You are on page 1of 13

Garam-garam alkali seperti garam natrium dan garam kalium merupakan garam yang mudah larut dalam air,

sedangkan garam-garam yang lain misalnya garam tembaga, garam besi, garam perak, garam timah kebanyakan sukar larut dalam air. Apa yang terjadi bila NaCl dimasukkan ke dalam air ? Bandingkan dengan sedikit CaCO3 yang dimasukkan ke dalam air. Mengapa garam dapur yang dijual masih dalam bentuk kristal besar dan agak gelap warnanya biasanya rasanya lebih asin dari pada garam meja yang halus dan warnanya putih bersih? Mengapa mencuci ikan asin dengan jalan direndam beberapa menit dalam air justru lebih asin bila dibandingkan dengan direndam beberapa menit dalam air garam ? Anda masih ingat mengapa garam NaCl mudah larut dalam air ? Mengapa jika garam ditambahkan ke dalam air mula-mula garam akan larut, namun jika garam terus ditambahkan lama-kelamaan garam tidak mau larut lagi (larutan jenuh). Setelah larutan menjadi jenuh meskipun ditambahkan lagi zat terlarut namun konsentrasi ion-ion terlarut tidak berubah. Mengapa banyaknya endapan akan bertambah jika ditambahkan lagi garam dan banyaknya endapan akan berkurang jika ditambahkan lagi air? Berikut ini akan dijelaskan begaimana proses pelarutan garam NaCl dalam air. Apabila larutan telah menjadi jenuh, kecepatan molekul air mengelilingi ion-ion positip dan ion negatip sama dengan kecepatan terlepasnya kembali ion-ion dari molekul air kembali membentuk kristal, maka terjadilah keadaan setimbang sehingga jumlah endapan tidak berubah. Jumlah endapan yang tidah berubah ini memberikan indikasi bahwa konsentrasi ion positip (kation) dan ion negatip (anion) dalam tidak berubah. Terjadinya reaksi kesetimbangan pada garam-garam yang sukar larut dalam air, misalnya proses pelarutan perak klorida (AgCl) dalam air dapat dijelaskan sebagai berikut AgCl(s) + H2O(l) Ag+(aq) + Cl-(aq) Keadaan setimbang tercapai jika terbentuk larutan jenuh AgCl Pada keadaan setimbang : Karena [AgCl(s)] dan [H2O(l)] tetap, maka K [AgCl(s)] [H2O(l)] = [Ag+] [Cl-] = Tetap Harga K [AgCl(s)] [H2O(l)] merupakan tetapan yang disebut Ksp (Tetapan Hasil Kali Kelarutan) Jadi dalam larutan jenuh AgCl : [Ag+] [Cl-] = Ksp Jika dalam suatu larutan [Ag+][Cl-] = Q, maka apabila : Q < Ksp belum terbentuk endapan Q = Ksp larutan tepat jenuh Q > Ksp akan terbentuk endapan sehingga bertahan Q = Ksp Secara umum kesetimbangan kelarutan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : AxBy(s) + H2O(l) x Ay+(aq) + y B x-(aq) Atau biasa ditulis sebagai persamaan : AxBy(s) x Ay+(aq) + y Bx-(aq) Untuk larutan jenuh AxBy : [Ay+]x [Bx-]y = Ksp a. Kelarutan Molar Jika larutan jenuh terbentuk dengan melarutkan garam dalam air sehingga garam yang terlarut dalam 1 liter larutan sebanyak a gram, dapat dikatakan bahwa kelarutan garam tersebut dalam air = a gram liter-1. Kelarutan suatu garam dapat dinyatakan sebagai kelarutan molar. Contoh : Jika kelarutan PbI2 dalam air = a gram liter-1, kelarutan molar PbI2 dapat ditentukan sebagai berikut : PbI2(s) Pb2+(aq) + 2 I-(aq)

Kelarutan PbI2 = a gram liter-1 Jadi kelarutan molar PbI2 = Jika PbI2 yang terlarut sebanyak a mol akan membentuk a mol Pb2+ dan 2 a mol I- , sehingga akan diperoleh : [Pb 2+] [I-] b. Hubungan Ksp dan Kelarutan Apabila kelarutan suatu zat diketahui, maka harga tetapan hasil kali kelarutan dapat ditentukan, sebaliknya dengan diketahui harga tetapan hasil kali kelarutan dapat ditentukan besarnya kelarutan. Contoh Soal : 1). Jika kelarutan SrSO4 dalam air = 6 x 10-4 mol liter-1 , tentukan harga Ksp SrSO4 Penyelesaian : Dalam larutan jenuh SrSO4 : SrSO4(s) Sr+(aq) + SO4=(aq) Ksp SrSO4 = [Sr2+] [SO4= ] Jika SrSO4 yang terlarut 6 x 10-4 mol liter-1 akan diperoleh [Sr2+] = 6 x 10-4 mol liter-1 = 6 x 10-4 M [SO42-] = 6 x 10-4 mol liter-1 = 6 x 10-4 M Ksp SrSO4 = [Sr2+] [SO4= ] = (6 x 10-4) (6 x 10-4) = 3,6 x 10-7 2). Jika diketahui Ksp MgF2 pada suhu 25oC adalah 6,4 x 10-9, tentukan kelarutan molar MgF2 serta konsentrasi molar Mg2+ dan F- dalam larutan jenuh MgF2. Penyelesaian : Dalam larutan jenuh MgF2 : MgF2(s) Mg2+(aq) + 2 F-(aq) Ksp MgF2 = [Mg2+] [F-]2 [MgF2] N/A x N/A - x [Mg2+] 0 x x [F-] 0 2x 2x

Awal (M) Terlarut (M) Setimbang (M)

Misal kelarutan MgF2 = x M Ksp MgF2 = [Mg2+] [F-]2 = (x)(2x)2 = 6,4 x 10-9 4 x3 = 6,4 x10-9 x Jadi kelarutan molar MgF2 = 1,2 x 10-3 M Dalam larutan jenuh MgF2 : [Mg2+] = 1,2 x 10-3 M [F-] = 2,4 x 10-3 M 3). Jika diketahui pada suhu 25oC harga Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11, tentukan kelarutan molar Mg(OH)2 serta konsentrasi molar Mg2+ dan OH- dalam larutan jenuh Mg(OH)2.

Penyelesaian : Dalam larutan jenuh Mg(OH)2 : Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) Ksp = [Mg2+] [OH-]2 Misal kelarutan Mg(OH)2 = x mol liter-1 [Mg(OH)2] Awal (M) N/A Terlarut (M) x Setimbang (M) N/A - x [Mg2+] 0 x x

2 OH-(aq)

[OH-] 0 2x 2x

Dalam larutan jenuh : [Mg2+] [OH-]2 = Ksp = 1,8 x 10-11 (x) (2 x)2 = 1,8 x 10-11 x = = x = 1,7 x 10-6 Jadi kelarutan molar Mg(OH)2 = 1,7 x 10-6 M Dalam larutan jenuh Mg(OH)2 : [Mg2+] = 1,7 x 10-6 M [OH-] = 3,4 x 10-6 M Harga tetapan hasil kali kelarutan beberapa senyawa pada suhu 25oC seperti pada Tabel berikut : 2. Pengaruh Ion Sekutu a. Pengaruh ion sekutu terhadap kelarutan Pada contoh di atas garam ion Mg2+ mudah bereaksi dengan ion F- membentuk garam MgF2 yang sukar larut dalam air. Dalam hal ini ion F- disebut sebagai ion sekutu dari ion Mg+. Apa yang terjadi jika ke dalam larutan SrSO4 ditambahkan larutan garam Na2SO4? Larutan jenuh Ag2SO4 dalam air akan mengalami kesetimbangan kelarutan sebagai berikut : Ag2SO4(s) Ag+(aq) + SO4=(aq) Jika pada kesetimbangan tersebut ditambahkan ion sulfat akan mengakibatkan konsentrasi ion SO42- bertambah sehingga harga [Ag+] [SO4]2- > Ksp. Menurut asas Le Chatelier jika dalam suatu system kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka kesetimbangan akan memberikan reaksi untuk mengurangi aksi tersebut sehingga tercapai kesetimbangan kembali. Berdasarkan asas Le Chatelier jika pada kesetimbangan [SO4]2- bertambah maka system kesetimbangan akan berusaha mencapai kesetimbangan kembali dengan bergeser ke arah kiri sehingga [Ag2+] berkurang dan [Ag+] [SO4]2= Ksp. Hal ini akan mengakibatkan kelarutan Ag2SO4 dalam larutan Na2SO4 lebih rendah dari pada kelarutan dalam air seperti diilustrasikan pada (Gambar 4). Gambar 4. Kesetimbangan Ag2SO4 dalam air dan dalam larutan Na2SO4 Contoh : 1). Jika diketahui Ksp Ba(IO3)2 = 1,57 x 10-9. tentukan :

a). kelarutan Ba(IO3)2 dalam air b). konsentrasi molar Ba2+ dan konsentrasi molar IO3- dalam air c). kelarutan Ba(IO3)2 dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M d). konsentrasi molar Ba2+ dan konsentrasi molar IO3- dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M. Penyelesaian : a). Dalam larutan jenuh Ba(IO3)2 : Ba(IO3)2(s) Ba2+(aq) + 2 IO3-(aq) Ksp Ba(IO3)2 = [Ba2+] [IO3-] Misal kelarutan Ba(IO3)2 dalam air = x mol liter-1 [Ba(IO3)2] N/A x N/A - x [Ba2+] 0 x x [IO3-] 0 2x 2x

Awal (M) Terlarut (M) Setimbang (M)

Dalam larutan jenuh Ba(IO3)2 : [Ba2+] [IO3-] = Ksp (x) (2x)2 = 1,57 x 10-9 x = = 2,906 x 10-4 Jadi kelarutan Ba(IO3)2 dalam air = 2,906 x 10-4 M b). Dalam larutan jenuh Ba(IO3)2 dalam air : [Ba2+] = 2,906 x 10-4 M [IO3-] = 5,812 x 10-4 M c). Misal kelarutan Ba(IO3)2 dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M = y mol liter-1 Ba(IO3)2(s) Ba2+(aq) + IO3-(aq) Mg(IO3)2 (aq) Mg2+(aq) + IO3- (aq) Dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M terdapat [Mg2+] = 0,033 M dan [IO3- ] = 0,066 M, sehingga jika Ba(IO3)2 dilarutkan ke dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M [Ba2+] [IO3-]2 = Ksp (y) (2 y + 0,066)2 = 1,57 x 10-9 Jika diasumsikan bahwa 2 y <<< 0,066 [Ba2+] [IO3-]2 = (y) (0,066)2 = 1,57 x 10-9 y = 3,604 x 10-7 Jadi kelarutan Ba(IO3)2 dalam larutan Mg(IO3)2 0,033 M = 3,6 x 10-7 M d). Dalam larutan yang mengandung Mg(IO3)2 0,033 M: [Ba2+] = 3,604 x 10-7 M [IO3-] = (0,066 + 7,208 x 10-7 ) M = 0,066 M 2). Jika diketahui harga Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11. Tentukan urutan kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan NaOH 0,1 M, NH4OH 0,1 M, dan NH4Cl 0,1 M. Penyelesaian : Dalam larutan jenuh Mg(OH)2 :

Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2 OH-(aq) Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2 Adanya ion OH- dalam larutan NaOH 0,1 M, NH4OH 0,1 M, dan NH4Cl 0,1 M. akan berpengaruh terhadap kelarutan Mg(OH)2. NaOH basa kuat, dan NH4OH basa lemah, sedangkan NH4Cl dalam air akan mengalami hidrolisis dan menghasilkan sifat asam, sehingga konsentrasi ion OH- dalam larutan NaOH 0,1 M > NH4OH 0,1 M > NH4Cl 0,1 M. Makin besar konsentrasi ion sekutu makin memperbesar harga [Mg2+][OH-]2, sehingga urutan kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan : NH4Cl 0,1 M. > NH4OH 0,1 M > NaOH 0,1 M Pengunaan ion sekutu sering dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi konsentrasi ion-ion tertentu dalam larutan. Misalnya jika ke dalam larutan CaCl2 ditambahkan larutan Na2CO3, akan terjadi reaksi antara ion Ca2+ dengan ion CO32- sehingga apabila [Ca2+] [CO32-] > Ksp CaCO3 akan terbentuk endapan CaCO3. Contoh soal : Jika ke dalam 0,5 liter larutan CaCl2 0,1 M ditambahkan 0,5 liter larutan Na2CO3 0,1 M, tentukan apakah terbentuk endapan CaCO3 ? Berapa mol liter-1 ion Ca2+ tetap tinggal dalam larutan ? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10-9 Penyelesaian : 0,5 liter CaCl2 0,1 M = 0,05 mol CaCl2 0,05 mol Ca2+ 0,5 liter Na2CO3 1 M = 0,05 mol Na2CO3 0,05 mol CO32Ca2+(aq) + CO32- (aq) CaCO3(s) Akan terbentuk endapan CaCO3 jika [Ca2+] [CO32-] > Ksp CaCO3 Jika setelah tercapai kesetimbangan [Ca2+] yang tinggal dalam larutan = x M

Awal (M) Bereaksi (M) Setimbang (M)

[Ca2+] + 0,05 0,05 x x

[CO32- ] 0,05 0,05 x x

[CaCO3] 0 0,05 x 0,05 x

Setelah ditambahkan larutan Na2CO3 : [Ca2+] [CO32-] = (0,05) (0,05) > Ksp CaCO3 Jadi dapat terbentuk endapan CaCO3. Setelah terjadi kesetimbangan : [Ca2+] [CO32-] = (x) (x) = 4,8 x 10-9 x = 4,8 x 10-9 = 6,9 x 10-5 Karena Ca2+ yang tinggal dalam larutan sangat sedikit (6,9 x 10-5 M), praktis dapat dianggap habis. Konsep ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menghilangkan suatu kation yang tidak diinginkan, misalnya untuk menghilangkan kesadahan tetap dan mengurangi kadar kalsium serta magnesium dalam garam dapur kotor. c. Penggunaan ion sekutu untuk pengendapan selektif Unsur-unsur satu golongan pada umumnya dapat membentuk garam yang mengandung ion sejenis, baik yang sukar larut maupun mudah larut dalam air. Misalnya CaCl2, MgCl2, BaCl2, CaCO3, MgCO3, dan BaCO3 ; Cu(NO3)2, Cd(NO3)2, CuS, dan CdS. Beberapa unsur yang tidak terletak dalam satu golongan dapat membentuk garam - garam sukar larut, misalnya CuS, ZnS, dan FeS, Zn(OH)2, Fe(OH)3, dan Mn(OH)2. Berdasarkan harga Ksp keberadaan ion-ion tersebut dalam larutan dapat dipisahkan dengan cara pengendapan selektif seperti contoh pada Gambar 5

Gambar 5. Larutan yang Mengandung Ion Cl- dan ion I- ditambah Larutan AgNO3 Gambar 5 tersebut memberikan ilustrasi bahwa jika ke dalam larutan yang mengandung ion Cl- dan ion I- dengan konsentrasi yang sama ditambahkan larutan AgNO3 tetes demi tetes, terbentuk endapan AgI setelah [Ag+] [I-] > Ksp AgI, dan terbentuk endapan AgCl setelah [Ag+] [Cl-] > Ksp AgCl. Karena [I-] = [Cl-] dan Ksp AgCl > Ksp AgI, maka untuk membentuk endapan AgCl diperlukan diperlukan larutan AgNO3 lebih banyak dari pada untuk membentuk endapan AgI. Dengan kata lain, pada penambahan larutan AgNO3 ke dalam larutan yang mengandung ion I- dan Cl- yang konsentrasinya sama, endapan AgI akan terbentuk lebih dulu sebelum terbentuk endapan AgCl. Contoh soal : 1). Jika suatu larutan mengandung ion Fe3+ 0,1 M dan ion Mg2+ 0,1 M, cara manakah yang lebih baik untuk memisahkan kedua ion tersebut ? Dengan menambahkan larutan NaOH hingga 0,1 M atau NH4OH 0,1 M atau campuran NH4OH 0,01 M dan NH4Cl 0,1 M ?Ksp Fe(OH)3 = 1,1 x 10-36, Ksp Mg(OH)2 =1,8 x 10-11 Penyelesaian : Fe(OH)3(s) Fe3+(aq) + 3 OH-(aq) Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2 OH-(aq) Ksp Fe(OH)3 = [Fe3+] [OH-]3 Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2 Agar terbentuk endapan Fe(OH)3 : [OH-] > = 2,2 x 10-12 Agar tidak terbentuk endapan Mg(OH)2 : [OH-] < = 1,34 x 10-5 Untuk memisahkan ion Fe3+ dan ion Mn2+ sebagai hidroksidanya diperlukan : 2,2 x 10-12 M < [OH-] < 1,34 x 10-5 M Pada penambahan larutan NaOH hingga konsentrasi 0,1 M, [OH-] = 0,1 M > 1,34 x 10-5 M Pada penambahan larutan NH4OH hingga konsentrasi 0,1 M, [OH-] = 0,1 x 1,8 x 10-5 M = 1,8 x 10-6 M = 1,34 x 10-3 M > 1,34 x 10-5 M Pada penambahan larutan NH4OH + NH4Cl hingga konsentrasi masing-masing 0,01 M dan 0,1 M, [OH-] = 1,8 x 10-5 x M = 1,8 x 10-6 M Karena 2,2 x 10-12 M < [OH-] < 1,34 x 10-5 M, jadi cara yang lebih baik untuk memisahkan ion Fe3+ 0,1 M dengan ion Mg2+ 0,1 M adalah dengan menambahkan larutan NH4OH + NH4Cl hingga konsentrasi masing-masing 0,01 M dan 0,1 M Jika konsentrasi ion OH- dalam larutan = 1,8 x 10-6 M konsentrasi ion Fe3+ yang tetap tinggal dalam larutan adalah : [Fe3+] = = 6,11 x 10-19 M (praktis semua ion Fe3+ terendapkan) 2). Jika suatu larutan mengandung ion Cu2+ 0,1 M dan ion Zn2+ 0,1 M dapat dipisahkan dengan menambahkan larutan H2S, berapa konsentrasi ion S2- diperlukan dan berapa (H+) dalam larutan harus diatur agar kedua kation tersebut dapat dipisahkan? Ksp ZnS = 1,6 x 10-23 Ksp CdS = 8,0 x 10-27 Penyelesaian ;

ZnS(s) CuS(s) Agar CuS mengendap [S2-] > 26 Agar ZnS mengendap [S2-] > =

Zn2+(aq) + Cu2+(aq) + = 8,0 x 10-

S2-(aq) S2-(aq)

= 1,6 x 10-22

Jadi agar CuS mengendap dan ZnS belum mengendap penambahan larutan H2S harus diatur sehingga 8,0 x 10-27 < [S2-] < 1,6 x 10-22 Larutan H2S dapat membentuk kesetimbangan sebagai berikut : H2S(aq) HS-(aq) x = Ka1 x Ka2 H+(aq) H+(aq) + HS-(aq) Ka1 = 1,1 x 10-7 + S2-(aq) Ka2 = 1,0 x 10-14

Karena harga Ka2 <<< Ka1 maka harga {[H+)1]+ [H+)2]} dapat dianggap sama dengan [H+]1 dan [HS-]2 dapat dianggap sama dengan [HS-]1 sehingga dapat dinyatakan = Ka1 x Ka2 = 1,1 x 10-21 Jika [S2-] = 1,6 x 10-22 M [H+] = = = = = 0,262 M Jika [S2-] = 8,0 x 10-27 [H+] = = = = 1,17 x 102 M Jadi agar CdS mengendap sedangkan ZnS belum mengendap : 0,262 M < [H+] < 117 M 3. Pelarutan Endapan a. Pelarutan Endapan dengan Pembentukan Eketrolit Lemah Apa yang terjadi jika CaCO3 direaksikan dengan larutan HCl ? Seperti telah kita ketahui bahwa CaCO3 dapat berekasi dengan larutan HCl yang ditandai dengan berkurangnya CaCO3 dan disertai timbulnya gelembung gas CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g) Timbulnya gas CO2 mendorong reaksi terus berlangsung ke arah kanan sehingga CaCO3 makin habis.

Jelaskan mengapa BaCO3 lebih mudah larut dalam larutan HCl dibanding BaSO4 ? Ksp BaCO3 = 5,1 x 10-9; Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10

b. Pelarutan Endapan dengan Pembentukan Ion Kompleks Mengapa endapan Cu(OH)2 mudah larut dalam larutan NH3 berlebihan tetapi sukar larut dalam air dan dalam larutan HCl ? Beberapa garam sukar larut dalam air dapat dilarutkan kembali melalui pembentukan ion kompleks. Misalnya AgCl dapat larut dalam larutan NH3 berlebihan dengan membentuk ion kompleks Ag(NH3)22+, endapan AgI dapat larut dalam larutan KCN membentuk ion kompleks Ag(CN)2-, dan endapan Cu(OH)3 dapat larut dalam larutan NH3 membentuk ion kompleks Cu(NH3)42+. Gambar 6. Pelarutan AgCl Membentuk Ion Komplek Ag(NH3)2+ Berikut ini diberikan contoh harga tetapan pembentukan beberapa ion kompleks : Tabel 5. Harga Tetapan Pembentukan Ion Kompleks pada Suhu 25oC Jika ke dalam larutan yang mengandung AgNO3 dan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan HCl encer akan terbentuk endapan AgCl dan endapan PbCl2. Endapan PbCl2 mudah larut dalam air panas, sedangkan AgCl akan larut dengan penambahan larutan NH3 berlebihan. Contoh : 1). Berapa mol liter-1 larutan NH3 diperlukan untuk melarutkan 0,01 mol endapan AgCl ? Penyelesaian : Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl(s) .... Ksp AgCl(s) + 2 NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq) + Cl-(aq) .. Kc Ag+(aq) + 2 NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq) ... Kf Misalkan semua AgCl melarut akan terdapat kesetimbangan :

AgCl(s) + 2 NH3(aq) Awal 0,01 x Bereaksi - 0,01 - 0,02 Setimbang 0 x 0,02

Ag(NH3)2+(aq) + Cl-(aq) 0 0 + 0,01 + 0,01 0,01 0,01

= Kc Dalam larutan jenuh AgCl : [Ag+] x [Cl-] = Ksp Pada pembentukan ion kompleks Ag(NH3)2+, setelah kesetimbangan : = Kf Sehingga : x [Ag+] x (Cl-) = Kf x Ksp = Kc

Jadi pada keadaan setimbang : = Kc = = 1,6 x 107 x 1,7 x 10-10 = = 5,3 1 = (x-0,02) x 5,3 x = 0,21 Jadi larutan NH3 yang diperlukan untuk melarutkan 0,01 mol AgCl = 0,21 mol liter-1

2). Jika diketahui KspAgI = 8,5 x 10-17 dan Kf Ag(CN)2- = 5,6 x 1018, tentukan kelarutan AgI dalam larutan NaCN 1 M Penyelesaian : AgI(s) Ag+(aq) + I-(aq) Ksp = 8,5 x 10-17 Ag+(aq) + 2 CN-(aq) Ag(CN)2- Kf = 5,6 x 1018 AgI(s) + 2 CN-(aq) Ag(CN)2- + I-(aq) . Kc = 476

AgI(s) + 2 CN-(aq) Awal (M) x 1 Bereaksi (M) x 2x Kestimbangan (M) 0 1 2x

Ag(CN)2- + I-(aq) . Kc = 476 0 0 x x x x

= = 476 x = x = 21,8 x (1 -2x) x = 21,8 - 43,6 x 44,6 x = 21,8 x = 0,49 Jadi kelarutan AgI dalam larutan NaCN 1 M adalah 0,49 mol liter-1 PENDALAMAN MATERI : 1. Pengaruh Ion Senama/Ion Sekutu Berdasarkan asas Le Chatelier jika pada suatu kesetimbangan kelarutan dipengaruhi ion senama, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan sehingga menguragi pengaruh ion senama tersebut. Sebagai contoh jika Mg(OH)2 dilarutkan dalam air, maka dalam larutan akan terjadi ionisasi Mg(OH)2 yang larut membentuk ion Mg2+ dan ion OH-. Karena air juga dapat mengalami ionisasi membentuk ion H3O+ dan ion OH-, maka dalam larutan terdapat ion senama yaitu ion OHyang juga merupakan ion sekutu dari ion Mg2+. Lalu bagaimana pengaruh ion OH- dari air terhadap kelarutan Mg(OH)2 dalam air jika diketahui Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11 ? Penyelesaian : Mg(OH)2 dalam air akan mengalami kesetimbangan sebagai berikut : 2 H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq) Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2 OH-(aq) Kelarutan Mg(OH)2 = [Mg2+] Konsentrasi ion OH- total = 2 [Mg2+] + [H3O+] Sehingga dalam larutan jenuh Mg(OH)2 : [Mg2+] x {2[Mg2+]+[H3O+]}2 = Ksp

Jika [H3O+] <<< [Mg2+], maka [OH-] dianggap = 2 [Mg2+] [Mg2+] [2(Mg2+)]2 = Ksp = 1,8 x 10-11 [Mg2+] = 31,8 x 10-11/4 = 1,651 x 10-4 Jadi kelarutan Mg(OH)2 dalam air = 1,651 x 10-4 M Selanjutnya perlu kita cek apakah asumsi [H3O+] <<< [Mg2+] tersebut benar ? Jika [H3O+] <<< [Mg2+], [OH-] = 2 [Mg2+] = 2 x 1,651 x 10-4 = 3,3 x 10-4 [H3O+] = Kw/[OH-] = = 3,0 x 10-11 Bahwa : 3,0 x 10-11 < << 1,651 x 10-4 adalah valid Catatan : Dengan cara perhitungan di atas sebenarnya sama dengan cara perhitungan yang telah dijelaskan pada contoh terdahulu, yaitu dengan tidak memperhitungkan konsentrasi ion OH- dari pelarut (air). Yang menjadi masalah jika kelarutan garam sangat kecil, misalnya jika diketahui Ksp Fe(OH)3 = 4 x 10-38, berapa kelarutan Fe(OH)3 dalam air ? Penyelesaian : 2 H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq) Fe(OH)3(s) Fe3+(aq) + 3 OH-(aq) Kelarutan Fe(OH)3 = [Fe3+] [OH-] = 3 [Fe3+] + [H3O+]] Jika (H3O+) <<< 3 (Fe3+), maka (OH-) dapat dianggap = 3 (Fe3+), sehingga : Dalam larutan jenuh : [Fe3+] x {3 [Fe3+]}3 = Ksp = 4,0 x 10-38 [Fe3+] = 4 4,0 x 10-38/27 = 2,0 x 10-10 Jadi kelarutan Fe(OH)3 dalam air = 2,0 x 10-10 M Selanjutnya perlu dicek apakah asumsi bahwa [H3O+] <<< 3 [Fe3+] di atas benar. Jika [H3O+] <<< 3 [Fe3+], [OH-] = 3 Fe3+ = 3 x 2,0 x 10-10 = 6,0 x 10-10 [H3O+] = Kw/[OH-] = = 1,7 x 10-5 Karena 1,7 x 10-5 tidak <<< 6,0 x 10-10, maka asumsi bahwa [H3O+] <<< 3 [Fe3+] tidak tepat, sehingga perhitungan kelarutan Fe(OH)3 dalam air harus memperhitungkan konsentrasi ion OH- dari air. Dalam larutan jenuh : [Fe3+] [OH-]3 = [Fe3+] [3 (Fe3+) + (H3O+)]3 = Ksp Jika kita berasumsi bahwa (Fe3+) <<< (H3O+), dan (H3O+) = (OH-) maka : [Fe3+] [H3O+]3 = [Fe3+] x 1,0 x 10-7 = 4,0 x 10-38 [Fe3+] = = 4,0 x 10-17 Jadi kelarutan Fe(OH)3 dalam air = 4,0 x 10-17 M Dalam hal ini asumsi bahwa 4,0 x 10-17 <<< 1,0 x 10-7 adalah valid. D. Tugas Terstruktur :

1. Jelaskan endapan apa yang akan lebih dulu terbentuk jika ke dalam larutan yang mengandung ion Pb2+ 0,1 M dan ion Ag+ 0,1 M ditambahkan secara tetes-demi tetes larutan K2CrO4 0,1 M. Ksp PbCrO4 = 1,2 x 10-14, Ksp Ag2CrO4 = 1,8 x 10-12 2. Jika diketahui Ksp MnOH)2 = 4,5 x 10-14 dan Ksp Fe(OH)3 = 1,1 x 10-36 Tentukan kelarutan Mn(OH)2 dan kelarutan Fe(OH)3 dalam : a. Air b. Larutan NH4OH 0,1 M c. NH4Cl 0,1 M 3. Jika diketahi Ksp Pb(OH)2 = 1,2 x 10-15, tentukan konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan jenuh Pb(OH)2 dan tentukan pH larutan yang lebih baik untuk menghilangkan ion Pb2+ pada pembuatan air minum, dengan mengatur pH = 7 atau pH = 10 ? 1. Jelaskan mengapa BaCO3 lebih mudah larut dalam larutan HCl dibanding BaSO4 ? Ksp BaCO3 = 5,1 x 10-9; Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10 5. Cu(OH)2 dapat bereaksi dengan larutan NH3 dengan menghasilkan ion Cu(NH3)42+. Berapa mol NH3 per liter harus ditambahkan untuk melarutkan 0,01 mol endapan Cu(OH)2 ? Ksp Cu(OH)2 = 2,2 x 10-20, dan Kf Cu(NH3)42+ = 2,1 x 1013

E. Evaluasi 1. Jelaskan mengapa AgCl lebih mudah larut dalam air dari pada dalam air laut ? 2. Jelaskan mengapa 1 mol CuCO3 akan dapat larut dalam 1 liter HCl 2 M, sedangkan 1 mol CuS tidak dapat larut dalam 1 liter HCl 2 M. Ksp CuCO3 = 1,4 x 10-10; Ksp CuS = 6,3 x 10-36 3. Jika ke dalam 0,05 liter larutan Na3PO4 0,01 M ditambahkan 0,01 liter larutan AgNO3 0,01 M, Ksp Ag3PO4 = 1,5 x 10-16 : a. Jelaskan apakah terbentuk endapan Ag3PO4 ? b. Berapakah persen ion Ag+ tetap ada dalam larutan ? 4. Suatu larutan yang mengandung ion-ion : Zn2+, Ni2+, Hg2+, Cd2+, Fe2+, Co2+, Cu2+, Pb2+, an Mn2+ dengan konsentrasi masingmasing 0,1 M. Jika larutan tersebut dialiri gas H2S hingga jenuh [S2-] = 2 x 10-23 M, tentukan kation manakah yang dapat membentuk endapan sulfida. 5. Berapa mol NH4Cl harus ditambahkan ke dalam air untuk dapat melarutkan 0,1 mol Mg(OH)2 ? Ksp Mg(OH)2 = 1,2 x 10-11 ; Kb NH4OH = 1,8 x 10-5. 6. Hitunglah konsentrasi ion Zn2+ dan Zn(OH)42- dalam larutan yang semula mengandung Zn(NO3)2 0,01 M dan pH larutan = 13 jika diketahui Ksp Zn(OH)2 = 1,2 x 10-17 dan Kf dari Zn(OH)42- = 4,6 x 1017. F. Refleksi Anda dinyatakan dapat menguasai kompetensi dasar jika dapat mengerjakan dengan benar 5 soal di antara 6 soal tersebut dengan benar.

G. Daftar Pustaka : Brady, J.E. and G.E. Humiston, 1986. General Chemistry. John Wiley & Sons. Singapore. Keenan, Kleinfelter & Wood, 1984. Kimia untuk Universitas Jilid 2 (Alih bahasa A. Hadyana Pudjaatmaka). Penerbit Erlangga. Jakarta. Scoog, D. A. and West D.M., 1982, Fundamentals of Analitycal Chemistry. Holt-Saunders International Editions, New York, N. Y. Chemistry 40S, M. Patenaude, GPHS Science Dept, Solubility Equilibria, www.wsd1.org/ grantpark/staff/patenaude/.../Solubility_Equilibria.ppt

1. Jelaskan endapan apa yang akan lebih dulu terbentuk jika ke dalam larutan yang mengandung ion Ba2+ 0,1 M dan ion Ag+ 0,01 M ditambahkan secara tetes-demi tetes larutan K2CrO4 0,1 M. Ksp BaCrO4 = 2,4 x 10-10, Ksp AgCrO4 = 1,8 x 10-12 2. Jika diketahi Ksp Pb(OH)2 = 1,2 x 10-15, tentukan konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan jenuh Pb(OH)2 dan tentukan pH larutan yang lebih baik untuk menghilangkan ion Pb2+ pada pembuatan air minum, dengan mengatur pH = 7 atau pH = 13 ?

3. Jika diketahui Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11 dan Ksp Fe(OH)3 = 1,1 x 10-36 Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dan kelarutan Fe(OH)3 dalam : a. Air b. Larutan NH4OH 0,1 M 4. Cu(OH)2 dapat bereaksi dengan larutan NH3 dengan menghasilkan ion Cu(NH3)42+. Berapa mol NH3 per liter harus ditambahkan untuk melarutkan 0,01 mol endapan Cu(OH)2 ? Ksp Cu(OH)2 = 2,2 x 10-20, dan Kf Cu(NH3)42+ = 2,1 x 1013

1. Jelaskan endapan apa yang akan lebih dulu terbentuk jika ke dalam larutan yang mengandung ion Pb2+ 0,1 M dan ion Ag+ 0,1 M ditambahkan secara tetes-demi tetes larutan K2CrO4 0,1 M. Ksp PbCrO4 = 1,2 x 10-14, Ksp AgCrO4 = 1,8 x 10-12 1. Jika diketahi Ksp Pb(OH)2 = 1,2 x 10-15, tentukan konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan jenuh Pb(OH)2 dan tentukan pH larutan yang lebih baik untuk menghilangkan ion Pb2+ pada pembuatan air minum, dengan mengatur pH = 7 atau pH = 13 ?

1. Jika diketahui Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-11 dan Ksp Fe(OH)3 = 1,1 x 10-36 Tentukan kelarutan Mn(OH)2 dan kelarutan Fe(OH)3 dalam : a. Air b. Larutan NH4OH 0,1 M

4. Cu(OH)2 dapat bereaksi dengan larutan NH3 dengan menghasilkan ion Cu(NH3)42+. Berapa mol NH3 per liter harus ditambahkan untuk melarutkan 0,01 mol endapan Cu(OH)2 ? Ksp Cu(OH)2 = 2,2 x 10-20, dan Kf Cu(NH3)42+ = 2,1 x 1013 Bandingkan Kelarutan Mg(OH)2 dalam air, dalam larutan NaOH 0,1M Dalam lart. NH4OH 0,1 M, dalam lart. NH4OH 0,1 M + NH4Cl 0,1 M. dalam lart. NH4Cl 0,1 M Ksp Mg(OH)2 = 10-11, Kb NH4OH = 10-5

You might also like