You are on page 1of 10

EDWARD TOLMAN

Zidni Immawan Muslimin

RIWAYAT
Tolman lahir di Massachusetts th 1886 dan

mendapat gelar Doktor pd th 1915 dari Harvard University di bidang psikologi. Tolman dikenal sbg seorang yg bersifat pemberontak (rebelious) dan berkeinginan untuk melakukan perubahan dalam sistem politik, pendidikan dan ekonomi di Amerika. Tolman termasuk penentang perang dan banyak mengkaji ttg psikologi perang.

ASUMSI
Teori belajar Tolman dianggap

penggabungan antara teori belajar Gestalt dan Behaviorisme. Tolman tidak mengakui pembagian perilaku menjadi elemen-elemen kecil, tetapi Tolman melihat perilaku sbg sesuatu yg besar, berarti dan bertujuan (molar behavior). Namun dlm pendekatannya Tolman banyak menggunakan metode yg sistematis sbgmana tokohtokoh behaviorist.

Lanjutan ASUMSI..
Molar behavior adalah bentuk perilaku yg

bertujuan, shg selalu mengarah pd suatu tujuan teori Purposive Behavior berusaha menjelaskan perilaku-perilaku yg mengarahkan pd tujuan. Berbeda dg tokoh-tokoh behaviorist yg menyatakan bhw perilaku merupakan hub SR, maka Tolman meyakini bhw perilaku lebih merupakan hub S-S, yaitu suatu proses untuk mengungkap hub antara 2 kejadian dlm suatu lingkungan.

Menurut Tolman belajar merupakan suatu

proses untuk menemukan what leads to what di dalam lingkungan, shg belajar merupakan suatu proses yang sedang dan terus berlangsung tanpa membutuhkan motivasi. Motivasi hanya menentukan aspek mana dr suatu lingkungan yang akan diminati organisme untuk berperilaku motivasi sbg perceptual emphasizer.

Secara bertahap, perilaku yg dilakukan

secara terus-menerus akan membentuk gambaran dr suatu lingkungan di dlm diri individu disebut Cognitive mapping Setelah cognitive mapping terbentuk, maka individu akan memiliki berbagai alternatif dlm mencapai tujuan perilaku yg ditetapkannya, shg pd akhirnya akan memilih cara/alternatif yg paling membutuhkan usaha terkecil principle of least effort

MEKANISME BELAJAR
KONFIRMASI Sbgmana Guthrie, reinforcement menurut Tolman bukan merupakan hal yg penting sbg suatu variabel belajar. Namun Tolman mengajukan variabel konfirmasi yg mirip dg reinforcement. Dlm membentuk cognitive mapping, organisme akan menggunakan harapannya (yg merupakan kumpulan dari berbagai hub S-S). Harapan yg bersifat tentative merupakan suatu hipotesis bg organisme.

Kemudian melalui pengalaman, hipotesis ini

akan dikonfirmasi oleh individu atau tidak. Hipotesis yg berhasil dikonfirmasi oleh organisme kemudian akan membentuk cognitive mapping, sementara hipotesis yg tidak berhasil dikonfirmasi akan diabaikan. Vicarious trial and error individu menggunakan pendekatan kognitif sebelum melakukan perilaku.

LATENT LEARNING
Dalam proses belajar sangat mungkin

hasil belajar tidak langsung diwujudkan dlm perilaku, tetapi tersimpan untuk beberapa waktu sampai organisme merasa membutuhkan untuk mewujudkannya sbg suatu perilaku.

PLACE LEARNING & RESPONSE LEARNING


Tikus belajar melalui proses response

learning apabila tikus mendapatkan reinforcement (konfirmasi) ketika tikus melakukan respon yg dikehendaki. Tikus belajar melalui proses place learning apabila tikus mendapatkan reinforcement ketika mampu mampu mendiskriminasikan tempat sasaran / tujuan

You might also like