda Motor LPG Fungsi Regulator pada Konverter Kit
Regulator berfungsi sebagai alat yang mengatur tekanan dan jumlah gas (debit gas) LPG yang mengalir kebagian Mixer atau Karburator yang akan diteruskan ke ruang bakar pada sepeda motor dan pen-stabil aliran gas. Saya ulang sekali lagi (penting), mengatur tekanan dan jumlah gas LPG yang akan masuk ke ruang bakar dan penstabil aliran gas. Jumlah gas atau debit gas yang keluar dari regulator, atau kita sebut output regulator, ditentukan oleh: 1. Tekanan gas LPG dalam dalam tabung 2. Setelan pegas pada regulator sebagai pengatur tekanan maksimum gas output 3. Diameter/besar lubang output (orifice) pada regulator (terdapat dibagian dalam regulator) Tekanan gas dalam tabung LPG sangat dipengaruhi oleh suhu dari luar tabung dan dari dalam tabung. Suhu pada pagi, siang dan malam hari menyebabkan tekanan gas dalam tabung LPG berbeda, apalagi kalo tabung LPG terkena langsung terik sinar matahari atau kehujanan, menyebabkan tekanan gas berubah-ubah atau tidak stabil. Dengan menggunakan regulator, tekanan gas yang keluar bisa stabil walaupun kondisi suhu di luar tabung berubah-ubah. Pada Regulator tipe Low Pressure (regulator kompor rumah tangga), maka untuk pengaturan jumlah gas hanya bisa dilakukan pada penyetelan/penggantian pegas pada regulator, sampai kita dapatkan tekanan gas/debit gas yang kita inginkan.
Regulator HP dan LP
10
Komponen LP Regulator
http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/membuat-sendiri-alat-konversi-motorlpg_5160.html
11
telah menghabiskan 3 tabung gas LPG 3 Kilogram. Tabung LPG disimpan di celah depan pengemudi.
Konverter Kit LPG pada Sepeda Motor Pengujian Pada pengujian konverter kit LPG ini saya menggunakan Sepeda Motor dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Merek/Tipe : Honda Revo, tahun pembuatan 2007 Tipe Mesin : 4 Langkah, 1 silinder, OHC, pendinginan udara, 4 kecepatan Diameter X Langkah : 50 X 49,5 mm Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1 Busi : U22FS-U Denso, gap/celah : 0.8 mm, baru Sistem pengapian : CDI Sistem starter : Pedal kick starter dan starter listrik Rara-rata jarak tempuh pemakaian bensin: 75 km / liter
Berikut ini adalah hal-hal penting yang akan saya sampaikan dari hasil selama pengujian dengan urutan sbb: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Start awal, saat pertama menghidupkan mesin sepeda motor Kondisi idle (langsam) Kondisi jalan (running) Konsumsi bahan bakar LPG Suhu mesin Pembahasan Kinerja Sepeda Motor LPG Perbedaan lain antara Bensin dan gas LPG
Catatan: Pada pengujian ini saya tidak/ belum menggunakan alat ukur apapun selain speedometer standar yang sudah terpasang di sepeda motor. Saya baru hanya menggunakan 'feeling', dan dirasakan perbedaanya dengan saat menggunakan bensin. 12
Sebelumnya saya sudah mengendarai sepeda motor ini hampir 4,5 tahun. Di masa yang akan datang saya merencakan pengujian dengan alat ukur; tachometer, speedometer, pressure gauge, vacuum gauge, termometer, stopwatch, dyno meter, test emisi. Selain termometer, dyno meter dan test emisi saya sudah punya. Start awal, saat pertama kali menghidupkan mesin sepeda motor elpiji. Mudah 'hidup'. Menggunakan starter listrik hanya memerlukan waktu 3-4 detik, kalau dengan menggunakan pedal kick starter perlu 2-3 kali 'ijak', tergantung kekuatan kaki. 'Kemudahan' ini tak ada perbedaan baik dihidupkan pada waktu pagi hari atau tengah hari.
Kondisi Idle (langsam) Pada kondisi idle putaran mesin terasa halus, sedikit lebih halus kalau dibandingkan saat menggunakan bensin. Putaran idle di-stel sampai mendapatkan rpm yg stabil dengan melihat cahaya lampu utama (besar) sampai cahayanya mulai stabil. Kondisi Jalan (running) Tarikan awal pada saat mulai jalan (dari keadaan berhenti) cukup kuat dengan menggunakan 'gigi' satu, bahkan dengan 'gigi' dua sekalipun, hampir tak bisa dibedakan dengan saat menggunakan bensin. Perpindahan 'gigi' persneling cukup mudah, tapi rasanya sedikit lambat untuk mendapatkan torsi maksimum di 'gigi' tertingginya (gigi 4). Ujung atas (top end) putaran mesin (red line) rasanya terpotong sedikit jika dibandingkan dengan pada saat menggunakan bensin, tapi tidak bisa dibedakan pada saat rpm sedang atau bawah. Secara keseluruhan pada saat 'running' dengan kecepatan efektif 40 - 60 km/jam hampil sama dengan pada saat menggunakan bensin, kecuali di-top end-nya. Konsumsi bahan bakar (LPG) Tiga tabung gas LPG 3 Kg dapat menempuh jarak sejauh 642 km. Dengan demikian, satu Kg gas LPG dapat menempuh jarak sejauh 71,3 km.
Suhu mesin Suhu mesin lebih panas dibanding saat menggunakan bensin
13
pembakaran internal. Pengemudi secara reflex akan bereaksi terhadap ini dengan membuka throttle lebih untuk mencapai kecepatan yang diinginkan atau tingkat kenaikan kecepatan (sering disebut akselerasi). Dengan demikian, lebih banyak gas LPG akan digunakan daripada ketika menggunakan bensin. Walaupun pengujian ini hanya menggunakan 'feeling', terasa tidak begitu signifikan perbedaan kinerja saat menggunakan bensin ataupun gas LPG. Jadi saya yakin walaupun pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ukur, hasilnya tidak akan begitu beda. Tapi saya rasa juga pengujian dengan alat ukur perlu dilakukan untuk mendapatkan setingan terbaik/optimal terutama pada: ukuran tekanan gas pada regulator, Karburator dengan AFR yang sesuai, dan Ignition Timing yang tepat.
Perbedaan-perbedaan lain
Meskipun LPG menghasilkan lebih sedikit panas total atau memiliki nilai kalori lebih rendah, tapi panas yang dilepaskan memiliki waktu yang lebih pendek. Alasan untuk ini adalah bahwa LPG adalah 'sempurna bentuk gas' pada suhu atmosfer, sementara bensin adalah uap cair yang telah dipaksa untuk menguap. Efek pendinginan tetesan bensin cair tidak ada pada LPG sehingga panas yang dilepaskan lebih cepat. Mesin akan berjalan sedikit lebih panas, walaupun perbedaan mungkin tidak cukup besar. Hal yang lebih penting dari itu adalah bahwa mesin dengan menggunakan LPG akan 'panas' lebih cepat daripada menggunakan bensin. Konsumsi bensin sangat tinggi ketika mesin dingin bahkan mungkin harus di-choke (untuk memberikan campuran yang sangat kaya). Inilah kelebihan LPG, tidak perlu campuran 'kaya' untuk men-start mesin. LPG memiliki nilai oktan yang tinggi (itu cenderung mengurangi 'ketukan') dan lebih mudah bercampur dengan udara. Hasilnya adalah mesin berjalan lebih tenang dan halus. http://www.motor-lpg.blogspot.com/2012/02/apakah-ada-perbedaan-kinerjapada.html PERHATIAN! Pembuatan KONVERTER KIT LPG ini hanya ditujukan untuk percobaan saja. Saya tidak menyarankan penggunaan Sepeda Motor hasil Konversi ini untuk penggunaan sehari-hari. Segala resiko menjadi tanggungan Anda masing-masing.
14