Professional Documents
Culture Documents
sampel
dihamburkan
(Scattering)
menuju detektor
(2)
Radiasi adalah suatu bentuk energi. Interaksi antara suatu molekul dengan radiasi menyebabkan molekul bergerak dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi yaitu ke tingkat energi eksitasi Radiasi pada daerah UV dan Vis mempengaruhi transisi elektronik. Energi yang serap pada transisi elektronik menyebabkan terjadinya eksitasi elektron yang terdapat pada orbital molekul ke orbital berikutnya yang mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi; jadi elektron mengalami eksitasi dari tingkat dasar ke tingkat tereksitasi Keadaan tereksitasi berlangsung sangat singkat (10-9 - 10-7 detik)
Dalam teori : transisi elektronik tunggal memberikan garis tunggal yang tajam pada spektra serapan. Ini hanya berlaku untuk molekul dalam bentuk gas atau untuk atom dimana transisi selain elektronik ditekan. Untuk molekul dalam larutan, terlihat adanya pita serapan yang lebar pada spektra UV yang disebabkan oleh berbagai jenis transisi (elektronik, vibrasi, dan rotasi) yang saling berhubungan, dan karena interaksi solut-pelarut.
I. Instrumen (1)
Spektrofotometer provide a plot of the intensity of transmitted or absorbed light versus wavelength Penggolongan berdasarkan sistem optik -- single beam Sistem optik --- single detector -- double beam --- double detector Pada double beam, sumber cahaya utama terbagi menuju 2 beam : satu menuju kuvet (mengandung larutan sampel) dan satu menuju kuvet (mengandung pelarut referensi) Yang dimiliki Farmasi UAD ? double beam double detector (UV-1700)
I. Instrumen (2)
I. Instrumen (3)
Sumber sinar
Kuvet Untuk Vis dari gelas atau kuarsa (quartz) Untuk UV harus dari kuarsa Gelas menyerap sinar UV dengan kuat Kuvet biasanya mempunyai panjang celah 1,0 cm Kuvet dari kuarsa atau gelas dapat dibersihkan dengan dibilas dengan air; jika perlu, dengan larutan deterjen atau asam nitrat panas
Dibilas dengan etanol agar cepat kering Dibilas untuk mencegah terjadinya penumpukan zat yang mengabsorbsi, pada permukaan kuvet
3. Membuat kurva standar a. Dibuat dari satu seri larutan standar - menggunakan zat standar - dalam berbagai kadar Zat standar = zat yang diuji (terdapat dalam larutan uji) b. Diukur serapan satu seri larutan standar pada OT dan maks yang diperoleh pada tahap 1 dan 2. Serapan tiap-tiap kadar larutan standar dicatat, dicari persamaan garis lurus dan koefisien korelasinya; absis (X) untuk konsentrasi (c) larutan standar, ordinat (Y) untuk serapan (A)
4. Mencari kadar zat dalam larutan uji a. Larutan uji dalam kuvet yang telah dipersiapkan diukur serapannya pada OT dan maks yang telah diketahui. Dilakukan beberapa kali pengulangan pengujian (4 replikasi). b). Dengan bantuan kurva standar atau persamaan garis linier yang diperoleh dapat diketahui kadar zat dalam sampel.