You are on page 1of 9

MODUL 6 KAS DAN PENGENDALIANNYA

A. PENGERTIAN KAS
Beberapa istilah yang dipergunakan dalam Pernyataan-ini masing-masing didefinisikan sebagai berikut: Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan . Kas dan Setara Kas Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Karenanya, suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali substansi investasi saham tersebut adalah setara kas. Sebagai contoh, saham preferen yang dibeli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal penebusan (redemption date) telah ditentukan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

Pinjaman bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan . Namun demikian, cerukan (bank overdraft) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan. Dalam keadaan tersebut, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas. Karakteristik dari pengaturan perbankan tersebut timbulnya fluktuasi saldo bank dari positif ke overdraft. Arus kas tidak mencakupi mutasi di antara pos-pos yang termasuk dalam kas atau setara kas, karena komponen tersebut lebih merupakan bagian dari pengelolaan kas perusahaan dan bukan sebagai bagian dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan (a) Kas dan bank. (i) Yang dimaksud dengan kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. (ii) Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. (iii) Pos-pos berikut ini tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank pada neraca: dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu; - persediaan perangko, - cek mundur, - cek kosong dari pihak ketiga, - rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai. (iv) Kas dan bank yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan dalam aktiva lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun. (v) Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek. Saldo kredit dan debit rekening giro pada bank yang sama dapat digabung dan disajikan pada neraca sebagai satu kesatuan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, giro, dan uang di tangan atau pun di simpan di bank. Pengendalian internal kas sangat penting untuk menjaga kas dan memastikan keakuratan akuntansi pencatatan kas karena kas adalah aktiva yang paling lancar dan mudah diselewengkan penggunaannya. JENIS KAS 1. Kas kecil Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund) 2. Kas di bank

DANA KAS KECIL (PETTY CASH FUND) Dana Kas Kecil adalah uang kas yang digunakan untuk membayar pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil (dalam jumlah). Penggunaan cek bagi pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, seperti pembelian perangko, uang makan karyawan tidaklah praktis. Metode pencatatan yang dapat digunakan pada Dana Kas Kecil (DKK): 1. Metode Dana Tetap (Imprest System) 2. Metode Dana Berubah (Fluctuating System) Prosedur akuntansi dana kas kecil dengan metode dana tetap (imprest system) Saldo DKK selalu tetap kecuali ada perubahan kebijakan Pada saat DKK dipergunakan tidak ada jurnal Pada saat pengisian kembali DKK, jurnal yang dibuat adalah mendebit rekeningrekening pengeluaran (dasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran) dan mengkredit rekening kas.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

Operasi dana kas kecil yang sering disebut sistem dana tetap (an imprest system), terdiri dari: 1. pembentukan kas kecil 2. penggunaan kas kecil 3. pengisian kembali kas kecil Jurnal akuntansi dibuat pada saat: 1. kas kecil dibentuk 2. kas kecil diisi kembali 3. jumlah kas kecil dinaikkan/diturunkan A. Pembentukan Dana Kas Kecil 2 langkah dasar pembentukan kas kecil: 1. menunjuk penanggung jawab kas kecil 2. menentukan besarnya kas kecil Umumnya, dana diharapkan dapat mengakomodasi pengeluaran untuk jangka waktu 3-4 minggu Jurnal pembentukan DKK: DKK Kas Rp100.000 Rp100.000

Pada tanggal 1 Maret 2005 A&W Company membentuk DKK sebesar Rp100.000,-

B. PENGISIAN KEMBALI DANA KAS KECIL Pada saat kas kecil mencapai level minimum, dana diisi kembali Permintaan untuk pengisian kembali diawali dari penanggung jawab kas kecil Penanggung jawab kas kecil menyiapkan jadual pembayaran dengan dokumen pendukung dan diserahkan ke bendahara Bendahara kemudian menyetujui permintaan penanggung jawab kas kecil dan menandatangani cek sejumlah dana yang telah terpakai untuk menjaga jumlah dana kas kecil yang telah ditentukan (jumlah pada saat pembentukan)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

Rekening DKK tidak terpengaruh pada saat pengisian kembali. Pengisian kembali mengubah komposisi DKK dengan mengganti bukti-bukti penggunaan kas kecil dengan kas sehingga tidak mengubah saldo DKK. Jurnal pengisian dana kas kecil: Biaya administrasi Biaya angkut penjualan Biaya lan-lain Kas Rp44.000 38.000 5.000 Rp87.000

Tanggal 15 Maret 2005 penanggung jawab kas kecil meminta DKK diisi kembali karena hampir habis. DKK terdiri dari uang tunai Rp13.000, bukti pembelian bendabenda pos, tanda terima pengiriman barang Rp38.000 dan bukti pembayaran biaya lain-lain Rp5.000. Apabila jumlah kas dan bukti-bukti transaksi tidak sama dengan jumlah DKK yang dibentuk, selisihnya disebut SELISIH KAS dapat berupa selisih kurang atau selisih lebih (Cash Over and Short) Jurnal pengisian dana kas kecil (jika ada selisih kas) Biaya administrasi Biaya angkut penjualan Biaya lan-lain Selisih kas Kas Rp44.000 38.000 5.000 2.000 Rp89.000

Apabila DKK terdiri dari uang tunai sejumlah Rp11.000,- dan beberapa bukti transaksi seperti ilustrasi sebelumnya

C. Dana Kas Kecil Dinaikkan/Diturunkan Apabila kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan jumlah DKK yang dipelihara diubah, maka jurnal akuntansi yang diperlukan sama dengan jurnal saat pembentukan DKK. ILUSTRASI SOAL

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

Saldo Kas Michael Company menurut buku besar pada 30 November 2006 adalah Rp20.502.000,-. Rekening koran dari Bank National menunjukkan saldo Rp22.190.000,-. Pemeriksaan menunjukkan: Setoran sebesar Rp3.680.000,- tanggal 30 Nov.2006 belum tampak pada rekening Koran Cek-cek yang ditulis bulan November tetapi belum dibebankan ke rekening koran November adalah: Cek 7332 Rp 150.000, Cek 7348 Rp4.820.000, Cek 7349 Rp 31.000, Michael Company belum mencatat bunga Rp 600.000,- yang ditagih bank atas obligasi AN Company. Beban jasa bank sebesar Rp 18.000,- belum dicatat pada buku Michael Cek sebesar Rp 220.000,- ditandai NSF(not sufficient fund) oleh bank Michael Company mencatat bahwa cek dengan nomor 7322 sebesar Rp 131.000,yang ditulis bulan November untuk pembayaran sebuah hutang dagang,dicatat secara tidak benar dalam bukunya sebesar Rp 311.000, Cek untuk Mike Company sejumlah Rp 175.000,- dibebankan tidak benar pada rekening koran Michael Company. Buat rekonsiliasi bank dan jurnal yang dibutuhkan oleh Michael Company. JAWABAN: Jurnal yang deperlukan adalah sbb: 1. Dr. Kas Cr. Rp.600.000 Pendapatan Bunga Rp.600.000

(Pendapatan bunga olbigasi AN Company) 2. Dr. Kas Cr. Rp.180.000 Hutang Dagang Rp.180.000

(Koreksi salah catat di buku atas cek No.7322) 3. Dr. Beban Bunga Cr. Kas (Beban Bunga Bank) Rp.18.000 Rp.18.000

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

4. Dr. Piutang Cr. Kas ( Cek Kosong)

Rp.220.000 Rp.220.000

MICHAEL COMPANY REKONSILIASI BANK Periode 31 November 2006 Saldo Menurut Catatan Perusahaan Ditambah: Pendapatan Bunga Obligasi Koreksi Cek 7322 Saldo Menurut Rekening Koran Ditambah: Setoran dalam perjalanan Koreksi Mike Co

20,502,000 600,000 180,000 780,000

22,190,000 3,680,000 175,000 3,855,000

Dikurangi: Beban Bunga Cek Kosong (18,000) (220,000) (238,000)

Dikurangi: Cek Beredar - 7332 Cek Beredar - 7348 Cek Beredar - 7349 (150,000) (4,820,000) (31,000) (5,001,000)

Saldo kas Yang benar

21,586,000

Saldo kas Yang benar

19,898,000

Keterangan: 1. Sebelum membuat rekonsiliasi, tentukan dahulu mana transaksi yang mempengaruhi saldo menurut perusahaan dan mana yang mempengaruhi saldo menurut bank (Rekening Koran) 2. Bank menagihkan piutang berupa bunga Obligasi ke AN Company. Hasil penagihan ini belum dilaporkan oleh bank ke perusahaan sehingga catatan perusahaan perlu dimutahirkan untuk mencatat pendapatan bungan ini. 3. Beban bunga bank, bank pada umumnya membebankan bunga kepada nasabahnya pada akhir bulan dan langsung mendebet rekening Koran nasabah tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada nasbahnya. Dengan kejadian seperti ini, pada umumnya perusahaan pemiliki rekening Koran di bank belum mengetahui hal tersebut hingga Rekening Koran diterima, atau

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

bahkan baru diketahui pada saat rekonsiliasi bank dibuat. Dengan demikian perusahaan membuat jurnal untuk mencatat adanya Biaya Bunga Bank ini. 4. Cek Kosong, adalah cek yang diterima oleh perusahaan dari customernya, disetorkan ke bank, namun ditolak oleh bank dimana customer memiliki rekening karena dananya tidak ada. Dengan demikian Piutang customer tersebut yang sudah dikredit pada saat cek diterima, harus didebet kembali. Itu sebabnya banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan bahwa pembayaran tagihan dengan dengan cek baru dianggap/dicatat mengurangi kewajiban customer tersebut apabila dana dari cek tersebut sudah efektif di bank. 5. Michael Company telah salah mencatat bahwa cek dengan nomor 7322 yang seharusnya sebesar Rp 131.000,- namun oleh perusahaan ditulis sebesar Rp 311.000,- di buku bank perusahaan. Ceknya sendiri tidak salah, hanya pencatatan di buku bank yang salah. Cek ini adalah untuk pembayaran sebuah hutang dagang, di bulan November. Akibat dari kejadian ini tentu saja Perkiraan Hutang Dagang di Debet terlalu besar senilai selisihnya yaitu Rp.180.000,- dan juga Perkiraan Bank dikredit terlalu besar sebesar nilai yang sama. Sehingga perlu dibuat jurnal koreksi oleh perusahaan. 6. Setoran dalam perjalanan, adalah setoran yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai penambah saldo di bank, namun oleh bank setoran tersebut belum diakui karena dana belum masuk di rekening. Hal seperti ini bisa saja terjadi misalnya sebagai akibat dari kemacetan di jalan, petugas yang mengantarkan setoran uang ke bank tiba di bank namun kas bank sudah tutup. Pada umumnya bank menerima setoran seperti ini, dengan catatan saldo baru akan bertambah di rekening pada hari kerja berikutnya. Karena uang sudah di bank, maka catatan perusahaan tidak perlu dikoreksi. 7. Cek yang beredar, ini adalah cek yang sudah dibuka oleh perusahaan dan sudah diserahkan ke pihal lain, namun sampai akhir bulan (saat cut-off biasa dilakukan) cek tersebut belum dicairkan oleh penerimanya. Akibatnya terjadi selesih saldo rekening Koran dan saldo buku bank perusahaan. Karena cek tersebut secara otomatis oelh perusahaan sudah dicatat sebagai pengurang saldo di bank, namun kenyataannya saldo di bank belum berkurang. Dalam hal ini juga catatan perusahaan tidak perlu dikoreksi karena sewaktu-waktu pemegang cek tersebut bisa saja datang ke bank untuk mencairkan ceknya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

8.

Dengan demikian koreksi pencatatan akan bergantung kepada letak kesalahan tersebut.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Elon Manurung

AKUNTANSI MANAJEMEN 1

You might also like