Professional Documents
Culture Documents
materi pembelajaran
Pengertian Kebudayaan Perwujudan Kebudayaan Substansi Kebudayaan Sifat Hakikat Kebudayaan Unsur-unsur Kebudayaan Manusia sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan Pengaruh Kebudayaan terhadap Lingkungan Perkembangan Kebudayaan Problematika Kebudayaan Perubahan Kebudayaan
Kompleks pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adatistiadat, dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. R. LINTON Konfigurasi tingkah laku dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dijadikan milik bersama, dan ditransmisikan dari generasi ke generasi.
ISBD/Manusia dan Kebudayaan/DRP/MPU 4
Keseluruhan sistem gagasan yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi Semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Herkovits Bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia
ISBD/Manusia dan Kebudayaan/DRP/MPU 5
simpulan
Kebudayaan menyangkut keseluruhan
aspek kehidupan manusia baik material maupun nonmaterial. Diperoleh melalui proses belajar (sosialisasi) ditransmisikan dari generasi ke generasi. Dijadikan milik diri manusia (internalisasi). Dijadikan pedoman dalam hidup bermasyarakat.
ISBD/Manusia dan Kebudayaan/DRP/MPU 6
perwujudan kebudayaan
Wujud kebudayaan adalah suatu
IDEAS
Pengetahuan,
ACTIVITIES
Pola tindakan Interaksi sosial Setengah
ARTIFACTS
Hasil karya
manusia Konkret
abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang muncul dalam masyarakat. Sistem gagasan itu memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri baik atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, maupun etos kebudayaan.
sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia
sebagai makhluk sosial bersifat akumulatif. Diperoleh dari perjalanan hidup manusia dalam memahami: alam sekitar, alam flora dan fauna di daerah tempat tinggal, zat-zat bahan mentah dan benda-benda di lingkungannya, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku sesama manusia, ruang dan waktu.
10
sumber pengetahuan
Pengalaman dalam kehidupan sosial. Pengalaman dari pendidikan formal dan
11
nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu
diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Sesuatu dianggap memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral/ etis), dan religius (nilai agama).
12
13
pandangan hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi
suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau bangsa.
14
kepercayaan
Naluri manusia untuk menghambakan diri
kepada Yang Mahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungan manusia, yang dianggap mampu mengendalikan hidupnya. Diwujudkan dalam berbagai bentuk religi mulai dari animisme, politeisme, hingga monoteisme.
15
seperangkat kata yang digunakan untuk memahami kejadian alam atau gejala dalam kehidupan. 3 macam persepsi: SENSORIK: persepsi tanpa menggunakan salah satu indera manausia. TELEPATI: kemampuan pengetahuan aktivitas mental individu lain. CLAIRVOYANCE: kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain.
16
etos kebudayaan
Jiwa kebudayaan Pattern of culture Watak khas kebudayaan
masyarakat.
17
generasi dan tidak akan mati dengan habisnya generasi yang bersangkutan. Diperlukan untuk membimbing dan mewujudkan tingkah laku manuia. Mencakup aturan-aturan yang berisi kewajiban dan tindakan yang diterima, ditolak, dilarang, dan diizinkan.
18
19
jenis kebudayaan
Jenis kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi: 1. Kebudayaan Material 2. Kebudayaan Nonmaterial norma kelaziman (volkways) norma kesusilaan (mores) norma hukum mode (fashion)
20
dan emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Dengan daya itu manusia menciptakan kebudayaan. Manusia juga dipengaruhi atau dibentuk oleh kebudayaan. Peter L. Berger: Hubungan antara manusia dan kebudayaan terjadi melalui proses dialektika fundamental.
21
Proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental.
OBJEKTIVIKASI
Aktivitas manusia menghasilkan realita objektif, yang berada di luar diri manusia.
INTERNALISASI
Realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap kembali oleh manusia dan dijadikan sebagai bagian dari hidupnya.
22
peranan kebudayaan
Pedoman dalam hubungan antarmanusia atau
antarkelompok. Wadah untuk menyalurkan perasaan dan kemampuan lain. Pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia. Pembeda manusia dari binatang. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain. Modal dasar pembangunan.
23
24
perubahan kebudayaan
Penyebab perubahan kebudayaan: Perubahan lingkungan alam, Kontak dengan kelompok lain, Penemuan (discovery), Pengadopsian beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh masyarakat lain.
Perubahan kebudayaan sedapat mungkin diarahkan untuk memberikan manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan yang merusak atau memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan.
ISBD/Manusia dan Kebudayaan/DRP/MPU 25
problematika kebudayaan
Perbedaan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan. Perbedaan persepsi atau sudut pandang (misalnya: antara masyarakat dan pelaksana pembangunan/ pemerintah). Faktor psikologis. Masyarakat yang terasing dan kurang berkomunikasi dengan masyarakat luar. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Sikap etnosentrisme. Penyalahgunaan IPTEKS.
ISBD/Manusia dan Kebudayaan/DRP/MPU 26
perkembangan kebudayaan
Perkembangan kebudayaan sejalan dengan
perkembangan manusia. Perkembangan kebudayaan bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan kesinambungan serta menjadi warisan sosial. Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu kelompok sosial tidak terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontakkontak antarkelompok atau melalui proses difusi.
27
adopsi kebudayaan
Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu
kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan itu berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya. Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor lingkungan fisik. Perubahan zaman mendorong perubahan di segala bidang, termasuk kebudayaan. Dalam proses pengembangan kebudayaan perlu adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler yang ditampilkan oleh penganut kebudayaan.
28