You are on page 1of 5

ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN BERJUDUL IMPIAN CAHAYA

DISUSUN OLEH : ICA.ANJELIKA

MTs.N LAB UIN 2012

BAB I PENDAHULUAN A.PENGERTIAN CERPEN :


Pengertian CerpenCerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan salah satu ragamdari jenis prosa. Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang relatif pendek yang selesai dibaca sekali duduk. Proses sekali duduk dapat diartikan sebagaimemahami isi pula. Artinya, pada saat itu isi cerpen dapat kita pahami.Cerpen terdiri dari berbagai kisah, sepero kisah percintaan (roman), kasih sayang, jenaka, dll. Cerpen biasanya mengandung pesan/amanat yang sangat mudahdipahami, sehingga sangat cocok dibaca oleh kalangan apapun.

B.PENGERTIAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK


Tema adalah ide sebuah cerita, bagian inti, pokok dasar, atau fokus yang menjiwai sebuah cerita. Keberadaan tema memiliki posisi penting dalam sebuah cerita. Di sisi pengarang, tema merupakan tujuan utama yang hendak disampaikan kepada pembaca. Tokoh dan Penokohan Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu tokoh utama. Tokoh utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil peranan dalam karya sastra. Dua jenis tokoh adalah tokoh datar tokoh bulat. Tokoh datar ialah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi, misalnya baik

saja atau buruk saja. Sejak awal sampai akhir cerita tokoh yang jahat akan tetap jahat. Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya, kelebihan dan kelemahannya. Jadi ada perkembangan yang terjadi pada tokoh ini. Dari segi kejiwaan dikenal ada tokoh introvert dan ekstrovert. Tokoh introvert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan oleh ketidaksadarannya. Tokoh ekstrovert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan oleh kesadarannya. Dalam karya sastra dikenal pula tokoh protagonis dan antagonis. Protagonis ialah tokoh yang disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya. Antagonis ialah tokoh yang tidak disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya. Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan tokoh. Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh secara langsung melalui uraian pengarang. Jadi pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung. Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak secara langsung tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita. Dialog ialah cakapan antara seorang tokoh dengan banyak tokoh. Dualog ialah cakapan antara dua tokoh saja. Monolog ialah cakapan batin terhadap kejadian lampau dan yang sedang terjadi. Solilokui ialah bentuk cakapan batin terhadap peristiwa yang akan terjadi.

Latar (setting) adalah keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya cerita dalam karya sastra. Setiap cerita atau peristiwa dalam kehidupan Anda pada dasarnya selalu berada di tempattempat tertentu yang berhubungan dengan daerah, misalnya kota, desa, rumah, taman, pasar, pantai, dll. Ada juga tempat-tempat di dalam rumah, ruang makan, mushola, kamar tidur, loteng, dll. Selain itu, cerita juga selalu berada dalam waktu tertentu serta dilatarbelakangi peristiwa tertentu pula. Alur (plot) adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahaptahap peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh pelaku.Tahap-tahap peristiwa itu bisa diawali dengan penjelasan tentang tempat terjadinya peristiwa serta perkenalan para pelaku yang mengandung cerita. Tahap kedua bisa berupa timbulnya kehendak atau perilaku setiap tokoh. Tahap ketiga berupa situasi panas karena para tokoh mulai berselisih. Tahap keempat berupa situasi puncak tatkala perselisihan/permasalahan berada pada posisi yang paling tinggi. Tahap kelima situasi perselisihan/ketegangan mulai mereda. Tahap keenam perselisihan, permasalahan, atau ketegagan mulai diselesaikan. Amanat ialah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bagi persoalan di dalam karya sastra. Amanat biasa disebut makna. Makna dibedakan menjadi makna niatan dan makna muatan. Makna niatan ialah makna yang diniatkan oleh pengarang bagi karya sastra yang ditulisnya. Makna muatan ialah makana yang termuat dalam karya sastra tersebut.

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita. a. Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita. b. Sudut pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat cerita. c. Sudut pandang pengamat serba tahu, Dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku tokoh. d.sudut pandang campuran, (sudut pandang orang pertama dan pengamat serba tahu). Pengarang mula-mula menggunakan sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan bagian akhir kembali ke orang pertama.

You might also like