You are on page 1of 23

Mikrotik.

MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan server manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot dan lainnya. Mikrotik juga dapat disimpulkan pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya. Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil. Sejarah Mikrotik Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.[1]Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh

dunia.Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon. Jenis-Jenis Mikrotik Berikut ini jenis-jenis dari MikroTik: Mikrotik RouterOS Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. Anda dapat mengunduh file image MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, anda harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk. Jenis-Jenis Mikrotik 1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC). dapat di-download di

2. MikroTik RouterBoard yaitu BUILT-IN Hardware Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Fitur-Fitur Mikrotik 1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama 2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. 3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. 5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer 6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. 7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS. 8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS. 9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. 14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate. 16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. 21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP. 26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol. 27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS

Level RouterOS dan Kemampuannya Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level.Tiap level memiliki kemampuannya masingmasing, mulai dari level 3, hingga level 6.Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas). Manual Dokumentasi MikroTik RouterOS menyediakan referensi manual untuk dokumentasinya di antara dokumentasi tersebut yaitu Remote Administration, IP Addressing and Routing, Interfaces, Virtual Private Networking, Authentication, Authorization, Accounting and Monitoring, Firewall and Quality of Service, Plug-and-Play Network Access, System Information and Utilities, Diagnostics Tools, High Availability. Perintah Dasar Mikrotik

Menggunakan mikrotik umumnya tidak sama dengan ketika kita menggunakan system operasi windows, karena mikrotik menggunakan interfaces CLI (command line interface). Mikrotik ini biasa menjadi server bagi client dan mudah untuk digunakan bagi para perusahaan perusahaan. Apabila ada kesalahan dalam menulis perintah maka perintah itu akan bewarna merah. Untuk harga mikrotik itu sendiri masih cukup terjangkau untuk masyarakat. Ini adalah perintah perintah dasar mikrotik : 1. ip address print digunakan untuk melihat Ethernet yang berada dalam mikrotik

Apabila gambar seperti di atas berarti tidak ada Ethernet yang terhubung dengan mikrotik tersebut.

2. Untuk membuat alamat ip address menggunakan ip address add address seperti contoh gambar di bawah ini.

Add : untuk menambah Ethernet Interface : nama ethernet

3.Apabila ada gambar seperti di bawah ini berarti kita berhasil membuat ip address.Dengan ip address =192.168.1.1/25 dan nama interface=ether1

4. Untuk membuat gateway kita menggunakan ip route add gateway

5. Apabila muncul gambar seperti di bawah ini berarti kita telah berhasil membuat gateway

6. Membuat dns caranya (ip dns set Ethernet yang akan dipilih)=alamat dns

secondary-dns : Nama Ethernet 202.134.0.155 : Alamat DNS

7. Apabila muncul gambar seperti di bawah ini berarti berhasil membuat ip DNS

8. Untuk mematikan mikrotik ketik system shutdown

9. Lalu tekan tombol y

10. Proses shutdown

11. Untuk merestart mikrotik ketik system reboot. Lalu tekan tombol y

12. Ini adalah proses reboot

13.Untuk mengubah nama pada mikrotik system indentity set name= arial (nama yang akan di buat)

14. Apabila berhasil akan muncul gambar seperti di bawah ini

15. Cara mengganti password /password

Old password adalah password sebelumnya New password adalah password yang akan dig anti Retype new password adalah mengulang password yang baru

Memberi nama Mirotik [ropix@IATG-SOLO] > system identity print name: "Mikrotik" [ropix@IATG-SOLO] > system identity edit value-name: name masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama IATG-SOLO:

IATG-SOLO C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor Kalo menggunakan winbox, tampilannya seperti ini:

Mengganti nama interface: [ropix@IATG-SOLO] > /interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE ether ether 0 0 RX-RATE TX-RATE MTU 0 0 1500 1500

0 R ether1 1 R ether2

[ropix@IATG-SOLO] > /interface edit 0

value-name: name Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1. masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local: local C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini: [ropix@IATG-SOLO] > /interface print Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE ether ether 0 0 RX-RATE TX-RATE MTU 0 0 1500 1500

0 R local 1 R public Via winbox:

Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.

Seting IP Address : [ropix@IATG-SOLO] > /ip address add address: 192.168.1.1/24 interface: local [ropix@IATG-SOLO] > /ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST 192.168.0.255 local INTERFACE

0 192.168.0.254/24 192.168.0.0

Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2 interface: [ropix@IATG-SOLO] > /ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS 0 192.168.0.254/24 1 202.51.192.42/29 Via winbox: NETWORK 192.168.0.0 BROADCAST 192.168.0.255 local INTERFACE

202.51.192.40 202.51.192.47 public

Mikrotik Sebagai NAT Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan. Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global. Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall: [ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade outinterface=public Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:

Mikrotik sebagai Transparent web proxy Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat. Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy. Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik: [ropix@IATG-SOLO] > /ip proxy set enabled=yes [ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy set cache-administrator= ropix.fauzi@infoasia.net [ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy print

enabled: yes src-address: 0.0.0.0 port: 3128 hostname: "IATG-SOLO" transparent-proxy: yes parent-proxy: 0.0.0.0:0 cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net" max-object-size: 8192KiB cache-drive: system max-cache-size: unlimited max-ram-cache-size: unlimited status: running reserved-for-cache: 4733952KiB reserved-for-ram-cache: 2048KiB Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading: [ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=dstnat in-interface=local srcaddress=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128 [ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=srcnat out-interface=public action=masquerade 1 chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128 Pada winbox: 1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)

2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General

3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT

Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x. Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut. Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip public. Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada rule NAT actionnya yaitu sbb:

Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080

Mikrotik sebagai bandwidth limiter Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate. Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja. Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien. Simple queue: Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps Setting pada menu Queues>Simple Queues

Queue tree

Klik menu ip>firewall>magle

Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb: Pada tab General: Chain=forward, Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit) Pada tab Action : Action = mark connection, New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat) Klik Apply dan OK

Buat rule lagi dengan parameter sbb: Pada tab General: Chain=forward, Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu) Pada tab Action: Action=mark packet, New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat) Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree

Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General: Name=client3-in (misal), Parent=public (adalah interface yg arah keluar), Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle), Queue Type=default, Priority=8, Max limit=64k (untuk seting bandwith max download) Klik aplly dan Ok

Buat rule lagi dengan parameter sbb:

Pada tab General: Name=client3-up (misal), Parent=local (adalah interface yg arah kedalam), Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle), Queue Type=default, Priority=8, Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload) Klik aplly dan Ok

Mikrotik sebagai Bridging

Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge. Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26. Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem? Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb: Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client Setting bridging menggunakan winbox 1. Menambahkan interface bridge Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge

memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1

2. menambahkan interface ether local dan public pada interface Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru: Buat 2 rules, untuk interface local dan public.

3. Memberi IP address untuk interface bridge Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)

Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public. Mikrotik sebagai MRTG / Graphing Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameterparameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser. Graphing dapat menampilkan informasi berupa: * Resource usage (CPU, Memory and Disk usage) * Traffic yang melewati interfaces * Traffic yang melewati simple queues Mengaktifkan fungsi graping Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik. Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.

Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih all untuk semua.

Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan. Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:

Demikian, tutorial yang sedikit penulis sampaikan untuk sekedar membagi ilmu atau menyederhanakan untuk memudahkan pemahaman dari tutorial yang sudah tersedia di situs resmi mikrotik.

You might also like