You are on page 1of 25

SISTEM INDRA PADA TUBUH MANUSIA

Assalamualaikum wr.wb Bissmillahirrohmaanirrohim Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang kompleks, y a n g t e r s u s u n d a r i berbagai macam organ yang memiliki fungsi yang berbeda beda. Organ merupakan suatu kumpulan jaringan jaringan yang memiliki fungsi / tugas tertentu dalam system tubuh manusia. Sistem organ manusia bermacam macam tergantung dari fungsi yang dimilikinya. C o n t o h s i s t e m o r g a n m a n u s i a , s e p e r t i ; s i s t e m r a n g k a , s i s t e m p e n c e r n a a n , s i s t e m pernafasan dan salah satunya adalah sistem indra. Sistem indra manusia terbagi menjadi ; indra penglihatan, indra pengecap, indra kulit ,indra penciuman dan pendengaran. o Indera Penglihatan / Mata Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Indera Penciuman / Pencium = Hidung Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di
dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.

Indera Pengecap /Lidah Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman

karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit. o Indera Pendengaran / telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam. o Indera Peraba / Kulit Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.

1. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGLIHATAN / MATA

a.

Definisi Mata

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksicahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual

b. Fungsi

Fungsi Mata. mata adalah sebagai indera penglihatan yaitu untuk

mengatur cahaya yang masuk kedalam mata lalu dibiaskan sehingga dapat melihat

c.

Organ mata

Organ mata manusia dibagi 2 yaitu organ dalam dan organ luar. Organ luar terdiri dari : a) Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaianrambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supayadebu,keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk kemata. Rambut mata merupakan rambut yang sangat lembut. b) Alis mata pada sebagian besar mamalia berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit dia t a s k e d u a b e l a h kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut h a l u s . A l i s m a t a air http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan, berlebihan. berfungsi sebagai pelindung mata bagian dahi, yang atau sinar matahari y a n g p e k a d a r i t e t e s a n keringat y a n g j a t u h d a r i

c)

Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata

Organ dalam terdiri dari : a) Kornea Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya. b) Pupil dan Iris Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhioleh iris di sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata. c) Lensa mata Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuningr e t i n a . yang jauh (cahaya datang dari Untuk jauh), melihat lensa objek mata

a k a n menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal. d) Retina Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retinayang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

e)

Saraf optik Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju keotak .

d.

Otot mata berfungsi memegang sklera. Empat di

Ada enam otot mata yang eksternal, dan rektus internal).

antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus

Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior )

e.

Mekanisme melihat

Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaituwaktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasanterbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar f. Kelainan pada mata Mata myopi (rabun jauh): tidak jelas melihat benda yang letaknya jauh dan dapat ditolng dengan kaca mata berlensa negative Hipermetropi(rabun dekat): tidak jelas melihat benda yang letaknya dekat dan dapat ditolong dengan kaca mata berlensa positif. Presbiopi (mata tua) : akomodasi lensa berkurang ditolong kaca mata rangkap Trachoma : penyakit mata karena virus trachoma A, B dan C

Conjungtivis: radang mata Buta warna : karena kurang sel reseptor yang konus(kerucut) Katarak : lensa mengeras Xeroptalmia : rabun senja karen difisiensi vitamin A

2.ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCIUMAN / HIDUNG

a.

Definisi

Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.

b.

Rongga hidung

Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima

rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.

c.

Fungsi hidung

Hidung merupakan salah satu dari panca indra yang berfungsi sebagai indra pembau. Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambutrambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi).

Gambar Struktur dan Anatomi Hidung Manusi

d.

Proses Penciuman

Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel- sel pembau. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut otak (bulbus olfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori). Saraf otak ke I ini menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan.

e.

Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap

Apabila ada gangguan pada indera pembau, maka kita tidak dapat mengecap dengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti bahwa antara organ pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan jeruk dan pepaya karena adanya organ pembau.

f.

Kelainan pada penciuman / hidung

Anosmia :hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membaui, merupakan kelainan yang paling sering ditemui.

Hipersomnia : adalah penciuman yang berlebihan, lebih jarang terjadi. Disosmia :berubahnya penciuman yang menyebabkan penderita merasa mencium bau yang tidak enak.

3.ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENDENGARAN / TELINGA

Indera Pendengar

a.

Definisi

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

b.

Fungsi telinga

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah

c.

Susunan Telinga

Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. 1) Telinga luar Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering. 2) Telinga tengah Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan. Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan

jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas. Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval. 3) Telinga dalam Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.

Tiga saluran setengah lingkaran Ampula Utrikulus Sakulus Koklea atau rumah siput Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat

membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

d.

Cara Kerja Indra Pendengaran

Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.

e.

Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan

Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus. Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala. Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.

f. a)

Kelainan pada pendengaran / Telinga

Infeksi pada telinga Meatus auditorius externa adalah daerah yang dapat terserang furunkulosis, sebuah bisul atau bisul-bisul multiple dalam liangnya, yang membawa rasa sakit yang hebatsekali. Otitis mediaInfeksi telinga tengah dapat terjadi setelah seseorang diserang influenza, campak dansinusitis. Mastoiditis akutDapat terjadi setelah otitis media, prosesus mastoideus menjadi lembek, bengkak, yangdisertai rasa sakit, sementara suhu badan meninggi dan denyut nadi bertambah cepat LabirintitisDisebabkan oleh menjalarnya infeksi dari telinga tengah, dan sering kali symptom-simptom berupa pening, muntahmuntah dan tuli, lama kelamaan menghilang. Penyakit meniere Gejala berupa timbulnya serangan pusing mendadak disertai tuli dan tinnitus.

b) c)

d)

e)

f)

Keseimbangan Kadang-kadang terganggu sementara setelah adanya operasi tertentu pada telinga,sperti stapedektomi; dan akibat mabuk perjalanan. Pengaruh kegaduhanBeberapa ketegangan mental yang disebabkan oleh kegaduhan, akan mengakibatkan bertambah cepatnya denyut nadi serta hipertensi. Ketulian

g)

h)

4.ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGECAPAN / LIDAH

a.

Definisi

Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds). Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds,tetapi indera penghidu pun sangat berperan dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya.

b.

Reseptor pengecapan

Sensasi

pengecapan

terjadi

karena

rangsangan

terhadap

berbagai

reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida,1 resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion hydrogen. Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam, asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama. 1.Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen 2.Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na 3.Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic (gula,glikol,alcohol,aldehide,keton,amida,ester,asam amino, protein,asam sulfonat,asam halogenasi ), dan garam anorganik dari timah dan berilium. 4. Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat

pembentuk rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut mengandung toxin atau beracun. 5. Rasa Umami (bhs.Jepang), artinya lezat, untuk menyatakan

rasa kecap yang menyenangkan secara kualitatif. Rasa ini dominant ditemukan pada L-glutamat ( trdpt pada ekstrak daging dan keju). c. Papila lidah Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila. Terdapat empat macam papila lidah: 1) 2) Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral, Papila fungiformis, pada bagian anterior.

3)

Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah. Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap, dan

4)

Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap.

Gambar 1. Kuncup Pengecap (sumber: www.bebas.vlsm.org ) Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin. Mekanisme terjadinya pembentukan impuls makanan digambarkan pada bagan di bawah ini :

Gambar 2. Skema Pembentukan Impuls Saraf Pada Papilla Pengecap

5.ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERABA / KULIT

a.

Definisi kulit

Kulit merupakan pembungkus yang elastik yang melindungi t u b u h d a r i p e n g a r u h lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh yang terberat dan terluas ukurunya, yaitu 15 persen dari berat tubuh dan luasnya 1,50 1,75 m. Rata-rata tebal kulit 1 2 mm. Paling tebal (6 mm) terdapat di telapak tangan dan kaki dan yang paling tipis (0,5 mm) terdapat di penis.

b.

Bagian bagian kulit

Kulit terbagi atas tiga lapisan pokok, yaitu epidermis, dermis atau korium, dan jaringan subkutan atau subkutis. 1. a) b) c) d) Epidermis terbagi atas empat lapisan. Lapisan basal atau stratum germinativium. Lapisan malpighi atau stratum spinosum. Lapisan granular atau stratum granulosum. Lapisan tanduk atau stratum korneum.Epidermis mengandung juga : Kelenjar ekrin, kelenjar apokrin, kelenjar sebaseus,r a m b u t d a n k u k u . Kelenjar keringat ada dua jenis, ekrin dan apokrin. F u n g s i n y a mengatur suhu, menyebabkan panas dilepaskan dengan cara penguapan. Kelanjar ekrin terdapat disemua daerah kulit, tetapi tidak terdapat diselaput lendir. Seluruhnya berjumlah antara 2 sampai 5 juta yang terbanyak ditelapak tangan. Sektretnya cairan j e r n i h k i r a - k i r a 99 persen mengandung klorida,asam laktat,nitrogen dan z a t l a i n . Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat besar yang bermuara ke folikel rambut,t e r d a p a t d i k e t i a k , d a e r a h a n o g e n i t a l , p u t i n g susu dan areola. banyak Kelenjar di kulit sebaseusterdapat kepala, muka, kening, diseluruh dan dagu. tubuh, kecuali di tapak tangan, tapak kaki dan pungung k a k i . Terdapat lain. 2. Dermis ikat atau korium merupakan terjalin lapisan bawah Sekretnya berupa sebumdan mengandung asam lemak, kolestrol dan zat

epidermis jaringan

dan yang

diatas

j a r i n g a n subkutan. Dermis terdiri dari atas rapat (pars papillaris),

dilapisan

sedangkan

dibagian

bawah pars

terjalin

lebih

lebih

longgar

(pars

reticularis).L a p i s a n

retucularis

mengandung

pembuluh

d a r a h , s a r a f , r a m b u t , k e l e n j a r keringat dan kelenjar sebaseus 3. Jaringan Subkutan (Subkutis atau Hipodermis)Jaringan subkutan

merupakan lapisan yang langsung dibawah dermis. Batas antara jaringan subkutan dan dermis tidak tegas. Sel-sel yang tyerbanyak adalah liposit yangmenghasilkan banyak lemak. Jaringan subkutan mengandung saraf, pembuluh darahdan limfe, kandungan rambut dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringan. Fungsi dari jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadaptrauma dan tempat penumpukan energi.

c.

Fungsi Kulit

Kulit mempunyai fungsi bermacam-macam untuk menyesuaikan tubuh denganlingkungan. Fungsi kulit adalah sebagai berikut : 1. Fungsi proteksi. Melindungi bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik maupunmekanik, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, seperti zat -zatkimia iritan (lisol, karbol, asam atau basa kuat lainnya), gangguan panas atau dingin,gangguan sinar radiasi atau sinar ultraviolet, gangguan kuman, jamur, bakteri atau virus. 2. Fungsi Absorpsi. Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal, tipisnya kulit,hidrasi, kelembaban udara, metabolisme dan jenis vehikulum zat yang menempel dikulit. Penyerapan dapat melalui celah antar sel, saluran kelenjar atau saluran keluar rambut. 3. Fungsi Ekskresi. Kelenjar -kelenjar pada kulit

m e n g e l u a r k a n z a t - z a t y a n g t i d a k berguna atau sisa metabolisme

dalam tubuh. Produk kelenjar lemak dan keringat di permukaan kulit membentuk keasaman kulit pada pH 5 6,5. 4. Fungsi Pengindra (Sensori). Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermisdan subkutis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah erotik. 5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh. Kulit melakukan peran ini dengan mengeluarkankeringat dan otot dinding pembuluh darah kulit. 6. Fungsi pembentukan Pigmen. Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak dilapisan basal epidermis. Jumlah melanosit serta jumlah dan besarnya melanin yangterbentuk menetukan warna kulit. 7. Fungsi Keratinasi. Proses keratinasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsungselama 14 21 hari. Proses ini dilakukan agar kulit dapat melaksanakan tugasnyadengan baik. Pada beberapa macam penyakit kulit proses ini terganggu, sehinggakulit akan terlihat bersisik, tebal, kasar dan kering 8. Fungsi Produksi Vitamin D. Kulit juga dapat membuat vitamin D dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari. 9. Fungsi yang Ekspresi disebut Emosi. di Hasil gabungan fungsi

telah

atas

menyebabkan kulit mampu

berfungsi sebagai alat untuk menyatakan emosi yangterdapat dalam jiwa manusia.

d.

Saraf pada Jaringan Kulit

Jika kulit diberi rangsangan listrik maka elemen-elemen kontraktil akan memendek atauk u l i t serabut saraf akan berinteraksi. Rangsangan kulit. ini b e r a s a l d a r i p u s a t k e s a d a r a n ( o t a k ) d a n disalurkan melalui pengerak menuju serabut-serabut Seperti

diketahuik u l i t b e r k o n t r a k s i m e n u r u t r a n g s a n g a n y a n g d a t a n g , bila tidak ada rangsangan dan unit pengerak dalam dari saraf ini dalam keadaan ke keadaan lemas kulit junction terletak atau oleh sel -sel istirahat dilakukan (relax) melalui Pada otot

( f l a c c i d ) . Pengiriman neuromuscular.

rangsangan sambungan akhir

serabut

yangdin amakan saraf masih

ujung

diluar selaput tipis pembungkus serabut kulit. Dibagian akhir ini ditemukan butiran-butiranh a l u s gelembung-gelembung A s e t i l k o l i n merupakan kulit. Karena rangsangan tadi hormon ini yang yang disebut kuhme asetilkolin. dikeluarkan permeabilitas

b a g i a n s a r a f a k h i r d e n g a n t u j u a n u n t u k merangsang serabut membuat ia bagain kulit b e r u b a h rangsangan berkontraksi. sehingga keseluruh dapat meneruskan

k u l i t . Akibatnya kulit

e. 1.

Penyakit Kulit

Eksema Infantil Masa Kanak-Kanak Eksema merupakan istilah yang menguraikan setiap dematosis inflamatoar yang khas dengan adanya eritema, papula, vesikula, cairan, krusta dan skuama pada berbagaifase resolusi. Keadaan ini melibatkan epidermis dan lapisan vaskuler kulit.Inflamasi disebabkan oleh beberapa iritan dalam tubuh yang menimbulkan erupsi. Ini berasal dari kapiler. Kasus yang ringan hanya faktor (Suatu terdapat herediter alergi eritema yang dan kuat skuama dan tetepiseringkali kondisi reaksi ini terdapat terdapat kambuh pada vesikula dan keadaan basah (weeping wells).Tampaknya

sepanjanghidup. Keadaan ini juga diduga merupakan penyakit alergi. didefinisikansebagai perubahan jaringan individu tertentu pada paparan terhadap bahan yang dalam jumlah yang sama, tidak menimbulkan apa-apa pada yang lain)

2.

Akne merupakan penyakit dari folikel sebasea yaitu folikel yang mempunyai glandulasebasea yang banyak dan tidak mempunyai bulu. Arpertura dari glandula sebaseaterblokir oleh sumbat tanduk (blackheads) dan terdapat retensi dari sebum yangdiubah oleh organisme yang menimbulkan menimbulkan inflamasi pada jaringan dan sekitarnya.Keadaan yang ini pembentukan pustul abses menyebabkan

parut.Kondisi ini mempengaruhi remaja muda sehingga menyebabkan perasaan malu dantidak senang.

3. setelah

Kelainan lahir. Baik

K o n g e n i t a l Bayi lapisan

lahir

dengan dan

kelainan dapat

struktural. Beberapa dapat nyata sejak lahir yang lain timbul segera epidermal dermal terkena.Kelainannya lapisan epidermal termasuk papilomata, lesi makuler berpigmen dan inidapat berkaitan dengan moles atau naevi berambut yang berpigmen secara luas. Padadermis dapat ditemukan fibromata, neuromata dan lipomata. Walaupun demikian, nevi vaskuler lebih sering ditemukan dan ini termasuk:

a)

Spider naevus. Ini merupakan dilatasi dari arteriole kecil dan p e r c a b a n g a n kapilernya. Seringkali hilang secara spontan dengan diatermi atau fenol ; fenoldiberikan dengan alat yang runcing.

b)

Noda Port-wine. Ini merupakan makula berwarna merah tua atau ungu. Merupakandilatasi difus dari semua kapiler normal pada jaringan yang terkena. Dapat jugamelibatkan organ dibawahnya, seperti mata dan otak. Tidak ada pengobatan untuk hal ini, tapi dapat digunakan penutupan secara kosmetik.

c)

Hemangioma strawberi. Lesi ini sering ditemukan saat lahir. Tampak yang sebagai kasar. nodul seperti unsur karet, merah dengan vena. permukaan Melibatkan kapiler maupun

Hemangioma strawberi biasanya hilang sendiri, meninggalkan kulit yang kendor dan jarang sekali diperlukan terapi.

f.

Pelengkap kulit

epidermis. menurut garis lekukan pada kulit. Kelenjar kulit

Rambut Sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh dari folikel rambut di dalam

Kuku sel epidermis kulit-kulit yang telah berubah, tertanam dalam palung kulit

merupakan lobulus-lobulus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar lurus yang merupakan jalan untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan (kelenjar keringat).

</meta expr:content='data:blog.pagetitle + " sistem></meta expr:content='data:blog.pagetit le + ", sistem>

You might also like