You are on page 1of 18

TEKNIK DRAINASE

PERMASALAHAN BANJIR
ARDISON GUTAMA FAHRUL ISWAR ULI ARTA HUTAPEA WIKRINE TERIYOKO YUDA AFRIANSYAH ZARA SURIZA

PENDAHULUAN

PENGERTIAN

Drainase berasal dari kata Bahasa Inggris 'DRAINAGE' yang berarti mengalirkan, menguras, membuang dan mengalihkan air. Definisi Drainase dalam bidang teknik sipil : Suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suau kawasan /lahan sehingga fungsi kawasan/lahan tidak terganggu.

SURVEY LAPANGAN
Data saluran eksisting diperoleh dari hasil survey daerah banjir pada Jalan Bina Widya Universitas Riau. Pada saat ini sudah dibangun saluran drainase di sepanjang jalan yang difungsikan untuk mengalirkan air limpasan ke badan air.

SURVEY LAPANGAN
Dari survey yang dilakukan pada hari Sabtu, 27 April 2013, diperoleh informasi sebagai berikut : 1. Jenis saluran adalah trapesium dengan dimensi lebar adalah 80 cm dan tinggi adalah sebesar 70 cm. Dengan panjang saluran yang ditinjau 800 meter, 2. Kondisi daerah pengaliran pada daerah hulu terdapat waduk kawasan taman ilmu, 3. Bila terjadi hujan yang cukup deras, maka waduk dan badan jalan tergenang air hujan setinggi 5 cm, 4. Terdapat saluran eksisting yang rusak, 5. Terdapat saluran inlet yang lebih tinggi dari tanah.

BANGUNAN PENDUKUNG

Gorong-gorong ditemukan di jalan masuk gerbang Universitas Riau dan persimpangan pos Security. Gorong-gorong berfungsi untuk mengalirkan air di bawah badan jalan.

ALUR ALIRAN EKSISTING

ANALISA PERMASALAHAN

Air seperti tidak mengalir ke gorong-gorong dan pada saluran keluar gorong-gorong air yang keluar sedikit. Ada terjadi penyumbatan pada gorong-gorong tersebut yang menyebab kan air dari saluran tertahan yang mengakibatkan banjir.

RENCANA PENYELESAIAN MASALAH DRAINASE


Langkah perencanaan sistem drainase jalan dimulai dengan memplot rute jalan yang akan ditinjau di peta topografi untuk mengetahui daerah layanan sehingga dapat memprediksi kebutuhan penempatan bangunan drainase penunjang seperti saluran samping jalan. Peda permasalahan gorong-gorong yang kemungkinan terjadi penyumbatan, sebaiknya dilakukan pembersihan. Dan juga saluran inlet di renovasi agar air limpasan dapat mengalir ke saluran drainase.

DATA YANG DIPERLUKAN


Adapun data-data yang diperlukan dalam perencanaan saluran ini adalah: 1. Data curah hujan selama beberapa tahun dari stasiun pencatat curah hujan. 2. Luas daerah tangkapan air 3. Waktu konsentrasi 4. Data saluran yang sudah ada

BAGAN ALIR PERENCANAAN

TAHAP ANILISA PERENCANAAN

ANALISA HIDROLOGI

ANALISA HIDROLIKA

ANALISA HIDROLOGI
a)
1. Analisa Data: Screening test Data yang hilang, klasifikasi data, dan data yang berada di luar range Penentuan series data i. Data maksimum tahunan (maximum annual series). ii. Data parsial (partial annual series) Analisa frekuensi dengan kala ulang 2, 5, 10 tahun dst. i. Distribusi Normal ii. Distribusi Log Normal iii. Distribusi Gumbel iv. Distribusi Log Pearson III Uji kecocokan (Chi-kuadratdan Smirnov-Kolmogorov)

b)

c)

d)

ANALISA HIDROLOGI
2. Analisa Intensitas dan Waktu Hujan a) Data curah hujan jam-jaman, didapat dari pengukur hujan otomatis (AWLR), digunakan rumus Talbot(1881), Sherman(1905), Ishiguro(1953). b) Data curah hujan harian (Mononobe) 3. Analisa Waktu Konsentrasi pada Permukaan Jalan Penentuan waktu konsentrasi tergantung pada potongan melintang (cross section) dan potongan memanjang (long section) pada permukaan jalan. Waktu konsentrasi dihitung dengan rumus: tc = to + tf 4. Analisa Debit Rencana Dimensi saluran didesain berdasarkan besarnya debit air hujan yang akan dialirkan. Rumus Rasional : Q = C I A (m/detik)

ANALISA HIDROLIKA
Berikut adalah tahap perhitungan analisa hidrolika : 1. Penampang trapesium (sesuai di lapangan) : A = B.H + m.(H)2 P = B + 2Y (1+ m2 ) 2. Kecepatan aliran dihitung dengan persamaan : V = 1/n . R2/3 . I0,5 3. Debit banjir dihitung dengan persamaan Q=V.A

KESIMPULAN
1. Tujuan drainase dibangun ialah untuk mengalirkan air yang berlebih secepat mungkin disuatu kawasan baik yang berasal dari air hujan, air buangan, dan lainnya, agar mengalir keluar kawasan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan seperti banjir. 2. Hasil investigasi saluran diketahui bahwa sebagian besar keadaan saluran eksisting di penuhi vegetasi dan sedimentasi ataupun sampah dan juga tidak optimal nya dengan baik fungsi dari saluran drainase. Hal ini lah yang menjadi permasalahan ketika hujan cukup deras terjadi, air limpasan tidak mengalir dengan optimal sehingga terjadi banjir.

SARAN
Suatu sistim saluran drainase akan berfungsi secara optimal jika setiap bagian saluran mampu menampung limpasan yang akan terjadi serta terpola dengan baik dari hulu hingga ke hilir, oleh karena itu untuk menjaga agar Jalan Bina Widya dan kawasan sekitarnya bebas dari banjir atau genangan maka perlu dilakukan normalisai saluran, dan optimalisasi pola aliran yang ada.

TERIMA KASIH

You might also like