You are on page 1of 68

PAJAK PENGHASILAN BADAN

Corporate Income Tax Rekonsiliasi Subjek SPT 1771 PPh Fiskal Objek PPh

Kamis, 11 Juli 2013


Amirul

Presented by:

NORSAIN, SE.M.Ak

Amirul

?
Amirul

Siapa Sih Yang Mempunyai Kewajiban PPh? Penghasilan Yang Bagaimana terutang PPh? Saya telah membuat laporan keuangan, dapatkah langsung diterima sebagai dasar menghitung PPh..?

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung PPh?

Bagaimana cara pengisian SPT PPh Badan?

MATERI PAJAK PENGHASILAN BADAN

PENDAHULUAN

Biaya Fiskal Penyusutan & Amortisasi Bunga Pinjaman

REKONSILIASI FISKAL PENENTUAN HARGA PEROLEHAN & KETENTUAN PPH LAINNYA


PENENTUAN PPH TERUTANG & KREDIT PPH BADAN PENGISIAN SPT

Selisih Kurs Valas


Sewa Guna Usaha Penilaian Harta Perusahaan Revaluasi Aktiva Tetap Restrukturisasi Perusahaan Bentuk Usaha Tetap Kredit Pajak WP Badan Angsuran PPh Pasal 25 Bagi WP Tertentu

Amirul

1.
2. 3. 4.

Pendahuluan
Biaya Fiskal

Penyusutan & Amortisasi Bunga Pinjaman

5.
6. 7.

Selisih Kurs Valas

Sewa Guna Usaha (Leasing) Kompensasi Kerugian 1. 2. 3. 4. 5. Penilaian Harta Hubungan Istimewa Revaluasi Aktiva Tetap Restrukturisasi Perusahaan Bentuk Usaha Tetap

Amirul

PENDAHULUAN PAJAK PENGHASILAN BADAN


1. Pengertian & Dasar Hukum

2.
3. 4.

Subjek Pajak
Objek Pajak Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Amirul Idris 11 July 2013


Amirul

Back

Next

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

UU
PP

UU No.7/1983 s.t.d.t.d. UU No. 36/2008


Tentang Pajak Penghasilan (PPh)
PP No. 130 Tahun 2000
Pengecualian Sebagai Objek Pajak Atas Keuntungan Karena Pembebasan Utang Debitur Kecil

PP No. 131 Tahun 2000


PPh Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto SBI

PP No. 132 Tahun 2000


PPh Atas Hadiah Undian

PP No. 138 Tahun 2000


Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPh Dalam Tahun Berjalan

PP No. 139 Tahun 2000


PPh Atas Penghasilan Dari Obligasi Yang Diperdagangkan di Bursa Efek

PP No. 140 Tahun 2000 stdtd PP No. 51 Th. 2008


PPh Atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi
Top

PP No. 148 Th. 2000 diganti dg PP No. 1 Th. 2007


Fasilitas PPh Untuk Penanaman Modal Di Bidang-bidang Usaha Tertentu Dan/Atau di Daerah-daerah Tertentu

Back

Next

PP No. 20 Th. 2000 stdd PP No. 147 Th. 2000


Perlakuan Perpajakan di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PP

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


PP No. 7 Th. 2001
Pemberian Keringanan PPh Kepada WP Yang Melakukan Restrukturisasi Utang Usaha Melalui Lembaga Khusus Yang Dibentuk Pemerintah

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PP No. 42 TAHUN 1995 stdtd(3) PP No. 25 Th. 2001


BM, BMT, PPN & PPnBM, PPh Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah Yang Dibiayai Dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri

PP No. 32 Th. 2007


Pemberian Fasilitas Perpajakan Dalam Rangka Penanganan Bencana Alam Di NAD dan Kepulauan Nias Prov. Sumut

PP No. 81 Th. 2007


Penurunan Tarif PPh Bagi WP Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka

PP No. 27 Th. 2008


PPh Atas Diskonto Surat Perbendaharaan Negara

PER/KEP : - MEN KEU


Top

No. 520/KMK.04/2000 stdd No. 138/KMK.03/2002


Jenis-jenis Harta Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan

(PMK/KMK)

Back

Next

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

No. 521/KMK.04/2000
Jenis-jenis Harta Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Untuk Keperluan Penyusustan Bagi Kontraktor Yang Melakukan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi Dalam Rangka Kontraktor Bagi Hasil Dengan Pertamina

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


No. 522/KMK.04/2000 stdd No. 394/KMK.03/2001 & 84/KMK.03/2002
Penghitungan Besarnya Angsuran PPh Dalam Tahun Berjalan Yang Harus Dibayar Sendiri Oleh WP Baru, Bank, SGU Dengan Hak Opsi, BUMN, BUMD dan WP Lainnya Termasuk WP OP Tertentu

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

No. 571/KMK.04/2000

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

TC Pemberian Fasilitas PPh Kepada WP Yang Melakukan Penanaman Modal Di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

No. 574/KMK.04/2000 stdtd(6) No. 87/KMK.03/2007


Organisasi-organisasi Internasional Dan Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional Yang Itdak Termasuk Sebagai Subjek PPh

KEP- 537/PJ./2000
Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak Ddalam Tahun Berjalan Dalam Hal-hal Tertentu

No. 200/KMK.04/2000 stdd No. 11/KMK.04/2001 Jo. KEP - 229/PJ./2001


Perlakuan Perpajakan Dan Kepabeanan Di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

No. 133/KMK.03/2001 dicabut dg No. 281/KMK.03/2001


Top

Pemberian Keringanan PPh Kepada WP Yang Melakukan Restrukturisasi Utang Usaha Melalui Lembaga Khusus Yang Dibentuk Pemerintah (TIDAK BERLAKU LAGI)

Back

KEP- 237/PJ./2001; diganti KEP- 563/PJ./2001


Saat Pengakuan Penghasilan Berupa Keuntungan Karena Pembebasan Utang Yang Diperoleh Debitur tertentu Dari Perjanjian Restrukturisasi Utang Usaha

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


KEP- 238/PJ./2001

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

Penghapusan Piutang Yang Nyata-nyata Tidak Dapat Ditagih

KEP- 447/PJ./2001 stdd PER- 69/PJ./2007


TC Pemberian Surat keterangan Fiskal

KEP- 564/PJ./2001
Perlakuan PPh Atas Penghasilan WP dari Usaha Lapangan Golf

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

KEP- 667/PJ./2001
Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi WP Luar Negeri Yang Mempunyai Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia

KEP- 701/PJ./2001
Penentuan Tempat Tinggal OP dan Tempat Kedudukan badan

No. 291/KMK.05/1997 stdtd(7) No. 101/PMK.04/2005


Kawasan Berikat

SE - 02/PJ.42/2002
Perlakuan PPh Atas Pengeluaran Untuk Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

SE - 01/PJ.42/2002
Perlakuan PPh Atas Pengeluaran Untuk BPHTB dan PBB Sebagai Biaya/Pengurang Penghasilan Bruto
Top

No. 113/KMK.03/2002
Perlakuan Perpajakan Atas Penghasilan Kena Pajak Sesudah Dikurangi Pajak dari Suatu BUT

Back

Next

SE - 04/PJ.42/2002
Perlakuan PPh Atas Pemberian Imbalan Bunga Kepada WP

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


KEP- 184/PJ./2002

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

Pengakuan Penghasilan Atas Penghasilan Bank Berupa Bunga Kredit Non performing

KEP- 220/PJ./2002
Perlakuan PPh Atas Biaya Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan

No. 164/KMK.03/2002
Kredit Pajak Luar Negeri

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

KEP- 316/PJ./2002
Perlakuan PPh Atas Pengeluaran/Biaya Perolehan Perangkat Lunak (Software) Komputer

KEP- 390/PJ/2002
Perlakuan PPh Atas Dana Jaminan Penyelesaian Transaksi Bursa

No. 486/KMK.03/2002; diganti No. 79/PMK.03/2008


Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan

KEP- 519/PJ./2002
TC dan Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan

No. 543/KMK.03/2002
Top

Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto dan Cara Pembayaran PPh Bagi WP Yang Melakukan Kegiatan Usaha Jasa Maklon (Contract Manufacturing) Internasional di Bidang Produksi Mainan Anak-anak

Back

KEP- 520/PJ./2002
Jenis-jenis Harta Yang Dipergunakan dalam Usaha Jasa Telekomunikasi Seluler Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


KEP- 34/PJ/2003

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

Klasifikasi Lapanagan Usaha (KLU)

SE- 03/PJ.41/2003
Penyesuaian Fiskal Negatif Premi Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Dwiguna dan Asuransi Beasiswa yang Dibayarkan Premi Pemberi Kerja dan Premi Tersebut Dihitung Sebagai Penghasilan

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

KEP- 147/PJ/2003
PPh Atas Penghasilan Yang Diterima atau Diperoleh KIK-EBA dan Para Investornya

No. 422/KMK.04/1998 stdtd(3) 75/PMK.03/2005 ; diganti dg No. 43/PMK.03/2008


Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha

KEP- 163/PJ/2003
Perlakuan Zakat Atas Penghasilan Dalam Penghitungan PKP PPh

SE- 03/PJ.31/2004
Kompensasi Kerugian Fiskal dalam Penghitungan PPh

KEP- 165/PJ/2004
Top

Jenis-jenis Harta Yang Dipergunakan dalam Usaha Jasa Persewaan Peralatan Tambat Air Dalam Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan

Back

No. 609/PMK.03/2004
Perlakuan PPh Atas Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam di NAD dan Sumut

Next

SE- 01/PJ.33/2005
Pemberian Imbalan Bunga Kepada WP

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


No. 14/PMK.03/2005

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

Persyaratan Sumbangan Serta Tata Cara Pendaftaran dan Pelaporan Oleh Penampung, Penyalur dan/atau Pengelola Sumbangan Dalam Rangka Bantuan Kemanusiaan Bencana alam di NAD dan Sumut

No. 80/KMK.04/1995 stdtd(4) No. 83/PMK.03/2006


Besarnya Dana Cadangan Yang Boleh Dikurangkan Sebagai Biaya

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

No. 93/PMK.03/2006
Perlakuan PPh Atas bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Gempa Bumi di Prov. DIY & Sebagian Jateng Serta Gempa Bumi & Tsunami di Pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa

No. 94/PMK.03/2006
Persayaratan Sumbangan Serta TC Pendaftaran dan Pelaporan Oleh Penampung, Penyalur, dan/atau Pengelola Sumbangan Dalam Rangka Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Gempa Bumi di Prov. DIY & Sebagian Jateng Serta Gempa Bumi & Tsunami di Pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa

No. 16/PMK.03/2007
Pemberian Fasilitas PPh Untuk Penanaman Modal DI Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu

PER- 67/PJ./2007
TC Pemberian Fasilitas PPh Untuk Penanaman Modal Di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah Tertentu
Top

SE- 06/PJ.03/2007
Penghitungan Angsuran PPh Psl 25 Dalam Tahun Pajak 2007 Bagi WP Yang Penghasilan Utamanya Dari Imbalan Jasa yang Pada Tahun 2006 Tidak Termasuk Jasa Yang Dipotong PPh Psl 23 Berdasarkan PER-70/PJ/2007

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


No. 466/KMK.04/2000 Jo. KEP - 213/PJ./2001

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PER/KEP : - MEN KEU


(PMK/KMK)

Penyediaan Makanan & Minuman Bagi Seluruh Pegawai dan Penggantian atau Imbalan Sehubungan Dengan Pekerjaan atau Jasa Yang Diberikan Dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan Di daerah Tertentu Serta Yang Berkaitan dengan Pelaksanaan Pekerjaan Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto Pemberi Kerja

- DIRJEN PAJAK
(KEP/PER)

No. 239/KMK.01/1996 stdtd No. 486/KMK.04/2000 Jo. KEP- 526/PJ./2000


BM, BMT, PPN & PPnBM, PPh Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah Yang Dibiayai Dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri

H
.

H
.

H
.

H
.

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


No. 274/KMK.06/2002; diganti No. 301/KMK.06/2004
TC Penghitungan dan Pembayaran Subsidi BBM

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan LAIN-LAIN TERKAIT

No. 431/KMK.06/2002
TC Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Listrik

No. 485/KMK.03/2003 stdd No. 98/PMK.03/2005


Konsultan Pajak Indonesia

KEP- 167/PJ./2004
Perizinan, Tata Tertib, Pembinaan dan Pengawasan Konsultan Pajak Indonesia

No. 06/DAGLU/KP/III/2004, 10/PDN/KEP/III/2004, 16/BC/2004, KEP-56/PJ/2004 (Kep. Bersama 4 Dirjen)


Pertukaran Dokumen/Data Secara Elektronik Antara Dirjen Perdagangan LN, Dirjen Perdagangan DN, DJBC dan DJP

No. 386/KMK.04/2004
Pekerjaan Sub Kontrak dari DPIL ke Kawasan Berikat

Perdirjen BC: P- 16/BC/2005 stdd P - 18/BC/2005


TC Pendirian, Pemasukan dan Pengeluaran Barang Ke dan Dari Tempat Penimbunan Berikat di Pulau Batam, Bintan dan Karimun

No. 144/KMK.05/1997 stdtd(3) No. 64/PMK.04/2007


Top

Pembebasan BM dan Cukai Atas Impor Barang Kiriman Hadiah Untuk Keperluan Ibadah Umum, Amal, Sosial dan Kebudayaan

Back

No. 99/PMK.06/2006 stdtd(2) No. 37/PMK.05/2007


Modul Penerimaan Negara

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

DASAR HUKUM KETENTUAN PPH BADAN


PER- 148/PJ./2007
Pelaksanaan Modul Penerimaan Negara

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan LAIN-LAIN TERKAIT

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

ADALAH PAJAK YANG DIKENAKAN TERHADAP SUBJEK PAJAK ATAS PENGHASILAN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEHNYA DALAM TAHUN PAJAK

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 1

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

JENIS-JENIS SUBJEK PAJAK Objek Pajak


Orang Pribadi

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

SP DN
Pasal 2 (3)

Badan
Warisan yang belum terbagi

Seluruh Penghasilan
Pasal 4

SUBJEK PAJAK
Pasal 2 (2)

Penghasilan dari kegiatan operasi dan harta yang dimiliki/dikuasai Penghasilan kantor pusat

SP LN
Top

Orang Pribadi

Penghasilan lainnya yang diperoleh sehubungan dengan penghasilan kantor pusat

BUT
Pasal 2 (4)

Badan Non BUT

Back

Penghasilan yang diperoleh dari Indonesia

Next

Amirul

UU PPh Pasal 2 & 5

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Orang Pribadi
Bertempat tinggal/berada di Indonesia >183 hari dlm 12 bulan; atau Dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat bertempat tinggal di Indonesia

Badan
Berdiri dan bertempat kedudukan di Indonesia Sekumpulan orang/modal yg merupakan kesatuan Baik melakukan usaha atau tidak PT, CV, BUMN/D, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, ormas, org sosial/politik, lembaga, reksadana, bentuk badan lainnya.

Top

Back

Warisan yang belum terbagi


UU PPh Pasal 2 Ayat (3)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Tidak Termasuk Pengertian BADAN


Unit Tertentu dari Badan Pemerintah yang memenuhi kriteria: Pembentukannya berdasarkan Ketentuan Peraturan PerUU-an Pembiayaannya bersumber dari APBN atau APBD Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pem. Pusat atau Pem. Daerah; dan Pembukuannya diperiksa oleh Aparat Pengawasan Fungsional Negara
UU PPh Pasal 2 Ayat (3)

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia/berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam 12 bulan
Badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia

Yang menjalankan usaha atau kegiatan melalui BUT di Indonesia


Top Back

Yang menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha atau kegiatan melalui BUT di Indonesia

Next

Amirul

UU PPh Pasal 2 AYAT (4)

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGERTIAN BENTUK USAHA TETAP (BUT)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Bentuk usaha yang dipergunakan oleh

Orang pribadi sebagai subjek pajak LN

Badan sebagai subjek pajak LN

Top

Untuk menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia


UU PPh Pasal 2 ayat (5)

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGERTIAN BENTUK USAHA TETAP (BUT)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Orang Pribadi

- Tdk bertempat tinggal di Indo. - Berada di Indonesia tdk lbh Menjalankan dari 183 hari dlm 12 bulan Tidak didirikan dan Tidak Bertempat Kedudukan di Indo.
Usaha atau Kegiatan di Indonesia

Badan

-Fasilitas Indikasi -Aktivitas Place of Business adanya BUT -Keagenan -Asuransi


Top

Melalui Bentuk Usaha yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan di Indonesia

Back

Pengenaan pajak BUT disamakan dengan WP Badan DN dengan beberapa modifikasi


UU PPh Pasal 2 ayat (5)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

BENTUK USAHA TETAP (BUT)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Dapat berupa : Tempat kedudukan manajemen


Cabang perusahaan Kantor perwakilan

Gedung kantor
Pabrik Bengkel Pertambangan dan penggalian sumber alam, wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi
Top Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 2 ayat (5)

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

BENTUK USAHA TETAP (BUT)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Dapat berupa :
Perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan.

Proyek konstruksi, instalasi atau proyek perakitan


Pemberian jasa dalam bentuk apapun oleh pegawai atau orang lain sepanjang dilakukan lebih dari 60 hari dlm j.w. 12 bulan

Orang/badan bertindak selaku agen yg kedudukannya tdk bebas


Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menerima premi asuransi atau menanggung risiko di Indonesia
Top

Back

komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan kegiatan usaha melalui internet
UU PPh Pasal 2 ayat (5)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PERBEDAAN PPH ORANG PRIBADI V.S BADAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Orang Pribadi Pembukuan atau Pencatatan

Badan/BUT Wajib pembukuan

Ada PTKP
Tarif

Tidak ada PTKP

Tarif Lama : 5%, 10%, 15%, 25% & 35% Lama :(10%, 15%, & 30%) Baru (>= 2009): 5%, 15%, 25%, 30% Baru : - 2009 : 28% - 2009 : 25% Kredit Pajak sehubungan dg Kredit Pajak sehubungan dg pek/jasa : PPh 21 jasa : PPh 23
Top Back

SPT : 1770, 1770 S, 1770 SS


UU PPh

SPT : 1771

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

BUKAN SUBJEK PPH

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Kantor perwakilan negara asing


- Pejabat2 perwakilan diplomatik & konsulat atau pejabat2 lain Neg. Asing - Orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yg bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka Dengan syarat :
bukan WNI dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

Organisasi-organisasi internasional dengan syarat:


1. Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan 2. tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota
Top

pejabat2 perwakilan organisasi internasional di atas dgn syarat:


- bukan WNI dan - tidak menjalankan usaha, kegiatan, atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia
UU PPh Pasal 3

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

P E N G H A S I LA N

SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS YG : - Diterima atau diperoleh Wajib Pajak, - Berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, - Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk Menambah kekayaan Wajib Pajak, - Dengan nama dan bentuk apapun

Top

Back

DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN


UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN Definisi Penghasilan (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

5 elemen

tambahan kemampuan ekonomis


Aspek ekonomi (bukan akuntansi)

diterima atau diperoleh


Pengakuan secara cash atau accrual basis

dari Indonesia maupun dari luar Indonesia


Top

untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan


Pemanfaatan/pemakaian

Cakupan geografis (global)

Back

Next

dengan nama dan dalam bentuk apapun.


Konsep material (bukan formal) UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN


Pendekatan Sumber Source concept of income Pendekatan Pertambahan Accretion concept of income

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Arus Penghasilan

Penghasilan aktif

Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas; Penghasilan dari usaha dan kegiatan; Penghasilan dari modal;

Penghasilan lain-lain.
Penghasilan pasif
Top Back

Next

Konsumsi dan/atau menambah kekayaan


UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

OBJEK PPH TIDAK BERSIFAT PEMOTONGAN FINAL OBJEK PPH DIPOTONG FINAL PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH

PENGHASILAN

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 4

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

a. Penggantian atau imbalan berkenaan dgn pekerjaan atau jasa yg diterima atau diperoleh
a. termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dlm bentuk lainnya, b. kecuali ditentukan lain dalam UU ini;

b. c. d. e.
Top

Back

Next

Hadiah dr undian, pekerj. atau kegiatan, & penghargaan; Laba usaha Keuntungan krn penjualan atau krn pengalihan harta Penerimaan kembali pembayaran pajak yg tlh dibebankan sbg biaya & pembayaran tambahan pengembalian pajak f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang
UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

g. Deviden, dgn nama dan dlm bentuk apapun,


Termasuk deviden dari perusahaan asuransi kpd pemegang polis, dan pembagian SHU koperasi

h. Royalti, i. Sewa & penghasilan lain sehub. dg penggunaan harta j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala k. Keuntungan krn pembebasan utang,
Top

kecuali sampai dgn jumlah tertentu ditetapkan dgn PP (PP No.130 Tahun 2000)

Back

l. Keuntungan krn selisih kurs mata uang asing,


UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Top

Back

Next

m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva, n. Premi asuransi, o. Iuran yg diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya yg terdiri dari WP yg menjalankan usaha / pekerjaan bebas, p. Tambahan kekayaan neto dari pengh. yg blm dikenai pajak. q. Penghasilan dari usaha yang berbasis syariah r. Imbalan bunga di bid. Perpajakan (UU KUP) s. Surplus Bank Indonesia
UU PPh Pasal 4 ayat (1)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk keuntungan karena:
1. pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal; 2. pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya 3. likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dgn nama/dlm bentuk apa pun

Top

Back

Next

4. penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan pertambangan
UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf d

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk keuntungan karena: 5. pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, kecuali yang diberikan kepada :
keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau OP yg menjalankan usaha mikro dan kecil, (ketentuannya diatur PerMenKeu),

Top

Back

sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan
UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf d

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Termasuk dalam pengertian Dividen adalah:


1. Pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apapun; 2. Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor; 3. Pemberian saham bonus Yang dilakukan tanpa penyetoran Termasuk yg berasal dari kapitalisasi agio saham; 4. Pembagian laba dalam bentuk saham; 5. Pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran; 6. Jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan;
Penjelasan UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf g

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Termasuk dalam pengertian Dividen adalah:


7. Pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dlm tahun2 yg lampau diperoleh keuntungan,
kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara sah;

Top

Back

8. Pembayaran sehubungan dengan tanda2 laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan tanda2 laba tersebut; 9. Bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi; 10. Bagian laba yang diterima oleh pemegang polis; 11. Pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi; 12. Pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.
Penjelasan UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf g

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Termasuk dalam pengertian Dividen adalah: Contoh Praktek:

PT. A
Pemegang Saham
(Tlh disetor penuh)

Membayar Bunga > Kewajaran

Memberikan Pinjaman
Selisih Yg Dibayar atas nilai wajar : Tidak boleh jadi Biaya (Non Deductible Expense)
Penjelasan UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf g

Top

Back

PT. B

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Royalti terdiri dari : 1. hak atas harta tak berwujud,


misalnya hak pengarang, paten, merek dagang, formula, atau rahasia perusahaan;

2. hak atas harta berwujud,


misalnya hak atas alat2 industri, komersial, & ilmu pengetahuan.

3. informasi,

yaitu informasi yang belum diungkapkan secara umum, walaupun mungkin belum dipatenkan, misalnya pengalaman di bid. industri, atau bid. usaha lainnya. Ciri : informasi tersebut telah tersedia sehingga pemiliknya tidak perlu lagi melakukan riset untuk menghasilkan informasi tersebut.
Penjelasan UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf g

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK PENGHASILAN (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Perlakuan Pajak Penghasilan dari kegiatan Usaha Berbasis Syariah meliputi : 1. Penghasilan

2. Biaya, termasuk :
a. b. c. hak pihak ketiga atas bagi hasil; margin; dan kerugian dari transaksi bagi hasil.

3. Pemotongan pajak atau pemungutan pajak


dilakukan juga terhadap : a. hak pihak ketiga atas bagi hasil; b. bonus; c. margin; dan d. hasil berbasis syariah lainnya yang sejenis
PP No.25 Th 2009

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Penghasilan berupa Bunga:


Bunga deposito dan tabungan lainnya (PP 131/2000) Bunga Obligasi dan SUN (PP 16/2009) bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi OP (PP 15/2009)

Hadiah undian (PP 132/2000) Penghasilan dari :


Trans. saham & sekuritas lain (PP 41/1994 std. PP 14/1997) Trans.derivatif yg diperdagangkan di bursa (PP 17/2009) Transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura (PP 4/1995)
UU PPh Pasal 4 ayat (2)

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

penghasilan dari :
Transaksi pengalihan harta berupa T/B, (PP 48/1994 stdd(3)
PP 71/2008)

Usaha Real Estate Usaha jasa konstruksi (PP 51/2008 std. PP 40/2009) Persewaan tanah dan bangunan (PP 29/1996 std. PP 5/2002)

penghasilan tertentu lainnya;


Dividen Yg Diterima/Diperoleh oleh WP (PP 19/2009) Diskonto SPN (PP 27/2008) Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, THT & JHT Yg Dibayarkan Sekaligus (PP 68/2009)
UU PPh Pasal 4 ayat (2)

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

1. PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ ATAU BANGUNAN (PP No. 48 Th 1994 stdd(3) PP 71 Th 2008) 2 PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN (PP No. 29 Th 1996 std. PP No.5 Thn 2002 ) 3. PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI (PP No. 51 Th 2008 std. PP 40 Th 2009) 4. PENGHASILAN DARI HADIAH UNDIAN ( PP No. 132 Thn 2000 ) 5. BUNGA SIMPANAN YG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI OP (PP No. 15 TH 2009)

Top

Back

6. DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WP ORANG PRIBADI DALAM NEGERI (PP No. 19 TH 2009)
UU PPh Pasal 4 ayat (2)

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL


7. PENGHASILAN DARI BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO SBI ( PP No. 131 Th 2000) 8. PENGHASILAN BERUPA BUNGA OBLIGASI (PP 16 Th 2009)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

9. DISKONTO SURAT PERBENDAHARAN NEGARA (PP 27 Th 2008) 10.PENGHASILAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM ATAU PENGALIHAN PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN PASANGAN USAHANYA ( PP No. 4 Th 1995)

11. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK ( PP No. 41 Thn 1994 std. PP No.14 Thn 1997 )
12. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF BERUPA KONTRAK BERJANGKA YG DIPERDAGANGKAN DI BURSA (PP No. 17 TH 2009) 13. PENGHASILAN BERUPA UANG PESANGON, UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA, DAN JAMINAN HARI TUA UU PPh Pasal 4 ayat (2) YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS (PP No. 68 TH 2009)

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PPH Final Lainnya Yang Tidak Diatur Dengan PP


16. PENGHASILAN KENA PAJAK DARI SUATU BUT DI INDONESIA (KECUALI PENGHASILAN TERSEBUT DITANAMKAN KEMBALI DI INDONESIA) 17. PENGHASILAN YANG DITERIMA/DIPEROLEH WP LN ATAS PENGHASILAN YANG BERSUMBER DARI INDONESIA BERUPA: - DEVIDEN - BUNG, TERMASUK PREMIUM, DISKONTO DAN IMBALAN - SEHUBUNGAN DENGAN JAMINAN PENGEMBALIAN UTANG - ROYALTI, SEWA, DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DG - PENGGUNAAN HARTA - HADIAH DAN PENGHARGAAN - PENSIUN DAN PEMBAYARAN BERKALA LAINNYA
UU PPh

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN DIPOTONG PPH FINAL


8. PENGHASILAN YANG DITERIMA WP PERUSAHAAN PELAYARAN DALAM NEGERI (KMK No. 416/KMK.04/1996 JO. SE-29/PJ.04/1996) 9. PENGHASILAN YANG DITERIMA WP PERUSAHAAN PELAYARAN /PENERBANGAN LN (KMK No. 417/KMK.04/1996) 10. PENGHASILAN SELISIH LEBIH KARENA REVALUASI AKTIVA TETAP ( KMK. 486/KMK.03/2002) 11. PUNGUTAN PPH ATAS PENYERAHAN PREMIUM, SOLAR, PREMIX KEPADA SPBU SWASTA DAN SPBU PERTAMINA 12. PENGUTAN OLEH PERTAMINA DAN BADAN SELAIN PERTAMINA ATAS PENYERAHAN MINYAK TANAH, GAS LPG DAN PELUMAS 13. PUNGUTAN PPH OLEH INDUSTRI ROKOK PADA SAAT PENJUALAN ROKOK DI DALAM NEGERI (KEP-24/PJ./1997) 14. PENGHASILAN DARI PENJUALAN HARTA DI INDONESIA YANG DITERIMA WP LN SELAIN BUT DI INDONESIA DAN PREMI ASURANSI YANG DIBAYARKAN KPD PERUSAHAAN ASURANSI DI LN (PASAL 26 UU PPH) UU PPh Pasal 4 ayat (2)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Bantuan dan Hibah Harta sbg pengganti Saham atau Penyertaan modal;
termasuk setoran tunai

Deviden atau Bagian Laba dgn kriteria tertentu Iuran yg diterima atau diperoleh Dana Pensiun

Yang pendiriannya tlh disahkan Menteri Keuangan, Baik yang dibayar oleh Pemberi Kerja maupun Pegawai

Top

Back

Penghasilan dari modal yg ditanamkan Dana Pensiun (tlh disahkan Menkeu) dlm bidang-bidang tertentu Bagian laba dari badan pasangan usaha Perusahaan Ventura, dgn syarat tertentu Sisa Lebih Badan/Lembaga Pendidikan dan Litbang

Next

Bantuan atau santunan yg dibayarkan oleh BPJS kpd EP Ttt


UU PPh Pasal 4 ayat (2)

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH bagi WP OP

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Warisan Penggantian atau Imbalan bentuk natura/kenikmatan dari WP atau Pemerintah, Sehub. dg pekerjaan atau jasa
kecuali yang diberikan oleh :
bukan Wajib Pajak, WP yang dikenakan pajak secara final atau WP yg menggunakan Norma Penghitungan Khusus (deemed profit) Pasal 15

Pembayaran asuransi kpd OP sehubungan dengan :


asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa
UU PPh Pasal 4 ayat (2)

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH bagi WP OP

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari :


Perseroan komanditer yg modalnya tdk terbagi atas saham2, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, dan Kongsi, Tmsk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif

Beasiswa yg memenuhi persyaratan tertentu

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 4 ayat (2)

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH YG DIHAPUS DALAM PERUBAHAN UU YG BARU

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksadana selama 5 (lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian ijin usaha; (UU No 10 Tahun 1994)

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 4 ayat (2)

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Syarat Bantuan dan Hibah :

Tidak ada hub. dgn usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak2 yg bersangkutan Bantuan atau sumbangan, termasuk
Zakat yg diterima oleh :
BAZ atau LAZ yg dibentuk/disahkan pemerintah Penerima zakat yang berhak

Sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yg diterima :
Top Back

lembaga keagamaan yg dibentuk/disahkan pemerintah penerima sumbangan yang berhak,


UU PPh Pasal 4 ayat (2); PP No. 18 Th 2009

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Syarat Bantuan dan Hibah :

Harta hibah, bantuan, atau sumbangan yg diterima :


Keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus satu derajat;
Orang tua dan anak kandung kegiatannya semata-mata mengurus tempat-tempat ibadah dan/atau Menyelenggrkn keg. di bid. keagamaan, yg tdk mencari keuntungan

Badan Keagamaan;

Badan Pendidikan; Badan Sosial termasuk yayasan dan koperasi OP yg menjalankan Usaha Mikro dan Kecil
Top

Pembukuan oleh Penerima:


sesuai dengan nilai buku harta dari pihak pemberi.
UU PPh Pasal 4 ayat (2); Per MenKeu No. 245/PMK.03/2008

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Syarat Bantuan dan Hibah : - Penjelasan Badan Sosial

Badan sosial termasuk yayasan dan koperasi :


Kegiatan semata-mata menyelenggarakan:
a. b. c. d. e. f. g. Pemeliharaan kesehatan; Pemeliharaan orang lanjut usia (panti jompo); Pemeliharaan anak yatim-piatu, anak atau orang terlantar, dan anak atau orang cacat; Santunan dan/atau pertolongan kepada korban bencana alam, kecelakaan, dan sejenisnya; Pemberian beasiswa; Pelestarian lingkungan hidup; dan/atau Kegiatan sosial lainnya.

Top

Back

yang tidak mencari keuntungan


Next

Amirul

UU PPh Pasal 4 ayat (2); Per MenKeu No. 245/PMK.03/2008

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Syarat Bantuan dan Hibah : - Penjelasan OP Usaha Mikro & Kecil

OP yg menjalankan Usaha Mikro & Usaha Kecil:


memiliki dan menjalankan usaha produktif yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 500.000.000, Tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau
Top Back

a. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 2.500.000.000,UU PPh Pasal 4 ayat (2); Per MenKeu No. 245/PMK.03/2008

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Kriteria Deviden Bukan Objek Pajak:

Yang Menerima atau Memperoleh :


Perseroan Terbatas (PT) sbg WP DN, Koperasi, BUMN BUMD

Yang memberikan (tempat penyertaan modal):


Badan Usaha yg didirikan dan bertpt kedudukan di Ind. Syarat : Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan PT, BUMN & BUMD yg menerima dividen, kepemilikan saham paling rendah 25% dari jumlah modal yg disetor.
UU PPh Pasal 4 ayat (2); PP No. 18 Th 2009

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Penanaman Modal Tertentu oleh Dana Pensiun:

Penanaman Modal Tertentu oleh Dana Pensiun yg penghasilannya bukan merupakan Objek Pajak: Bunga, Diskonto, dan Imbalan dari:
Deposito, Sertifikat Deposito dan Tabungan pada BI serta sertifikat BI Obligasi, Sukuk, SBSN, SPN
Yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia

Top

Deviden dari PT yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia


UU PPh Pasal 4 ayat (2); Per Men Keu No. 234/PMK.03/2009

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Syarat Perusahaan Ventura:

Syarat Pasangan usaha :


didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indo. merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia

Jangka Waktu Penyertaan Modal Ventura: 10 Tahun Lain-lain:


Top

Back

Apabila Pasangan Usaha menjual saham di Bursa Efek, saham modal ventura harus dijual plg lbt 36 bulan sejak diizinkan Bapepam
UU PPh Pasal 4 ayat (2); Kep Men Keu 250/KMK.04/1995

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Sisa Lebih Lembaga Pendidikan & Litbang

Syarat:
Badan/Lembaga :
bersifat Nirlaba dan Terbuka bagi siapa saja telah terdaftar pada instansi yang membidanginya,

Top

Back

Sisa Lebih tsb ditanamkan kembali dalam bentuk Pembangunan dan Pengadaan sarana dan Prasarana kegiatan Pendidikan / Litbang, dlm jk wkt Plg Lama 4 tahun sejak diperolehnya. Wajib menyampaikan pemberitahuan mengenai rencana fisik sederhana dan rencana biaya kepada Ka. KPP tempat WP terdaftar
UU PPh Pasal 4 ayat (2) hrf m & Penjelasannya; 80/PMK.03/2009; PER - 44/PJ./2009

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHASILAN BUKAN OBJEK PPH (Penjelasan)

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Sisa Lebih Lembaga Pendidikan & Litbang

Pengertian Pemb. dan pengadaan Sa-pra:


Pembelian, pengadaan d/a pembangunan fisik sarana dan prasarana kegiatan pendidikan d/a penelitian dan pengembangan yang meliputi :
Pembelian atau pembangunan gedung dan prasarana kegiatan Pendidikan, Litbang termasuk pembelian tanah sbg lokasi pembangunan gedung dan prasarana tsb Pengadaan sa-pra kantor, lab. dan perpustakaan; atau Pembelian atau pembangunan asrama mahasiswa, rumah dinas, guru, dosen atau karyawan, dan sa-pra olahraga, sepanjang berada dilingkungan atau lokasi lembaga pendidikan formal
UU PPh Pasal 4 ayat (2) hrf m & Penjelasannya; 80/PMK.03/2009; PER - 44/PJ./2009

Top

Back

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PAJAK BUT


- USAHA/KEGIATAN BUT - HARTA YANG DIMILIKI/ DIKUASAI BUT - USAHA ATAU KEGIATAN - PENJUALAN BARANG2 - PEMBERIAN JASA DI INDONESIA YG SEJENIS DGN YG DILAKUKAN BUT DI INDONESIA PENGHASILAN YG TERSEBUT DLM PASAL 26 YG DITERIMA ATAU DIPEROLEH KANTOR PUSAT SEPANJANG ADA HUBUNGAN EFEKTIF ANTARA BUT DGN HARTA/KEGIATAN YG MEMBERIKAN PENGHASILAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

PENGHASILAN DARI

PENGHASILAN KANTOR PUSAT DARI

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal 5 ayat (1)

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

OBJEK PPH : CONTOH KASUS

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Contoh Intercompany deviden PT A


30%

Koperasi X
30% 30%

Burhan PT B
10%

PT Aman

PT. Aman akan membayar deviden kepada para pemegang saham sejumlah Rp 40 juta. Penghasilan yang manakah yang merupakan Objek PPh ?

Top

Back

Next

PT A Koperasi X Burhan PT A

--> deviden tsb bukan Objek PPh --> deviden tsb bukan Objek PPh --> deviden tersebut Objek PPh --> deviden tsb Objek PPh

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

BAGAN PAJAK PENGHASILAN (PPH BADAN)


Pembayaran dari Luar Negeri Pembayaran ke Luar Negeri

Luar Negeri Indonesia

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Pasal 24 WAJIB PAJAK BADAN


Laporan Laba / Rugi Penghasilan Biaya Laba Koreksi Fiskal Penghasilan Kena Pajak Pajak Terutang Pajak dibayar dimuka Pajak yang harus dibayar

Pasal 26

Pasal 23

Pasal 23

Pasal 6

Pasal 22, 23, 24, 25


Top Back

xxx (xxx) xxx xxx xxx xxx (xxx) xxx

Pasal 4

Pasal 9 Pasal 17 Pasal 29

Next

Amirul

UU PPh Pasal

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PERHITUNGAN PPH SECARA UMUM

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Penghasilan Biaya ( dan bukan biaya) Laba/Penghasilan netto Kompensasi rugi tahun sebelumnya Penghasilan kena pajak (PKP) PPh terhutang (PKP x Tarif) Kredit Pajak : - PPh 22/23/24/25 Kurang (lebih) bayar
Komersial xxx (xxx) xxx Fiskal xxx (xxx) xxx (xxx) xxx xxx (xxx) xxx

Top

Back

Penyesuaian Dilakukan dengan Rekonsiliasi Fiskal


UU PPh Pasal

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

TARIF PPH BADAN

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

LAMA

BARU Tarif Tunggal


Tahun 2009 : 28% Tahun 2010 & Setelahnya

Lapisan Penghasilan Kena Pajak > 0 juta 50 juta > Rp 50 juta Rp 100 juta
Top

Tarif 10%

15%
30%

> Rp 100 juta

Back

: 25%

Next

Amirul

UU PPh Pasal

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PRINSIP-PRINSIP UMUM

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Pertanggungjawaban oleh Pengurus, termasuk pengurus yang mempunyai kuasa dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Sistem Self Assessment Wajib Pajak terdiri atas: Pemungut Pajak Pemotong Pajak Wajib Pajak PPh = Subjek Pajak + Objek Pajak (Penghasilan) UU Perpajakan Indonesia vs Penghindaran Pajak Berganda (Tax Treaties)

Top

Back

Next

Amirul

UU PPh Pasal

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PRINSIP-PRINSIP UMUM

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Top

Back

Pada umumnya mengikuti prinsip akuntansi Indonesia, kecuali peraturan perpajakan menentukan lain. Prinsip akrual vs prinsip cash : prinsip akrual harus diterapkan untuk penghasilan dan biaya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Direktorat Jenderal Pajak berhak untuk melakukan review dan penyesuaian atas transaksi-transaksi yang melibatkan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Tahun Pajak: Tahun kalender vs Tahun Buku (Accounting Year) Dilakukan secara taat asas Perubahan tahun pajak : persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak
UU PPh Pasal

Next

Amirul

PENDAHULUAN
1. Pengertian & Dasar Hukum 2. Subjek Pajak

PENGHITUNGAN PAJAK

3. Objek Pajak 4. Prinsip-prinsip Umum PPh Badan

Prosedur Umum
Menerapkan tarif pajak badan atas penghasilan kena pajak (penghasilan bruto dikurangi biaya yang boleh dikurangkan) Tidak termasuk penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan (PPh) Final

Penetapan Provisi Khusus


Penghasilan kena pajak ditetapkan berdasarkan perkiraan laba usaha Berlaku untuk perusahaan pelayaran/penerbangan internasional, perusahaan perdagangan luar negeri, perusahaan pengeboran minyak dan gas, dan perusahaan yang bergerak di bidang Build-OperateTransfer
UU PPh Pasal

Top

Back

Next

Amirul

You might also like