Professional Documents
Culture Documents
Mulainya Berbagai Gangguan
Mulainya Berbagai Gangguan
hari-hari
yang
menegangkan. Apalagi, bila haid Anda sudah terlambat beberapa hari. Biasanya mulai timbul pertanyaan yang itu-itu juga. Hamil atau tidakkah saya? Kini saatnya untuk melakukan tes kehamilan. Air seni yang diperiksa adalah air seni yang pertama kali dikeluarkan sebelum Anda minum apa pun pagi itu. Jika Anda sudah minum sesuatu, air yang Anda minum dapat melarutkan hormon kehamilan, yaitu hCG (human Chrionic Gonodotropin). Hormon inilah yang dapat menunjukkan Anda hamil atau tidak. Ada beberapa tes yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah atau di laboratorium. Bila Anda ingin melakukan tes kehamilan sendiri di rumah, Anda dapat membeli alat tes kehamilan di apotik, dengan harga terjangkau. Alat tes kehamilan tersebut bisa berupa selembar kertas atau lempengan, yang bila diberi beberapa tetes air seni akan menunjukkan reaksi tertentu, seperti tanda positif (+) atau warna merah jambu, yang menunjukkan kehamilan. Sementara, kalau tes kehamilan dilakukan di laboratorium, Anda tinggal menyerahkan air seni dan menunggu hasilnya beberapa menit kemudian. Jika hasilnya positif, kemungkinan besar Anda hamil. Jika hasilnya negatif, jangan berkecil hati. Mungkin saja kehamilan Anda belum terdeteksi. Tunggu sampai minggu berikutnya, dan lakukan tes kembali. Semua ini bisa terjadi karena peningkatan hormon kehamilan pada setiap wanita tidak sama. Jika Anda dinyatakan positif hamil, selamat! Inilah saatnya untuk mulai menjaga kehamilan Anda dari segala hal yang dapat mempengaruhi kelangsungan dan keselamatan hidup calon bayi Anda. Di bulan kedua kehamilan, perut Anda belum tampak membesar. Sekalipun demikian, sudah terjadi berbagai perubahan dalam tubuh, khususnya pada minggu ke-5 dan ke-6, akibat aktifnya homon-hormon kehamilan.
Perubahan bentuk payudara Pada bulan ini payudara ibu hamil terasa lebih berisi, kenyal, serta lembut. Ini merupakan persiapan tubuh untuk menyusui. Kira-kira 10 hari setelah terlambat haid, atau minggu ke-6, benjolan-benjolan kecil pada payudara, yang disebut tuberkel Montgomery, akan muncul pada areola (daerah dekat puting yang berwarna agak gelap). Selain itu, pembuluh-pembuluh darah pada payudara akan lebih terlihat daripada biasanya. Perubahan sistem air seni Ibu hamil cenderung minum lebih banyak. Akibatnya, ginjal lebih banyak memproduksi air seni. Karena itu, ibu hamil akan lebih sering buang air kecil. Bukan hanya pada siang hari saja, akan tetapi juga pada malam hari. Hal ini sering terjadi pada awal kehamilan. Penyebab hal ini adalah pembesaran rahim yang menekan kandung kemih. Hal serupa akan terjadi pula di akhir kehamilan. Sebab, pada saat ini kepala janin mulai menekan kandung kemih. Perubahan volume darah Di dalam tubuh ibu hamil terdapat persediaan darah dua liter lebih banyak dibanding wanita yang tidak hamil. Tambahan darah ini diperlukan untuk mensuplai oksigen dan makanan yang mutlak dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang janin. Untuk itu, ibu hamil harus memperoleh tambahan darah lebih banyak dari biasanya, yakni dengan menambah persediaan zat besi dalam tubuh. Persediaan zat besi ini bisa diperoleh dari makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran hijau atau hati. Kalau ternyata konsumsi zat besi dari makanan masih kurang, bisa ditambah dengan suplemen atau vitamin yang mengandung zat besi. Untuk pengkonsumsian suplemen atau vitamin ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda. Kekurangan zat besi akan menyebabkan Anda menderita anemia (kurang sel darah merah), yang membahayakan kelangsungan hidup Anda dan bayi dalam kandungan. Perubahan kerja jantung dan paru-paru Karena kebutuhan suplai darah meningkat pada ibu hamil, jantung harus bekerja lebih keras, terutama pada akhir kehamilan. Selain itu, akibat rahim yang membesar, paru-paru tertekan, ibu hamil mudah merasa sesak napas dan cepat merasa lelah.
Perubahan sistem pencernaan Akibat perubahan hormon tubuh, sejak saat ini Anda mulai lebih mudah terkena morning sickness. Pada awal kehamilan sampai memasuki usia kandungan 4 bulan, umumnya terjadi morning sickness, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan tubuh terasa lemas, pusing dan mual pada pagi hari, atau sepanjang hari. Morning sickness memang bersifat individual. Artinya, tidak semua ibu hamil akan mengalami gangguan ini. Namun, diperkirakan 50% sampai 90% ibu hamil mengalaminya. Bahkan beberapa di antara mereka sampai muntah-muntah. Beratringannya gangguan ini berbeda tidak saja antara wanita satu dengan lainnya, tetapi juga dari kehamilan satu dengan kehamilan selanjutnya pada wanita yang sama. Beberapa teori menjelaskan bahwa morning sickness disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon yang sangat besar, misalnya hormon hCG (human Chorionic Gonadotrophin). Sementara, ahli lain menduga kondisi ini terjadi karena turunnya kadar gula dalam darah yang ditimbulkan oleh perubahan hormon kehamilan. Biasanya, gangguan ini Anda rasakan pada trimester pertama kehamilan. Sekalipun demikian, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, keluhan ini akan menghilang. Tetapi, pada beberapa ibu hamil gangguan ini bisa berlangsung lebih lama, bahkan selama masa kehamilannya. Selain itu, pada saat hamil, mekanisme sistem pencernaan cenderung menjadi lamban. Akibatnya, ibu hamil juga sering mengalami sembelit (sukar buang air besar). Perubahan kulit dan rambut Perubahan hormon juga tampak pada kondisi kulit dan rambut Anda. Rambut menjadi lebih berminyak, atau sebaliknya, menjadi lebih kering. Perubahan kulit ini umumnya kebalikan dari keadaan semula. Bila tadinya kulit Anda berminyak, kini menjadi kering. Demikian pula sebaliknya. Perubahan ini dengan sendirinya memerlukan perubahan dalam cara perawatan kecantikan Anda. Perubahan kesehatan mulut Ibu hamil sering mengalami pembengkakan gusi, pembentukan karang gigi, atau gusi mudah berdarah. Pada beberapa ibu, kehamilannya justru meningkatkan terjadinya lubang gigi (karies) atau memperbesar karies yang sudah ada. Dengan perawatan kebersihan dan kunjungan ke dokter gigi secara rutin, hal-hal ini bisa dihindari.