Professional Documents
Culture Documents
Cermat Memilih Makanan
Cermat Memilih Makanan
Bagaimana pola makan Anda sebelum, pada saat dan setelah hamil, akan mempengaruhi kondisi diri dan bayi Anda.
Kondisi gizi yang baik sejak masa kanak-kanak hingga dewasa memungkinkan seorang ibu melahirkan bayi sehat, tanpa komplikasi
Berbagai penelitian menunjukkan, seorang wanita yang sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil keadaan gizinya selalu baik, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat, tanpa komplikasi, ketimbang wanita dengan keadaan gizi kurang baik. Sementara ibu hamil yang berat badannya sebelum hamil di bawah batas normal, akan melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, bahkan mungkin tak berumur panjang.
Untuk mendapatkan bayi yang sehat, calon ayah dan bunda harus selalu mengkonsumsi makanan sehat Menurut dr. Ani Sri Sukmaniah, MSc., ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, ada dua alasan mengapa gizi sebelum pembuahan (prakonsepsi) penting untuk diperhatikan. Pertama gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi. Misalnya, tidak terganggunya pembuatan sel telur. Kedua, gizi yang baik diperlukan untuk mempersiapkan cadangan enerji bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan kelak, di samping juga untuk mempertahankan status kesehatan sang ibu. Jadi, jika pola makan Anda selama ini boleh dibilang buruk atau minim akan zat-zat gizi, tak ada kata terlambat untuk mengubahnya. Anda dapat memulainya sekarang, meski idealnya menyiapkan diri kurang lebih enam bulan sebelum hamil. Caranya, hindari kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak menganut pola gizi seimbang. Karena, di satu sisi makanan tersebut mengandung kalori tinggi, namun di sisi lain kurang akan zat-zat gizi lain. Misalnya, mengkonsumsi burger, ayam goreng, kentang goreng dan aneka makanan siap saji (fastfood) lainnya secara berlebihan, tanpa memperhatikan kaidah gizi seimbang, dan mulai melatih disiplin pola makan yang sehat.
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari sebaiknya mengandung unsur-unsur empat sehat lima sempurna, yaitu terdiri atas makanan pokok, sayuran, lauk pauk, buah-buahan dan susu. Semua jenis makanan ini tentunya harus dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh individu masing-masing. Dengan demikian, gizi seimbang bisa terpenuhi. Yang dimaksud dengan makanan bergizi seimbang adalah paduan makanan yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang seimbang. Dikatakan "paduan makanan", karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung sekaligus semua zat gizi dalam jenis dan jumlah yang seimbang, kecuali ASI. Itu pun hanya bisa memenuhi kebutuhan tubuh seorang bayi sampai usia 6 bulan. Selain bervariasi, perbanyaklah konsumsi makanan yang diolah dari bahan makanan yang segar dengan proses pengolahan yang tidak terlalu lama. Dengan demikian, kandungan zat-zat gizinya diharapkan dapat diperoleh secara maksimal. Tak ada salahnya pula bila ibu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, agar sasarannya lebih tercapai. Sebaliknya, ibu disarankan untuk mengurangi mengkonsumsi produk olahan pangan yang diawetkan. Karena, produk-produk pangan tersebut seringkali sarat dengan berbagai jenis zat tambahan yang berdampak buruk bagi kesehatan. Sebaiknya juga pada masa kehamilan nanti membatasi minum minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi dan cola, walaupun belum ada bukti mutlak kafein berbahaya bagi janin.
Ibu hamil dengan kondisi tubuh yang sehat akan melahirkan bayi sehat pula. Makanya, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan agar diperoleh generasi baru yang berkualitas adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Ibu disarankan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah kalori dan zat-zat gizi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air) yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan prinsip "gizi yang dikonsumsi mulai saat ini bukan hanya untuk kesehatan ibu, tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin kelak", seandainya nanti ibu hamil, maka sebaiknya mulai sekarang melatih disiplin makan. Dengan demikian, calon ibu akan terbiasa makan secara sehat. Selain itu, mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur tidak hanya menjamin janin akan tumbuh sehat, tetapi juga bisa mencegah terjadinya komplikasi atau gangguan selama kehamilan dan pada saat melahirkan. Kualitas fisik seorang anak sangat ditentukan oleh kualitas fisik ibunya.