Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
DUDUK STATIS SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA PEREMPUAN
MASALAH PENELITIAN
Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan fenomena yang seringkali dijumpai pada perempuan di setiap pekerjaan. NPB yang timbul dapat mengakibatkan kehilangan jam kerja sehingga mengganggu produktivitas kerja.
Prevalensi NPB karena posisi duduk besarnya 39,7%, dimana 12,6% sering menimbulkan keluhan.
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi berbagai faktor risiko (umur, IMT, paritas, olahraga, masa kerja, jenis pekerjaan, duduk statis, sikap duduk, dan kesempatan berelaksasi) terjadinya NPB pada oermpuan
DESAIN
KRITERIA
Kriteria Inklusi: perempuan, masa kerja minimal 3 bulan, tidak hamil, tidak ada riwayat nyeri kolik atau batu ginjal, tidak ada riwayat trauma dan penyakit pada tulang punggung atau panggul, serta tidak ada nyeri radikuler.
Kriteria Eksklusi: Subyek yang menolak dan atau tidak bisa mengisi kuesioner.
Metode Sampling
VARIABEL PENELITIAN
Dependen : Nyeri bawah punggung pada perempuan
VARIABEL PENELITIAN
Independen : Umur Indeks Massa Tubuh Jenis Pekerjaan Sekarang Lama Duduk Statis Relaksasi Badan
Kerangka Konsep
Umur
IMT
Hipertensi Obesitik
Relaksasi Badan
Pengelolaan dan Analisis data menggunakkan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Sciences)
ANALISIS DATA
Uji Regresi Logistik Ganda (SPSS) Analisis Bivariat Untuk pemilihan faktor risiko yang kiranya dapat dimasukkan ke model akhir dipilih variabel pada analisis bivariat dengan OR dan IK 95% lebih dari 1(satu).
HASIL
KESIMPULAN
Faktor-faktor yang terbukti merupakan risiko timbulnya NPB pada pekerja perempuan adalah duduk statis selama 90-300 menit (1,5 5 jam), IMT kurus. Oleh karena itu lama duduk statis tidak boleh melebihi 1,5 jam, diperlukan relaksasi terbih dahulu sebelum melanjutkan dan berat bada pekerja kurus perlu diarahkan menjadi normal.
TERIMA KASIH