Professional Documents
Culture Documents
2012/2013
Mata Kuliah Hari, Tanggal 1. Kasus simulasi monte carlo : : Analisa Keputusan : Jumat, 5 Juli 2013
Permintaan 0 1 2 3 4 5 Jumlah
Frekuensi 26 52 65 39 52 26 260
Interval RN 00 10 30 55 70 90 09 29 54 69 89 99
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RN 72 20 82 42 41 98 35 27 52 29
Permintaan 4 1 4 2 2 5 2 1 2 1
Data 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RN 82 31 99 57 46 79 5 22 43 63
Permintaan 4 2 5 3 2 4 1 1 2 3
Data 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
RN 29 93 4 20 23 81 78 87 81 30
Permintaan 1 5 1 1 1 4 4 4 4 2
Jumlah permintaan = 76 Rata-rata = 76/30 = 2,6 Berdasarkan simulasi yangtelah dilakukan sebanyak 30 kali, maka rata-ratapermintaan ban sepeda MTB di Toko Sepeda Roda Clink adalah 2,6. Sehingga pimpinan toko harus menyiapkan jumlah persediaan ban sepeda sebanyak minimal 3 setiap harinya. 2. Kasus pemlilihan nilai dengan prosedur trade off : *) dipandang 2(dua) kriteria antara Biaya Pendidikan dan Jarak, nilai jarak adalah Rp1 juta per km Maka : Perubahan jarak dari 15 km ke 10 bernilai 5 x Rp 1 juta = Rp 5 juta Perubahan jarak dari 13 km ke 10 bernilai 3 x Rp 1 juta = Rp 3 juta Nilai di ekuivalensi sebagai berikut: Kriteria A ( biaya = 20 juta, jarak 15 km) = Kriteria A* ( biaya = 25 juta, jarak 10 km) Kriteria B ( biaya = 30 juta, jarak 13 km) = Kriteria B* ( biaya = 33 juta, jarak 10 km) Problem baru hasil pertukaran : Kriteria A ( biaya = 25 juta, jarak 10 km) Kriteria B ( biaya = 33 juta, jarak 10 km) Kriteria C (biaya = 40 juta, jarak 10 km)
*) dipandang 2(dua) kriteria yang lain antara Biaya Pendidikan dan Luas Kelas, nilai luas kelas adalah Rp1 juta persegi. Maka : Perubahan luas kelas dari 40 m2 ke 45 m2 bernilai 5 x Rp 1 juta = Rp 5 juta Perubahan luas kelas dari 35 m2 ke 45 m2 bernilai 10 x Rp 1 juta = Rp 10 juta Nilai di ekuivalensi sebagai berikut: Kriteria A ( biaya = 20 juta, lk = 40 m2) = Kriteria A* ( biaya = 25 juta lk = 45 m2) Kriteria B ( biaya = 30 juta, lk = 35 m2) = Kriteria B* ( biaya = 40 juta, lk = 45 m2) Problem baru hasil pertukaran : Kriteria A ( biaya = 25 juta, luas kelas = 45 m2 ) Kriteria B ( biaya = 40 juta, luas kelas = 45 m2) Kriteria C (biaya = 40 juta, luas kelas = 45 m2) Analisis : Dipandang kriteria antara BiayaPendidikan dan Jarak maka pilihan alternatif yang diambil adalah Kriteria A, karena mengandung biaya terendah yaitu Rp 25 juta pada jarak yang sama. Jika dipandang krite ria Biaya Pendidikan dan Luas Kelas yang dipakai, maka pilihan alternatif adalah Kriteria A, karena biaya terendah Rp 25 juta pada luas kelas yang sama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebaiknya dipilih Kriteria A yaitu sekolah Negeri sebagai alternatiF melanjutkan sekolah. 3. Kasus Analisis Hirarki Matriks atribut : A A B C 1 1/7 1/3 B 7 1 1 C 3 1 1 decimal equivalent A B C 1,00 7,00 3,00 0,14 1,00 1,00 0,33 1,00 1,00 1,48 9,00 5,00
Normalisasi : A A B C 0,68 0,10 0,23 1,00 B 0,78 0,11 0,11 1,00 C 0,60 0,20 0,20 1,00 EV 0,6851 0,1360 0,1790 1,0000
Matriks berpasangan berdasarkan 3 (tiga) alternatif berdasarkan attribute adalah sama karena tidak ada keterangan lain, maka hasilnya adalah sebagai berikut: 1 1 2 3 1 1/5 3 2 5 1 5 3 1/3 1/5 1 decimal equivalent 1 2 3 1,00 5,00 0,33 0,20 1,00 0,20 3,00 5,00 1,00 1,48 9,00 5,00
Normalisasi : 1 1 2 3 0,24 0,05 0,71 1,00 2 0,45 0,09 0,45 1,00 3 0,22 0,13 0,65 1,00 EV 0,3033 0,0897 0,6070 1,0000
A. Harga (0,6851)
B. Lokasi(0,1360)
C. Fasilitas(0,1790)
1. Halaman (0,3033)
2. Kolam Renang (0,0897)
1. Halaman (0,3033)
2. Kolam Renang (0,0897)
1. Halaman (0,3033)
2. Kolam Renang (0,0897)
Bobot Evaluasi
Alternatif 3 (akses jalan) bobot prioritasnya adalah 0,6070 (terbesar) sehingga alternatif ini lebih dipertimbangkan daripada alternative lainnya. Alternatif 1 (halaman) bobotprioritasnya adalah 0,3033 sehingga alternatif ini layak dipertimbangkan yang kedua setelah alternatif 3. Alternatif 2 (kolam renang) bobot prioritasnya 0,0897 (terendah) sehingga alternatif ini dipertimbangkan yang terakhir.
1. Tabel pay off alternatif investasi yang terdiri dari deposito, emas, dan saham. Alternatif Kondisi Normal (p=0,3) 10.000 25.000 60.000*)
Lesu (p=0,2) Deposito 50.000*) Emas 20.000 Saham 30.000 *) alternatif terbaik OLM Alternatif Deposito Emas Saham EOLDeposito EOLEmas EOLSaham Lesu (p=0,2) 0 30.000 20.000
= 0,2 (0) + 0,3 (50.000) + 0,5 (25.000) = 0,2 (30.000) + 0,3 (35.000) + 0,5 (35.000) = 0,2 (20.000) + 0,3 (0) + 0,5 (0)
Berdasarkan perhitungan maka alternatif saham yang dipilih, karena meminimumkan kerugian. 2. Jika nilai kemungkinan situasi pasar diabaikan dan nilai koefisien optimisme = 0,7 maka berdasarkan kriteria Hurwicz. . Deposito Emas Saham Deposito Emas Saham Maximax 50.000 25.000 60.000*) Maximin 10.000 10.000 30.000*) = Rp 38.000,00 = Rp 20.500,00 = Rp 51.000,00*)
= 0,7 (50.000) + 0,3 (10.000) = 0,7 (25.000) + 0,3 (10.000) = 0,7 (60.000) + 0,3 (30.000)
Berdasarkan criteria Hurwicz maka alternatif saham yang dipilih. 3. Pohon keputusan dari permasalahan :
Tinggi (0,7)
$ 600.000
$ 300.000
$ 200.000 $ 250.000
Baik (0,8)
$ 150.000 $ 225.000
Nilai Expected Monetary Value (EMV) a). Jika perusahaan mengembangkan produk baru, dan kondisinya dalam keadaan baik EMV = 0,7 (600.000) + 0,3 (300.000) = $ 510.000
Tinggi (0,7)
$ 600.000 $ 510.000
$ 300.000
b). Jika perusahaan mengembangkan produk baru EMV = 0,8 (510.000) + 0,2 (200.000) = $ 448.000
Baik (0,8)
$ 510.000
$ 448.000
Pengembangan Jelek (0,2)
$ 200.000
c). Jika perusahaan tidak mengembangkan produk baru, tapi jumlah produk ditambah EMV = 0,8 (250.000) + 0,2 (150.000) = $ 230.000
$ 250.000
ditambah Jelek (0,2) Tidak ditambah
d). Jika perusahaan tidak mengembangkan produk baru, pilihan antara produk ditambah dan tidak ditambah, maka dipilih produk ditambah karena nilai lebih besar ( 230.000 > 225.000)
$ 448.000
Pengembangan
$ 230.000
e). Kesimpulan : Perusahaan sebaiknya melakukan lakukan pengembangan produk baru, karena memberikan nilai EMV tertinggi yaitu $ 448.000