You are on page 1of 1

ANALISIS STABILITAS BENDUNGAN CISOKAN HULU KABUPATEN CIANJUR PROPINSI JAWA BARAT Siarkansyah Singarimbun NPM: 2005410091 Pembimbing

: Ir. Theo F. Najoan, M.Eng

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang relative besar. Sebagian besar penduduk Indonesia terdapat di Pulau Jawa - Bali. Untuk menanggulangi kebutuhan listrik yang meningkat pesat, PT. PLN merencanakan akan membangun sistem PLTA Cisokan (Upper Cisokan Pumped Storage Hydroelectric Power Plant) untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan tenaga listrik saat beban puncak pada sistem Jawa Bali. Bendungan Cisokan Hulu merupakan tipe bendungan beton (gravity dam) yang menggunakan material baru yang disebut Roller Compacted Concrete. Pada analisis stabilitas bendungan harus memenuhi Faktor Keamanan bendungan yang diizinkan. Analisis bendungan harus memenuhi kestabilan terhadap geser, guling dan tegangan. Analisis ini menggunakan 7 kombinasi pembebanan dasar yang mengambil referensi dari USACE (US Army Corps of Engineers). Pada kombinasi pembebanan kondisi ekstrim yaitu terjadinya gempa maksimum (Maximum Credible Earthquake) stabilitas bendungan terhadap guling adalah 2,04 dengan Faktor Keamanan izin 1,5 dan stabilitas bendungan terhadap geser adalah 2,18 dengan Faktor Keamanan izin 1,3. Kemudian analisis stabilitas terhadap tegangan dilakukan dengan bantuan program GeoStudio 2004. Bendungan Cisokan Hulu terdiri dari dua material utama yaitu beton pada bagian tubuh bendungan dan batuan pada bagian pondasi yang masing-masingnya disusun oleh material dengan karakteristik yang berbeda-beda. Bendungan tersebut mempunyai dimensi tinggi 75,5 meter dan lebar puncak (crest) 375 meter. Analisa yang dilakukan adalah bendungan pada kondisi tanpa air (masa konstruksi). Analisa yang dilakukan adalah analisa statik yang kemudian dilanjutkan dengan analisa dinamik. Pada tahap analisa statik digunakan program SIGMA/W saat belum terisi air, SEEP/W dan SIGMA/W Isi Air untuk mengetahui besarnya tegangan dan deformasi yang terjadi pada bendungan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan analisa dinamik dengan menggunakan program QUAKE/W untuk mencari percepatan riwayat gempa yang terjadi pada tubuh bendungan. Untuk analisa dinamik, riwayat gempa horizontal yang dipakai berdasarkan gempa yang mempunyai akselerasi horizontal maksimum sebesar 0.308 g. Gempa terjadi selama 25.7 detik dengan interval waktu 0.01 detik. Dari hasil analisa diperoleh bahwa akselerasi gempa horisontal maksimum yang terjadi pada bagian puncak bendungan (crest) sebesar 1,29 g dan peralihan horisontal maksimum 0.00288 m. Kata kunci: analisis stabilitas, gravity dam, roller compacted concrete

You might also like